Anda di halaman 1dari 18

PENGERTIAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

Pengampu:
Dr. Zamroni, S.Psi, M.Pd.

Pertemuan Ke-II
Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang
Pokok Pembahasan

1. Definisi Bimbingan dan Konseling


a. Definisi Bimbingan
b. Definisi Konseling
c. Ciri-ciri Konseling
2. Hubungan Bimbingan dan Konseling
3. Perkembangan Konsepsi Bimbingan dan Konseling
4. Kesalahan dalam Mengartikan Bimbingan dan Konseling
5. Perlunya Bimbingan dan Konseling
6. Tujuan Umum Bimbingan dan Konseling
7. Tujuan Khusus Bimbingan dan Konseling
a. Aspek Pribadi-Sosial
b. Aspek Belajar
c. Aspek Karir
8. Fungsi Bimbingan dan Konseling
9. Prinsip Bimbingan dan Konseling
10.Asas Bimbingan dan Konseling
Pengertian Bimbingan

Proses pemberian bantuan yang berkelanjutan oleh


pembimbing (konselor) kepada individu yang memerlukan
bimbingan agar individu mampu berkembang optimal dan
dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya (pribadi
mandiri).

Proses Bantuan Berkelanjutan

Berkembang
Pembimbing Individu
optimal

Menyesuaikan
diri
Pengertian Konseling

Proses pemberian bantuan yang berkelanjutan oleh


konselor kepada individu (konseli) yang sedang mengalami
masalah melalui wawancara konseling (terapeutik) agar
individu mampu mengubah sikap dan tingkah lakunya
dalam mengatasi masalah.

Proses Bantuan Berkelanjutan

Wawancara
Konselor Konseli
terapeutik

Perubahan sikap Pengentasan


& perilaku masalah
Ciri-ciri Konseling

Konseling tidak sama dengan nasehat karena proses


berfikir dan pemecahan masalah ditemukan dan
dilakukan oleh konseli sendiri.
LEONA E. TYLOR

Konseling mengusahakan perubahan-perubahan yang


bersifat fundamental yang berkenaan dengan pandangan
hidup.
Konseling lebih menyangkut masalah sikap dari pada
tindakan.

Konseling lebih berkenaan dengan penghayatan


emosional daripada pemahaman intelektual.

Konseling menyangkut hubungan klien dengan orang lain.


Hubungan Bimbingan dan Konseling

Hubungan BK
Kedua istilah tersebut sama-sama proses pemberian bantuan
(helping profession)

Bimbingan lebih luas dibandingkan konseling (konseling sebagai


salah satu teknik bimbingan; konseling merupakan jantungnya
bimbingan)

Bimbingan dan konseling memiliki pengertian berbeda ditinjau


dari dasar maupun cara kerjanya. Bimbingan identik dengan
pendidikan sedangkan konseling identik dengan psikoterapi

Bimbingan dan konseling adalah istilah yang identik. Bimbingan


(guidance) adalah istilah yang sudah usang dan digantikan dengan
istilah konseling (counseling)
Perkembangan Konsepsi Bimbingan dan
Konseling
Bimbingan Konseling Bimbingan Konseling
Bimbingan Konseling

Periode 6
Periode 5
Periode 4
Periode 3
Periode 2
Periode 1
Kesalahan dalam Mengartikan Bimbingan
dan Konseling

Kesalahan Yang Benar

Identik dengan pendidikan Bagian integral pendidikan

Untuk siswa yang salah suai Untuk seluruh siswa

Menangani masalah insidental Menjangkau dimensi waktu yang luas

Melayani orang sakit (abnormal) Orang normal (mengalami masalah)

Bimbingan jabatan/pekerjaan Keseluruhan aspek individu

Untuk sekolah lanjutan Untuk seluruh jenjang pendidikan


Lanjutan....

Kesalahan Yang Benar

Memberikan nasehat Memberikan pemahaman diri

Menghendaki kepatuhan tingkah laku Menghendaki penyesuaian diri

Konselor harus aktif, pihak lain pasif Pihak lain aktif medukung program BK

Tugas para ahli Kolaborasi dan pelibatan ahli lain

Hasil pekerjaan BK harus segera dilihat Akuntabilitas hasil pekerjaan BK

Berkutat pada penggunaan instrumenasi Penggunaan instrumentasi dan intervensi


Perlunya Bimbingan dan Konseling

Filosofis Religius Psikologis Sosial budaya Sains teknologi Pedagogis

Individu
ARUS GLOBALISASI BIMBINGAN KONSELING
Adaptasi Perubahan

Keresahan hidup di kalangan masyarakat yang Kecenderungan pelanggaran disiplin, kolusi, dan
semakin meningkat karena banyaknya konflik, korupsi, makin sulit diterapkannya ukuran baik-
stres, kecemasan, frustasi jahat serta benar salah secara lugas

Pelarian dari masalah melalui jalan pintas


Ambisi kelompok yang dapat menimbulkan
yang bersifat sementara dan adiktif
konflik (psikis maupun fisik)
(penggunaan obat terlarang)
Tujuan Umum Bimbingan dan Konseling

Merencanakan kegiatan penyelesaian studi,


perkembangan karir, serta kehidupan siswa di masa
Tujuan Umum
mendatang

Mengembangkan seluruh potensi & kekuatan yang


dimiliki siswa secara optimal

Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan,


lingkungan masyarakat, serta lingkungan kerjanya

Mengatasi hambatan & kesulitan yang dihadapi dalam


studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan,
lingkungan masyarakat, serta lingkungan kerjanya
Tujuan Khusus Bimbingan dan Konseling

Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan


ketaqwaan dalam kehidupan
Aspek Pribadi Sosial
Memiliki sikap toleransi terhadap intern dan antar umat beragama

Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatif dan


mampu merespon secara positif sesuai dengan agama yang dianut
Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif

Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri dan orang lain

Memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehat

Memiliki rasa tanggung jawab

Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik

Memiliki kemampuan berinteraksi sosial

Memiliki kemampuan untuk megambil keputusan secara efektif


Tujuan Khusus Bimbingan dan Konseling

Memiliki kesadaran tentang potensi diri dalam aspek belajar dan


memahami berbagai hambatan yang muncul dalam belajar yang
dialami
Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
Aspek Belajar

Memiliki motivasi belajar sepanjang hayat yang tinggi

Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif

Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan perencanaan


pendidikan

Memiliki kesiapan mental dalam menghadapi ujian


Tujuan Khusus Bimbingan dan Konseling

Memiliki pemahaman diri yang berkaitan dengan pekerjaan

Memiliki pemahaman mengenai dunia kerja dan informasi karir

Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja


Aspek Karir

Memiliki kemampuan dan kematangan untuk mengambil keputusan karir

Memahami relevansi kompetensi belajar dengan persyaratan karir

Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir

Memiliki kemampuan merencanakan masa depan

Dapat membentuk pola-pola karier, yaitu kecenderungan kearah karir

Memiliki kemampuan merencanakan karier


Fungsi Bimbingan dan Konseling

Pemahaman

Pengembangan Fasilitasi

Pemeliharaan Penyesuaian

Fungsi
Penyembuhan Penyaluran

Perbaikan Adaptasi

Pencegahan
Prinsip Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling


Bimbingan dan konseling
diperuntukkan bagi semua
sebagai proses individuasi
konseli

Bimbingan menekankan hal Bimbingan dan konseling


yang positif merupakan usaha bersama

Pengambilan keputusan Bimbingan dan konseling


merupakan hal esensial dalam berlangsung dalam berbagai
bimbingan dan konseling kehidupan
Asas Bimbingan dan Konseling

Kerahasiaan Kesukarelaan Keterbukaan

Kegiatan Kemandirian Kekinian

Kedinamisan Keterpaduan Keharmonisan

Alih tangan
Keahlian
kasus
Referensi:

1. Depdiknas. 2008. Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan


Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta:
Depdiknas.
2. Fathurrohman, Pupuh. 2014. Urgensi Bimbingan dan Konseling di Perguruan
Tinggi. Bandung: Refika Aditama.
3. Hikmawati, Fenti. 2011. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rajawali Pers.
4. Nurihsan, A. Juntika. 2011. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar
Kehidupan. Bandung: Refika Aditama.
5. Prayitno dan Amti, Erman. 2013. Dasar-Dasar Bimbingan & Konseling.
Jakarta: Rineka Cipta.
6. Salahudin, Anas. 2010. Bimbingan dan Konseling. Bandung: Pustaka Setia.
7. Shertzer, Bruce and Stone, Shelley C. 1981. Fundamentals of Guidance
(Fourth Edition). Boston: Houghton Mifflin Company.
8. Sutirna. 2013. Bimbingan dan Konseling Pendidikan Formal, Non-formal, dan
Informal. Yogyakarta: Penerbit Andi.
9. Winkel, W. S. & Hastuti, M. M. Sri. 2007. Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
10. Yusuf, Syamsu dan Nurihsan, A. Juntika. 2011. Landasan Bimbingan dan
Konseling. Bandung: Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai