Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN AKHIR

DISUSUN OLEH :

Nama : IDA MAWARNI MENDROFA


Semester : 2 (Dua)
Mata kuliah : PSIKOLOGI KONSELING

DOSEN PENGAMPU :
HANNA GLORIA, M.Psi

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) GUNUNGSITOLI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ( BK )

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagai individu, klien memiliki aspek-aspek psikologis yang sama dengan
konselor, mempunyai pribadi, sikap, kecerdasan, perasaan,dan lain
sebagainya. Namun dalam statusnya pada situasi konseling, klien memiliki
banyak kekhasan yang harus dipertimbangkan oleh konselor ketika bekerja
dengan klien. Pada bab ini akan dijelaskan hal-hal yang berkaitan dengan diri
klien, seperti karakteristk klien, harapan-harapan yang diinginkan oleh klien,
masalah-masalah yang dialami klien berkaitan dengan perkembangan klien,
dan beberapa sikap yang dimunculakan klien dalam proses konseling.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik Klien/Konseli?
2. Apa saja harapan-harapan Klien?
3. Bagaimana implikasi perkembangan individu/klien terhadap proses
Konseling?
4. Bagaimana reaksi klien terhadap proses konseling?

C. Tujuan
1. Untuk memahami karakteristik Klien/Konseli
2. Untuk memahami harapan-harapan Klien
3. Untuk memahami implikasi perkembangan individu/klien terhadap proses
konseling
4. Untuk memahami reaksi klien terhadap proses konseling
D. Manfaat
1. Dapat memahami karakteristik Klien/Konseli
2. Dapat memahami harapan-harapan Klien
3. Dapat memahami implikasi perkembangan individu/klien terhadap
proses konseling
4. Dapat memahami reaksi klien terhadap proses konselin
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Konseling merupakan profesi bantuan (helping profession) yang diberikan
oleh konselor kepada klien yang berlangsung dalam suatu kondisi
psikologis yang diciptakan bersama. Kondisi psikologis yang menunjang
proses konseling yaitu situasi yang bersifat kejiwaan baik dalam diri
konselor maupun konseli (klien). Kondisi psikologis inilah yang akan
mempengaruhi proses dan hasil konseling.
2. Teori teori yang terkenal di dunia antara lain, teori Pskikoanalisis, teori
pskikologi individu, teori behavior, teori Client centered, teori Gestalt dan
lain sebagainya. Teori dapat dipadu padankan oleh seorang konselor. Hal
itu disebut CSA yaitu Creative-Syntesis-Analytic.  CSA mirip dengan
Rational Approach yang mempunyai ciri-ciri:
a. Bersifat logic dan Intelektual dalam proses konseling serta solusi
terhadap masalah.
b. Pendekatan tersebut sederhana dalam hakekatnya
c. Menggunakan teknik konseling yang bervariasi
d. Lain masalah lain pula teknik, sesuai dengan pilihan konselor
berdasarkan relevansinya dengan kasus.

B. SARAN
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, baik dari segi penulisan maupun dari segi materi yang
kesemuanya membutuhkan tambahan-tambahan materi dan juga
sistematika penulisan. Agar makalah ini dapat dikatakan sedikit mendekati
kesempurnaan.

Anda mungkin juga menyukai