D
I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK 1 :
Kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat
diselesaikan dengan baik dan oleh karenanya, dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Kami menyadari bahwa
dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka kami sebagai penulis menerima
kritikan serta saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya. Sekian dan Terimakasih
Penulis
Kelompok 1
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................I
DAFTAR ISI..........................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................III
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan sebagai usaha dasar yang sistematik – sistemik selalu bertolak dari sejumlah asas
tertentu. Asas asas tersebut berperan sangat penting , kerna fungsi pendidikan merupakan pilar
utama terhadap perekembangan manusia dan masyarakat tertentu.
Asas – asas pendidikan merupakan ketentuan yg harus dipedomani atau menjadi pegangan dalam
melaksanakan pendidikan agar tercapai tujuannya dan asas pendidikan merupakan sesuatu
kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan berpikir, baik pada tahap perancangan maupun
pelaksanaan pendidikan. Khusus di Indonesia, terdapat beberapa asas pendidikan yang memberi
arah dalam merancang dan melaksanakan pendidikan nasional. Asas-asas tersebut bersumber dari
pemikiran dan pengalaman sepanjang sejarah perkembangan pendidikan di Indonesia.
Diantara asas tersebut, ada tiga asas yang diuraikan secara mendetail, yaitu; Asas Tut Wuri
Handayani, Asas Belajar Sepanjang Hayat, dan Asas Kemandirian dalam Belajar. Ketiga asas itu
dianggap sangat relevan dengan upaya pembinaan dan pengembangan pendidikan nasional, baik
masa kini maupun masa datang. Oleh karena itu, setiap tenaga kependidikan harus memahami
dengan tepat ketiga asas tersebut agar dapat menerapkannya dengan semestinya dalam
penyelenggaraan pendidikan sehari-hari.
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Apa saja Azas – Azas Pendidikan
2. Untuk mengetahui Bagaimana penerapan asas-asas pendidikan?
BAB II
PEMBAHASAN
Azas Tut Wuri Handayani ini kemudian dikembangkan oleh Drs. R.M.P. Sostrokartono (filusof
dan ahli bahasa) dengan menambahkan dua semboyan lagi, yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing
Madyo Mangun Karso. Kini ketiga semboyan tersebut telah menyatu menjadi satu kesatuan asas,
masing-masing sebagai berikut;
A. Kesimpulan
Asas – asas pendidikan terdiri dari Tut Wuri Handayani, belajar sepanjang hayat, dan belajar
mandiri. Dalam asas – asas tersebut perbedaan yang mencolok walaupun asas – asas tersebut
merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dalam asas Tut Wuri Handayani menekankan
pada peran pendidik dan anak didik dalam kegiatan belajar namun dalam asas belajar sepanjang
hayat menekankan pada peran anak diidk dalam belajar. Anak didik dalam asas belajar sepanjang
hayat bukan berrati anak diidk yang selalu membutuhkan pendiidk dalam belajar, melainkan semua
orang yang ingin belajar seumur hidupnya. Sedangkan asas kemandirian dalam belajar menekan
pada proses belajar yang harus mandiri dan tidak selalu bergantung dengan orang lain.
B. Saran
Dari ketiga asas asas pendidikan itu, kita sebagai calon pendidik bisa menerapkannya sesuai
ketentuan di Indonesia. Permasalahan – permasalahan yang tengah terjadi kita hadapi dalam
pembelajaran haruslah diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Sulo, La. 1990. Penelah Kurikulum Sekolah. Ujung Pandang: FIP IKIP Ujung Pandang.
Susarno, Drs Lamijan Hadi, M.Pd dan Prof. Dr. MV Roesminingsih, M.Pd. Teori dan Praktek
Pendidikan. 2005. Universitas Negeri Surabaya: Surabaya.
III