Anda di halaman 1dari 29

PRINSIP KONSELING

DALAM PRAKTIK
KEBIDANAN

YOHANA WULAN ROSARIA


PENGERTIAN

KONSELING ADALAH

Proses pemberian bantuan seseorang kepada orang


lain dalam membuat suatu keputusan atau
memecahkan suatu masalah melalui pemahaman
terhadap fakta-fakta, harapan, kebutuhan, dan
perasaan-perasaan klien.
Konseling Kebidanan adalah:

Pertolongan dalam bentuk wawancara yang menuntut


adanya komunikasi, interaksi, yang mendalam, dan
usaha bersama antara konselor (bidan) dengan konseli
(klien) untuk mencapai tujuan konseling yang dapat
berupa pemecahan masalah, pemenuhan kebutuhan,
ataupun perubahan tingkah laku (sikap) dalam lingkup
pelayanan kebidanan.
Perbedaan Konseling dengan…

Konseling Psikoterapi
Supportif dan edukatif Rekonstruktif
Memberi dorongan dalam masalah Memberi dorongan dalam krisis
situasional keseharian emosional yang berat, neurosis
Pemecahan masalahan dalam alam sadar Rekonstruksi kepribadian di bawah alam
bawah sadar
Orang yang normal Patologis
Saat ini dan akan datang, jangka pendek Masa lalu, jangka panjang
Akibat tekanan lingkungan Akibat konflik emosional
MANFAAT
KONSELING

Meningkatkan kemampuan klien dalam


mengenal masalah, merumuskan
alternatif, memecahkan masalah, dan
memiliki pengalaman dan pemecahan
masalah secara mandiri.
TUJUAN KONSELING
KEBIDANAN

1. Membantu klien memecahkan masalah,


meningkatkan keefektifan individu dalam
pengambilan keputusan secara tepat.
2. Membantu pemenuhan kebutuhan klien, meliputi
menghilangkan perasaan yang menekan
/mengganggu dan mencapai kesehatan mental
yang positif.
3. Mengubah sikap dan tingkah laku yang negatif
menjadi positif dan yang merugikan klien menjadi
menguntungkan klien.
Output Konseling

Menurut Krumboltz:
1. Merubah perilaku ke arah yang lebih baik
2. Belajar membuat keputusan
3. Mencegah munculnya masalah
FUNGSI KONSELING
KEBIDANAN

1. FUNGSI PENCEGAHAN

2. FUNGSI PENYESUAIAN

3. FUNGSI PERBAIKAN

4. FUNGSI PENGEMBANGAN
FUNGSI PENCEGAHAN

Konseling dengan fungsi


pencegahan merupakan upaya
mencegah timbulnya masalah
kesehatan yang berkaitan dengan
kebidanan
FUNGSI PENYESUAIAN

Konseling dengan fungsi penyesuaian


merupakan upaya untuk membantu klien
mengalami perubahan biologis, psikologis,
sosial, kultural, dan lingkungan yg berkaitan
dengan kebidanan.
Sehingga klien dapat beradaptasi dengan
baik dengan keadaan tersebut.
Fungsi Perbaikan

Konseling dilaksanakan ketika terjadi


penyimpangan perilaku klien atau
pelayanan kesehatan dan lingkungan
yang menyebabkan terjadinya masalah
kesehatan sehingga diperlukan upaya
perbaikan dengan pelayanan konseling
Fungsi Pengembangan

Konseling ditujukan untuk meningkatkan


pengetahuan dan kemampuan serta
peningkatan derajat kesehatan
masyarakat dengan upaya peningkatan
peran serta masyarakat
4 Unsur Proses Konseling

1. Pembinaan hubungan baik (Rapport)


2. Penggalian Informasi (Identifikasi
masalah, kebutuhan, perasaan,
kekuatan diri, dsb)
3. Pengambilan keputusan, pemecahan
masalah, perencanaan
4. Menindak lanjut pertemuan
TEKNIK KONSELING

1. TEKNIK BEHAVIORAL
2. TEKNIK GESTALT
3. TEKNIK EKSISTENSIAL
HUMANISTIK
4. TEKNIK PSIKOANALITIK
5. TEKNIK REALITA
6. TEKNIK RATIONAL EMOTIVE
7. TEKNIK CLIENT CENTER
8. TEKNIK TRANSAKSIONAL
1. BEHAVIORAL

Behavior: perilaku
Konselor berperan membantu dalam
proses belajar dengan menciptakan
kondisi yang sedemikian rupa sehingga
klien dapat mengubah perilakunya serta
memecahkan masalahnya
2. GESTALT

 Menekankan pada peran perasaan konseli dalam


mempengaruhi perilaku dan potensi manusia untuk
mengarahkan dirinya sendiri ke dalam pendekatan
afektif atau humanistik
 Secara konseptual konseling gestal mengambil posisi
fenomenologis Kesadaran mrpk kondisi esensial
yang memampukan individu memecahkan kesulitan
yang dialami.
3. EKSISTENSIAL HUMANISTIK

 Memaksimalkan kesadaran diri, menghapus penghambat-penghambat aktualisasi


potensi pribadi; mengubah pertanyaan “apa” ke “bagaimana” (Gendlin, 19730).
 Membantu menemukan dan menggunakan kebebasan memilih dengan
memperluas kesadaran diri Konseli bebas dan BERTANGGUNG JAWAB atas
arah kehidupannya sendiri.
 klien memahami keberadaannya secara otentik dengan menjadi sadar atas
keberadaan dan potensi-potensi serta sadar bahwa ia dapat membuka diri
berdasarkan kemampuannya. Bugental (1965) terdapat 3 karakteristik kebebradaan
otentik
1. Menyadari sepenuhnya keadaan sekarang.
2. Memilih bagaimana hidup pada saat sekarang.
3. Memikul tanggung jawab untuk memilih
4. PSIKOANALITIK

 Untuk membentuk kembali struktur karakter individu


dengan membuat yang tidak sadar menjadi sadar pada diri
klien.
 Proses konseling dipusatkan pada usaha menghayati kembali
pengalaman masa lalu  ditata, didiskusikan,dianalisa,dan
ditafsirkan dengan tujuan untuk merekonstruksikan
kepribadian
 Konseling analitik menekankan dimensi afektif dalam
membuat pemahaman ketidaksadaran.
5. TEKNIK REALITA

 Lebih menekankan masa kini,  tidak perlu melacak sejauh mana pada
masa lalunya,  yang paling dipentingkan adalah konseli sukses pada
masa yang akan datang.

 Tokoh: William Glasser , menurutnya hakikat manusia adalah :


 memiliki kebutuhan tunggal  memiliki keunikan dalam
kepribadiannya.
 memiliki kemampuan potensial untuk tumbuh dan berkembang sesuai
pola-pola tertentu menjadi kemampuan aktual dapat menjadi
individu yang sukses.
 Setiap potensi harus diusahakan untuk berkembang dan  tiap orang
akhirnya menentukan nasib kesuksesanya sendiri.
6. TEKNIK RATIONAL EMOTIVE

Menurut Ellis (h.184) tujuan utama:


menunjukan klien bahwa verbalisasi diri mereka
telah dan masih merupakan sumber utama
dari gangguan emosional yang dialami mereka
serta membantu klien untuk membebaskan dirinya
sendiri dari gejala-gejala yang dilaporkan dan
yang tidak dilaporkan kepada terapis.
7. CLIENT CENTERED

 difokuskan pada tanggung jawab dan kesanggupan klien


untuk menemukan cara menghadapi kenyataannya secara lebih
penuh. Klien: orang yang paling mengetahui dirinya sendiri,
harus menemukan tingkah laku yang lebih pantas bagi dirinya.
 tekniknya adalah pengungkapan dan pengkomunikasian
penerimaan, respek, dan pengertian, serta berbagi upaya
dengan klien dalam mengembangkan kerangka acuan internal
dengan memikirkan, merasakan, dan mengeksplorasi
kebutuhan klien4
8. ANALISIS TRANSAKSIONAL

 Menitikberatkan peran, semangat, dan kemampuan terapis sebagai pengajar


dan kesiagaannya dalam mengikuti setiap komunikasi/isyarat di dalam
kelompok, baik verbal maupun non verbal” (Harris, 1967, hlm. 239)
 Metode dan proses terapeutik AT ini bisa diterapkan pada konseling
individual maupun kelompok.
 3 tipe transaksi:
 Komplementer: bila pesan disampaikan  mendapat respons yang
diprakirakan dari perwakilan ego yang lainnya
 Menyilang: bila respons yang tidak diharapkan diberikan kepada suatu
pesan yang disampaikan oleh seseorang.
 Terselubung: bila lebih dari satu perwakilan ego terlibat serta seseorang
menyampaikan pesan terselubung kepada sesorang yang lainnya.
Hubungan Dalam Konseling

George & Cristiani (1990)


 Afeksi
Sepanjang proses konselingeksplorasi thd persepsi dan perasaan klien.
 Intensitas
Dilakukan dengan penuh intensitas
 Pertumbuhan dan perubahan
Dinamis, dari waktu ke waktu seiring intensitas
 Privasi
Keterbukaan klien bersifat konfidensial
 Dorongan
Konselor harus dapat memberikan support
 Kejujuran
Harus membangun hubungan yang jujur dan terbuka
Hal yang Perlu di Perhatikan dalam
Konseling

A. Bidan Sebagai Konselor


B. Pasien Sebagai Klien
A. Bidan Sebagai Konselor

1. Keahlian dan Keterampilan


2. Sikap/ Personal Konselor:
 Spontanitas: menyangkut kemampuan konselor
dalam merespon peristiwa dalam proses konseling
 Fleksibelitas: kemampuan dan kemauan konselor u
mengubah, memodifikasi, dan menetapkan cara
yang digunakan jika keadaan mengharuskannya
Sikap/ Personal Konselor…

 Konsentrasi
Merupakan salah satu bentuk kepedulian thd klien
 Keterbukaan
Mendengarkan dan menerima nilai klien tanpa melakukan
distorsi bersikap efektif toleran thd perbedaan nilai yang
dianut klien
 Stabilitas Emosi
Tidak ada kecenderungan psikopatologis
 Berkeyakinan akan kemampuan untuk berubah
 Tugas konselor mengoptimalisasi proses perubahan tersebut
shg lebih efektif
Sikap/ Personal Konselor…

 Komitmen dan rasa kemanusiaan


mrpkan dasar usaha dalam membantu klien
 Kemampuan membantu klien mengubah
lingkungannya, sehingga klien mjd subjek yang
lebih bertanggung jawab thd lingkungannya
 Pengetahuan Konselor
 Totalitas
Kualitas pribadi yang baik, kondisi kesehatan dan
mental yang positif
B. Pasien Sebagai Klien
 Harapan Klien
 Sintesa Harapan Klien dan Pandangan Konselor
Upaya sintesis ini perlu dilakukan karena konseling
bukan bermaksud mencari kepuasan konselor dalam
menerapkan keori, tetapi untuk kebaikan klien
tujuan konseling dirumuskan bersama klien (mutual),
melalui proses berikut (Pietrofesa):
a. Konselor memahami mengapa klien datang
b. Konselor membantu klien mengeksplorasi perasaan
dan perilaku yang mengganggu
c. Konselor-klien memformulasikan tujuan
konseling problem solving & kebutuhan klien
.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai