“PSIKOLOGI KONSELING”
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Disusun Oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat taufik dan juga hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang “Psikologi Konseling”.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 3
A. Kesimpulan........................................................................................ 11
B. Saran.................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 13
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
4. Untuk mengetahui ketrampilan berkomunikasi yang harus dimiliki oleh
konselor.
5. Untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam melakukan konseling
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
masalah dan konseling membantu memperbaiki keadaan klien menjadi kembali
ke keadaan normal atau baik kembali sehingga didalam proses konseling klien
akan mendapatkan suatu pengalaman baru. Ada lima macam pengalaman baru
yang dapat diperoleh oleh klien dalam proses konseling :
2. Menghadapi realitas
Banyak orang yang menghadapi kesulitan dan masalah karena dalam dirinya
terdapat kekurangbebasan dalam menyatakan hal-hal yang bersifat
psikologis. Misalnya merasa takut untuk berbeda pendapat dengan orang
lain, karena merasa tidak bebas untuk menyatakan perasaan tertentu.
Untuk dapat bebuat secara tepat, orang harus mampu mewujudkan perilaku
yang didasarkan atas konsepsi secara benar. Akan tetapi orang yang
memiliki konsepsi tentang perilakunya secara keliru. Makadalam proses
konseling inilah semua konsepsi-konsepsi ini akan diluruskan.
4
C. Karakteristik Konselor
1. Kepribadian konselor
2. Kualitas konselor
5
berkomunikasi dialogis. Sekurang – kurangnya ada delapan keterampilan
dialogis yang harus dikuasai yaitu :
1. Keterampilan penghampiran
2. Keterampilan empati
3. Keterampilan merangkumkan
4. Keterampilan bertanya
6
Bertanya merupakan salah aspek dalam proses komunikasi konseling, baik
dalam memulai, selama proses berjalan, atau pun dalam mengakhiri
keterampilan bertanya merupakan keterampilan yang cukup penting dan
strategi dalam komunikasi konseling, sebab dapat menentukan kelancaran
proses konseling. Dalam komunikasi konseling ada dua macam bentuk
pertanyaan yaitu: pertanyaan terbuka merupakan pertanyan yang menuntut
jawaban secara terbuka oleh klien.
6. Keterampilan asertif
7. Keterampilan konfrontasi
7
Keterampilan konfrontasi digunakan untuk memberikan respon terhadap
pesan seseorang yang mengandung pesan ganda yang tidak sesuai saling
bertentang satu dengan yang lainnya. Dengan keterampilan konfrontasi kita
dapat mengenal dan kita dapat mengenal dan merespon pesan ganda klien,
sehingga ia menyadarinya dan kemudian berkembang kearah yang lebih
baik.
8
g. Menerapkan alternatif, yaitu tahapan melaksanakan alternatif yang
dipandang paling baik dalam bentuk tindakan nyata.
1. Tahapan Awal
2. Tahapan Inti
9
c. Pengujian dan penetapan alternative pemecahan
3. Tahap Akhir
a. Analisis
b. Sintesis
c. Diagnosis
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Psikologi Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan
oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang mengalami sesuatu
masalah (disebut konsele) yang bermuara pada teratasinya masalah yang
dihadapi klien. Psikologi Konseling pada hakikatnya membantu menyelesaikan
masalah klien dan sebagai proses psikologis yang mana klien menghadapi
suatu masalah dan konseling membantu memperbaiki keadaan klien menjadi
kembali ke keadaan normal atau baik kembali sehingga didalam proses
konseling klien akan mendapatkan suatu pengalaman baru.
Terdapat beberapa kepribadian konselor yang perlu diperhatikan atau
yang harus dimiliki seorang konselor untuk kepribadianya yaitu :
3. Empati
4. Jaminan emosional
5. Menghindari nasihat-nasihat
11
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13