Anda di halaman 1dari 1

Nama : Rizka Nurmaharany Rukka

NIM : 4522091093
Kelas : E Psikologi
Tugas : Rangkuman Materi

Konseling adalah proses interaksi antara dua orang yaitu konselor dan konseli dalam
membantu klien dalam mengerti keadaan dan mengambil keputusan. Wagito, (dalam Aqib
2012:29), mengemukakan bahwa konseling adalah dalam memecahkan masalah
kehidupannya dengan wawancara, dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu
yang dihadapi untuk mencapai kesejahteraan hidupnya. Konseling merupakan proses
interaksi antara dua orang individu (konselor dan klien), dalam suasana profesional, yang
berfungsi dan bertujuan untuk memudahkan perubahan tingkah laku klien” (Prayitno dan
Amti, cit Pepinsky, 2006).
Hal yang identik dan selalu ada dalam konseling, yaitu :
a. Membantu,
b. Mengatasi masalah,
c. Layanan,
d. Membuat keputusan,
e. Hubungan,
f. Interaksi dua orang konselor dan konseli.
Menurut Burks dan Steffire, konseling di desain untuk menolong klien, memahami
dan menjelaskan pandangan mereka terhadap kehidupan, dan membantu mencapai tujuan
penentuan diri. Perbedaan konseling dengan sesi curhat, konseling memiliki seorang ahli,
struktur atau proses yang saling berkaitan untuk menjaga rahasia klien, memiliki kode
etik serta ahlinya juga seorang profesional. Sedangkan, sesi curhat tidak memiliki semua
ciri itu, bisa menjaga rahasia tetapi tidak terjamin.
Seorang konselor tidak harus seorang Psikolog, tetapi bisa juga S1 Psikologi yang
telah menyelesaikan masa studi S1 nya. Konseling klinis biasa juga disebut dengan
Konseling Terapeutik. Terapetik diambil dari kata Terapi yang artinya menyembuhkan.
Konseling Terapeutik di saran psikologi bertujuan untuk membantu orang normal
yang sedang memiliki masalah dengan memberikan motivasi, self development serta adaptasi
dalam mengatasi masalahnya. Sedangkan, dalam Psikologi, Konseling Terapeutik menangani
masalah seperti anxiety, stress, depresi serta orang-orang yang mengalami gangguan
Abnormal, baik itu ringan, sedang maupun berat.

Anda mungkin juga menyukai