Anda di halaman 1dari 15

PSIKOLOGI KONSELING

Definisi Konseling
• Konseling (counseling):
 ‘counsel’ (dari bahasa latin): ‘counselium’
: ”bersama” atau ”bicara bersama”.
Pembicaraan antara konselor (counselor)
dengan seseorang atau beberapa klien
(counselee).

• Carl Rogers (Psikolog Humanistik )


Konseling: hubungan terapi dengan klien yang
bertujuan untuk melakukan perubahan self
(diri) pada pihak klien.
 Menekankan pada perubahan system self
klien sebagai tujuan konseling.
Guidance, Konseling, Psikoterapi??
 Ketiganya saling tumpang tindih
 Rogers  konseling = terapi (namun konseling di
kalangan pendidikan, sedangkan terapi di kalangan
pekerja sosial, psikolog, & psikiater)
 Modifikasi dari Brammer, Abrego, & Shostrom (1993):

Guidance Konseling Psikoterapi


Educational Educational Supportive (lbh fokus)

Supportive Supportive Reconstructive


Problem solving Problem solving, Analytic
conscious
awareness
Relationship Situational & Depth emphasis
between unequals developmental
Helping less Emphasis on Emphasis on
experienced person ‘normals’ ‘dysfunction’ or severe
emotional problems
Focus on present Focus on past
• Preventif  membantu klien menjaga
Fungsi atau mencegah timbulnya masalah bagi
Konseling dirinya.
• Kuratif atau korektif  membantu klien
memecahkan masalah yang sedang
dihadapinya.
• Presentatif  membantu klien untuk
menjaga agar situasi dan kondisi yang
semula tidak baik menjadi lebih baik.
• Developmental atau perkembangan 
membantu individu memelihara dan
mengembangkan situasi dan kondisi
yang baik, agar tetap baik atau menjadi
lebih baik
Sartono (1998) menambahkan tiga
fungsi konseling :
• Penyaluran  bantuan kepada klien dalam memilih
kemungkinan2 kesempatan yang terdapat dalam lingkungan
klien.
• Pengadaptasian  pemberi bantuan kepada orang-orang
yang berkaitan dengan klien (significant others). Dalam hal ini,
kerjasama klien dengan orang dekatnya sangat utama dan
sangat memerlukan kecakapan hubungan yang tinggi bagi
konselor sebagai bekal utama untuk saling mengerti antara
klien dengan lingkungan sekitarnya.
• Penyesuaian  pemberi bantuan kepada klien agar
memperoleh penyesuaian pribadi dan maju secara optimal
dalam perkembangan pribadinya
Tipe-tipe Konseling
(Pietrofesa, dkk)

1. Konseling Krisis
2. Konseling Fasilitatif
3. Konseling Preventif
4. Konseling Developmental
Tipe Rentang Masalah yg Aktivitas2 yg
waktu Ditangani Dilakukan Konselor
Krisis Segera P’cobaan bunuh Dukungan, intervensi
diri, cinta langsung, konseling
ditolak, individu atau rujuk
kecemasan krn ke klinik/ lembaga yg
obat bius, dsb cocok
Fasilitatif Bervariasi Penempatan Konseling individual
(singkat- kerja, masalah2 dgn teknik:
panjang) akademik/ pemantulan isi &
penjurusan, perasaan, informing,
penyesuain interpreting,
perkawinan, dsb konfronting,
pengarahan
Konselor

Preventif Terbatas Pendidikan seks, Pemberian


(tgtg jenis kesadaran diri & informasi,
program) karir, kesadaran konseling individul
thd narkoba, dsb berdasarkan isi dan
proses program

Develop Kontinu Pengembangan Membantu


mental (mencakup citra diri yg positif, penegasan nilai2,
seluruh penerimaan diri review pembuatan
jangka thd kematian, dsb keputusan,
kehidupan konseling individu
individu) ttg hub
interpersonal, &
adaptasi pd lingk.
KARAKTERISTIK KONSELING
Menurut Stefflre dan Grant, terdapat empat hal yang
mereka tekankan dalam konseling, yaitu:

1. Konseling Sebagai Proses


2. Konseling Sebagai Hubungan
Spesifik
3. Konseling adalah Membantu
Klien
4. Konseling untuk Mencapai
Tujuan Hidup
Karakteristik Konseling (Gunarsa, 1996):

1. KONSELING SEBAGAI BANTUAN


• BANTUAN NON PROFESIONAL
1) Bantuan sesaat.
2) Bantuan yang mendasarkan pada
belas kasihan.
3) Bantuan materi.
4) Bantuan tenaga.
5) Bantuan moril.
6) Bantuan nasehat.
Lanjutan….

• BANTUAN PROFESIONAL
Alasan sso membutuhkan konseling:
a. Seseorang sedang mengalami semacam ketidakpuasan
pribadi dan tidak mampu mengatasi dan mengurangi
ketidakpuasan tersebut.
b. Seseorang memasuki konseling dengan kecemasan
c. Seseorang mengharap konselor akan bisa membantu
Karakteristik Konseling :
2. KONSELING UNTUK PERUBAHAN PERILAKU

• Melakukan perubahan memerlukan pengetahuan khusus


yang kaitannya luas sekali
• Perubahan yang diharapkan terjadi akan bersifat menetap.
• Perubahan perilaku bisa terjadi oleh pengaruh lingkungan
melalui proses belajar atau proses kondisioning sebagai
akibat dari hubungannya dengan lingkungan.
• Mengubah seseorang berarti juga menghadapi seseorang
sesuai dengan masa dan tahapan perkembangan yang
sedang dialami.
• Konselor dan psikoterapis harus bersikap positif dan
optimis bahwa sesuatu masih dan harus dapat dilakukan
untuk melakukan perubahan perilaku.

Anda mungkin juga menyukai