DASAR
KONSELING
PENGERTIAN KONSELING
Gladding (2004)
Membantu Individu utk memilih apa yang mereka anggap penting (what they value most)
A Adanya hubungan antara orang-orang yang tidak setara (unequals)
Membantu orang yang belum punya pengalaman untuk menemukan arah dalam hidupnya
KONSELI
adalah Pegawai Negeri pada Polri dan peserta pendidikan
pertama Polri yang mendapatkan layanan konseling.
KONSELOR
Konselor Psikologi Polri adalah Pegawai Negeri pada Polri yang
mempunyai keahlian dalam melakukan konseling.
Relasi dalam konseling
KONSELING INDIVIDU
Yaitu pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara
konseling oleh seorang konselor kepada seorang konseli
KONSELING KELOMPOK
Yaitu pemberian bantuan konseling yang dilakukan dengan
memanfaatkan dinamika kelompok oleh seorang atau beberapa
konselor kepada kelompok konseli.
MANFAAT KONSELING
Memandu/
guiding
Mengorganisasi/ Menyembuhkan/
organizing healing
Memfasilitasi/
fasilitating
Mengkomunikasikan/
communicating
Memodifikasi/
modifying
Mempengaruhi/ Merekonstruksi/
influencing reconstructing
Pengembangan/
developing
PERSYARATAN KONSELING
Mengembangkan keterbukaan
Menentukan sasaran
Mengakhiri wawancara
Merencanakan follow-up
TAHAPAN KONSELING
• Karakteristik dalam
kepribadian konselor sangat 1. EMPATI: kemampuan konselor
menentukan berhasil atau untukmerasakan dan berpikir
tidaknya proses konseling, bersama konseli;
disamping pengetahuan dan 2. MENERIMA: kehangatan dan
ketulusan menerima konseli sebagai
keterampilan profesional. pribadi dengan segala keadaannya;
3. KONGRUENSI: kondisi transparan
(jujur) dalam hubungan konseling
tanpa kepura-puraan.
4. Menjaga privasi (kerahasiaan) !
ETIKA DALAM KONSELING
Komunikasi adalah Suatu proses pengiriman penerimaan informasi atau pesan dari Komunikator
(pemberi pesan) kepada Komunikan (penerima pesan) baik secara verbal maupun Non Verbal.
KOMUNIKASI VERBAL adalah : Komunikasi yang bersifat lebih Efisien yang memberikan kesempatan berpindahnya
informasi secara kompleks.
Contoh : Berkata-kata , menulis.
KOMUNIKASI NON VERBAL adalah : Bentuk komunikasi yang tidak bersifat efisien yang berupa Sikap Badan, Ekspresi
Wajah, Nada Suara, Gerak-gerak isyarat.
Tekanan pada suara, Kecepatan dalam ucapan, kekuatan suara, Cara mengucapkan kata.
Menjauh apabila seseorang mendekat atau sebaliknya, Pengaturan lingkungan fisik, Pakaian, Posisi dalam ruangan.
MENGIDENTIFIKASI CIRI-CIRI NON VERBAL SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI
( Johnson 1972 )
NADA SUARA LEMAH LEMBUT BERARTI ADA KEHANGATAN DAN BEGITU JUGA SEBALIKNYA
SENYUMAN DAN MENARUH PERHATIAN SEBAGAI TANDA ADANYA SIKAP HANGAT
ANGGUKAN KEPALA/BADAN , RELAKS SEBAGAI TANDA KEHANGATAN
TATAPAN MATA SECARA LANGSUNG SEBAGAI TANDA ADANYA KEHANGATAN & SEBALIKNTA DENGAN MENGELAK BERTATAPAN MUKA.
SENTUHAN HALUS ADALAH TANDA ADANYA SIKAP HANGAT DAN SEBALIKNYA.
GERAKAN TUBUH DENGAN ABA-ABA TERBUKA MENYAMBUT MENGANDUNG ARTI SENANG
GERAKAN MEMPERSEMPIT JARAK JUGA MENDAKAN KEHANGATAN
KETERAMPILAN KONSELING
1. PERILAKU ATTENDING
Adalah Perilku penampilan yang mencakup
komponen Kontak Mata, Bahasa Tubuh &
Bahasa Lisan yang menghampiri Konseli.
Sehingga akan memudahkan Konselor untuk
membuat Konseli terlibat pembicaraan dan
terbuka.
Perilaku ATTENDING yang baik :
• Muka: Ekspresi wajah tenang, senyum, ceria,
• Kepala : melakukan anggukan jika setuju
1 • Posisi Tubuh : Agak condong ke arah Konseli,
jarak tidak terlalu jauh/dekat, duduk akrab
berhadapan dan berdampingan.
• Tangan : Variasi Gerakan tangan sesuai
dengan ucapan, spontandan ber ubah-ubah
untuk menekankan ucapan atau sebagai
isyarat.
• Mendengarkan Aktif penuh perhatian,
menunggu ucapan Konseli hingga selesai ,
tidak memotong pembicaraan Konseli , diam,
perhatian pada lawan bicara.
KETERAMPILAN KONSELING
2.BERTANYA
Adalah Perilaku penampilan yang mencakup
komponen Kontak Mata, Bahasa Tubuh & Bahasa
Lisan yang menghampiri Konseli.
Sehingga akan memudahkan Konselor untuk
2 membuat Konseli terlibat pembicaraan dan
terbuka.
Perilaku ATTENDING yang baik :
• Muka: Ekspresi wajah tenang, senyum, ceria,
• Kepala : melakukan anggukan juka setuju
• Posisi Tubuh : Agak condong ke arah Konseli,
jarak tidak terlalu jauh/dekat, duduk akrab
berhadapan dan berdampingan.
• Tangan : Variasi Gerakan tangan sesuai dengan
ucapan, spontandan ber ubah-ubah untuk
mnekankan ucapan atau sebagai isyarat.
• Mendengarkan Aktif penuh perhatian,
menunggu ucapan Konseli hingga selesai , tidak
memotong pembicaraan Konseli , diam,
perhatian pada lawan bicara.
KETERAMPILAN KONSELING
3. DORONGAN MINIMAL
( minimal ENCOURAGEMENT)
Dorongan Minimal adalah suatu dorongan
langsung yang singkat terhadap apa yang telah
3 dikatakan Konseli.Respon yang diberikan
Konselor sesedikit mungkin, sehingga memberi
kesempatan kepada Konseli berbicara lebih
lanjut.
4. KLARIFIKASI
Keterampilan untuk menjernihkan ucapan-
4 ucapan Konsli yang kurang jelas, samar2samar
dan agak meragukan.
KETERAMPILAN KONSELING
5. REFLEKSI PERASAAN
Merupakan upaya Konselor untuk memantulkan
Kembali perasaan, pikiran dan pengalaman yang
5 diungkapkan oleh Konseli melalui pernyataan,
intonasi dan sikap Konseli.
6. EMPATI
Kemampuan untuk memahami permasalahan
6 Konseli , sehingga Konselor memahami perasaan
Konseli tidak hanya permukaan tetapi lebih dalam.
8. MEMIMPIN ( leading )
Kemampuan memimpin arah pembicaraan
sehingga mencapai tujuan.Konseli tidak
8 menyimpang dari fokus pembicaraan dan arah
pembicaraan terfokus pada tujuan Konseling.
9. KONFRONTASI
Kemampuan komunikasi yang menantang Konseli
karena adanya ketidak sesuaian yang terlihat
9 dalam pernyataan dan tingkah laku Konseli,
kerana terjadi inkonsistensi antara perkataan dan
perbuatan, ide awal dan ide berikutnya.
PSYCHOLOGICAL FIRST AID (PFA) merupakan serangkaian keterampilan yang bertujuan untuk
mengurangi dampak stress dan mencegah timbulnya gangguan Kesehatan mental yang lebih buruk yang
disebabkan oleh situasi sulit atau bencana yang dihadapi individu ( Everly, Philips, Kane & Feldman, 2006 ).
PFA merupakan perawatan dasar yang bersifat praktis dan pendekatan yang tidak memaksa.
PFA tidak bertujuan untuk menyembuhkan Penyintas ( orang yang mengalami peristiwa traumatic ) dari
gangguan yang dialaminya atau menyelesaikan masalah yang dimilikinya.
BANTUAN AWAL PSIKOLOGIS
(psychological first aid ) TRAUMA HEALING
INDIVIDU YANG DAPAT MEMBERIKAN DAN MEMBUTUHKAN BANTUAN AWAL PSIKOLOGIS
a. YANG DAPAT MEMBERIKAN BANTUAN AWAL PSIKOLOGIS
Masyarakat awam & bukan Praktisi Kesehatan Mental.
Bisa keluarga, sahabat, relawan atau siapapun yang yang bertugas saat tanggap darurat (First Responder )
b. YANG MEMBUTUHKAN BANTUAN AWAL PSIKOLOGIS
PENYINTAS ( orang yang mengalami peristiwa traumatik ), keluarga Penyintas, petugas respon bencana, saksi mata
wartawan, dan pendamping penyintas.
BANTUAN AWAL PSIKOLOGIS
(psychological first aid ) TRAUMA HEALING
SASARAN PEMBERIAN BANTUAN AWAL PSIKOLOGIS
CENTER OF DISASTER and EXTREME EVENT PREPAREDNESS ( DEEP CENTER )menyebutkan ada 3 sasaran yang ingin
dicapai
melalui pemberian PFA :
a. Memenuhi Rasa Aman ( SAFETY )
- safeguard : menjaga Penyintas dari bahaya & menawarkan perlindungan , menciptakan rasa aman baik secara fisik
maupun psikologis.
- sustain : memenuhi kebutuhan dasar (sandang, papan, pangan, pertolongan medis)
b. Memulihkan keberfungsian ( FUNCTION )
- comfort : memberikan rasa nyaman, ketenangan , stabilisasi emosi.
- connect : menghubungkan penyintas dengan keluarga dan sumber2 dukungan lainnya dengan memberi akses terhadap
bantuan yang tersedia.
- advice : berikan informasi mengenai situasi terkait bencana yang terjadi, berikan edukasi mengenai dampak psikologis, bencana
dan cara mengelola stress.
c. Memfasilitasi Penyintas untuk terlibat secara aktif dalam proses pemulihannya (ACTION )
- advice : berikan informasi terkait bencana yang terjadi
- activate : mendorong penyintas untuk Kembali rutinitasnya se hari2 dan terlibat secara aktif dalam kegiatan pemulihan
di komunitasnya.
LANGKAH-LANGKAH PRAKTIS BANTUAN AWAL PSIKOLOGIS
BERIKAN PERLINDUNGAN
Jauhkan dari bahaya/lokasi bencana/pemandangan yang traumatis.
Sediakan tempat aman, temani jika ada arah malukai diri sendiri.
MENENANGKAN
Apabila terlihat panik, kehilangan arah dan sulit mengendalikan
emosi . Dengarkan dan respon dengan kalimat yang
menenangkan.