Anda di halaman 1dari 20

TAHAPAN/FASE PERKEMBANGAN DAN

PERTUMBUHAN MANUSIA

DISUSUN OLEH :

Nama : IDA MAWARNI MENDROFA


Semester : 2 (Dua)
NIM : 202102004
Mata kuliah : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

DOSEN PENGAMPU :
JONISMAN KRISTIAN LAOLI, M.Pd.K

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) GUNUNGSITOLI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ( BK )

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya serta
kesehatan yang diberikan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“TAHAPAN/FASE PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN MANUSIA”.Saya menyadari
bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan tidak lepas dari berbagai
pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini saya mengucapkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Saya telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat
diselesaikan dengan baik dan oleh karenanya, dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Secara khusus, ucapan terima
kasih saya sampaikan kepada dosen pengampu yaitu Bapak Jonisman Kristian Laoli, M.Pd.K selaku
Dosen mata kuliah Perkembangan Peserta Didik di IKIP Gunungsitoli yang telah membimbing
kami. Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka saya sebagai penulis
menerima kritikan dan saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi khalayak. Sekian dan Terimakasih

Penulis

Ida Mawarni Mendrofa


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................I

DAFTAR ISI..........................................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG PERKEMBANGAN.............................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERKEMBANGAN........................................................................2
B. CIRI – CIRI PERKEMBANGAN.............................................................................2
C. PRINSIP – PRINSIP PERKEMBANGAN...............................................................2
D. FASE PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK..................................4
E. KRITERIA TAHAPAN PERKEMBANGAN ANAK..............................................14

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN..........................................................................................................16
B. SARAN......................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................III
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rentang kehidupan manusia (Life Span Development) mulai dari usia kandungan , infancy, bayi,
remaja, dewasa dan lansia sampai alam barzah yakni meninggal. Dalam setiap rentang kehidupan
manusia ada tugas perkembangan masing-masing yang harus dilalui oleh setiap manusia yang lahir
kedunia. Dalam setiap tugas perkembangan (task development) harus berkembang sesuai dengan
masa dan usianya tidak boleh terlewati, kalau terlewati akan terjadi miss development yang sulit
untuk dirubah dan dididik kembali. Perubahan dalam diri manusia terdiri dari perubahan kualitatif
akibat dari perubahan psikis, dan perubahan kuantitatif akibat dari perubahan fisik. Perubahan
kualitatif tersebut sering disebut dengan perkembangan, sedangkan perubahan kuantitatif sering
disebut dengan pertumbuhan. Persoalan yang menjadi topik bahasan psikologi adalah perubahan
kualitatif atau perkembangan, sebab hal itu terkait dengan fungsi struktur kejiwaan yang kompleks
beserta dinamika prosesnya, meskipun disadari bahwa pertumbuhan fisik sedikit banyak berkorelasi
dengan perkembangan psikis. Perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progresif dan
kontinyu (berkesinambungan) dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati.
Pengertian lain dari perkembangan adalah “perubahan-perubahan yang alami individu atau
organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya yang berlangsung secara sistematis,
progresif dan berkesinambungan baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)”1.
Dalam psikologi Islam manusia memiliki struktur ruh yang keberadaannya menjadi esensi manusia.
Struktur ruh memiliki alam tersendiri, yang disebut alam arwah, yang mana alam tersebut ada di
luar dan di dalam alam manusia. Alam ruh di luar alam dunia ada kalanya sebelum kehidupan dunia
dan ada kalanya sesudahnya. Oleh sebab itu, kehidupan manusia meliputi tiga alam besar, yaitu:
alam perjanjian, alam dunia dan alam akhirat. Alam perjanjian (alam misaq) yang merupakan alam
pra-kehidupan dunia dan menjadi rencana serta memberi motivasi kehidupan manusia di dunia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI PERKEMBANGAN


Perkembangan adalah perubahan yang progesif dan kontinyu (berkesimnambungan) dalam diri
individu mulai lahir sampai mati. Pengertian lainnya yaitu : Perubahan – perubhan yang dialami
individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya yang berlangsung secara sistematis,
progesif, dan berkesinambungan baik menyangkut fisik maupun psikis.
1. Sistematis adalah perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling ketergantungan atau
saling mempengaruhi antara bagian – bagian organisme (fisik & psikis) dan merupakan satu
kesatuan yang harmonis.
2. Progesif : perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam baik secara
kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis)
3. Berkesinambungan : perubahan pada bagian atau fungsi organisme berlangsung secara
beraturan.
B. CIRI – CIRI PERKEMBANGAN
Ciri – ciri perkembangan secara umum yaitu :
1. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organ – organ tubuh) dan
aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat, dan berkreasi)
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi; aspek fisik (proporsi tubuh anak beubah sesuai dengan
fase perkembangannya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi dari fantasi ke realitas)
3. Lenyapnya tanda – tanda yang lam; tanda - tanda fisik (lenyapnya kelenjar thymus (kelenjar
anak – anak) seiring bertambahnya usia) aspek psikis (lenyapnya gerak – gerik kanak – kanak
dan perilaku impulsif).
4. Diperolehnya tanda – tanda yang baru; tanda – tanda fisik (pergantian gigi dan karakter seks
pada usia remaja) tanda – tanda psikis (berkembangnya rasa ingin tahu tentang pengetahuan,
moral, interaksi dengan lawan jenis)

C. PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN
1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending process) artinya
manusia secara terus menerus berkembang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar.
2. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi artinya setiap aspek perkembangan individu
baik fisik, emosi, intelegensi maupun sosial saling mempengaruhi jika salah satu aspek tersebut
tidak ada.
3. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu artinya perkembangan terjadi secara teratur
sehingga hasil perkembangan dari tahap sebelumnya yang merupakan prasyarat bagi
perkembangan selanjutnya. Arah atau pola perkembangan pola itu dikemukakan oleh Yelon dan
Weinstein (1977) :
a. Cephalocaudal & proximal – distal. Maksudnya, perkembangan manusia itu mulai dari kepala
ke kaki (cephalocaudal) dan dari tengah ; paru – paru, jantung, ke pinggir : tangan (proximal –
distal).
b. Struktur mendahului fungsi arinya bahwa anggota tubuh individu akan dapat berfungsi setelah
matang strukturnya.
c. Perkembangan itu berdiferensial maksudnya perkembangan itu berlangsung dari umum ke
khusus (spesiik)
d. Perkembangan itu berlangsung dari konkret ke abstrak, maksudnya perkembangan itu
berproses dari suatu kemampuan berpikir yang konkret (objeknya tampak) menuju ke abstrak
(objeknya tidak tampak)
e. Perkembangan itu berlangsung dari egosentrisme ke perspektifme, berarti bahwa mulanya
anak hanya melihat atau memperhatikan dirinya sendiri sebagai pusat, tapi melalui
pengalamannya dalam bergaul dengan temannya lambat laun sifat egosentris itu berubah
menjadi perspektivis (anak memiliki simpati terhadap kepentingan orang lain)
f. Perkembangan itu berlangsung dari “outer control to inner control”, maksudnya pada awalnya
anak sangat bergantung pada orang lain sehingga hidupnya didominasi oleh pengontrolan dari
luar seiring bertambahnya pengalaman dari lingkungan ia mampu mengontrol dirinya sendiri.
4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan Perkembangan fisik dan menta mencapai
kematangannya pada waktu dan tempo yang berbeda (ada yang cepat dan ada yang lambat)
5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas Prinsip ini dijelaskan dengan contoh yaitu :
a. Sampai usia dua tahun, anak memusatkan unuk mengenal lingkungannya.
b. Pada usia tiga sampai enam tahun, perkembangan dipusatkan untuk menjadi manusia sosial
(belajar bergaul dengan orang lain).
6. Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan / fase perkembangan Prinsip ini berarti
bahwa dalam menjalani hidupnya yang normal dan berusia panjang individu akan mengalami
fase – fase perkembangan.
7. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending process) artinya
manusia secara terus menerus berkembang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar.
8. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi artinya setiap aspek perkembangan individu
baik fisik, emosi, intelegensi maupun sosial saling mempengaruhi jika salah satu aspek tersebut
tidak ada.
D. FASE-FASE PERKEMBANGAN
Mari kita lanjutkan dengan mengetahui proses perkembangan manusia dari bayi sampai dewasa :
1. Bayi
Usia bayi adalah dari ia lahir hingga berusia 2 tahun. Masa ini adalah masa pertumbuhan yang
sangat luar biasa dari seorang manusia. Kenapa tidak, pada saat bayi terlahir ke dunia ini ia
belum mengetahui apapun, belum mengenal apapun dan belum bisa mengerti tentang apapun.
Ketika si bayi merasa lapar, haus, atau merasa sakit ia hanya akan menangis untuk
memberitahukan kepada ibunya. Saat seorang bayi dalam kandungan ia ternyata sudah bisa
mengenal suara ayah dan ibunya. Fase bayi adalah fase terpenting dalam perkembangan dan
pertumbuhan manusia. Berikut perkembangan bayi setiap bulannya.

a. Bayi usia 0-1 bulan


 Bayi masih banyak tidur karena belum bisa membedakan siang dan malam
 Untuk mengungkapkan yang diinginkan bayi hanya menangis
 Tangan mulai mencengkram kuat
 Mulai menggenggam jari ibu
 Sudah mulai mengenal suara ibu
 Bayi mulai menggerakkan kepala saat tengkurap
 Senang memperhatikan tangan dan jari
 Sudah mampu mengenal gerakan
 bayi mulai bisa membedakan bau asin dan bau puting bunda
 Bayi hanya minum ASI dan tidak ada tambahan makanan yang lain

b. Bayi usia 2 bulan


 Bayi mulai belajar tengkurap
 Saat bayi tengkurap ia akan belajar menahan kepala dan lehernya meskipun hanya sebentar
saja
 Ketika bayi tengkurap ia juga akan mencoba mengangkat badan dengan cara mendorong 
tangannya
 Bayi mulai mengepalkan tangan dan memukul tanpa arah
 Bayi mulai bermain dengan jemarinya
 Mulai mengadakan kontak mata
 Bayi mulai tersenyum saat merespon
 Bayi mulai mampu melihat lebih jauh dari sebelumnya, karena indra penglihatannya mulai
berkembang dengan baik
 Meraih benda-benda disekitar
 Memasukkan benda atau barang ke dalam mulutnya
 Bayi menghisap jempol dan memasukkan tangan kedalam mulut
 Bayi usia ini butuh tidur 15-16 jam sehari dan akan bangun setiap 2 jam sekali untuk
menyusu
 Bayi sangat senang digendong dengan posisi tegak dan menghadap kedepan
 Bayi mulai membuat berbagai suara-suara
 Bayi usia ini juga menangis untuk mendapatkan perhatian bundanya

c. Bayi usia 3 bulan


 Mulai terasa beban di kakinya
 Bayi mulai bergumam bahkan berteriak
 Bayi mulai bisa tertawa
 Meniru saat seseorang menjulurkan lidah ke arahnya
 Menggenggam mainan dengan baik
 Bayi mulai kuat menahan kepalanya dan mencoba berguling kekanan dak kiri
 Reflek kaget karena bawaan lahir mulai menghilang
 Otot-otot leher bayi semakin kuat
 Menjulurkan kaki dan menendang-nendang
 Mulai memukul mainan yang berwarna warni
 Lambung bayi pada usia ini mulai bisa menerima banyak asupan susu
 Bayi semakin banyak tidur, kira-kira 6 hingga 7 jam dalam sekali waktu tidur
 Senang mendengar suara musik
 Suka tersenyum ke arah orang tuanya
 Penglihatan bayi mulai sempurna
 Suka dengan warna-warna yang tajam seperti warna merah
 Bayi mulai mampu membalas menatap saat seseorang menatapnya
 Bayi pada usia 3 bulan semakin jarang menangis
 Bayi usia ini juga mulai mengajak orang disekitarnya untuk “mengorol” dengan
mengeluarkan kata-kata oh dan eh
d. Bayi usia 4 bulan
 Bayi usia ini sangat menikmati saat sedang bermain dan akan menangis ketika dihentikan
 Bayi juga mengangkat lengannya sebagai isyarat ingin digendong
 Peningkatan berat badan bayi yaitu dua kali lipat dari berat saat lahir
 Beberapa bayi ada yang sudah mulai tumbuh gigi pertamanya di usia ini, akan tetapi
kebanyakan bayi akan tumbuh gigi pertama pada usia 8 bulan. Ciri-ciri gigi pertama tumbuh
adalah menggigit mainan atau benda untuk mengurangi rasa gatal, rewel, ileran, diare dan
menarik telinga kanan
 Bayi juga mulai memindahkan mainan menggunakan kedua tangan
 Senang menggapai apa saja yang tergantung didekatnya
 Bayi mulai bisa menendang dan mendorong dengan kakinya
 Beberapa bayi ada yang sudah mampu berguling saat telentang dari posisi ia tengkurap
 Usia ini bayi mulai tidur dengna nyenyak sepanjang malam
 penglihatan bayi semakin tajam dan mulai mampu melihat warna yang lebih samar
 Bayi mulai belajar memakan makanan berupa bubur susu myang cair, akan tetapi tetap
mengkonsumsi ASI yang utama

e. Bayi usia 5 bulan


 Usia ini bayi mulai meraih ayah atau bunda dan menangis saat kan ditinggalkan
 Beberapa bayi ada yang sudah bisa duduk tegak untuk waktu yang lama, meskipun masih
dibantu dengan bantal sebagai penyangga
 Bayi mulai berguling di ikuti dengan menggerakkan kakinya
 Genggaman tangan si bayi juga makin kuat
 Bayi mulai bisa menggenggam botol atau gelas dengan tangannya sendiri
 Bayi pada usia 5 bulan juga akan sangat jarang terbangun lagi tengah malam dan malah
tidur sepanjang malam dengan nyenyak
 Bayi mulai bisa melihat dengan baik dan kedua matanya sudah mampu fokus secara
bersamaan
 Pada usia ini bayi mulai bisa membedakan berbagai warna
 Bayi mengetahu bebagai bunyi yang ia buat melalui bibir dan lidahnya. Hal ini adalah tahap
awal perkembangan komunikasi bayi.
 Bayi mulai mengerti suara-suara yang didengarnya
 Bayi lebih senang musik daripada percakapan
 Bayi mulai mampu mensinkronisasikan suara dengan gerakan
 Bayi pada usia ini juga mulai bisa menunjukkan suara yang berbeda saat lapar dan buang air
besar

f. Bayi usia 6 bulan


 Bayi belajar makan dan mengunyah
 Pertumbuhan tinggi bayi melambat setiap bulannya dalam periode ini
 Bayi sudah bisa duduk sendiri tanpa topangan tangan lagi
 Bayi bisa menggeser badannya untuk maju atau mundur dengan cara mendorong
 Bayi mulai belajar menggunakan satu per satu jarinya atau secara bersamaaan untuk
mengambil objek yang lebih kecil
 Pada usia ini perkembangan beberapa bayi berbeda, ada bayi yang sudah mulai merangkak
dengan cara menyeret perutnya. Akan tetapi ada pula bayi yang hanya suka duduk diam
melihat saja
 Bayi pada usia ini pada umumnya sudah bisa menerima makanan berat. Seperti bubur pisang
atau bubur buah
 Bayi usia 6 bulan sudah bisa tersenyum, tertawa, dan berceloteh
 Bayi juga mulai takut kepada orang yang terlihat asing baginya

g. Bayi usia 7 bulan


 Bayi mulai berceloteh dengan cara yang lebih jelas
 Bayi sudah bisa memberikan tanggapan terhadap ekspresi emosi orang di sekitarnya
 Bayi merangkak dan mengelilingi isi rumah dengan kemampuannya sendiri
 Bayi sudah mampu mengangkat barang dengan sebelah tangannya dan memindahkannya ke
tangan yang lain
 Bayi juga mulai bisa memegang gelas dengan kedua tangan tanpa bantuan (gelas bayi yang
memiliki 2 buah pemegang)
 Beberapa bayi pada usia ini juga mulai ada yang tumbuh gigi pertamanya

h. Bayi usia 8-9 bulan


 Bayi mulai belajar berdiri
 Bayi mulai belajar berpegangan pada meja, kursi, tembok atau barang yang bisa di jadikan
tempat untuk pegangan agar bayi dapat bergerak dengan baik menggunakan kedua kakinya,
meskipun masih sangat sering terjatuh
 Bayi sudah bisa diberikan makanan berupa nasi tim yang disaring
 Bayi akan meraih objek yang disukainya dengan cara merangkak atau berguling sampai
mendapatkan objek yang di inginkannya
 Bayi bisa menunjuk objek yang ia sukai dengan jarinya
 Bayi bisa menunjukkan ekspresi marah, senang, takut, kaget, dan tertarik akan sesuatu pada
usia ini
 Bayi sudah mulai mengenal namanya sendiri. Apabila seseorang memanggil namanya ia
akan menoleh segera
 Bayi mulai meniru kata-kata yang kita ucapkan padanya
 Bayi menolak saat disuapi dan malah ingin melakukannya sendiri

i. Bayi usia 10-11 bulan


 Bayi ada usia ini sudah bisa mengatur posisi tubuhnya sendiri tanpa bantuan orang lain lagi
 Bayi bisa memegang mainan dengan baik tanpa terjatuh
 Bayi juga bisa menggerakkan mainaan atau benda ke kanan dan ke kiri, ke atas dan ke
bawah
 Bayi mulai belajar bertepuk tangan
 Bayi mulai merangkak atau naik ke atas tangga
 Bayi sudha memiliki kemampuan menyusun mainannya
 Bayi sudah bisa berdiri dan berpegangan dengan waktu yang semakin lama
 Bayi mulai senang mencari sesuatu hal yang bari disekitarnya
 Bayi mulai terbiasa melangkahkan kakinya dengan semangat. Ibu harus memegang kedua
tangan bayi agar bayi mudah belajar berjalan dan sebaiknya sesekali pegang satu tangan saja
agar bayi bisa belajar keseimbangan dengan cepat. Tetapi sebaikknya lakukan hal ini
perlahan
 Membalik halaman buku pada saat kita membaca
 Bayi mulai belajar memanggil mama atau papa meskipun masih belum lancar

j. Bayi usia 12 bulan


 Bayi sudah mampu melangkah kakinya dengan fleksibel akan tetapi keseimbangannya
masih belum sempurna
 Bayi akan mulai berdiri tanpa bantuan lagi dan memulai langkah pertamanya
 Bayi juga akan membantu saat bunda memasangkan bajunya
 Bayi bisa mengenal benda yang ia lihat ditempat lain
 Bayi mulai lincah dalam meniru perkataan meskipun masih belum lancar
 Pada usia ini bayi mulai memilih pakaian yang ingin ia kenakan
 Usia ini bayi sudah bisa mengenal seluruh anggota keluarga dan mengetahui panggilan
mereka

k. Bayi usia 13-15 bulan


 Usia ini bayi semakin agresif dan ingin selalu berjalan serta tidak mau digendong
 Bayi mulai mengucapkan kata-kata dan menambahkannya dengan kata-kata yang ia ketahui
 Bayi mulai tau bagaimana cara meminta tolong pada usia ini
 Bayi sudah bisa berjalan dengan baik dan sudah tidak sering terjatuh lagi
 Bayi juga sudah bisa mendapat keseimbangan yang bagus pada usia ini
 Pada usia ini bayi sangat tertarik makan sendiri dan memegang sendok sendiri
 Usia ini bayi juga bisa berdiri kemudian membungkuk lalu berdiri lagi
 Bayi juga mulai pandai menaiki  anak tangga atau menuruni tangga
 Pada usia ini bayi sangat senang memindahkan  barang dari satu tempat ke tempat lainnya
 Usia ini bayi mulai mengikuti kebiasaan makan keluarga. Tipsnya ibu hanya perlu
memperhatikan makanan yang dibuat seperti potongan sayuran bisa dibuat lebih kecil
 Bayi usia 15 bulan akan mulai melompat, berlari-lari kecil, dan memanjat hingga berlari
kencang

l. Bayi usia 16-24 bulan


 Usia ini bayi memiliki keinginan untuk menulis dn mencoret-coret dengan menggunakan
pensil warna
 Bayi juga senang sekali membantu bunda dalam menyelesaikan pekerjaan rumah
 Bayi mulai suka menjelajah dan mencari tahu sesuatu dengan cara sendiri. seperi membuka
bungkus kado, dan mencuci tangan
 Pada usia 20 bulan bayi sudah bisa memegang sendok dengan baik
 Bayi mulai belajar dan bisa menyusun mainan kubus
 Pada usia 22 bulan bayi sudah lancar naik turun tangga
 Usia 22 bulan bayi sudah fasih mengucapkan kata sebanyak 6 kata
 Pada usia 24 bulan perkembangan bayi mulai meningkat, mereka mampu mengucapkan
hingga 50 kata
 Bayi sudah bisa menendang bola dengan benar dan menggelindingkan bola ke arah sasaran
dengan tepat
 Usia 24 bulan bayi juga sudah ada yang bisa membuka pakaian sendiri
 Pada usia in bayi juga sudah bisa bermain suap-suapan dengan boneka

2. Anak anak
Fase anak-anak adalah fase yang menarik diantara fase yang lainnya. Pada saat berada pada
tahap perkembangan anak-anak, mereka mulai memiliki rasa ingin tahu yang jauh lebih besar.
Mengenal banyak hal dan menginginkan banyak hal juga. Pada fase ini kebanyakan adalah fase
manusia sangat suka sekali diperhatikan (dimanja). Pertumbuhan fisik yang cepat terjadi juga
pada masa anak-anak. Contohnya kaki yang dapat tumbuh lebih cepat, hingga terlihat tinggi
badan anak secara cepat terus meningkat. Usia 3-12 tahun merupakan masa anak-anak
berlangsung. Namun pada usia tersebut juga terbagi menjadi dua tahap yaitu tahap anak-anak
awal (3-6 tahun) dan tahap anak-anak akhir (6-12 tahun).

a. Tahap anak-anak awal (3-6 tahun)


 Anak-anak mulai belajar serta mengetahui lebih banyak benda dan fungsi dari benda
tersebut
 Mulai mengenal warna-warna dan mulai suka mencoret-coret buku
 Usia ini adalah usia yang suka meniru, mencontoh segala perbuatan dan sikap dari apa yang
mereka lihat
 Anak-anak mulai menggabungkan dua kata hingga kebih. Contoh mau jajan
 Anak usia ini juga mulai belajar menyusun kata-kata menjadi kalimat yang tertata dengan
rapi
 Pada usia ini anak mulai bisa menggunakan intonasi pada setiap kalimat yang mereka
ucapkan
 Usia ini anak belajar beinteraksi dengan baik terhadap seluruh anggota keluarga dan juga
pada anak-anak lainnya
 Anak-anak mulai mampu mengungkapkan perasaan yang mereka suka dan tidak suka.
Beberapa perkembangan emosional yang terjadi pada masa kanak-kanak antara lain sebagai berikut:
 Takut, perasaan yang dirasakan oleh si anak ketika mulai terasa terancam akan suatu objek
yang mereka anggap membahayakan.
 Cemas atau khawatir, khayalan yang timbul karena rasa takut, bahkan objek yang
membuatnya cemas tersebut tidak ada sama sekali.
 Marah, rasa benci atau tidak suka. Rasa tidak suka bisa kepada orang lain, diri sendiri, atau
objek lainnya Biasanya mereka akan mengekspresikan diri dengan memukul, melempar,
merusak bahkan menendang.
 Cemburu, munculnya rasa tidak suka kepada orang lain yang di pandang telah atau akan
merebut kasih sayang yang diberikan kepadanya.
 Gembira, perasaan senang yang positif atau nyaman yang terjadi dilingkungannya.
 Kasih sayang, rasa melindungi dan menyukai orang lain, hewan, dan objek-objek lainnya.
 Phobia, rasa takut terhadap suatu benda atau objek yang tidak pantas untuk ditakuti.
Contohnya takut terhadap kecoa, bulu, atau nasi.
 Ingin tahu, suatu keadaaan yang membuat mereka ingin mengenal dan mengetahui tentang
segala sesuatu mengenai objek-objek.
b. Tahap anak-anak akhir (6-12 tahun)
 Anak mampu meloncati tali setinggi 25 cm pada usia 6-8 tahun
 Anak-anak juga mulai tangkas bersepeda padatahap ini
 Anak-anak suka olahraga permainan seperti sepak bola dan bulu tangkis pada tahapan ini
 Pada tahap ini anak mulai terampil menggunakan peralaan
 Anak mampu meloncati tali setinggi 50 cm pada usia 11 tahun
 Pada usia 12 tahun anak mampu melompat sejauh lebih dari 1 meter
 Anak-anak mulai bisa memakai baju sendiri dan mengancingkan baju
 Anak mulai belajar memainkan alat musik
 Anak tangkas dalam berhitung dan sangat lancar dalam membaca
 Anak-anak sudah bisa menggambar dengan bagus dan objeknya jelas
 Anak-anak sudah pandai menyanyi pada tahapan ini
 Anak mulai mengerti tentang aturan-aturan, baik aturan dalam keluarga ataupun aturan
diluar rumah
 Anak mulai patuh dan tunduk pada kepada aturan, mereka sudah mau menuruti perkataan
orang tua dan gurunya di sekolah
 Anak-anak mulai mahir menjulmakan angka-angka, memecahkan soal yang diberikan oleh
guru
 Anak mulai mempunyai hobi, kesukaan, dan cita-cita
 Konsentrasi belajar mulai meningkat
 Anak mulai mengerti cara bertangggung jawab
 Senang berpetualang dan rasa ingin tahu yang terus meningkat
3. Remaja
Remaja adalah msa perpindahan atau peralihan dari masa anak-anak menjadi masa dewasa.
Segala perilaku dan pola pikirnya juga merupakan akibat dari peralihan tersebut. Pada fase
remaja pertumbuhan signifikan terhadap fisik, kebanyakan fase ini terjadi pada rentang umur 12-
20 tahun. Dalam masa remaja ada sebuah proses lagi yang disebut dengan masa pubertas.
Pubertas merupakan tahapan seorang manusia dimana ia akan mengalami perubahan fisik,
psikologis, serta penyempurnaan fungsi seksual.
a. Pada remaja perempuan tanda-tanda bahwa ia telah memasuki masa pubertas ialah datangnya
Haid perdana dan pada remaja laki-laki ditandai dengan mengalami mimpi basah yang
pertama kalinya juga. Pubertas disebabkan oleh hormon yang diketahui mempunyai peran
untuk mengatur perkembangan seks pada remaja. Fase remaja merupakan tahapan mencari
jati diri sebagai seorang manusia yang menjadi faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan manusia. Dimasa ini manusia lebih memiliki hubungan yang erat dengan
teman sebaya atau kelompok dibandingkan dengan orang tuanya.
b. Masa-masa remaja adalah masa labil bagi manusia. Usia remaja biasanya manusia mulai
memiliki ketertarikan yang khusus terhadap lawan jenisnya. Timbulnya perasaan suka atau
kagum kepada teman sebaya yang berlawanan jenis akan mulai muncul pada fase ini.
c. Ketika manusia berada di masa remaja cenderung lebih suka berada diluar rumah (sekolah
atau rumah teman) dari pada berada dirumah bersama keluarga. Lebih banyak menghabiskan
waktu bersama teman-teman dan saat bersama teman-temannya akan mulai muncul rasa
malu ketika orang tua memperlakukan dengan manja.
d. Remaja tidak suka diperlakukan seperti anak kecil, kebanyakan sikap remaja adalah seperti
orang dewasa namun sebenarnya pribadi kekanak-kanakannya masih muncul.
e. Perubahan lainnya pada masa remaja antara lain yaitu perubahan suara, tinggi dan berat
badan yang terus meningkat. Pada masa remaja manusia mulai memperlihatkan kemandirian,
pemikiran yang semakin masuk akal, nyata, dan idealis. Masa remaja memang merupakan
masa peralihan anak-anak menuju dewasa, tetapi yang harus dipahami remaja bukan lagi
anak-anak yang mau mengikuti semua perkataan orang tuanya.
f. Remaja juga tidak berada di fase dewasa yang belum memiliki pemikiran yang matang dan
mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Masa remaja juga merupakan tahapan
yang paling rentan dan ditakuti oleh para orang tua.
g. Anak remaja kebanyakan suka melakukan hal-hal baru, belum bisa membedakan dengan
baik mana hal yang baik dilakukan dan hal yang buruk jika dilakukan.
h. Remaja adalah fase pemberontakan. Pemberontakan yang biasanya diikuti dengan
kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh remaja hanya untuk mencari perhatian terhadap
orang tua, keluarga dan orang disekitarnya. Mereka cenderung tidak suka dengan aturan-
aturan yang membuat kebebasan mereka menjadi sangat terbatas. Coba ingat kembali ketika
kita remaja, kita cenderung memiliki sikap yang berubah-ubah atau tidak memiliki pendirian.
4. Dewasa
Manusia yang dewasa adalah orang yang telah selesai melewati masa perumbuhannya dan siap
untuk menerima keberadaannya ditengah-tengah masyarakat lainnya. Pada masa dewasa
merupakan fase menyesuaikan diri dengan pola kehidupan baru yang lebih luas.
a. Ketika dewasa manusia disiapkan untuk bisa memulai peran yang baru. Dewasa dipercayai
merupakan masa-masa kebebasan.
b. Namun ketika dewasa manusia mulai diberikan tanggung jawab yang baru, tanggung jawab
yang berbeda pada saat masih kecil tanggung jawab ini bukan seperti tanggung jawab ketika
tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang guru berikan. Contohnya orang dewasa mulai
menetapkan bidang pekerjaan yang akan dijalani sebagai karir atau seorang wanita dewasa
tidak hanya harus memikirkan karir apa yang akan dijalaninya, namun juga harus siap dan
bertanggung jawab untuk mengurus rumah tangga serta anak-anak dan suaminya.
c. Saat dewasa manusia mulai menjadi mahluk yang produktif yang siap menghasilkan
keturunan selanjutnya. Menjadi orang tua dari anak-anak dan menjadi suami/istri dari
pasangan adalah perkembangan yang terjadi pada masa dewasa. Masalah-masalah yang
muncul pada usia dewasa bukan lagi masalah kecil yang akan selesai dengan cepat.
Permasalahan ekonomi atau permasalahan pekerjaan merupakan permasalahan rata-rata
orang dewasa, disamping permasalahan lainnya seperti permasalahan seks, masa depan, dan
masalah lainnya.
d. Ketika dewasa manusia dibentuk harus bisa menyelesaikan permasalahan tersebut dan tidak
dapat bergantung atau menunggu orang lain untuk menyelesaikannya.
e. Ketika manusia dewasa banyak hal yang berubah, manusia cenderung memiliki perhatian
khusus terhadap penampilannya seperti pakaian dan riasan yang dikenakan. Orang dewasa
juga memikirkan status sosialnya, berapa banyak uangnya, seperti apa pekerjaannya. Tidak
jarang juga orang dewasa mulai mengelompokkan beberapa orang kedalam sebuah kelompok
sosial dan status yang sama antara satu dengan yang lain.
f. Pada usia dewasa rasa sosial terhadap persahabatan mulai agak berkurang, orang dewasa
memilih untuk memikirkan dirinya sendiri dan masa depannya. Hal terebut memang jauh
sekali bedanya dengan masa remaja dan masa anak-anak.
g. Ketika remaja manusia memiliki interaksi sosia yang erat sekali dengan teman sebayanya.
Saat anak-anak manusia tidak memikirkan apapun tentang penampilan apalagi tentang status
sosial, bagi anak-anak mereka semua sama dan hanya mementingkan bermai. Banyak hal
yang jauh berubah dan berkembang saat manusia mencapai tahap dewasa. Kepribadian,
kesukaan, hobi dan cita-cita semuanya ikut berubah

5. Lanjut Usia
Fase ini merupakan fase terakhir dalam perkembangan hidup. Masa tua adalah masa dimana
hanya menikmati kehidupan yang tersisa. Saat manusia mulai tua kebanyakan dari mereka hanya
menikmati hari-hari dirumah, mengurus tanaman atau merawat cucu. Sebenarnya masa tua
merupakan masa menuai hasil saat manusia berada pada masa dewasa. Hasil dari pekerjaan
manusia pada masa dewasa akan dinikmati saat mereka tua. Melihat anak-anaknya tumbuh
dewasa membesarkan anak-anak mereka, itu lah yang dilakukan manusia pada masa tua.

Perubahan pada lanjut usia


Tidak jarang juga masa tua banyak dikatakan oleh orang-orang sebagai masa yang
menyerupai masa anak-anak. Kenapa tidak, ketika manusia menua ia akan kembali seperti bayi.
Tidak lagi mampu makan sendiri, tidak lagi bisa berjalan tanpa bantuan kursi roda atau orang lain.
Saat tua manusia tidak lagi bisa bekerja sekuat mereka bekerja saat muda. Banyak orang yang sudah
tua benar-benar seperti bayi lagi, mandipun juga sudah tidak lagi bisa dilakukan sendiri. Kondisi
fisik pada orang yang sudah tua terus menerus mengalami penurunan dan kesehatan perlahan mulai
kurang baik juga.
Semua itu adalah tahap-tahap perkembangan manusia dalam kehidupan. Mulai dari manusia
terlahir dengan ukuran dan berat badan yang sangat kecil hingga menjadi manusia yang luar biasa.
Manusia dari saat lahir terus menjalani proses tumbuh dan berkembang dari ke waktu hingga
sampai pada manusia dewasa yang matang. Sehingga sampai pada tahapan akhir dari sebuah
kehidupan. Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini adalah merupakan sebuah proses
perkembangan manusia.

E. KRITERIA PENAHAPAN PERKEMBANGAN


Dalam hubungan proses belajar mengajar pentahapan perkembangan yang digunakan sebaiknya
bersifat elektif (tidak terpaku pada satu pendapat saja). Fase – fase perkembangan individu :
1. Masa usia pra sekolah (0 – 6 tahun)
Masa ini terbagi 2 yaitu : masa vital masa dimana individu menggunakan fungsi – fungsi
biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya, dan masa estetik (keindahan) adalah
masa perkembangan rasa keindahan dimana dalam masa ini perkembangan anak yang
terutama adalah fungsi pancainderanya.
2. Masa usia sekolah dasar (6 – 12 tahun)
Masa ini disebut juga masa intelektual atau masa keserasian bersekolah. Masa ini diperinci
menjadi 2 fase, yaitu :
a) Masa kelas – kelas rendah sekolah dasar Sifat – sifat yang umum pada masa ini biasanya
anak tunduk pada peraturan – peraturan tradisional, adanya kecenderungan memuji diri
sendiri, suka membanding – banding kan dirinya dengan anak yang lain.
b) Masa kelas – kelas tinggi sekolah dasar Sifat – sifat khas anak dalam masa ini antara lain :
adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari – hari, amat realistic (ingin mengetahui
dan belajar), biasanya anak gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama –
sama. Masa keserasian berekolah diakhiri dengan masa yang disebut poeral. Sifat – sifat
khas anak pada masa poeral ini menurut para ahli yaitu :
1. Ditujukan untuk berkuasa (sikap, tingkah laku, dan perbuatan)
2. Ekstraversi (berorientasi keluar dirinya, misalnya mencari teman sebaya untuk
memenuhi kebutuhan fisiknya).

3. Masa usia sekolah menengah (12 – 18 tahun)


Masa ini dapat diperinci menjadi beberapa masa, yaitu :
a) Masa praremaja (remaja awal), masa ini ditandai oleh sifat – sifat negatif pada si remaja
sehingga seringkali masa ini disebut masa negatif seperti tidak tenang, kurang suka bekerja,
pesimistik.
b) Masa remaja (remaja madya), pada masa ini remaja mencari sesuatu yang dipandang
bernilai, pantas dijunjung tinggi dan dipuja – puja, dan ia membutuhkan teman yang dapat
memahami dan menolongnya saat suka maupun duka.
c) Masa remaja akhir, masa ini remaja dapat menentukan pendirian hidupnya.

4. Masa usia mahasiswa (18 – 25 tahun)


Masa usia mahasiswa biasanya berusia 18 – 25 tahun, dan pada masa inilah remaja memiliki
pemantapan pendirian hidup.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setiap rentang kehidupan manusia memiliki karakteristik, tugas-tugas perkembangan, dan
hambatan yang akan dijalani oleh setiap manusia. Setiap manusia harus memiliki
kesinambungan dalam menjalankan tugas-tugas perkembangan, tidak boleh ada yang
(missdevelopment). Setiap perkembangan harus dijalani dengan matang pada setiap fase
perkembangan, mulai dari dalam kandungan, infanci, bayi, kanak-kanak, baligh, dewasa,
dan lansia, karena setiap fase akan mempengaruhi perkembangan fase berikutnya baik
perkembangan fisik dan perkembangan psikis.

B. SARAN
Menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang
lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik
atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasa
makalah yang telah di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA

Adam Gerald R. & Gullota Thomas (1983), Adolescence Life Experience, California: Brooks/ Cole


Publishing Company

Chaterine Lee (1989), Pertumbuhan dan Perkembangan Anak, Alih Bahasa: FX.Budiyanto, Jakarta:


Arcan

Dadang Sulaeman (1995), Psikologi Remaja (Dimensi-Dimensi Perkembangan), Bandung: Mandar


Maju

Elizabeth B. Hurlock (1995), Perkembangan Anak Jilid1, Jakarta: Erlangga

_• (1997), Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai