Anda di halaman 1dari 12

Psikologi Konseling

Benedhicto Seendra Aditya Werdha


NIM : 22012090
Psikologi Konseling
• Konseling memiliki artian yang luas dan dikenal sebagai
bentuk konsultasi secara umum.
• Dalam psikologi, konseling merupakan proses interaksi
atau komunikasi oleh seorang psikolog pada kliennya untuk
membantu mengklarifikasi dan menyelesaikan masalah
klien.
• Proses konseling sendiri dilakukan bisa lebih dari dua
orang.
Peranan Psikologi Konseling

Peranan psikologi konseling terkait pada keilmuan psikologi dimana


menggabungkan antara jiwa dan perilaku manusia.
Menurut Steffler dan Grant pengertian konseling, terdapat
empat hal sebagai berikut :

1. Konseling sebagai Proses


Konseling merupakan kegiatan yang membutuhkan proses dan
keberlanjutan sampai masalah teratasi dengan baik.
2. Konseling sebagai Hubungan Spesifik
Hubungan yang spesifik perlu dibangun dalam proses konseling agar
tujuan yang diinginkan bisa tercapai dengan mudah.
3. Konseling untuk Membantu Klien
Konseling bersifat membantu menyelesaikan masalah klien dengan
membuka pikiran klien lebih luas lagi dan memberikan dorongan positif
rasa percaya diri pada klien untuk bisa menyelesaikan masalahnya dengan
baik.
4. Konseling untuk Mencapai Tujuan Hidup
Konseling memberikan masukan atau pendapat pada klien terkait
masalahnya atau adanya perilaku maladaptif yang kemudian diberikan
pemahaman untuk perubahan perilaku ke adaptif.
Manfaat Psikologi Konseling

1. Memandu / guiding
Konselor memberikan gambaran refleksi diri klien terkait permasalahan dan
memandu menyelesaikan masalah dalam diri seseorang atau terdapat potensial ada
dalam diri seseorang.
2. Menyembuhkan / healing
Konseling juga merupakan proses menyembuhkan yang berakar pada sejarah
psikoterapi yang melibatkan ilmiah dan spiritual.
3. Memfasilitasi / fasilitating
Mempercayai individu untuk mampu mengarahkan dirinya sendiri. Memfasilitasi juga
bisa dilakukan dengan memberikan dukungan, semangat, dan mendorong klien untuk
melakukan sesuatu positif untuk dirinya sendiri.
4. Memodifikasi / modifying
Melakukan perubahan terhadap perilaku suatu individu. Perilaku yang tidak sesuai
akan dirubah menjadi yang lebih baik dengan pendekatan yang mengutamakan
pemahaman dan untuk tujuan penyelesaian masalah.
5. Merekonstruksi / reconstructing
Diarahkan kepada interpretasi baru terhadap makna persepsi, motivasi, dan belajar.
6. Pengembangan / developing
Psikologi konseling memperhatikan perkembangan manusia
7. Mempengaruhi / influencing
Proses konseling ini bisa diartikan sebagai pengaruh sosial. Konselor akan
menawarkan cara mengontrol perilaku yang jelek di masa lalu untuk
dirubah atau dikontrol menjadi lebih efektif.
8. Mengkomunikasikan / communicating
Komunikasi digunakan juga untuk mengklarifikasi, memahami klien
terhadap masalahnya.
9. Mengorganisasi / organizing
Mengorganisasi membantu klien dalam mengambil keputusan, membuat
tindakan, bertanggungjawab terhadap keputusannya, sehingga mampu
merubah apa yang seharusnya dirubah.
Cabang Psikologi Konseling

1. Psikologi Behaviorisme
2. Psikoanalisis
3. Psikologi Humanistis
Gaya Psikologi Konseling

Psikologi konseling memiliki beberapa ciri gaya yang


dikaitkan dengan fungsi konseling,

1. Ilmu Terapan
2. Estetika
3. Filosofis
4. Advokasi
Langkah- Langkah dalam Psikologi Konseling

1. Menyatakan Kepedulian dan Kebutuhan terhadap


Bantuan
2. Membentuk Hubungan
3. Menentukan Tujuan 
4. Menyelesaikan Masalah
5. Menumbuhkan Kesadaran
6. Merencanakan Cara Bertindak
7. Menilai Hasil / Evaluasi
Tahapan Konseling dalam Psikologi Konseling

1. Tahapan Awal
2. Tahapan Inti
3. Tahapan Akhir
Bentuk Bantuan dalam Konsultasi

Dalam proses konsultasi, bentuk bantuan yang diberikan berupa:

Identifikasi Alternatif Penyelesaian Masalah


Mengidentifikasi cara alternatif untuk menyelesaikan masalah dari
berbagai sudut pandang dan pikiran objektif..
 Pemilihan Alternatif Penyelesaian Masalah
Alternatif penyelesaian masalah yang akan dilakukan perlu
diprioritaskan terlebih dahulu. Setelah diidentifikasi kemudian
ditimbang timbang menurut kekurangan dan kelebihannya.
Alternatif penyelesaian yang mungkin peluangnya lebih baik perlu
dijadikan prioritas penyelesaian masalah.
Tindak lanjut
Tindak lanjut ini dilakukan untuk memberikan penilaian tentang
pelaksanaan alternatif penyelesaian masalah tersebut apakah
efektif atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai