Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Diajuakan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam

Disusun Oleh:

Kelompok 1

Nurfadila 2420001

Dosen Pengampu:

Dr.WedraAprison,M.Ag

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAIN BUKITTINGGI
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan
syafa’atnya di akhirat.

Tidak lupa, Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas kelompok terstruktur pada mata kuliah ilmu pendidikan
islam.Di dalam makalah ini penulis membahas tentang landasan konsep dasar pendidikan islam.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Demikian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

Payakumbuh,27 Februari 2021

Nurfadila
Daftar Isi
Kata Pengantar.....................................................................................................................i

Daftar Isi..............................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan...............................................................................................................1

a. Latar Belakang.........................................................................................................1
b. Rumusan Masalah...................................................................................................1
c. Tujuan......................................................................................................................1

Bab II Pembahasan..............................................................................................................2

a. Pengertian Pendidikan Islam...................................................................................2


b. Pendidikan Islam sebagai sistem.............................................................................2
c. Sistem Pendidikan Islam di Indonesia.....................................................................4

Bab III Penutup....................................................................................................................6

a. Kesimpulan..............................................................................................................6
b. Saran........................................................................................................................6

Daftar Isi..............................................................................................................................7
Bab I Pendahuluan
A.Latar Belakang

Pendidikan dalam Islam merupakan sebuah rangkaian proses pemberdayaan manusia menuju
kedewasaan, baik secara akal, mental maupun moral, untuk menjalankan fungsi kemanusiaan yang
diemban sebagai seorang hamba dihadapan Khaliq-nya dan juga sebagai Khalifatu fil ardhi (pemelihara)
pada alam semesta ini. Dengan demikian, fungsi utama pendidikan adalah mempersiapkan generasi
penerus (peserta didik) dengan kemampuan dan keahliannya (skill) yang diperlukan agar memiliki
kemampuan dan kesiapan untuk terjun ketengah lingkungan masyarakat yang berbekalkan Nal-Qur’an
dan as-Sunnah.

Pendidikan sebagaimana dikemukakan dalam berbagai kesempatan dalam tulisan ini merupakan
sebuah sistem yang mengandung aspek visi, misi, tujuan, kurikulum, bahan ajar, proses belajar mengajar,
guru, murid, manajemen, saran prasarana, biaya, lingkungan, dan lain sebagainya. Berbgai komponen
pendidikan tersebut memebentuk sebuah sistem yang memiliki konstruksi atau bangunan yang khas. Agar
konstuksi atau bangunan pendididkan tersebut kokoh, maka ia harus meiliki dasar, fundament atau asas
yang menopang dan menyangganya, sehimgga bangunan konsep pendidikan tersebut dapat berdiri kokoh
dan dapat digunakan sebagai acuan dalam praktik pendidikan.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan pengertian pendidikan islam?


2. Apa itu pendidikan islam sebagai system?
3. Bagaimana system pendidikan islam di Indonesia?

C.Tujuan

1. Untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah ilmu pendidikan islam.


2. Memberi wawasan lebih luas tentang konsep dasar untuk penulis dan pembaca
3. Dapat menjadikan makalah ini sebagai referensi dalam pembelajaran mata kuliah ilmu
pendidikan islam.
4. Bab II Pembahasan
A.Konsep Dasar Ilmu Pendidikan Islam

a. Pengertian Pendidikan Islam

Istilah pendidikan pada dasarnya berasal dari kata “didik” dengan memberi awalan “pe” dan
menambah ahiran “kan” yang mengandung arti “perbuatan” (hal, cara dan sebagainya)4 . Istilah
pendidikan ini pada mulanya berasal dari bahasa Yunani yaitu “paedagogie” yang berarti bimbingan yang
diberikan kepada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan “education”
yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa Arab, istilah ini sering diterjemahkan dengan
“tarbiyah” yang berarti pendidikan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan berarti bimbingan atau
pertolongan yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa agar ia menjadi
dewasa.

Dalam perkembangan selanjutnya, pendidikan berarti usaha yang dijalankan oleh seseorang atau
sekelompok orang untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang agar menjadi dewasa atau
mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental. Dengan demikian
pendidikan berarti, segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin
perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan.

Pengertian pendidikan Islam dilihat dari segi peristilahan, akan ditemukan beberapa istilah yang
muncul dari beberapa akar kata ditinjau dari bahasa Arab yang berbeda. Namun beberapa pengertian itu
pada dasarnya mempunyai tujuan dan pengertian yang sama, yaitu mengarah kepada “pendidikan Islam”.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang peristilahan pendidikan Islam tersebut, akan diuraikan lebih lanjut
dari segi etimologi (lugathan) dan terminologi (istilahan).

1.Pengertian Etimilogi

Dari sudut pandang bahasa, pendidikan Islam berasal dari khazanah istilah bahasa Arab yang
diterjemahkan, mengingat dalam bahasa itulah ajaran agama Islam diturunkan. Menurut yang tersirat
dalam al-Qur‟an dan al-Hadis, dua sumber utama ajaran Islam, istilah yang dipergunakan dan
dianggapnya relevan sebagai menggambarkan konsep dan aktivitas pendidikan Islam itu ada tiga, yaitu ;
atTarbiyah, at-Ta‟lim, dan at-Ta‟dib.

2. Pengertian Terminologi

Secara terminologi, para ahli pendidikan Islam telah mencoba memformulasikan pengertian
pendidikan Islam. Dalam buku Crisis in Muslim Education, Syed Sajjad Husain dan Syed Ali Asraf
mengatakan bahwa “Pendidikan Islam adalah pendidikan yang melatih perasaan murid-murid dengan cara
begitu rupa, sehingga dalam sikap hidup, tindakan, keputusan, dan pendekatan mereka terhadap segala
jenis pengetahuan mereka sangat dipengaruhi oleh nilainilai spritual dan sadar akan nilai etis Islam”.

b.Pendidikan Islam sebagai Sistem

Dalam Islam, istilah pendidikan diyakini berasal dari bahasa Arab yaitu tarbiyah yang berbeda
dengan kata ta’lîm yang berarti pengajaran atau teaching dalam bahasa Inggris. Kedua istilah (tarbiyah
dan ta’lîm) berbeda pula dengan istilah ta’dzîb yang berarti pembentukan tindakan atau tatakrama yang
sasarannya manusia. Dari pemaparan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa pendidikan Islam berarti
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan sarana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan negara
sesuai dengan ajaran Islam.

Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud sistem pendidikan adalah sistem pendidikan Islam
yaitu suatu kesatuan komponen yang terdiri dari unsur-unsur pendidikan yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan sesuai dengan ajaran Islam.

Komponen Sistem Pendidikan

Dari beberapa sumber yang dipelajari, dapat disimpulkan bahwa terdapat enam komponen
pendidikan yang digunakan yaitu : 1. Tujuan, 2. Siswa, 3. Pendidik, 4. Isi/materi, 5. Situasi lingkungan
dan 6. Alat pendidikan.

Maka untuk menghasilkan output dari sistem pendidikan yang bermutu, hal yang paling penting
adalah bagaimana membuat semua komponen yang dimaksud berjalan dengan baik. Yang mana pendidik,
sisawa, materi pendidikan, alat pendidikan dan lingkungan pendidikan semuanya satu langkah menuju
pencapaian tujuan pendidikan itu.

1.Komponen Tujuan

Tujuan pendidikan berfungsi sebagai arah yang ingin dituju dalam aktivitas pendidikan. Dengan
adanya tujuan yang jelas, maka komponen-komponen pendidikan yang lain serta aktivitasnya senantiasa
berpedoman kepada tujuan, sehingga efektivitas proses pendidikannya selalu diukur apakah dapat dan
dalam rangka mencapai tujuan atau tidak.

2.Komponen Siswa

Siswa/peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui
proses pendidikan pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Siswa di samping sebagai objek
pendidikan, ia juga sebagai subjek pendidikan, karena sumber belajar bukan hanya guru, tapi siswa juga
dapat menjadi sumber belajar terutama dalam pembelajaran aktif. Sebagai salah satu input di lembaga
pendidikan juga sebagai komponen yang turut menentukan keberhasilan sistem pendidikan.

3.Komponen Pendidik

Pendidik adalah anggota masyarakat yang bertugas membimbing, mengajar, dan atau melatih
peserta didik. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik sebagai pendidik dan memenuhi beberapa
kompetensi sebagai pendidik.

4.Komponen Materi/Isi Pendidikan

Materi/isi pendidikan adalah segala sesuatu pesan yang disampaikan oleh pendidik kepada siswa
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Dalam usaha pendidikan yang diselenggarakan di keluarga, di
sekolah, dan di masyarakat, terdapat syarat utama dalam pemilihan beban/materi pendidikan, yaitu: (a)
materi harus sesuai dengan tujuan pendidikan, (b) materi harus sesuai dengan kebutuhan siswa.

5.Komponen Lingkungan Pendidikan

Lngkungan Pendidikan adalah suatu ruang dan waktu yang mendukung kegiatan pendidikan.
Proses pendidikan berada dalam suatu lingkungan, baik lingkungan keluarga, lingkungan sekolah atau
lingkungan masyarakat. Siswa dengan berbagai potensinya akan berkembang maksimal jika berada dalam
sebuah lingkungan yang kondusif. Situasi lingkungan mempengaruhi proses dan hasil pendidikan. Situasi
lingkungan ini meliputi lingkungan fisik, lingkungan teknis dan lingkungan sosio-kultural.

6.Komponen Alat Pendidikan

Alat pendidikan adalah pendukung dan penunjang pelaksanaan pendidikan yang berfungsi
sebagai perantara pada saat menyampaikan materi pendidikan, oleh pendidik kepada siswa dalam
mencapai tujuan pendidikan. Agar interaksi dapat berlangsung secara efektif dan efisien dalam mencapai
tujuan, maka di samping dibutuhkan pemilihan bahan materi pendidikan yang tepat, perlu dipilih metode
yang tepat pula. Metode adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan.
Untuk menentukan apakah sebuah metode dapat disebut baik diperlukan patokan (kriterium) yang
bersumber pada beberapa faktor. Faktor utama yang menentukan adalah tujuan yang akan dicapai.

c.Sistem Pendidikan Islam di Indonesia

1. Sekolah

Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa/ murid di bawah
pengawasan guru. Saat ini, kata sekolah berubah arti menjadi bangunan atau lembaga untuk belajar dan
mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.WJS.Poerwadarminto dalam Kamus Umum
Bahasa Indonesia menerangkan bahwa sekolah adalah:

a. Bangunan atau lembaga untuk belajar dan memberi pelajaran.

b. Waktu atau pertemuan ketika murid-murid diberi pelajaran.

c. Usaha menuntut ilmu pengetahuan.

Sekolah menitikberatkan kepada pendidikan formal, di sekolah prosedur pendidikan telah diatur
sedemikian rupa, ada guru, ada siswa, ada jadwal pelajaran yang berpedoman kepada kurikulum dan
silabus, ada jam-jam tertentu waktu belajar serta dilengkapi dengan sarana dan fasilitas pendidikan serta
perlengkapan-perlengkapan dan peraturan-peraturan lainnya.

2. Madrasah

Madrasah adalah suatu lembaga yang mengajarkan ilmu-ilmu keislaman.Ditinjau dari segi
tingkatannya madrasah dibagi menjadi tiga, yaitu :

a. Tingkat Ibtidaiyah (Tingkat Dasar)

b. Tingkat Tsanawiyah (Tingkat Menengah)


c. Tingkat Aliyah (Tingkat Menengah Atas)

Tugas lembaga madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam adalah :

a) Merealisasikan pendidikan Islam yang didasarkan atas prinsip pikir, akidah, dan tasyri’ yang
diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Bentuk dan realisasi itu ialah agar peserta didik beribadah,
mentauhidkan Allah SWT, tunduk dan patuh atas perintah-Nya serta syariat-Nya.

b) Memelihara fitrah anak didik sebagai insan mulia, agar tak menyimpang tujuan Allah
menciptakannya.

c) Membersihkan pikiran dan jiwa dari pengaruh subjektivitas (emosi), karena pengaruh zaman
dewasa ini lebih mengarah pada penyimpangan fitrah manusiawi.

d) Memberikan wawasan nilai dan moral, serta peradaban manusia yang membawa khazanah
pemikiran anak didik menjadi berkembang.

e) Menciptakan suasana kesatuan dan kesamaan antar anak didik.

3. Pondok Pesantren

Pondok Pesantren yaitu suatu lembaga pendidikan Islam, yang didalamnya terdapat seorang kiai
(pendidik) yang mengajar dan mendidik para santri (peserta didik) dengan sarana masjid yang digunakan
untuk menyelenggarakan pendidikan tersebut, serta adanya pemondokan atau asrama sebagai tempat
tinggal para santri. Ciri-ciri khusus dalam pondok pesantren adalah isi kurikulum yang dibuat terfokus
pada ilmu-ilmu agama, misalnya ilmu sintaksis Arab, morfologi Arab, hukum Islam, Hadits, tafsir Al-
Qur’an, teologi Islam, tasawuf, tarikh, dsb. Literatur ilmu-ilmu tersebut memakai kitab-kitab klasik yang
disebut dengan istilah “kitab kuning”. Tujuan pendidikan dalam pesantren yaitu untuk mempersiapkan
pemimpin-pemimpin akhlak dan keagamaan.

Sistem yang ditampilkan dalam pondok pesantren mempunyai keunikan dibandingkan dengan
sistem yang diterapkan dalam lembaga pendidikan umumnya, yaitu:

a. Kehidupan di pesantren menampakkan semangat demokrasi, karena mereka praktis bekerja sama
mengatasi problem non kurikuler mereka sendiri.

b. Para santri tidak mengidap penyakit simbolis, yaitu perolehan gelar dan ijazah, karena sebagian
besar pesantren tidak mengeluarkan ijazah, sedangkan santri dengan ketulusan hatinya masuk pesantren
tanpa adanya ijazah tersebut. Hal itu karena tujuan mereka hanya ingin mencari keridhaan Allah SWT
semata.

c. Sistem pondok pesantren mengutamakan kesederhanaan, idealisme, persaudaraan, persamaan, rasa


percaya diri, dan keberanian hidup.
Bab III Penutup
A.Kesimpulan

Pendidikan dalam Islam merupakan proses perubahan sikap dan tingkah laku orang dalam usaha
mendewasakan manusia supaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan Islam adalah usaha maksimal untuk
menentukan kepribadian anak didik berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah di gariskan dalam al-
qur’an dan as-sunnah/al-hadits.

Al-qur’an merupakan pendidikan secara umum, yang merupakan pendidikan secara khusus,
kelebihan dalam al-qur’an terletak pada metode yang menakjubkan dan unik sehingga dalam konsep
pendidikan yang terkandung di dalamnya, al-qur’an mampu menciptakan individu yang beriman dan
senantiasa meng-Esakan Allah, serta mengimani hari akhir.

Assunnah/al-hadits adalah: Perbuatan, perkataan ataupun pengakuan Rosul Allah SWT,


pengakuan itu sendiri adalah kejadian atau perbuatan orang lain yang diketahui Rosulullah, untuk
membina umat manjadi manusia seutuhnya. Al-Hadits sebagai dasar Islam tidak terlepas dari fungsi itu
sendiri terhadap al-qur’an, fungsi as-sunnah terhadap al-qur’an adalah sangat penting.

B.Saran

Dengan membaca makalah ini diharapkan pembaca mengerti dengan konsep dasar pendidikan
islam.Diantaranya pengertian pendidikan islam,pendidikan islam sebagai system,dan system pendidikan
islam di Indonesia.
Daftar Pustaka
Abdullah, Abdurrahman, Aktualisasi Konsep Dasar Pendidikan Islam ; Rekonstruksi

Pemikiran dalam Tinjuan Filsafat Pendidikan Islam, Yogyakarta : UUI Press,

2002.

Abdul Mujib, 2006, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: kencana prenadamedia,

Anda mungkin juga menyukai