B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksut dengan nasihat, konseling dan psikoterapi?
2. Bagaimana perbandingan antara nasihat, konseling, dan psikoterapi?
C. Tujuan penulisan
Dari rumusan masalah diatas,maka tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui pengertian dari nasihat, konseling, dan psikoterapi
2. Mengetahui perbandingan antara nasihat, konseling, dan psikoterapi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Nasehat
Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia Nasehat berarti ajaran atau
pelajaran baik; anjuran (petunjuk, peringatan, teguran) yang baik. Nasihat
merupakan suatu didikan dan peringatan yang diberikan berdasarkan kebenaran
dengan maksud untuk menegur dan membangun seseorang dengan tujuan yang
baik. Nasehat selalu bersifat mendidik.
Namun didalam realitanya sebuah nasehat sering bersif atrelatif,
bergantung standar yang digunakan oleh penasehat. Nasehat harus berdasarkan
kebenaran,
b. Cormier : Cormier lebih memberikan penekanan pada fungsi pihakpihak yang terlibat. Cormier menegaskan bahwa konselor adalah tenaga
terlatih yang berkemauan untuk membantu klien
c. Pietrofesa : konseling adalah proses melibatkan seseorang profesional
berusaha membantu orang lain dalam mencapai pemahaman dirinya
(self-understanding), membuat keputusan dan pemecahan masalah.
Dari definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa konseling merupakan
proses pemberian bantuan (non material) yang diberikan oleh seorang yang
profesional kepada orang lain dalam mencapai pemahamanya, membuat
keputusan, dan pemecahan masalah. Diman proses konseling dilakukan
secara sitematis dan berkesinambungan dengan memperhatikan unsur
normatif dan pedagogis.
2.2.2 Ciri-ciri Pokok Konseling:
1. Konseling menuntut dilaksanakannya oleh seorang konselor yang
professional, kompeten dalam menangani konflik-konflik, kecemasankecemasanatau masalah yang berkaitan dengan keputusan-keputusan
pribadi, sosial, karier dan pendidikan serta cirri-ciri pribadi yang akan
memungkinkannya memahani proses-proses psikologi dan dinamika
perilaku pada diri klien dan konselor, maupun hubungan antar keduanya.
2. Konseling melibatkan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi
dengan jalan mengadakan komunikasi langsung maupun tidak langsung
mengemukakan dan memperhatikan dengan seksama isi pembicaraan,
gerakan-gerakan isyarat, pandangan mata dan gerakan-gerakan lain
dengan maksud meningkatkan pemahaman kedua belah pihak yang
terlibat dalam interaksi itu.
3. Model interaksi dalam konseling tidak terbatas dalam dimensi verbal
saja tetapi juga telah dikembangkan model interaksi konseling non
verbal.
4. Interaksi antar konselor dan klien berlangsung dalam waktu yang relative
lama dan terarah pada pencapaian tujuan.
5. Tujuan dari proses konseling adalah terjadinya perubahan pada tingkah
laku klien.
membantu
pasien
psikoterapi
dianggap
sebagai
sarana
untuk
memperoleh
pentingnya
perkembangan
pembuatan
keputusan
dan
Perbedaan
Jenis Bantuan
Konseling
Bantuan
Psikoterapi
non
material
(bantuan
psikologis).
Bantuan psikis.
1. Para ahli kejiwaan.
Pihak
terlibat
2.Individu
yang 1. Konselor.
mengalami
2. Konseli.
kejiwaan
yang
gangguan
(kesehatan
mentalnya terganggu).
1. Pemahamandiri.
2. Penerimaandiri.
Menyembuhkan
3. Pengelolaandiri.
Tujuan
4.Mengoptimalkan
potensi
kemampuan konseling.
atau
dan menghilangkan
gangguan
kejiwaan
5. Pemecahan masalah.
yang
diderita
oleh
6. Aktualisasi diri.
pasien.
1.Menggunakan
obat
2. Berkelanjutan.
3. Normatif.
Tahapan
penenang.
2.Berkelanjutan hingga
gangguan
kejiwaan
hilang.
Mengikuti
tahapan
2. Explorasimasalah.
dokter
spesialis
3. Merumuskantujuan.
gangguan kejiwaan.
4. Merencanakanbantuan.
5. Evaluasi, tindaklanjut.
1. Individu yang mandiri.
2.Mencapai KES (Kehidupan Efektif
Hasil (output)
Sehari-hari).
Gangguan
yang
kejiwaan
diderita
pasien
oleh
hilang
menyembuhkan,
pelaksanaannya.
terdapat
tahapan-tahapan
dalam
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa :
perubahan dalam tingkah laku, pikiran dan perasaan klien supaya membantu
klien mengatasi tingkah laku abnormal dan memecahkan masalah-masalah
dengan
keabnormalan
seseorang),
adanya
kesepakatan
Daftar Pustaka
Mappiare,Andi. 2006. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT.
RAJAGRAVINDO PERSADA
Latipun. 2003. Psikologo Konseling. Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang