Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH DASAR DASAR ILMU PENDIDIKAN

Kelompok 5

“ Pilar-pilar Pendidikan dan Implementasinya “

Disusun Oleh :

Hana Amira Luthfi ( 23018090 )


Hani febrianti ( 23018091 )
Rodhea Rahmania ( 23018045 )
Rosyada Alsakinah ( 23018046 )

Dosen Pengampu :

Dra. Zuliarni, M. Pd

Meldi Ade Kurnia, S. T., M. Pd. T

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

rahmat dan hidayahnya kami dapat menyusun sebuah makalah yang membahas tentang “Pilar-

pilar Pendidikan”, guna untuk memenuhi tugas UPT Mata Kuliah Umum Dasar-dasar Ilmu

Pendidikan meskipun bentuknya sangat jauh dari kesempurnaan. Selanjutnya, salawat dan salam

kami kirimkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW sebagaimana beliau telah mengangkat derajat

manusia dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.

Dan kami juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang membimbing

mata kuliah Dasar – dasar ilmu pendidikan atas bimbingannya pada semester ini. Kami juga

mengharapkan agar makalah ini dapat dijadikan pedoman apabila, pembaca melakukan hal yang

berkaitan dengan makalah ini, karena apalah gunanya kami membuat makalah ini apabila tidak

dimanfaatkan dengan baik. Sebagai manusia biasa tentu kami tidak dapat langsung

menyempurnakan makalah ini dengan baik, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan

saran yang sifatnya membangun dari dosen pembimbing mau pun pembaca.

Padang, 2 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................... 2

BAB I................................................................................................................................................ 4

PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 4

A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 4


B. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 4
C. Tujuan .................................................................................................................................. 4

BAB II............................................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN ................................................................................................................................ 5

A. Pengertian pilar pendidikan ............................................................................................... 5


B. Jenis-jenis pilar pendidikan................................................................................................. 5
C. Implementasi dalam pilar pilar pendidikan ....................................................................... 7

BAB III.............................................................................................................................................. 8

PENUTUP ........................................................................................................................................ 8

A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 8
B. Saran..................................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................... 9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sutu kegiatan yang universal dalam kehidupan


manusia. Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha sadar manusia untuk
memanusiakan manusia itu sendiri, artinya pendidikan dimaksudkan untuk
membudayakan manusia. Tujuan pendidikan secara luas adalah untuk meningkatkan
kecerdasan, membentuk manusia yang berkualitas, terampil, mandiri, inovatif, dan
dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Oleh karena itu, pendidikan sangat
diperlukan oleh manusia untuk dapat melangsungkan kehidupan sebagai makhluk
individu, sosial dan beragama.
Dalam upaya memajukan pendidikan yang ada saat ini, UNESCO mengemukakan
empat pilar pendidikan yang digunakan sebagai landasan dalam praktik pendidikan. Yakni
learning to know, learning to do, learning to be, learning to live together dan learning
to believe in God. Dimana dalam pelaksanaan keempat pilar ini guru bertindak sebagai
fasilitator dan membantu siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini :
1. Apa pengertian pilar pendidikan?
2. Jnis jenis pilar dan implementasinya?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan tentang pengertian pilar pendidikan, learning to know,
learning to do, learning to be, learning to live together, learning to believe in god.
2. Untuk mempermudah pembaca dalam memahami pilar pendidikan, pendidikan
sebagai suatu sistem dan bagaimana implikasinya dalam dunia pendidikan.
3. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran, memahami peserta didik, materi
yang akan diberikan, metode dan memahami linkungan pembelajaran.
4. Sebagai referensi tambahan dalam dunia pendidikan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pilar pendidikan

Dalam kamus umum pilar berarti tiang penyangga atau penguat. Sedangkan
pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan
kepada anak didik yang bertujuan pada pendewasaan anak it. Jadi pilar pendidikan adalah
tiang atau penunjang dari suatu kegiatan usaha, pengaruh perlindungan dan bantuan yang
akan di berikan kepada anak didik untuk pendewasaannya.

M.J Langelveld mengatakan bahwa pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh,


perlindungan dan batuan yang diberikan kepada anak didik yang bertujuan pada
pendewasaan anak itu sendiri. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
pilar pendidikan adalah tiang atau penunjang dari suatu kegiatan usaha, pengaruh,
perlindungan dan bantuan yang akan dan direkomendasikan oleh UNESCO.

B. Jenis-jenis pilar pendidikan

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui lembaga UNESCO (United Nations,


Educational, Scientific and Cultural Organization) telah mencanangkan lima pilar
pendidikan, yakni :

1. Learning to Know (belajar untuk mengetahui),


Artinya belajar itu harus dapat memahami apa yang dipelajari bukan hanya
dihafalkan tetapi harus ada pengertian yang dalam. Hal ini dapat diartikan bahwa
siswa harus memiliki pemahaman yang bermakna terhadap proses pendidikan
mereka. Siswa diharapkan memahami secara bermakna asal mula teori dan konsep,
serta menggunakannya untuk menjelaskan dan memprediksi proses-proses
berikutnya. Hal yang harus digarisbawahi adalah bahwa learning to know tidak
sekadar memperoleh pengetahuan tapi juga menguasai teknik memperoleh
pengetahuan tersebut. Tidak hanya itu, siswa juga dituntut tidak sekadar mengetahui
ilmu tetapi juga sekaligus mengetahui apa yang bermanfaat bagi kehidupan.
2. Learning to do (belajar melakukan sesuatu)
Lebih di tekankan pada bagaimana mengajarkan anak-anak untuk mempraktikkan
segala sesuatu yang telah dipelajarinya dan dapat mengadaptasikan
pengetahuanpengetahuan yang telah diperolehnya tersebut dengan pekerjaan-
pekerjaan di masa depan. Memperhatikan secara cermat kemajuan-kemajuan serta
perubahan-perubahan yang terjadi, maka pendidikan tidak cukup hanya dipandang
sebagai transmisi atau melaksanakan tugas-tugas rutin, akan tetapi harus mengarah
pada pemberian kemampuan untuk berbuat menjangkau kebutuhankebutuhan
dinamis masa mendatang.

3. Learning to Be (Belajar Menjadi Sesuatu)


Mengandung arti bahwa belajar adalah proses untuk membentuk jati dirinya
sendiri. Oleh karena itu, pendidik harus berusaha memfasilitasi peserta didik agar
belajar mengaktualisasikan dirinya sendiri sebagai individu yang berkepribadian utuh
dan bertanggung jawab sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat.
(Efendi, 2015). Learning to be, sebagaimana diungkapkan secara tegas oleh komisi
pendidikan, bahwa prinsip fundamental pendidikan hendaklah mampu memberikan
kontribusi untuk perkembangan seutuhnya setiap orang, jiwa dan raga, intelegensi,
kepekaan, rasa etika, tanggung jawab pribadi dan nilainilai spiritual. Semua manusia
hendaklah diberdayakan untuk berpikir mandiri dan kritis dan mampu membuat
keputusan sendiri dalam rangka menentukan sesuatu yang diyakini yang
harus dilaksanakan.

4. Learning to Live Together (Belajar Hidup Bersama)


Pada dasarnya adalah mengajarkan, melatih dan membimbing peserta didik agar
mereka dapat menciptakan hubungan melalui komunikasi yang baik, menjauhi
prasangka-prasangka buruk terhadap orang lain serta menjauhi dan menghindari
terjadinya perselisihan dan konflik. Learning to live together ini mengajarkan
seseorang untuk hidup bermasyarakat dan menjadi manusia berpendidikan yang
bermanfaat baik bagi diri sendiri dan masyarakatnya maupun bagi seluruh umat
manusia.

5. Learning to Believe in God (Belajar Untuk Beriman Kepada Tuhan Yang Maha Esa)
Berdasarkan dengan teologi bahwa faktanya, Tuhan Yang Maha Esa menciptakan
manusia lengkap dengan berbagai potensi yang diberikan kepadanya, termasuk
potensi kemauan dan kehendak diri serta kemampuan memilih dan berupaya untuk
mandiri. Dengan dua potensi itu, manusia diberi ruang sepenuhnya guna
memutuskan dan bersikap. Termasuk dalam memilih untuk beriman atau tidak. Satu
pilar lagi yang sangat penting dalam proses pembelajaran dan sistem pendidikan
adalah belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai
bentuk rasa syukur dan aplikasi dari nilai keagamaan dari setiap peserta didik. Yang
bertujuan untuk membentuk kepribadian dan karakter serta akhlak mulia. Konsep
pilar ini merupakan konsep yang digunakan dalam pembelajaran untuk mengajarkan
pada siswa tentang keagamaan. Bagaimanapun konsep ini konsep yang sangat
penting dan mendasar di dunia pendidikan sebagai pembentuk akhlak dan
budi pekerti luhur.

C. Implementasi dalam pilar pilar pendidikan

Implementasi 4 pilar pendidikan menurut UNESCO adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran sepanjang hayat (Learning to Know): Pendidikan harus memberikan


pengetahuan dan keterampilan dasar kepada individu agar mereka dapat terus
belajar sepanjang hidup mereka. Hal ini mencakup pengembangan kemampuan
berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah.
2. Pembelajaran untuk hidup bersama (Learning to Live Together): Pendidikan harus
mengajarkan nilai-nilai seperti toleransi, kerjasama, dan penghargaan terhadap
perbedaan. Individu harus belajar untuk hidup dalam masyarakat yang beragam dan
saling menghormati.
3. Pembelajaran untuk menjadi (Learning to Be): Pendidikan harus membantu individu
untuk mengembangkan potensi mereka secara penuh. Ini mencakup pengembangan
aspek fisik, intelektual, emosional, dan spiritual individu.
4. Pembelajaran untuk pekerjaan (Learning to Do): Pendidikan harus mempersiapkan
individu untuk memasuki dunia kerja dan menjadi anggota produktif dalam
masyarakat. Ini melibatkan pengembangan keterampilan teknis dan profesional
yang relevan dengan lapangan pekerjaan yang dipilih.
5. Adapun pada proses implementasinya pilar ini sudah terdapat dengan adanya mata
pelajaran agama dan PKn yang mengajarkan budi pekerti dan kepercayaan terhadap
Tuhan yang Maha Esa. Dan sekarang dalam tujuan pembelajaranpun telah
dimasukan unsur spiritual dalaM

Implementasi 4 pilar pendidikan ini bertujuan untuk menciptakan pendidikan yang


holistik dan menyeluruh, yang tidak hanya fokus pada pengetahuan akademik tetapi
juga pada pengembangan karakter dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses
dalam kehidupan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pilar pendidikan adalah tiang atau penunjang dari suatu kegiatan usaha, pengaruh,
perlindungan dan bantuan yang akan dan direkomendasikan oleh UNESCO. Jenis-jenis pilar
pedidikan yang dicanangkan oleh UNESCO adalah Learning to know (belajar untuk
mengetahui), Learning to do (belajar untuk menerapkan), Learning to Be (belajar untuk
menjadi), Learning to live together (belajar untuk dapat hidup bersama) dan Learning to
believe in God (belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Ynag Maha Esa).
Pendidikan sebagai suatu sistem adalah suatu keseluruhan kerja manusia yang terbentuk
dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan fungsional dalam membantu terjadinya
proses transformasi atau perubahan tingkah laku seseorang sehingga menjadi manusia
berkualitas. 3 macam masukan pendidikan, yaitu: Pengetahuan, nilai-nilai dan cita-cita yang
terdapat dalam masyarakat, Sumber Daya Manusia (SDM) yang memenuhi persyaratan dan
hasil produksi dan penghasilan.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan, terutama pada


ketersediaan sumber bahan bacaan atau referensi materi sulit ditemukan, yakni pada materi
implementasi pilar pendidikan sehingga materi yang disampaikan juga sedikit, kurang banyak
dan tidak lengkap, hanya garis besarnya saja yang mampu penulis tuliskan pada makalah ini.
Oleh karena itu, harapan penulis pada pemakalah dengan judul yang sama berikutnya
mampu memenuhi kekurangan dan ketidaklengkapan tersebut dengan materi dari
sumber yang relevan dan resmi. Sehingga makalah berikutnya akan memiliki
kesempurnaan
DAFTAR PUSTAKA

Priscilla, C., & Yudhyarta, D. Y. (2021). Implementasi Pilar-Pilar Pendidikan UNESCO. Asatiza:
Jurnal Pendidikan, II, 69-73.

https://ejournal.stai-tbh.ac.id/asatiza/article/download/258/197/1165

Djamal. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.


Fakhrudin. (2010). Menjadi Guru Faforit. Yogyakarta: Diva Press.
http://Atikatikaaziz.Blogspot.com.2010/09/4-pilar-pendidikan-menurut-unesco.html?m=1 (Di
unduh sabtu, F Juli 2014).
Isjoni.(2008). Memajukan Bangsa dengan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

http://lesnidailes.blogspot.com/2017/05/implementasi-pilar-pilar-pendidikan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai