Anda di halaman 1dari 8

PSIKOLOGI KONSELING

Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah “PSIKOLOGI KONSELING”

Dosen Pengampu : Asep Mu’mar Fauzi, M.A

Disusun Oleh :

Amaruloh

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH NAHDLATUL ‘ULAMA


(STITNU) AL-FARABI PANGANDARAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
taufik dan juga hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Psikologi
Konseling"

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi konseling,
Penyusunan makalah ini tidak mungkin diselesaikan tanpa dukungan dan partisipasi dari
semua pihak. Untuk itu perkenankan penulis menyampaikan terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah memberikan petunjuk dan bimbinganya. Serta kepada sahabat-
sahabat di Program Study BKPI yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan.

Penulis sadar betul bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan,
terutama dalam hal pembahasan yang sangat terbatas dan jauh dari kata sempura sehingga
siapapun yang membaca mungkin merasa banyak hal yang kurang di pahami, oleh karena itu
kritik, saran dan masukan dari pembaca sangat diharapkan untuk kesempurnaan makalah ini
dari siapapun dan kapan pun.

Langkaplancar, 28 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I.........................................................................................................................
PENDAHULUAN.....................................................................................................
A. Latar Belakang ..............................................................................................
B. Rumusan Masalah .........................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................

BAB II.......................................................................................................................
PEMBAHASAN.......................................................................................................
A. Pengertian Psikologi Konseling.....................................................................
B. Ciri-Ciri Konseling.........................................................................................
C. Perbedaan Konseling,Bimbingan dan Psikoterapi.........................................
BAB III......................................................................................................................
PENUTUP.................................................................................................................

A. Kesimpulan .................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Konseling adalah kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan semua
pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentu untuk di atasi sendiri oleh yang
bersangkutan diberi bantuan pribadi langsung dalam pemecahan masalah.
Pada dasarnya, tujuan dari konseling dan psikoterapi adalah sama yaitu
eksplorasi diri, pemahaman diri dan perubahan tindakan atau prilaku. Keduanya lazim
pula mencoba menghilangkan tingkah laku merusak diri (Self-defeating) pada klien.
Baik konseling maupun Psikoterapi memberi penekanan pentingnya perkembangan
pembuatan keputusan dan keterampilan pembuatan rencana oleh klien.
B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Psikologi Konseling?


2. Apa Ciri-Ciri Psikologi Konseling?
3. Apa Perbedaan Konseling, Bimbingan dan Psikoterapi?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Pengertian Psikologi Konseling
2. Untuk mengetahui Ciri-Ciri Psikologi Konseling
3. Untuk mengetahui Perbedaan Konseling, Bimbingan dan Psikoterapi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konseling
Secara etimologi istilah konbseling berasal dari bahasa latin yaitu
“Consililium” yang berarti “dengan” atau “bersama” yang dirangkai dengan
“menerima” dan “memahami”. Sedangkan dalam bahasa Anglo-Saxon, istilah
konseling berasal dari “sellan” yang berarti “menyerahkan” atau
“menyampaikan”.
Pengertian konseling menurut pendapat para ahli :
a. ( Jones, 1951)
Konseling adalah kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan semua
pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentu untuk di atasi sendiri oleh
yang bersangkutan diberi bantuan pribadi langsung dalam pemecahan
masalah.
b. (Tolbert, 1959)
konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara
dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dan kemampuan–
kemampuan khusus yang dimilikinya menyediakan situasi belajar dalam mana
konseling dibantu untuk memahami diri sendiri keadaannya sekarang, dan
kemungkinan kepada masa depan yang dapat diciptakan dengan menggunakan
potensi-potensi yang dimilikinya demi untuk kesejahteraan baik pribadi
maupun masyarakat dan lebih jauh dapat belajar bagaimana memecahkan
masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang.
c. (Lewis, dalam Shertzer & Stone, 1974)
Konseling merupakan proses dalam mana seorang individu yang sedang
mengalami masalah (Klien) dibantu untuk merasa dan bertingkah laku dalam
suasana yang lebih menyenangkan melalui interaksi dengan seseorang yang
tidak bermasalah yang menyediakan informasi dan reaksi-reaksi yang
merangsang klien untuk mengembangkan tingkah laku yang
memungkinkannya berperan dengan cara lebih efektif bagi dirinya sendiri dan
lingkungannya.[3]
Pengertian konseling lebih luas dikemukakan oleh Sukardi (2000), konseling
sebagai bantuan secara tatap muka antara konselor dan klien dengan usaha
yang unik dan manusiawi dan dilakukan dalam suasana keahlian dan
didasarkan norma-norma yang berlaku agar klien memperoleh konsep diri dan
kepercayaan demi untuk memperbaiki tingkah laku pada saat ini dan pada
masa yang akan datang. Fokus pengertian konseling oleh Sukardi adalah
bantuan berupa hubungan yang unik dan manusia berdasarkan keahlian
konselor. Selain itu, konseling bertujuan agar bklien memperoleh konsep diri
dan kepercayaan diri dalam rangka memperbaiki tingkah laku saat ini dan
masa yang akan datang.
Ciri-ciri konseling ini adalah:
1) Ditujukan kepada klien yang sanggup memecahkan masalahnya agar
tercapai kepribadian klien yang terpadu
2) Sasaran konseling adalah aspek emosi dan perasaan feeling, bukan segi
intelektualnya
3) Titik tolak konseling adalah keadaan individu termasuk kondisi sosial-
psikologis masa kini dan bukan pengalaman masa lalu
4) Proses konseling bertujuan untuk menyesuaikan antara ideal-self
dengan actual-self. Universitas Sumatera Utara
5) Peranan yang aktif dalam konseling dipegang oleh klien, sedangkan
konselor adalah pasif-reflektif, artinya tidak semata-mata diam dan
pasif akan tetapi berusaha membantu agar klien aktif memecahkan
masalahnya.
Tujuan konseling adalah pengembangan kemampuan klien untuk
mengatasi masalahnya, memiliki kemampuan untuk mencintai dan bekerja
keras, melakukan sesuatu dengan rasa tanggung jawab dan percaya diri.

B. Perbedaan Konseling, Bimbingan dan Psikoterapi

Perbedaan Bimbingan Konseling Psikoterapi


Bantuan diberikan psikoterapi terutama
Konseling pada
kepada seluruh berkenaan dengan
Secara umumnya berkenaan
individu dalam orang-orang yang
perkembangan dengan orang-orang
seluruh aspek mendapat gangguan
yang tergolong normal
perkembangan Psikis.
Psikoterapi bermakna
Proses pemberian
konseling berasal dari ganda. Di satu sisi ia
bantuan yang
“sellan” yang berarti berperan sebagai
dilakukan oleh orang
“menyerahkan” atau sebuah bentuk terapi
Pengertian yang ahli kepada
“menyampaikan" psikologis, tetapi disisi
seseorang atau
lain ia berperan
beberapa orang
sebagai sekelompok
individu
terapi psikologis
Memberikan
Konseling berfokus psikoterapi berfokus
Fokus informasi dan
pada : Perkembangan, pada : Penyembuhan,
penyelesaian orientasi tertentu
pendidikan, Penyesuaian , dan
masalah kepada individu
pencegahan pengobatan.
yang membutuhkan.
Konseling
Tujuan psikoterapi
dilaksanakan atas dasar
adalah mengatasi
Membantu siswa pandangan terhadap
kelemahan individu
untuk mencapai manusia (Teori
dengan beberapa cara
Tujuan dan cara tujuan tujuan yang digunakan sebagai
praktis, seperti
optimal sebagai sumber keterangan
perbedaan psikis
makhluk Tuhan yang dapat membantu
(Psycho-surgery) dan
memudahkan
pembedahan otak
memahami individu)
Pencegahan
(preventive),
pemeliharaan, Konseling bersifat psikoterapi bersifat
Sifat
penyembuhan, Suportif dan edukatif rekonstruktif.
pengembangan
(Development)
Penanganan Harus dilaksanakan Masalah yang masalah yang
secara tertib dengan ditangani konseling ditangani oleh
prosedur tertentu a. lebih ringan, seperti psikoterapi lebih parah
Identifikasi masalah masalah penyesuaian (More Severe), seperti
diri. psikotik
B. Identifikasi kasus
C. Diagnosisi

D. Pragnosis

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Konseling adalah kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan semua


pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentu untuk di atasi sendiri oleh yang
bersangkutan diberi bantuan pribadi langsung dalam pemecahan masalah..
DAFTAR PUSTAKA

Bakar, Abu M. Luddin, Psikologi Konseling, Citapustaka Media Perintis, Bandung,


2011

Andi AT, Pengantar Konseling dan Psikoterapi, Rajawali Pers, Jakarta 2010

Tarmizi, Pengantar Bimbingan dan Konseling, Perdana Publishing, Medan, 2011

Saam, Zulfan, Psikologi Konseling, Rajawali Pers, Jakarta, 2013

Anda mungkin juga menyukai