Anda di halaman 1dari 10

INTEGRASI PSIKOLOGI KONSELING

DALAM SPIRITUAL DIRECTION:


Sebuah Pendekatan Psiko-Spiritual

Frans Laka Lazar


Prodi PGSD STKIP St. Paulus Ruteng, Jl. Ahmad Yani, No.10 Ruteng 86508
e-mail: franslaka67@gmail.com

Abtract: Integration of Psychological Counseling in Spiritual Direction: A Psycho-Spiritual


Approach. Psychological Counseling and Spiritual Direction are two activities of helping relationship.
Both differ in purposes and approaches. But in practice some spiritual directors or spiritual guides do not
understand much of both approaches in dealing with certain cases or problems. He or she sometimes
spiritualizes problems and avoids the counseling approaches in solving problems. The result of the study
pointed out that counselors could not understand and distingguish of both approaches in dealing with
problems. Therefore, the study could like to explain clearly of both appraoches to help counselors or
spiritual guides to apply it correctly in assisting client.

Keywords: Psychology, Counselling, Spiritual Direction

Abstrak: Integrasi Psikologi Konseling dalam Spiritual Direction: Sebuah Pendekatan Psiko-
Spiritual. Psikologi konseling dan bimbingan rohani atau sipiritual direcion merupakan dua kegiatan relasi
membantu. Kedua-duanya memiliki perbedaan dalam tujuan dan pendekatannya. Namun dalam praktek
seorang konselor rohani sering kurang mengerti dengan baik kedua pendekatan ini dalam menyelesaikan
sebuah persoalan. Persoalan sering dispiritualisasikan sehingga tertutup kemungkinan untuk menggunakan
pendekatan konseling yang menekankan penyelesaikan secara manusiawi. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa seorang konselor kurang tahu membedakan dan sekaligus menggunakan kapan pendekatan rohani
(spiritual direction) dan pendekatan konseling digunakan dalam mengatasi sebuah persoalan. Oleh sebab
itu, penelitian ini ingin membantu konselor atau pembimbing rohani untuk menggunakan masing-masing
pendekatan secara tepat dalam menangani sebuah persoalan yang dialami konseli.

Kata Kunci: Psikologi, Konseling, Bimbingan Rohani

PENDAHULUAN konseli untuk menemukan cara terbaik


mengatasi persoalan hidupnya.
Psikologi Konseling dan Spritual Sedangkan dalam bimbingan rohani,
Direction merupakan dua aktivitas relasi konselor berusaha membantu konseli untuk
membantu (helping relationship) dalam memperbaiki relasinya dengan Tuhan dan
proses pendampingan seseorang. Psikologi kehadiran konselor hanya sebagai fasilitator.
konseling terjadi antara seorang yang Jadi, peran pembimbing rohani berusaha
berpengalaman dan memiliki keahlian membantu si terbimbing untuk memahami,
khusus dalam bidang psikologi yang disebut mengerti, dan menginterpretasikan
konselor dengan seorang yang memiliki pengalaman akan Allah yang dialami dalam
masalah (konseli). Dalam helping setiap peristiwa hidup. Bimbingan Rohani
relationship ini, seorang konselor berusaha bukan memberi nasihat, memberi informasi
membantu konseli untuk menemukan diri, pengetahuan (teologis, spiritual, kitab suci,
memanfaatkan setiap potensi dirinya, dan moral, dll), dan memecahkan masalah.
mengatasi berbagai persoalan yang Tetapi lewat bimbingan rohani si terbimbing
dialaminya. Relasi antara konselor dan diarahkan untuk menyadari kehadiran Tuhan
konseli terjadi atas dasar kesamaan dan dalam seluruh siarah hidupnya dan secara
kesetaraan. Kehadiran konselor dengan khusus dalam setiap pengalaman dan
keterampilan membimbingnya membantu persoalan hidupnya. Konselor rohani hadir

126
127 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, Volume 11, Nomor 1, Januari 2019, hlm. 1-178

sebagai fasilitator, sebagaimana dalam adjustment and in solving problems”.


psikologi konseling, membantu Pengertian bimbingan yang dikemukakan
mempermudah si terbimbing mengatasi Arthur ini menegaskan bahwa dalam proses
persoalan relasinya dengan Tuhan dan bimbingan ada dua orang yakni pembimbing
sesama. dan yang dibimbing, dimana pembimbing
Persoalan yang muncul yaitu membantu si terbimbing sehingga si
seorang konselor rohani sering hanya terbimbing mampu membuat pilihan-pilihan,
menggunakan pendekatan spiritual untuk menyesuaikan diri, dan memecahkan
mengatasi berbagai persoalan psikologis masalah-masalah yang dihadapi.
yang muncul yang dialami seseorang. Masalahnya adalah bahwa pilihan-pilihan
Misalnya mengatasi persoalan stress, dalam kehidupan amat banyak dan
trauma, dipressi dan berbagai problem persaingan untuk memilih juga amat ketat.
psikologis lainnya hanya dengan berdoa, Karena itu diperlukan kecakapan dalam
meditasi atau kontemplasi. Padahal ada memilih (Willis, 2004: 10-16) .
begitu banyak cara dan pendekatan lain yang Pengertian lain yang dikemukan oleh
mungkin lebih efektif dalam mengatasi Peters dan Shertezr sebagai
persoalan pribadi. Oleh karena itu, berikut,“Guidance is the process of helping
penelitian ini ingin membantu memberikan the individual to understand himself and his
pemahaman yang baik tentang penggunaan world so that he can utilize his
bimbingan rohani dan bimbingan konseling potentialities” (Laka Lazar, 2014: 3).
dalam menangani suatu kasus atau persoalan Definisi ini mengandung pengertian bahwa
yang dialami klien. bimbingan merupakan proses bantuan
terhadap individu agar ia memahami dirinya
dan dunianya, sehingga dengan demikian ia
PEMBAHASAN dapat memanfaatkan potensi-potensinya.
Berdasarkan pengertian-pengertian
Bimbingan dan Konseling bimbingan sebagaimana dikemukan di atas,
maka penulis dapat menarik beberapa
Istilah “Bimbingan” dan kesimpulan tentang karakteristik bimbingan:
“Konseling” digunakan sebagai terjemahan Pertama, Bimbingan merupakan upaya yang
dari istilah bahasa Inggris “Guidance” dan bersifat preventif. Artinya lebih baik
“Counseling”. Pengertian Bimbingan diberikan kepada individu yang belum
mempunyai jangkauan lebih luas daripada bermasalah, sehingga dengan bimbingan dia
konseling, dan konseling merupakan salah akan memelihara diri dari berbagai
satu layanan dari bimbingan. Di bawah ini kesulitan. Kedua, Bimbingan dapat
akan dijelaskan pengertian kedua istilah diberikan secara individual dan kelompok.
tersebut agar lebih jelas dipahami. Ketiga, Bimbingan dapat dilakukan oleh
para guru, pemimpin, ketua-ketua organisasi
Pengertian Bimbingan dsbnya. Yang penting para pembimbing
tersebut memiliki pengetahuan tentang
Pada mulanya bimbingan psikologi, sosiologi, budaya dan berbagai
dimaksudkan untuk membantu para pemuda teknik bimbingan seperti diskusi dan
dalam mencari pekerjaan dan mengatasi dinamika kelompok, sosio-drama, teknik
masalah kenakalan remaja. Namum mewawancarai, dan sikap-sikap yang
sekarang bimbingan telah mendapat arti luas menghargai, ramah, jujur, dan terbuka. Bisa
yaitu membantu individu mengatasi dikatakan bahwa bimbingan dapat dilakukan
masalah-masalah yang dihadapi dalam oleh siapa saja yang berminat, asal
seluruh aspek kehidupan individu. Hal ini mendapat pelatihan terlebih dahulu.
dapat membantu individu berkembang
secara efektif dalam hidup di rumah, sekolah Pengertian Konseling
atau masyarakat. Di bawah ini akan
dipaparkan beberapa definisi bimbingan. Istilah konseling ini mengalami
Arthur J. Jones mengartikan perubahan dan perkembangan sebagaimana
bimbingan sebagai “The help given by one halnya istilah bimbingan. Tiap ahli berusaha
person to another in making choices and menjelaskan istilah ini dengan memberi
Lazar, Integrasi Psikologi Konseling dalam Spiritual Direction: … 128

penekanan tertentu. Di bawah ini akan Tujuan Bimbingan dan Konseling


dikemukakan pandangan beberapa ahli
tentang istilah konseling (Glading, 2000, 4- Bimbingan dan Konseling yang
5) diberikan oleh konselor kepada konseli atau
Glen E. Smith mendefinisikan klien tentu mempunyai tujuan tertentu.
konseling sebagai suatu proses dimana Tujuan-tujuan itu antara lain: (1) Mengerti
konselor membantu konseli (klien) agar ia dirinya dan lingkungannya, mengerti diri
dapat memahami dan menafsirkan fakta- meliputi: mengenal kemampuan, bakat
fakta yang berhubungan dengan pemilihan, khusus, minat, cita-cita dan nilai-nilai hidup
perencanaan dan penyesuaian diri sesuai yang dimilikinya untuk perkembangan
dengan kebutuhan individu. dirinya. Mengerti lingkungannya, baik
A. C. English mengatakan bahwa lingkungan fisik, sosial maupun budaya.
konseling merupakan suatu hubungan antara Informasi lingkungan dapat dibedakan:
seseorang dengan orang lain, dimana informasi pendidikan, karier dan sosial-
seseorang berusaha keras untuk membantu pribadi. (2) Memilih, memutuskan dan
orang lain agar memahami masalah dan merencanakan hidupnya, secara bijaksana
dapat memecahkan masalahnya dalam baik dalam bidang pendidikan, pekerjaan
rangka penyesuaian dirinya. dan sosial-pribadi. Termasuk membantu
Dan menurut Sofyan S. Willis, individu untuk memilih bidang studi,
konseling adalah upaya bantuan yang kariernya dan pola hidup pribadinya. (3)
diberikan seorang pembimbing yang terlatih Mengembangkan kemampuan dan
dan berpengalaman, terhadap individu- kesanggupannya secara maksimal. (4)
individu yang membutuhkannya, agar Memecahkan masalah yang dihadapi secara
individu tersebut mengembangkan bijaksana. Bantuan ini termasuk
potensinya secara optimal, mampu memberikan bantuan menghilangkan
mengatasi masalahnya, dan mampu kebiasaan-kebiasaan yang buruk atau sikap
menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang hidup yang menjadi sumber timbulnya
selalu berubah (Willis, 2004: 18-20). masalah. (5) Mengelola aktivitas
Rumusan pengertian konseling dari kehidupannya, mengembangkan sudut
para ahli di atas berbeda cara dan gaya pandangannya dan mengambil keputusan
namun memiliki kesamaan dan umumnya serta mempertanggungjawabkannya. Dan (6)
mempunyai ciri-ciri yang sama. Ciri-ciri itu Memahami dan mengarahkan diri dalam
antara lain: Pertama, konseling melibatkan bertindak serta bersikap sesuai dengan
dua orang yang saling berinteraksi dengan tuntutan dan keadaan lingkungannya (Laka
jalan mengadakan komunikasi langsung, Lazar, 2014: 17-18).
mengemukakan dan memperhatikan dengan
saksama isi pembicaraan, gerakan-gerakan Kualitas Konselor
isyarat, pandangan mata dan gerakan-
gerakan lain dengan maksud untuk Pribadi konselor merupakan faktor
meningkatkan pemahaman kedua belah penting dalam konseling. Itu berarti menjadi
pihak yang terlibat di dalam interaksi itu. konselor bukan sekadar nama tetapi yang
Kedua, model interaksi di dalam konseling terpenting adalah mutu atau kualitas pribadi
itu terbatas pada dimensi verbal yaitu dan intelektualnya. Seorang konselor harus
konselor dan klien saling berbicara. Ketiga, melewati pendidikan formal paling rendah
interaksi antara konselor dan klien D-3 dalam psikologi bimbingan dan
berlangsung dalam waktu yang lama dan konseling. Karena itu, hal-hal yang menjadi
terarah kepada pencapaian tujuan. Keempat, kualitas konselor yang perlu dimiliki oleh
tujuan dari hubungan konseling ialah seorang yang disebut konselor, antara lain:
terjadinya perubahan pada tingkah laku (1) Active listening - Pendengar yang aktif
klien. Kelima, konseling mrupakan proses dan setia. Inilah teknik dasar dalam
yang dinamis, di mana individu klien konseling. Mendengar dengan penuh
dibantu untuk dapat mengembangkan perhatian apa yang dikatakan, mendengar
dirinya, mengembangkan potensi-potensinya tanpa punya rasa curiga. (2) Genuine –
dalam mengatasi masalah yang sedang pribadi yang sejati. (3) Friendly –
dihadapi. bersahabat, ramah. (4) Warm – hangat dan
129 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, Volume 11, Nomor 1, Januari 2019, hlm. 1-178

merasa diterima (5) Acceptance - Menerima merupakan sebuah bantuan yang diberikan
klien apa adanya, tanpa diskrimnasi dan oleh seorang kristen kepada yang lain,
perbandingan. (6) Trustworthy - Jujur dan dengan tujuan orang yang dibantu itu bisa
dapat dipercaya. (7) Empatic Understanding membangun relasi pribadi yang akrab
– bersikap empati. (8) Kind - Baik hati. (9) dengan Allah, dan darinya bisa bertumbuh
Patient – sabar. (10) Comfort with dalam relasi intens itu, serta bisa menghayati
conversation – percaya diri. (11) relasi itu dalam keseharian hidup.
Introspection – kemampuan untuk melihat John Wright (1987, 17-25)
dan merasakan dari dalam diri. (12) memberi batasan tentang bimbingan rohani
Capacity for self-denial – kemampuan untuk sebagai berikut. “Spiritual Direction is an
mengesampingkan kebutuhannya untuk inter-personal situation in which one person
mendengar dan mendahulukan kebutuhan assists another to develop and come to
orang lain. (13) Ability to laugh – maturity in the life of the spirit: that is the
kemampuan untuk melihat tingkat life of faith, hope and love.” Wright
kesusahan hidup dan dapat menjadi humor menyederhanakan pengertian tersebut. Dia
baginya. (14) Kemampuan intelektual dalam menekankan bahwa bimbingan rohani
membimbing. (15) Flexible – dapat sebuah situasi pribadi dimana seeorang
mengadaptasikan diri dengan situasi klien. membantu orang lain bertumbuh dan
(15) Support – dapat mendorong klien berkembang sampai mencapai kematangan
membuat keputusannya sendiri. Dan (16) hidup dalam roh, yaitu kehidupan iman,
Self-awareness – pengatahuan tentang diri, harap, dan kasih. Hidup iman – doa;
nilai, perasaan, sikap dan mampu mengakui Harapan – kesulitan, penderitaan,
bagaimana dan faktor apa yang kekecewaan, persoalan; Cinta – hidupnya
mempengaruhi seseorang (Glading, dalam komunitas. Jadi sebenarnya materi
2000:30-34). bimbingan rohani adalah seluruh hidup si
terbimbing dan bukan hanya hidup doa.
Spiritual Direction Memang diakui bahwa doa merupakan
jantung dari hidup iman.
Spiritual direction adalah sebuah Kedua definisi dan penjelasan di
istilah bahasa Inggris tentang bimbingan atas menekankan aspek membantu dan
rohani. Dan mendengar kata ‘bimbingan peranan dari pembimbing. Bagaimana
rohani’, orang biasanya berpikir tentang pembimbing rohani dapat membantu si
seseorang yang mengalami kesukaran hidup terbimbing untuk mengalami Allah dalam
dan datang kepada seorang pembimbing hidupnya, untuk memahami arti dari
untuk mendapat nasihat dan mencari solusi pengalaman itu dan kemudian
atas persoalan hidupnya. Gambaran seperti menghayatinya?
ini tidaklah salah, hanya kurang lengkap. Definisi di atas juga turut
Karena itu, di bawah ini akan diberikan mengungkapkan secara implisit tujuan dari
sedikit pengertian dan pemahaman tentang bimbingan rohani. Ada dua tujuan yaitu
apa yang dimaksudkan dengan bimbingan tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan
rohani serta peran dan kualitas seorang umum adalah membantu individu untuk
spiritual director. bertumbuh dalam relasi pribadi dengan
Allah. Sedangkan tujuan khusus: (1)
Pengertian Mengakui komunikasi pribadi Allah yang
khas dalam hidup, doa dan dalam berelasi.
Willian A. Barry, dan Willian J. (2) Menikmati, menghidupi
Connolly, (1983: 3-12) memberi definisi kembali/mengenang, dan gembira dengan
tentang Bimbingan Rohani sebagai berikut: sentuhan Allah. (3) Menjawab pewahyuan
“Spiritual Direction is the help given by one diri Allah secara ke dalam dan ke luar diri.
Christian to another, which anables that (4) Tahu perbedaan-perbedaan dalam
person to pay attention to God’s personnal kesatuan karena pengalaman akan Allah
communication to him/her, to grow in yang efektif. (5) Bertumbuh dalam relasi
intimacy with this God, and to live out the dengan Allah yang efektif dalam mendalam.
consequences ot the relatinoship”. Definisi Dan (6) mengalami kebebasan batin yang
ini menekankan bahwa bimbingan rohani besar, kegembiraan mendalam, hidup yang
Lazar, Integrasi Psikologi Konseling dalam Spiritual Direction: … 130

integral dan relasi dengan Allah dan orang Treatmen/konseling – inti pelaksanaan
lain yang lebih intim. konseling: menciptakan hubungan yang baik
antara konselor dan konsel, menafsirkan
Fungsi Membantu yang Bukan data, memberikan berbagai informasi,
Bimbingan Rohani merencanakan berbagai bentuk kegiatan
bersama konseli (Laka Lazar, 2013: 17-18).
Barry dan Connolly (1983, 3-12) Kesamaan Bimbingan Rohani dan
dalam definisi di atas menegaskan bahwa Pastoral Konseling: terasa agak tipis dan
bimbingan rohani merupakan sebuah kadang tumpang tindih, tapi konteksnya
bantuan yang diberikan oleh seorang adalah tentang iman – Allah sebagai pusat.
pembimbingan (seorang yang beriman Sedangkan perbedaan: Pastoral Konseling :
Kristen) kepada si terbimbing untuk Problem-Centered dan Bimbingan Rohani :
mengatasi masalah atau persoalan yang Growth-Centered. Misalnya: seseorang
dialami dalam kehidupan seseorang. pergi kepada konselor karena ada problem
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam yang menghalangi dia untuk berfungsi
bimbingan rohani karena tidak semua fungsi secara normal. Bila memikirkan
membantu digolongkann dalam bimbingan persoalannya ia tidak bisa menelan.
rohani. Pembimbing menspiritualkan............Referal
Pertama, bimbingan rohani bukan kepada konselor............ mengatasi
memberi informasi pengetahuan walaupun persoalannya .............hidup doanya menjadi
kadang-kadang informasi itu perlu. baik dan normal kembali. Tetapi kedua-
Kedua, bimbingan rohani bukan duanya berhubungan sangat erat. Contoh
memberi nasihat. Kadang-kadang perlu lain: Bapa meninggal karena jatuh dari
memberi informasi dan nasihat tetapi pohon tuak......suster bilang saya tidak perlu
pembimbing rohani tidak bertanggung jawab menangis............ tapi kemudian dia merasa
terhadap hidup si terbimbing. Pembimbing sakit kepala yang hebat dll.
rohani tidak membuat keputusan untuk si
terbimbing, tetapi pembimbing rohani bisa Peran Bimbingan Rohani
mengatakan seperti “jika saya adalah anda
saya tidak dapat meneruskan relasi itu Apabila bimbingan rohani bukan
dengan dia.” Tetapi keputusan ada pada memberi nasihat, bukan sebagai guru yang
tangan si terbimbing. mengajar atau bukan terapi, maka apa
Ketiga, bimbingan rohani bukan sesungguhnya peranan bimbingan rohani
Terapi. Karena Terapi harus bersifat klinis itu? John Wright mengatakan bahwa metode
dan oleh seorang profesional (konselor dan dasar dalam bimbingan rohani adalah
psikolog). Langkah Terapi: (1) Analisis : percakapan, pembicaraan atau conversation
langkah memahami kehidupan individu – yang memampukan orang tersebut untuk
yaitu dengan mengumpulkan data dari mengemukakan apa yang dialami,
berbagai sumber. Data termaksud: bakat, konsepnya, dan kemudian memahami hidup
kemampuan, minat, motif dll. Alat-alat iman, harap dan kasihnya sendiri. Karena itu
pengumpulan data: kartu pribadi, nilai peranan bimbingan rohani adalah: Pertama,
pemeriksaan psikologis, biografi, pedoman meminta penjelasan tentang sesuatu yang
wawancara, pedoman observasi. (2) Sintesis: kurang jelas, tersembunyi atau yang
Langkah menghubungkan dan merangkum mengancam diri terbimbing. Kedua,
data sehingga nampak dengan jelas gejala membantu terbimbing untuk membuat
atau keluhan orang. (3) Diagnosis: langkah discerment. Ada dua hal dalam discerment:
menemukan masalah/mengidentifikasikan (1) Siapa yang sedang berbicara? Apakah
masalah. Mulai dengan interpretasi data Tuhan atau roh yang lain? (2) Jika itu adalah
dalam kaitan dengan gejala, masalah, Tuhan, apa yang Dia sampaikan? Apa yang
kekuatan, kelemahan orang. (4) Prognosis: Allah kehendaki dari saya untuk saya
langkah meramalkan akibat yang mungkin lakukan/pikirkan? Ketiga, Connolly
timbul dari masalah itu dan menunjukkan mengatakan bahwa karena tujuan dari
perbuatan-perbuatan yang dapat dipilih. bimbingan rohani adalah perkembangan dan
Atau dengan kata lain, alternatif bantuan pendalaman persatuan dengan Allah, maka
yang dapat diberikan. (5) tugas pembimbing rohani memperlancar
131 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, Volume 11, Nomor 1, Januari 2019, hlm. 1-178

proses perkembangan dan persatuan itu baru dalam hidupnya. Menemukan


dengan Allah. bagaimana Allah hadir dalam setiap
Jadi, Peran pembimbing rohani pengalaman itu. (8) Seorang yang menyadari
berusaha membantu si terbimbing untuk panggilan pribadi sebagai orang yang
memahami, mengerti, dan dipanggil Tuhan. (9) Seeorang yang
mengiterpretasikan pengalaman akan Allah. memahami diri sebagai pribadi yang unik
Bimbingan Rohani bukan memberi nasihat, dan dicintai. (10) Seorang yang mampu
memberi informasi pengetahuan (teologis, merefleksikan dirinya dan menyadari
spiritual, kitab suci, moral, dll), dan keberadaannya ditengah masyarakat dan
memecahkan masalah. dunia. (11) Seorang yang punya gambaran
pribadi yang jelas, rasa harga diri dan
Kualitas Pembimbing Rohani bernilai sebagai manusia. Dan (12) Seorang
yang mampu memahami diri dalam relasi
Siapa bisa menjadi pembimbing dengan Allah, sesama dan ciptaan
rohani? Apakah semua orang beriman? (Darminta, 2006: 51-52).
Jawaban terhadap pertanyaan ini tentu
beraneka ragam dan bervariasi berdasarkan Integrasi: Psikologi Konseling dan
realitas yang kita alami dalam kehidupan Spiritual Direction
bersama. Kebanyakan orang beranggapan
bahwa yang bisa menjadi pembimbing orang Fokus dari spiritual direction atau
rohani adalah para kaum tertahbis atau kaum bimbingan rohani dan bimbingan konseling
religius. Tetapi jawaban ini agak sempit agak berbeda. Bimbingan konseling
karena jangan lupa bahwa banyak kaum menekankan relasi antara konselor dan
awam juga bisa menjadi pembimbing konseli dimana konselor dengan keahlian
rohani. Di bawah ini akan dikemukakan ciri- dan pengalamannya berusaha membantu
ciri seorang pembimbing rohani. (1) Seorang konseli untuk mengatasi berbagai persoalan
pribadi yang mempunyai kehidupan rohani hidup. Sedangkan bimbingan rohani lebih
yang baik dan reflektif, secara teratur menggarisbawahi relasi si terbimbing
memperhatikan kehidupan doa pribadi dan dengan Tuhan, dimana pembimbing rohani
bersama, dan apa yang diucapkan dalam doa hanya berperan sebagai mediator membantu
dihayati dalam hidup. (2) Seorang yang si terbimbing untuk membereskan relasi
mampu mereflksikan setiap pengalaman pribadinya dengan Tuhan. Relasi dengan
pribadi dan melihat serta memahami makna Tuhan hanya bisa berjalan baik kalau relasi
dari setiap pengalaman itu. Apa yang Tuhan dengan sesama juga baik. Karena itu
mau sampaikan lewat pengalaman itu. (3) diandaikan bahwa dalam bimbingan rohani
Seorang pribadi yang bersedia dan dapat dimensi psikologi konseling bisa dimasukan
berbicara tentang pengalaman-pengalaman dengan tujuan pertama-tama mau
doanya. Hal ini tentu membutuhkan membereskan aspek relasi manusia dengan
keberanian dan kerelaan untuk berbagi, sesamanya, dan sesudah itu baru relasi
mampu mengungkapkan setiap perasaan, dengan Tuhan.
dan mendengar dengan sikap empati dan
discerment. (4) Seorang yang mampu Psikologi dan Hidup Rohani
membangun persahabatan dan bersedia
dilukai dalam relasi itu. Membangun relasi Hidup rohani merupakan hidup
membutuhkan waktu. (5) Seorang yang batiniah seorang kristiani dalam
mempunyai keinginan untuk bertumbuh hubungannya dengan Tuhan. Penghayatan
dalam iman dan mencapai kedewasaan hidup rohani sebagian terlaksana secara
pribadi apapun resikonya. Mampu sadar dan yang lain di bawah sadar. Hal itu
mengatasi kekeringan rohani dan kesuraman terjadi karena penghayatan hidup konkret
hidup. (6) Seorang pribadi yang dapat hidup rohani pada umumnya itu diwarnai
menahan/melawan kebingungan hidup/hidup oleh kondisi pribadi seseorang, termasuk
yang belum diatasi. (7) Seorang pribadi kondisi psikologisnya. Hidup psikologis
yang efektif dan sehat secara psikologis. Dia seseorang merupakan modalitas konkret
harus bisa mengatasi pengalaman masa lalu untuk menghayati hidup rohani.
agar bisa menemukan gerakan Allah yang
Lazar, Integrasi Psikologi Konseling dalam Spiritual Direction: … 132

Psikologi dapat membantu melihat seseorang. Namun psikologi tetap dapat


ide-ide, perasaan-perasaan, sikap, dan memberikan penjelasan, atas keadaan rohani
motivasi atas keputusan yangn diambil maupun tingkah laku rohani yang tidak
dalam hidup rohani. Psikologi dapat sehat, misalnya dalam hal doa dan praktek
membantu individu untuk memahami apa askese.
yang sedang terjadi di dalam dirinya.
Melalui psikologi dapat diketahui Persamaan dan Perbedaan
kecenderungan-kecenderungan, daya pikir
dan kemampuan kehendak, cinta, imajinasi Bimbingan rohani dan bimbingan
dan emosi-emosi yang sedang terjadi. konseling memiliki banyak kesamaan.
Dengan psikologi dapat diketahui pula sikap Keduanya berbicara tengan pengalaman
atau tingkah laku hidup yang tidak sehat. hidup manusia, tidak menggunakan
Psikologi dapat memberikan pendekatan yang otoriter, membantu
penjelasan mengapa orang bertingkah laku individu untuk bertumbuh dalam kebebasan,
secara rohani tidak sehat, tidak realistis dan keduanya menuntut sikap saling percaya,
kadang bersikap destruktif terhadap sikap mendengarkan dengan penuh empati,
hidupnya. Hal ini mungkin disebabkan oleh kadang-kadang keduanya menggunakan
gambaran tidak seimbang atau keliru tentang sikap resisten, transferens,
Tuhan, cenderung meremehkan dan countertransferens dan mekanisme belah
menghina orang lain, agresif, inferior, diri, keduanya mengharapkan perubahan
berpandangan negatif tentang orang lain, sikap, hidup yanglebih baik, tenang dan
hidup dan dunia, serta sukar menerima diri damai.
dan orang lain. Di samping persamaan antara
Sebagai orang beriman, kita mesti keduanya, ada juga perbedaan yang khas.
mengakui bahwa hanya Tuhan sendirilah Perbedaan-perbedaan itu menyangkut
yang dapat memberikan penjelasan secara tujuan, relasi, atmosfir, proses atau
menyeluruh mengenai apa yang terjadi, pendekatan, orientasi, fokus, dinamika, isi,
bagaimana rahmat itu bekerja dalam jiwa dan konteks (Darmninta, 75-79).

Tabel 1.
Perbedaan Antara Bimbingan Rohani danKonseling

BIMBINGAN ROHANI KONSELING


1. bertujuan membantu seseorang memperoleh 1. Bertujuan membantu seseorang memperoleh
kemerdekaan lebih besar melalui pengalaman kemerdekaan lebih besar melalui pengenalan
akan pengampunan Tuhan. diri secara kodrati.

2. Baik pembimbing maupun yang dibimbing 2. Dua orang pribadi saling mengadakan
harus mendengarkan suara Allah Tritunggal, hubungan pribadi untuk mendukung hidup
yang masuk dan tinggal dalam hidup orang orang yang minta bantuan.
yang dibimbing.

3. Allah bersama manusia merupakan titik pusat 3. Orang langsung terlibat dalam dimensi hidup
dalam bimbingan. manusiawi, seperti peristiwa dan kejadia masa
lalu, masa kanak-kanak, dewasa, dsbnya.
4. Tujuan untuk membantu seseorang mencapai
hubungan lebih benar dan otentik dengan 4. Tujuan terutama untuk memperbaiki dan
Tuhan. Ini dilihat sebagai yang mempengaruhi memperkembangkan hubungan seseorang
seluruh hidup dan hubungan-hubungan dengan dirinya sendiri maupun dengan orang
manusiawi lainnya. lain; dapat terjadi proses ini membantu orang
untuk memperoleh gambaran tentang Allah
5. Mencoba menegaskan apakah pengalaman secara baru.
salah dan perasaan salah itu benar atau wajar.
5. Lebih memperhatikan kompleks perasaan salah
6. Pada waktu-waktu tertentu, bila kebenaran- yang neurotis.
kebenaran rohani tidak membantu dan
memuaskan orang yang dibimbing, mungkin 6. Beberapa teknik konseling merupakan bantuan
133 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, Volume 11, Nomor 1, Januari 2019, hlm. 1-178

dia memerlukan penannganan secara lain, untuk mengadakan bimbingan rohani.


umpama dikirim ke seseorang yang ahli dalam
bidang tertentu.

Helpers Skills sublimasi (mencari penyaluran atau tujuan


pengganti).
Dalam bimbingan rohani dan Ketiga, spiritual attending dalam
psikologi konseling keterampilan seorang bimbingan rohani pembimbing tidak hanya
pembimbing memang sangat diperlukan. hadir secara fisik dan psikologsi tetapi juga
Kualitas kepribadian sebagaimana hadir secara spiritual. Itu berarti bersama
dipaparkan di atas harus dimiliki oleh dengan sumber-sumber fisik dan psikologis,
seorang pembimbing baik itu spiritual pembimbing mendengar dengan penuh iman
director maupun seorang konselor. Di bawah dan diterangi oleh Roh Kudus. Sadar bahwa
ini akan dijelaskan beberapa skills atau Roh Kuduslah yang membimbing kita dan
keterampilan yang mesti dipehamai oleh memberi hidup. Spritual attending nampak
pembimbing rohani atau konselor dalam dalam suasana kontemplatif, tenang, hening,
melakukan bimbingan rohani. Unsur suasana doa dan menyadari kehadiran Allah;
psikologis dan spiritual merupakan dua hal mengawali dan mengakhiri pertemuan
yang tidak bisa dipisahkan. dengan doa dan mohon bantuanNya;
Pertama, physical attending. Yang ruangan: salib, lilin bernyala, dan
dimaksudkan dengan physical attending sebagainya (Ferris, 1993: 5-15).
disini yaitu berhubungan dengan ruangan Keempat, attentive listening. Sikap
dan perabotnya yang mendukung, tempat mendengar dengan penuh perhatian empati
yang nyaman, sikap tubuh, ekspresi dan juga menjadi salah satu hal penting bagi
nada suara dari pembimbing. Sikap duduk keberhasilan dalam proses bimbingan.
yang dianjurkan adalah SOLER: face the Mendengar bahasa verbal dan non-verbal
other person Squarly, Open posture, Lean dari si terbimbing, mendengar apa yang
toward other at times, Eye contact without dikatakan, dan mengerti pesan yang
staring, dan Relax with the other as you disampaikan dalam nada suara, gerak tubuh,
interact with him/her. eksprresi wajah, dan sikap tubuh. Jadi,
Kedua, psychological attending. Di mendengar merupakan sebuah kemampuan
samping pembimbing hadir secara fisik, dia untuk menangkap dan mengerti pesan-pesan
juga harus hadir secara psikologis dalam komunikasi orang baik secara verbal
proses bimbingan. Dia harus bisa memahami maupun non-verbal, baik itu jelas dan kabur.
kebutuhan manusia baik itu kebutuhan fisik Kelima, sikap empathy. Empati
biologis maupun kebutuhan psikologis merupakan bagian yang paling penting
(Surya, 2003: 102-104); mengerti apa yang dalam semua helping skills atau semua
menjadi keinginan si terbimbing, jenis keterampilan yang bertujuan membantu.
mekanisme bela diri macam apa yang Empati berarti seseorang dapat memasukan
sedang dimiliki si terbimbing atau dirinya ke dalam sepatu orang lain,
pembimbing seperti rasionalisasi (mencari memahami secara lebih mendalam pikiran,
dahlil untuk membenarkan diri), proyeksi perasaan dan lingkungan orang lain. Dalam
(melemparkan sebab-sebab kegagalan dan melalui empati, pembimbing dapat
kepada orang lain), reaction formation merasakan apa yang dirasakan orang lain
(menyembunyikan motif atau perasaan yang tetapi dia tetap objektif. Sikap empati
sesungguhnya), konpensasi (mencari sukses membuat pembimbing mengerti
dalam bidang lain untuk menutupi pengalaman, sikap dan perasaan orang lain.
kegagalan dalam satu bidang), regresi Rumusan empati: you feel............becuase or
(berperilaku kekanak-kanakan), withdrawal because ............you feel. Empati yang
(menghindari diri dari keadaan yang tidak digunakan tentu mempunyai tujuan tertentu,
menyenangkan baik secara psikis maupun diantaranya: membangun rapport/keakraban,
fisik), represi (menekan atau melupakan hal- merangsang eksplorasi diri: merasa
hal yang tidak menyenangkan), dan dimengerti, memberi dukungan,
mempermudah dan memperlancar dialog,
Lazar, Integrasi Psikologi Konseling dalam Spiritual Direction: … 134

mendorong kerjasama, memperjelas perasaan dari si terbimbing. Pembimbing


isu/soal, dan mengendalikan pembimbing. mengerti pada level yang paling dalam
Carkhuff (Ferris, 1993: 21-24) bagaimana si terbimbing merasa.
membagi empati atas empat level, mulai dari Keenam, the art of probing.
level yang paling sederhana sampai pada Keterampilan ini berhubungan dengan seni
empati tingkat tinggi. Untuk memahaminya bertanya yang mempunya tujuan khusus
lebih baik, lihat contoh di bawah ini. yaitu mencari tahu lebih mendalam apa yang
Sebuah contoh: pernyataan orang yang dikatakan si terbimbing, teknik membantu si
dibimbing: “Saya biasanya berdoa secara terbimbing untuk berbicara tentang dirinya
teratur, tetapi sejak Tuhan mengambil anak dengan seluruh perasaan dan situasi
saya, saya tidak peduli lagi dengan hidup hidupnya, cara mendapatkan sesuatu yang
doa.” Level 1: “Itu mengerikan! Engkau lebih detail yang orang tidak pikirkan atau
harus terus berdoa.” Sama sekali ragu-ragu mengungkapkannya. The art of
mengabaikan perasaan dari terbimbing. probing digunakan untuk membantu
Pembimbing memaksakan keinginannya mengklarifikasi isu atau soal, mencari data
pada terbimbing. Semacam paksaan dan yang hilang, dan memperluas pandangan
karena itu menyakitkan. Level II: “Doa atau perspektif.
tidak lagi bernilai bagi anda.” Jawaban ini
mengambil hanya sebagian dari perasaan Langkah dan Proses Bimbingan
dan isi tentang apa yang sudah dikatakan. Konseling dan Bimbingan rohani
Level III: “Kematian putramu
mengakibatkan anda kehilangan semangat Bimbingan konseling dan
untuk berdoa.” Ini suatu refleksi isi dan bimbingan rohani pada umumnya dilakukan
perasaan yang tepat, tetapi belum oleh para profesional dan memiliki struktur
menggarisbawahi perasaan. Level IV: atau susunan yang hampir sama. Di bawah
“Anda mempersalahkan Tuhan karena ini dipaparkan rangkuman susunan
kematian puteramu dan itu membuat anda bimbingan konseling dan bimbingan rohani
begitu marah sehingga anda tidak dapat menurut model Carkhuff-Gazda (Ferris,
berdoa.” Jawaban ini menggarisbawahi 1993: 1-4).

Bimbingan Konseling
Tabel 2.
Summary of the “Carkhuff-Gazda” Model

Stages/Purpose Helping skills Necessary


Pre-Helping Stage: 1. Psysical attending
- to create an atmosphere of openess conducive to 2. Psychological attending
sharing
Stage I: 1. Empathy
- to facilitatte self-exploration 2. Respect
3. Warmth/Caring
Stage II: 1. Concreteness/Specificity
- to deepen self-understanding 2. Genuineness
3. Self-discloser
Stage III: 1. Confrontation
- to facilitate action 2. Immediacy
3. Support
135 Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, Volume 11, Nomor 1, Januari 2019, hlm. 1-178

Bimbingan Rohani:
Tabel 3.
Summary of Model Adding Spiritual Dimension

Stages/Purpose Helping skills Necessary


Pre-Helping Stage: 1. Psysical attending
- to create an atmosphere of openess conducive to 2. Psychological attending
sharing 3. Spiritual attending
Stage I: 1. Empathy (Based on God-likeness)
- to facilitatte self-exploration 2. Respect (Rooted in compassion)
3. Warmth/Caring (Flowing from Love)
Stage II: 1. Concreteness/Specificity
- to deepen self-understanding 2. Genuineness
3. Self-discloser
4. Prayer
Stage III: 1. Confrontation
- to facilitate action 2. Immediacy
3. Support (Involving the Christisn Community)

KESIMPULAN Glading, Samuel. 2000. Counseling A


comprehensive Profession, Ohio,
Fokus dari spiritual direction atau USA: Precentile Hall.
bimbingan rohani dan bimbingan konseling
agak berbeda. Bimbingan konseling Ferris, Margaret. 1993. Compassioning,
menekankan relasi antara konselor dan
Basic Counseling Skills fo
konseli dimana konselor dengan keahlian
dan pengalamannya berusaha membantu Christian Cara-Giver, Kansas
konseli untuk mengatasi berbagai persoalan City: Sheed & Ward.
hidup. Sedangkan bimbingan rohani lebih
menggarisbawahi relasi si terbimbing Laka Lazar, Fransiskus, 2014.
dengan Tuhan, dimana pembimbing rohani “Kontribusi Bimbingan dan
hanya berperan sebagai mediator atau Konseling Dalam Pendidikan”,
fasilitator membantu si terbimbing untuk dalam: Jemali & Jebarus (eds.),
membereskan relasi pribadinya dengan Prosiding Seminar Program
Tuhan. Relasi dengan Tuhan hanya bisa Studi Pendidikan Teologi, STKIP
berjalan baik kalau relasi dengan sesama Santu Paulus Ruteng.
juga baik. Karena itu diandaikan bahwa
dalam bimbingan rohani dimensi psikologi
konseling bisa dimasukan dengan tujuan ..........................................., 2013.
pertama-tama mau membereskan aspek Bimbingan dan Konseling Di
relasi manusia dengan sesamanya, dan Sekolah (Bahan Ajar), STKIP
sesudah itu baru relasi dengan Tuhan. Santu Paulus Ruteng.

Surya, Mohamad. 2003. Pisologi


DAFTAR RUJUKAN Konseling, Bandung: Pustaka
Bani Quraisy.

Barry dan Connolly.1993. The Practice Willis, Sofyan. 2004. Konseling


of Spiritual Direction, New Individual Teori dan Praktek,
York: Harper Collins Publisher. Bandung: Alfabeta.

Darminta, J. 2006. Praksis Bimbingan Wright, John, 1995. A discussion on


Rohani, Yogyakarta: Kanisius. Spiritual Direction, New York:
Harper Collins Publisher.

Anda mungkin juga menyukai