DOSEN PEMBIMBING :
ASKRENIING
KELOMPOK
1) DARNI
2) JUMARIA
3) LELI ASRIANI
4) VERONIKA KURNIA
5) YUANIARTI EKASAPUTRI
6) TENTI BISTAMIDA
UPAYA UNTUK MENGATASI
KESULITAN KLIEN DALAM
KONSELING
Pengertian konseling
Konseling merupakan aspek yang sangat penting dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada klien. Dengan melakukan
konseling berarti tenaga kesehatan (bidan) telah membantu klien dalam
memutuskan suatu persoalan kesehatannya sehingga membuat klien merasa
puas dan percaya diri.
Tujuan dan fungsi
konseling
Tujuan konseling adalah membantu klien melihat
permasalahannya supaya lebih jelas sehingga klien
dapat memilih sendiri jalan keluarnya.
Fungsi konseling adalah :
•Pencegahan : mencegah timbulnya masalah kesehatan.
•Penyesuaian : membantu klien mengalami perubahan biologis,
psikologis, kultural dan lingkungan .
•Perbaikan : perbaikan terjadi bila ada penyimpangan perilaku klien
•Pengembangan : meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
serta peningkatan derajat kesehatan.
Hal yang harus diperhatikan
dalam konseling adalah :
•Sikap Konselor (Bidan) menurut “Rogers”, yaitu :
•Acceptance(Menerima) : Konselor menunjukkan sikap menerima, sehingga konseli
merasa tidak ditolak, diacuhkan, didikte, tapi melainkan konseli merasa bahwa ia
diterima sebagai dirinya sendiri. Terima klien dengan sikap terbuka dan apa adanya.
Konselor memperhatikan tanpa pamrih, tanpa menguasai klien. Tulus dan ikhlas.
Konselor harus menghargai konseli, apapun yang dikatakan konseli. Beri kesempatan
pada klien untuk mengemukakan keluhan-keluhannya
•Iklim psikologis, suasana percakapan : Iklim psikologis, tindakan, perilaku, sikap dari
orang lain yang mempunyai dampak terhadap diri kita. Contoh : bidan otoriter
kepada klien
•Sikap tidak menilai
• Sikap percaya terhadap konseli
•Alam pikiran dari konseli ?dilihat dari dalam diri konseli sendiri
Harapan bidan setelah
dilaksanakan konseling adalah
kemandirian klien dalam :
Peningkatan kemampuan klien dalam mengenali
masalah, merumuskan pemecahan masalah, menilai
hasil tindakan dengan tepat.
Klien mempunyai pengalaman dalam menghadapi
masalah kesehatan.
Klien merasa percaya diri dalam menghadapi masalah.
Munculnya kemandirian dalam pemecahan masalah
kesehatan.
Mengatasi Klien yang Marah