Oleh :
1. Adelia Rochmawati
2. Angger Almira Adhiana Nawangwulan
Fakultas Ekonomi
UNIVERSITAS MAYJEND SUNGKONO
MOJOKERTO
2021
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Agama Islam merupakan inti dari bidang
Pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap seluruh Pendidikan.
Tanpa adanya Pendidikan Agama Islam proses pembelajaran tidak
akan berhasil dengan baik, karena dalam pendidikan agama islam
mencetak peserta didik berakhakul kharimah dan menaati segala
peraturan perundang-undangan di Indonesia. Mengingat saat ini
banyak siswa dan mahasiswa yang berbuat hal-hal negatif,
contohnya seperti mabuk-mabukan, merampok dan lain sebaginya,
maka dianggap penting adanya PAI masuk sebagai kurikulum dan
pendidikan, penyusun kurikulum tidak dapat dilakukan secara
sembarangan. Penyusunan kurikulum tersebut sama-sama
membutuhkan landasan-landasan yang kuat, yang didasarkan pada
hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam.
Agar tujuan dari suatu kurikulum PAI di Sekolah maupun di
Perguruan Tinggi dapat benar-benar tercapai, maka perlu adanya
suatu pengembangan kurikulum berdasarkan landasan serta prinsip
yang berlaku. Hal ini mengingat bahwa kurikulum tersebut
diharapkan dapat memberikan landasan dan menjadi pedoman bagi
pengembangan kemampuan siswa secara optimal.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian kurikulum dan landasan?
2. Bagaimana landasan filosofis PAI di Perguruan Tinggi?
3. Bagaimana landasan teologis PAI di Perguruan Tinggi?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahuin pengertian kurikulum dan landasan
2. Mengetahui landasan filosofis PAI di Perguruan Tinggi
3. Mengetahui landasan teologis PAI di Perguruan Tinggi
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
Pengertian kurikulum yang dikemukakan oleh para ahli
rupanya sangat bervariasi, tetapi dari beberapa definisi itu dapat
ditarik benang merah, bahwa di satu pihak ada yang menekankan
pada isi pelajaran atau mata kuliah, dan di lain pihak lebih
menekankan pada proses atau pengalaman belajar.
Pengertian lama tentang kurikulum lebih menekankan pada
isi pelajaran atau mata kuliah, dalam arti sejumlah mata pelajaran
atau mata kulih di sekolah atau perguruan tinggi, yang harus
ditempuh untuk mencapai suatu ijazah atau tingkat, juga
keseluruhan pelajaran yang disajikan oleh suatu lembaga
pendidikan (Nasution, 1982).Demikian definisi yang tercantum
dalam UU Sisdiknas Nomor 2/1989. Definisi kurikulum yang
tercantum dalam UU Sikdinas Nomor 20/2003 dikembangkan ke
arah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
tertentu. Dengan demikian, ada tiga komponen yang bermuat dalam
kurikulum, yaitu tujuan, isi dan bahan pelajaran, serta cara
pembelajaran, baik yang berupa strategi pembelajaran maupun
evaluasinya.
4
Pengertian kurikulum berkembang sejalan dengan
perkembangan teori dan praktek pendidikan. Dalam pandangan
lama kurikulum merupakan sejumlah mata pelajaran yang harus
disampaikan oleh guru dan dipelajari oleh siswa. Kurikulum adalah
suatu program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan
untuk mencapai sejumlah tujuan-tujuan pendidikan tertentu.
Ahmad Tafsir mengemukakan kurikulum adalah sejumlah
mata pelajaran yang harus ditempuh atau dipelajari oleh siswa.
Lebih luas lagi, kurikulum bukan hanya sekedar rencana pelajaran,
tetapi semua yang secara nyata terjadi dalam proses pendidikan di
sekolah.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa kurikulum
adalah semua kegiatan yang dirancang bagi terdidik untuk mencapai
tujuan pendidikan. Pengertian ini jauh lebih luas karena mencakup
seluruh kegiatan intern dan ekstren siswa, baik yang berhubungan
langsung dengan mata pelajaran maupun kegiatan-kegiatan lainnya
yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Dalam menyusun
program kurikulum berarti harus sudah mengindetifikasikan
kegiatan-kegiatan apa saja yang diperlu dimuat dalam frame
pendidikan siswa termasuk interaksi antara anak didik dan pendidik,
sesama anak didik, dan antar sekolah dengan masyarakat sekitarnya.
5
2. Landasan
Landasan teori adalah sebuah konsep dengan pernyataan
yang tertata rapi dan sistematis memiliki variabel dalam
penelitian karena landasan teori menjadi landasan yang kuat
dalam penelitian yang akan dilakukan.
Pengertian lain dari landasan teori adalah seperangkat
definisi, konsep, proposisi yang telah disusun rapi, dan sistematis
tentang variabel-variabel dalam sebuah penelitian. Landasan
teori ini akan menjadi dasar yang kuat dalam penelitian yang
akan dilakukan. Oleh karena itu dengan menciptakan landasan
teori yang baik dalam penelitian akan menjadi salah satu hal
terpenting, karena landasan teori menjadi sebuah landasan dalam
penelitian itu sendiri.
Landasan teori merupakan bagian dari penelitian yang
memuat teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang berasal dari
studi kepustakaan yang memiliki fungsi sebagai kerangka teori
untuk menyelesaikan pekerjaan penelitian. Landasan teori juga
sering disebut kerangka teori.
Secara umum, kerangka landasan teori terdiri dari beberapa
konsep beserta dengan definisi dan juga referensi yang akan
digunakan untuk literatur ilmiah yang sangat relevan, teori yang
digunakan untuk studi atau penelitian.
6
Kerangka landasan teori terdiri dari konsep serta definisi dan
referensi untuk literatur ilmiah yang relevan, teori yang
digunakan untuk studi atau penelitian. Kerangka teoritis harus
menunjukkan pemahaman tentang teori dan konsep yang relevan
dengan topik penelitian dan berhubungan dengan bidang
pengetahuan yang lebih luas yang sedang dipertimbangkan.
7
b. 1. Dasar Ideal, yaitu dasar falsafah Negara Pancasila,
sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.
c. 2. Dasar Struktural atau Konstitusional, yaitu UUD
1945 dalam Bab XI pasal 29 ayat 1 dan 2, serta Uud
1945 Pasal 31 Ayat 1,2,3,4 dan 5.
d. 3. UU RI No. 20 Tahun2003 tentang Sistem
Pendidikan nasional, yaitu Bab V tentang peserta didik,
Pasal 12 Ayat (1) bagian a-c, dan pasal 37 ayat (1)
2. Dasar Religius
Dasar Religius adalah dasar yang bersumber dari ajaran
islam yaitu Al-Quran dan Hadits. Terdapat beberapa ayat
yang menjelaskan hal tersebut, yang artinya : “Serulah
(manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah, dan
pelajaran yang baik. Dan bantahlah mereka dengan cara yang
baik. Sesungguhnya Tuhan-mu dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat di jalan-Nya dan dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An
Nahl/16:125).
8
Beberapa dasar religius tersebut, dapat dilihat bahwa
pentingnya pelaksanaan Pendidikan Agama Islam bukan
hanya sekedar untuk memperoleh pengetahuan saja, namun
lebih kepada pembentukan sikap manusia ke arah yang sesuai
dengan tujuan.
3. Dasar Psikologis
9
C. Landasan Teologis PAI di Perguruan Tinggi
10
Kurikulum yang baik dan relevan dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan Islam adalah yang bersifat integral dan komprehensif
serta menjadikan al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber utama dalam
penyusunannya.
11
Berikut adalah surat yang berlandaskan teologis
1. QS. An Nahl/16:125
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
14