Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Landasan Pendidikan dan Penerapannya

Dosen Pengampu :
Dra. Hj. Sri Hartati, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 3:

Hengki Ramadhan (19086343)


Emi arsita (19086467)
Vira Yamaska (19086065)
Putra Kurniadi (19086047)

Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi


Universitas Negeri Padang
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan
mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan
kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga makalah “Landasan Pendidikan dan Penerapannya” dapat diselesaikan. Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Dasar Dasar ilmu pendidikan.

Penulis menyadari makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan
dan kekurangan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini dapat lebih
baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait penulisan maupun
konten, penulis memohon maaf.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Padang,09 SEPTEMBER 2021


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................

1.1.Latar Belakang.................................................................................................................

1.2.Rumusan Masalah............................................................................................................

1.3.Tujuan .............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................

1. LandasanPendidikan ....................................................................................................
A. . Religius
B. . Sosiologis
C. . Kultural
D. . Hukum
E. . Psikologis
2. Penerapan masing-masing landasan dalam Pendidikan...............................................

BAB III PENUTUP..............................................................................................................

2.1. Kesimpulan....................................................................................................................

DAFTAR PUSTSKA..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang
Manusia merupakan makhluk yang memiliki berbagai potensi, minimal potensi yang dia
miliki adalah pendengaran, penglihatan, dan hati. Guna memaksimalkan semua potensi tersebut,
maka harus ada sesuatu yang mengarahkan dan membimbingnya, supaya berjalan dan terarah
sesuai dengan yang diharapkan. Karena itu, manusia harus dibekali dengan pendidikan yang
cukup sejak dini. Di lain pihak manusia juga memiliki kemampuan dan diberikan akal pikiran
yang berbeda dengan makhluk yang lain.
Landasan pendidikan merupakan fondasi untuk memperkuat dan memperkokoh dunia
pendidikan, khususnya pendidikan di Indonesia dalam rangka untuk membangun dan
menciptakan pendidikan yang berkualitas dan bermutu. Oleh karena itu, pengetahuan landasan
pendidikan merupakan sarana untuk memberikan dasar-dasar pemahaman tentang pendidikan
secara komprehensif integral.
Kontruktivisme merupakan aliran filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa
pengetahuan kita merupakan hasil konstruksi kita sendiri. Dan perlunya partisipasi aktif siswa
dalam proses pembelajaran, perlunya pengembangan untuk mengembangkan pengetahuan
sendiri. Proses perolehan pengetahuan akan terjadi apabila guru dapat menciptakan kondisi
pembelajaran yang ideal yang telah dimaksud disini adalah suatu proses belajar mengajar yang
sesuai dengan karakteristik IPA dan memperhatikan perspektif siswa sekolah dasar.
Kebudayaan Indonesia ialah kebudayaan yang berdasarkan Pancasila. Kebudayaan tersebut
telah mengikat dan mempersatukan setiap kelompok suku bangsa Indonesia. Pancasila membuat
indonesia tetap teguh dan bersatu didalam keragaman budaya dan menjadikan pancasila sebagai
dasar kebudayaan yang menyatukan budaya satu dengan budaya lain.
1.2.Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan landasan pendidikan?
2.      Apa fungsi landasan pendidikan?
3. Apa itu religius,sosiologis,kultural,hukum,dan psikologis dalam pendidikan?
4. Apa Penerapan masing-masing landasan dalam Pendidikan?

1.3.Tujuan
1.      Untuk memberikan informasi tentang landasan pendidikan dan jenis landasan pendidikan.
2.      Untuk mengetahui Apa itu religius,sosiologis,kultural,hukum,dan psikologis dalam pendidikan
3. Untuk mengetahui Penerapan masing-masing landasan dalam Pendidikan
BAB II PEMBAHASAN

1.Landasan Pendidikan
a.      Pengertian Landasan Pendidikan
Landasan pendidikan terdiri dari dua suku kata, yaitu kata landasan dan pendidikan. Untuk
lebih jelasnya, maka dibawah ini penulis akan mencoba untuk memaparkannya.
b.      Pengertian Landasan
Landasan adalah dasar tempat berpijak atau tempat di mulainya suatu perbuatan. Dalam
bahasa Inggris, landasan disebut dengan istilah foundation, yang dalam bahasan Indonesia
menjadi fondasi. Dalam membuat suatu bangunan, fondasi merupakan bagian yang sangat
penting agar bangunan itu bisa berdiri tegak dan kokoh serta kuat. Tiang, genting, kaca, dan yang
lain sebagainya, dalam suatu bangunan, tidak akan bisa berdiri dan menempel tanpa ada fondasi
tersebut.
Jadi, dilihat dari pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa landasan adalah
fondasi atau dasar tempat berpijaknya sesuatu.
c.      Pengertian Pendidikan
Pendidikan berasal dari kata didik, kata ini mendapatkan awal me, sehingga menjadi
mendidik, artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan
diperlukan adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Selanjutnya pengertian pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Di bawah ini saya sampaikan beberapa pengertian pendidikan menurut para ahli, di
antaranya :
a.       Pertama, menurut Ahmad D. Marimba (1989: 19), pendidikan adalah bimbingan/pimpinan
secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju
terbentuknya kepribadian yang utama.
b.      Kedua, menurut A. Tafsir (2004: 27), menyatakan bahwa pendidikan adalah bimbingan yang
diberikan kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal.
c.       Ketiga, menurut John Dewey (1959), pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna
pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa
dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan di lembagakan untuk menghasilkan
kesinambungan sosial.
d.      Keempat, menurut M.J. Langeveld (1957), pendidikan adalah setiap pergaulan yang terjadi
antara orang dewasa dengan anak-anak merupakan lapangan dalam suatu keadaan dimana
pekerjaan mendidik itu berlangsung.
e.       Kelima, menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 bab 1 ayat 1 dinyatakan bahwa pendidikan adalah
suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarak
d.      Fungsi Landasan Pendidikan
Misi utama landasan pendidikan ini tertuju kepada pengembangan wawasan kependidikan,
yaitu berkenaan dengan berbagai asumsi yang bersifat umum tentang pendidikan yang harus
dipilih dan diadopsi oleh tenaga kependidikan sehingga menjadi cara pandang dan bersikap
dalam rangka melaksanakan tugasnya. Berbagai asumsi pendidikan yang telah dipilih dan
diadopsi oleh seseorang tenaga kependidikan akan berfungsi memberikan dasar rujukan
konseptual dalam rangka praktek pendidikan dan atau studi pendidikan yang dilaksanakannya.
Dengan kata lain, fungsi landasan pendidikan adalah sebagai dasar pijakan atau titik tolak
praktek pendidikan dan atau studi pendidikan.

a. Religius
Pembangunan ilmu pengetahuan yang menguatkan keberagamaan, keyakinan, atau
keimanan peserta didik sehingga tujuan pendidikan untuk membangun manusia yang beriman
dan bertakwa serta berkepribadian luhur dapat dicapai secara optimal.

Dalam konteks religius, pendidikan adalah hal yang sangat bergantung pada keimanan
dan keyakinan peserta didik masing-masing. Pendidikan adalah hal yang harus berdasarkan
keinginan peserta didiknya sendiri, bukan paksaan atau dorongan dari orang atau bahkan instansi
dan lembaga lain.

Landasan religius merupakan landasan yang paling mendasari dari landasan-


landasan pendidikan, sebab landasan agama adalah landasan yang diciptakan oleh Allah swt.
Bahkan setiap pendidikan nasional mengharuskan setiap peserta didik mengikuti pendidikan
agama. Karena sistem pendidikan agama diharapkan sebagai penyeru pikiran-pikiran produktif
dan berkolaborasi dengan kebutuhan zaman yang semakin modern. Pendidikan agama adalah
hak setiap peserta didik dan bukan negara atau organisasi keagamaan.

b. Sosiologis

Dasar sosiolagis berkenaan dengan perkembangan, kebutuhan dan karakteristik


masayarakat.Sosiologi pendidikan merupakan analisi ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola
interaksi sosial di dalam sistem pendidikan. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiolagi
pendidikan meliputi empat bidang:
a. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek masyarakat lain.
b. Hubunan kemanusiaan.
c. Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya.
d. Sekolah dalam komunitas,yang mempelajari pola interaksi antara sekolah dengan kelompok
sosial lain di dalam komunitasnya.
Perkembangan masyarakat Indonesia dari masa ke masa telah mempengaruhi sistem
pendidikan nasional. Hal tersebut sangatlah wajar, mengingat kebutuhan akan pendidikan
semakin meningkat dan komplek.
Berbagai upaya pemerintah telah dilakukan untuk menyesuaikan pendidikan dengan
perkembangan masyarakat terutama dalam hal menumbuhkembangkan KeBhineka tunggal Ika-
an, baik melalui kegiatan jalur sekolah (umpamanya dengan pelajaran PPKn, Sejarah Perjuangan
Bangsa, dan muatan lokal), maupun jalur pendidikan luar sekolah (penataran P4, pemasyarakatan
P4 nonpenataran).
Landasan sosiologis mempelajari berbagai tindakan sosial yang menjelma dalam realitas sosial.
Mengingat banyaknya realitas sosial, maka lahirlah berbagai cabang sosiologis seperti, sosiologi
kebudayaan, sosiologi, ekonomi, sosiologi agama, sosiologi pengetahuan, sosiologi
pendidikan, dll.Sosiologi pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola-
pola interaksi sosial didalam sistem pendidikan. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi
pendidikan meliputi empat bidang:
1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek masyarakat lain.
2. Hubungan kemanusiaan di sekolah.
3. Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya.
4. Sekolah dalam komunitas, yang mempelajari pola interaksi
antara sekolah dengan kelompok sosial lain didalam komunitasnya.
c. Kultural

Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan timbal balik, sebab kebudayaan dapat
dilestarikan/ dikembangkan dengan jalur mewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi
penerus dengan jalan pendidikan, baiksecara formal maupun informal.

Anggota masyarakat berusaha melakukan perubahan-perubahan yang sesuai denga


perkembangan zaman sehingga terbentuklah pola tingkah laku, nlai-nilai, dan norma-norma baru
sesuai dengan tuntutan masyarakat. Usaha-usaha menuju pola-pola ini disebut transformasi
kebudayaan. Lembaga sosial yang lazim digunakan sebagai alat transmisi dan transformasi
kebudayaan adalah lembaga pendidikan, utamanya sekolah dan keluarga.

Pelestarian dan pengembangan kekayaan yang unik di setiap daerah itu melalui upaya
pendidikan sebagai wujud dari kebineka tunggal ikaan masyarakat dan bangsa Indonesia. Hal ini
harsulah dilaksanakan dalam kerangka pemantapan kesatuan dan persatuan bangsa dan negara
indonesia sebagai sisi ketunggal-ikaan.

d. Hukum
Pendidikan merupakan peristiwa multidimensi, bersangkut paut dengan
berbagai aspek kehidupan manusia dan masyarakat. Kebijakan, penyelenggaraan,dan
pengembangan pendidikan dalam masyarakat perlu disalurkan oleh titik tumpu hukum yang jelas
dan sah. Dengan berlandaskan hukum, kebijakan, penyelenggaraan, dan pengembangan
pendidikan dapat terhindar dari berbagai benturan kebutuhan. Setidaknya dengan landasan hukun
segala hak dan kewajiban pendidik dapat terpelihara.

e. Psikologis
Pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia. Oleh sebab itu,
landasan psikologis merupakan salah satu landasan yang penting dalam bidang pendidikan.
Landasan psikologis pendidikan terutama tertuju kepada pemahaman manusia, khususnya
berkenaan dengan proses belajar manusia. Pemahaman terhadap peserta didik, terutama sekali
yang berhubungan dengan aspek kejiwaan, merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam
pendidikan. Oleh karena itu, hasil kajian dan penemuan psikologis sangat diperlukan
penerapannya, pengetahuan tentang aspek-aspek pribadi, urutan, dan ciri-ciri partumbuhan setiap
aspek, dan konsep tentang cara-cara yang paling tepat untuk pengembangan kepribadian.
Dasar psikologis berkaitan dengan prinsip-prinsip belajar dan perkembangan anak. Pemahaman
terhadap peserta didik, utamanya yang berkaitan dengan aspek kejiwaan merupakan salah satu
kunci keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu, hasil kajian dan penemuan.
psikologis sangat diperlukan penerapannya dalam bidang pendidikan.Sebagai implikasinya
pendidik
tidak mungkin memperlakukan sama kepada setiap peserta didik, sekalipun mereka memiliki
kesamaan. Penyusunan kurikulum perlu berhati-hati dalam menentukan jenjang pengalaman
belajar yang akan dijadikan garis-garis besar pengajaran serta tingkat kerincian bahan belajar
yang digariskan.Perkembangan Peserta Didik sebagai Landasan Psikologis Pemahaman tumbuh
kembang manusia sangat penting sebagai bekal dasar untuk memahami peserta didik dan
menemukan keputusan dan atau tindakan yang tepat dalam membantu proses tumbuh kembang
itu secara efektif dan efisien.
BAB III
KESIMPULAN

Pendidikan selalu berkaitan dengan manusia, dan hasilnya tidak tampak. Diperlukan satu generasi
untuk melihat hasil akhir dari pendidikan itu, oleh karena itu, apabila terjadi suatu kekeliruan yang
berakibat kegagalan, pada umumnya sudah terlambat untuk memperbaikinya. Kenyataan ini
menuntut agar pendidikan itu dirancang dan dilaksanakan secermat mungkin dengan memperhatikan
sejumlah landasan pendidikan.
Landasan-landasan itu adalah:
a. Landasan Relegius
b. Landasan Sosiolagis
c. Landasan Kultural
d. Landasan Psikologis
e. Landasan hukum
DAFTAR PUSTSKA
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/11/08/landasan-pendidikan-dan-
penerapannya/
https://ikhsanaira.wordpress.com/2014/08/23/landasan-pendidikan-serta-
penerapannya/
https://serupa.id/landasan-pendidikan-pengertian-fungsi-tujuan-jenis-dsb/
file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/Artikel%20DDIP%20VIRAA.pdf
https://iainpspblog.blogspot.com/2019/03/makalah-landasan-pendidikan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai