Anda di halaman 1dari 28

Komunikasi Konseling

Risqi Dewi Aisyah, SST. MPH


• Komunikasi Konseling terdiri dari dua kata, yakni ‚Komunikasi‛ dan
‚Konseling‛. Keduanya memiliki arti yang berbeda dan tidak saling terikat
apabila dipisahkan menjadi dua kata. Namun apabila di gabungkan akan
menjadi padu dan saling berkaitan.
Pengertian Komunikasi

Dimensi Pengamatan Atau Keringkasan yaitu definisi komunikasi berdasarkan kategori


pengertian yang masih umum, luas dan bebas. Misalnya, definisi komunikasi sebagai proses
penyatuan antara bagian bagian yang terputus, dalam hal ini adalah antara invidu yang satu
dengan yang lain saling bersambung oleh karena adanya komunikasi.

Dimensi Tujuan yaitu dimensi definisi komunikasi yang menggambarkan proses pengiriman
dan penerimaan pesan dengan maksud tertentu. Misalnya, definisi komunikasi yang
menerangkan tentang ‚situasi-situasi tersebut merupakan sebuah sumber yang mengirimkan
sebuah pesan kepada penerima dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi perilaku
penerima‛.

Dimensi Penilaian Normatif adalah definisi komunikasi yang menyertakan pernyataan tentang
keberhasilan, kefektifan, atau ketepatan. Misalnya,komunikasi didefinisikan ‚komunikasi
merupakan pertukaran sebuah pemikiran atau gaga-san‛. Asumsinya adalah sebuah pemikiran
atau gagasan ber-hasil ditukarkan.257
Pengertian Konseling
• Konseling merupakan proses mengenai individu yang sedang mengalami masalah (klien) dibantu untuk merasa dan bertingkah laku dalam suasana
yang lebih menyenangkan melalu interaksi dengan seseorang yang tidak bermasalah yang menyediakan informasi dan reaksi reaksi yang
merangsang klien untuk mengembangkan tingkah laku yang memungkinkannya berperan secara lebih efektif bagi dirinya sendiri dan
Lewis
lingkungannya.

• Konseling merupakan suatu proses untuk membantu individu mengatasi hambatan-hambatan


Division of
perkembangan dirinya dan untuk dan untuk mencapai perkembangan optimal kemampuan pribadi
Counseling yang dimilikinya. Proses tersebut dapat terjadi setiap waktu.
Psychology

• Konseling merupakan suatu proses yang terjadi dalam hubungan tatap muka antara seseorang individu yang terganggu olehkarena masalah-masalah
yang tidak dapat diatasinya sendiri dengan seseorang pekerja yang profesional, yaitu orang yang telah terlatih dan berpengalaman membantu orang
Maclaen lain mencappai pemecahanpemecahan terhadap berbagai jenis kesulitan pribadi

• Konseling berarti upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat pribadi antara konselor (individu yangmemiliki keahlian dalam
mengarahkan pihak yang memiliki maslah)dan konseli (individu yang sedang memiliki maslah) mampumemahami dirinya sendiri dan
lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang diyakininya sehingga konseli merasa bahagiadan efektif
Ahmad Juntica perilakunya
Nur Ihsan
Pengertian Komunikasi dan Konseling
• Penyampaian pesan, ide atau informasi antara konselor dengan klien
selama proses pemberian bantuan berlangsung, yang berdampak pada
perubahan tingkah laku dari keduanya
Keterampilan-keterampilan Komunikasi Konseling
Penghampiran
(attending)

Empati

Bertanya

Diam

Asertif
Penghampiran (attending)

Attending merupakan keterampilan dasar dalam setiap proses komunikasi yang


bersifat dialogis sebagai pembukaan untuk memulai suatu komunikasi.

Sebagai orang yang datang, klien juga bisa disebut sebagai tamu yang wajib
dihargai dan diterima dengan baik

Seperti yang dijelaskan pada pengertian konseling bahwasannya klien


merupakan orang yang datang pada konselor untuk meminta bantuan dalam
penyelesaian persoalannya

Sebagai orang yang datang, klien juga termasuk sebagai ‚tamu‛ yang sedang
meminta bantuan kepada konselor yang berhak dihormati
Berikut adalah cara-cara penghampiran (attending yang
baik):
• Bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada
komunikan dengan cara tertulis atau lisan
Komunikasi • Dalam proses konseling, yang tergolong komunikasi verbal
adalah sapaan awal
Verbal

• Proses komunikasi di mana pesan disampaikan tidak


menggunakan kata-kata.
Komunikasi • Contoh komunikasi non verbal ialah menggunakan gerak isyarat,
Bahasa tubuh, kontak mata,ekspresi wajahceria dan tersenyum
Non Verbal
Empati
• Empati merupakan kemampuan konselor untuk merasakan apa yang
dirasakan oleh klien. Merasa dan berpikir bersama klien.
• Empati mirip perasaan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan
kejiwaan saja, melainkan diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat
dalam
• Empati dapat ditunjukkan melalu perkataaan seperti ‚ehhmm... saya dapat
memahami perasaan anda‛ ataupun dengan ekspresi wajah, kontak mata,
sikap badan, sentuhan dan jarak fisik
Empati dibagi menjadi :

Empati • Apabila konselor hanya memahami perasaan, pikiran,


keinginan dan pengalaman klien dengan tujuan agar klien
Primer tersebut terlibat pembicaraan dan terbuka

Empati • Apabila kepemahaman konselor terhadap perasaan, pikiran,


keinginan, dan pengalaman, klien lebih mendalam dan

Tingkat menyentuh hati klien, karena konselor ikut dengan perasaan


tersebut. melalui empati tingkat tinggi, akan membuat klien
tersentuh dan terbuka untuk mengungkapkan isi hatinya
Tinggi berupa perasaan, pikiran bahkan pengalamannya
Bertanya

• Pertanyaan terbuka yaitu teknik untuk


Pertanyaan memancing Klien agar mau berbicara
mengungkapkan perasaan, pengalaman dan
Terbuka pemikirannya dapat digunakakan teknik
pertanyaan terbuka (opened question).

• Dalam proses konseling tidak selamanya harus


Pertanyaan menggunakan pertanyaan terbuka, dalam hal-hal
tertentu dapat pula digunakan pertanyaan
Tertutup tertutup, yang harus dijawab dengan kata ya atau
tidak atau dengan kata-kata singkat
Diam
• Diam bukan berarti tidak ada komunikasi akan tetapi tetap ada yaitu
melalui perilaku nonverbal.
• Yang paling ideal diam itu paling tinggi 5-10 detik dan selebihnya dapat
diganti dengan dorongan minimal.
• Akan tetapi jika konselor menunggu klien yang sedang berpikir mungkin
diamnya bisa lebih dari 5 detik.
Asertif
• Asertif merupakan teknik yang digunakan oleh konselor untuk melatih
klien untuk merefleksikan perasaannya dengan jujur.
• Terutama klien yang mengalami kesulitan untuk menyatakaan bahwa
tindakannya benar, kesulitan dalam mengungkapkan perasaan
terisinggung, kesulitan menyatakaan tidak dan respon positif lainnya
FUNGSI KIP/K
1. Fungsi Pencegahan
m’cegah masalah kesehatan yg b’kaitan dgn kebidanan
2. Fungsi Penyesuaian
penyesuaian u/ m’bantu individu yg m’alami
perubahanbiologis, psikologis, sosial, kultural &
lingkungan dlm lingkup kebidanan
3. Fungsi Perbaikan
dilakukan saat tjd penyimpangan perilaku klien/
lingkungan yg menyebabkan tjdnya masalah kesehatan shg
diupayakan perbaikan
4. Fungsi Pengembangan
u/ me↑kan pengetahuan & kemampuan serta pe↑an derajat
kesehatan masy dgn upaya pe↑an peran serta masyarakat
PROSES KOMUNIKASI
INTERPERSONAL (KIP)
• Suatu proses 2 arah, lingkaran interaktif dimana pihak2 yg
b’komunikasi saling b’tukar pesan scr verbal & non verbal
(arus pesan).
• Kedua pihak menjadi pengirim pesan dan penerima pesan
• KIP-K

Proses tatap muka penyampaian informasi dan saling


pengertian antara dua orang atau lebih
PROSES KONSELING

Pembinaan hubungan baik (rapport)

Penggalian informasi (identifikasi masalah, kebutuhan,


perasaan, kekuatan diri, dsb) dan pemberian informasi
(kebutuhan)

Pengambilan keputusan, pemecahan masalah,


perencanaan

Menindaklanjut pertemuan
• Sa: sambut ramah, tawarkan bantuan
• T : tanya (apa masalah, pahami, hayati,
usahakan persepsi sama)
• U : uraikan sesuai keperluan klien (agar dpt
memahami diri sendiri, melihat sr b’bagai sudut
pandang→ bisa m’p’dalam & meluaskan
p’timbangan)
• Tu : Bantu dgn m’berikan b’bagai gambaran yg ada
• J : Jelaskan & bicarakan scr rinci mengenai
pilihannya
• U : Ulangi hal2 yg perlu diperhatikan
LANGKAH-LANGKAH KONSELING
SATU TUJU (GATHER)
• Sa - Salam Greet
• T - Tanya Ask
• U - Uraikan Tell
• Tu - Bantu Help
• J - Jelaskan Explain
• U - Ulangi/ Repeat Ulangan return

ieda poernomo sigit sidi 23


SAJI
•S - Salam
•A - Ajak bicara
•J - Jelaskan
•I - Ingatkan
ieda poernomo sigit sidi 24
Keterkaitan Konseling dan KIP
• Suatu komunikasi interpersonal belum tentu
merupakan suatu konseling, tetapi suatu konseling
selalu merupakan KIP

BIDAN → KONSELOR (orang yg m’beri bantuan dlm suatu


proses konseling)
Orang yg dberi bantuan → KLIEN
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KIP/K
Faktor individual (orientasi kultur/ keterikatan budaya)

- faktor fisik
- sudut pandang
- faktor sosial
- bahasa
Faktor2 yg berkaitan dengan interaksi

- sikap terhadap interaksi


- pembawaan diri
- sejarah hubungan
Faktor situasional

Kompetensi dlm mlkkn percakapan


HAMBATAN2 PRIBADI DLM
BERKOMUNIKASI EFEKTIF &
UPAYA MENGATASINYA
 Pengetahuan
upaya:
• Sikap bidan negatif

upaya:
• Kultur dan bahasa

upaya:
• Jenis kelamin

upaya:
• Usia

upaya:
• Hambatan lain

upaya

Anda mungkin juga menyukai