Anda di halaman 1dari 16

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PERSALINAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan
Persalinan dan Bayi Baru Lahir

Dosen Pembimbing : Gilang Purnamasari SST, M. Kes

Disusun Oleh :

Shofiyah Khoirunnisa Wurtiana (P17324221076)

Tasya Suci Ramdayani (P17324221081)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN BOGOR

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
walaupun secara sederhana, baik bentuknya maupun isinya.

Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Asuhan


Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir yang mungkin dapat membantu teman-
teman dalam mempelajari hal-hal penting dalam pelajaran Asuhan Kebidanan
Persalinan dan Bayi Baru Lahir.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Asuhan


Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah ini. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Penulis juga mengharap makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua yang membacanya.

Bogor, 11 Juli 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 4
I.1 Latar Belakang.......................................................................................... 4
I.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4
I.3 Tujuan ....................................................................................................... 4
I.4 Manfaat ..................................................................................................... 5
BAB II ..................................................................................................................... 6
II.1 Passage (Panggul Ibu) .............................................................................. 6
II.2 Power (Kekuatan) ..................................................................................... 9
II.3 Passenger/Buah kehamilan: janin, plasenta dan air ketuban .................. 11
II.4 Psikologis ............................................................................................... 13
II.5 Penolong ................................................................................................. 13
BAB III ................................................................................................................. 15
III.1 Kesimpulan ............................................................................................. 15
III.2 Saran ....................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pada setiap persalinan harus diperhatikan faktor-faktor yang


mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhinya atau yang
menentukan diagnosis persalinan adalah passage (panggul ibu), power
(kekuatan) termasuk kekuatan dari kontraksi uterus dan kekuatan mengejan
ibu, passanger (buah kehamilan), psikologis (ibu yang akan melahirkan) dan
penolong.
Ke lima faktor tersebut harus diperhatikan karena ketidaksesuaian
yang satu akan berdampak terhadap yang lain, terlebih bagi penolong
persalinan harus memperhatikan ke lima faktor tersebut, agar persalinan
dapat terjadi sesuai yang diharapkan, berjalan dengan lancar tanpa ada
komplikasi.

I.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud faktor passage/panggul ibu?


b. Apa yang dimaksud kekuatan atau power dari kontraksi uterus dan
tenaga mengejan yang dilakukan oleh ibu bersalin?
c. Apa yang dimaksud faktor Passenger/Buah Kehamilan, Psikologis,
dan Penolong yang dapat mempengaruhi proses persalinan?

I.3 Tujuan

a. Mengetahui apa itu faktor passage/panggul Ibu.


b. Mengetahui apa itu kekuatan atau power dari kontraksi uterus dan
tenaga mengejan yang dilakukan oleh ibu bersalin.

4
c. Mengetahui apa itu faktor Passenger/Buah Kehamilan, Psikologis,
dan Penolong yang dapat mempengaruhi proses persalinan.

I.4 Manfaat

Penulis berharap dengan dibuatnya makalah ini, dapat dijadikan


sebagai masukan atau sumber bagi para pembaca yang akan melakukan
pembelajaran Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir yang
berhubungan dengan topik Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persalinan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Passage (Panggul Ibu)

Passage atau faktor jalan lahir dibagi atas:


 Bagian keras: tulang tulang panggul (rangka panggul)
 Bagian lunak: otot-otot, jaringan- jaringan dan ligament-ligament

1) Jalan Lahir Keras (Panggul)


Panggul dibentuk oleh empat buah tulang yaitu: 2 tulang pangkal
paha (os coxae) terdiri dari os illium, os ischium dan os pubis, 1 tulang
kelangkang (os sacrum), dan 1 tulang tungging (os cocygis).

a. Os ilium/ tulang usus


b. Os ischium/ tulang duduk
c. Os pubis/ tulang kemaluan
d. Os sacrum/ tulang kelangkang
e. Os cocsygis/ tulang ekor

6
Tulang panggul dipisahkan oleh pintu atas panggul menjadi dua bagian:

1. Panggul palsu/false pelvis (pelvis mayor), yaitu bagian pintu atas


panggul dan tidak berkaitan dengan persalinan.
2. Pintu Atas Panggul (PAP)
3. Panggul sejati/ true pelvis (pelvis minor). Bentuk pelvis menyerupai
saluran yang menyerupai sumbu melengkung ke depan. Pelvis minor
terdiri atas : pintu atas panggul (PAP) disebut pelvic inlet. Bidang
tengah panggul terdiri dari bidang luas dan bidang sempit panggul
4. Rongga panggul Merupakan saluran lengkung yang memiliki dinding
anterior (depan) pendek dan dinding posterior jauh lebih cembung dan
panjang.
5. Pintu Bawah Panggul Yaitu batas bawah panggul sejati.

f. Jenis Panggul Dasar


Jenis panggul dasar dikelompokkan sebagai berikut:
 Ginekoid (tipe wanita klasik)
 Android (mirip panggul pria)
 Anthropoid (mirip panggul kera anthropoid)
 Platipeloid (panggul pipih)

7
Ginekoid Android
Antropoid Platipeloid
Bagian (50% (23%
(24% Wanita) (3% Wanita)
Wanita) Wanita)
Sedikit Sisi
Oval
lonjong atau Berbentuk anteroposterior
Pintu Atas anteroposterior
sisi kiri dan hati bersudut pipih, kanan
lebih lebar
kanan bulat kiri lebar
Bentuk Bulat Hati Oval Pipih
Kedalaman Sedang Dalam Dalam Dangkal
Dinding
Lurus Konvergen Lurus Lurus
Tepi
Menonjol,
Menonjol
Tumpul, diameter
Spina diameter Tumpul,
agak jauh interspinosa
Ischiadica interspinosa terpisah jauh
terpisah seringkali
sempit
sempit
Sedikit
melengkung,
Dalam, Sedikit Sedikit
Sacrum bagian ujung
melengkung melengkung melengkung
sering
bengkok
Lengkung
Lebar Sempit Sempit Lebar
Subpubis
Forceps atau
Pervaginam Caesaria Spontan
Model
spontan, Pervaginam dengan posisi
Persalinan
posisi sulit jika oksipito Spontan
yang biasa
oksipito menggunakan posterior atau
terjadi
anterior forceps oksipito
anterior

8
2) Bagian Lunak Panggul

Terdiri dari otot-otot, Jaringan ikat, dan Ligamen.

II.2 Power (Kekuatan)

Power atau kekuatan terdiri dari:

1. His/ Kontraksi Uterus


Kekuatan yang mendorong janin dalam persalinan adalah his, kontraksi
otot otot perut, kontraksi diafragma, dan aksi dari ligamen.

 Pengkajian his
 Frekuensi: jumlah his dalam waktu tertentu
 Durasi : lamanya kontraksi berlangsung dalam satu kontraksi
 Intensitas: kekuatan kontraksi diukur dalam satuan mmhg dibedakan
menjadi; kuat, sedang dan lemah.
 Interval: masa relaksasi (diantara dua kontraksi)
 Datangnya kontraksi: dibedakan menjadi; kadang-kadang, sering,
teratur.

 Cara mengukur kontraksi


 Selama 10 menit
 Contoh hasil pengukuran: 3x/10’/40-50”/kuat dan teratur.

9
His Palsu (False Labor) His Persalinan (True Labor)
 Kontraksi Uterus:  Kontraksi Uterus:
Irregular, Variatif/tidak tentu, Regular, Memanjang dan
Berhenti pada saat berjalan, menguat, Intensitas meningkat
Rasa tidak nyaman dibelakang pada saat berjalan, Rasa tidak
diatas fundus, Hilang dengan nyaman mulai dibelakang
relaksasi menjalar ke abdomen, Tidak
hilang dengan relaksasi.
 Serviks:  Serviks:
Lunak, datar, dan tidak ada Lunak, datar, memanjang
perubahan dilatasi
 Fetus:  Fetus:
Tidak ada perubahan posisi Mulai turun/masuk rongga
janin pelvis

2. Tenaga Mengejan
a. Setelah pembukaan lengkap dan setelah ketuban pecah tenaga yang
mendorong anak keluar selain his, terutama disebabkan oleh
kontraksi otot-otot dinding perut yang mengakibatkan peninggian
tekanan intra abdominal.
b. Tenaga ini serupa dengan tenaga mengejan waktu kita buang air
besar tapi jauh lebih kuat lagi.
c. Saat kepala sampai pada dasar panggul, timbul suatu reflek yang
mengakibatkan ibu menutup glottisnya, mengkontraksikan otot-otot
perutnya dan menekan diafragmanya kebawah.
d. Tenaga mengejan ini hanya dapat berhasil, bila pembukaan sudah
lengkap dan paling efektif sewaktu ada his.
e. Tanpa tenaga mengejan ini anak tidak dapat lahir, misalnya pada
penderita yang lumpuh otot-otot perutnya, persalinan harus dibantu
dengan forceps

10
f. Tenaga mengejan ini juga melahirkan placenta setelah placenta
lepas dari dinding rahim.

II.3 Passenger/Buah kehamilan: janin, plasenta dan air ketuban

a) Presentasi Janin
 Presentasi janin: bagian janin yang pertama kali memasuki PAP dan
terus melalui jalan lahir saat persalinan mencapai aterm.
 Bagian presentasi: bagian tubuh janin yang pertama kali teraba oleh
jari pemeriksa saat melakukan pemeriksaan dalam
 Bagian presentasi: presentasi kepala, presentasi bokong, presentasi
bahu, presentasi muka, dll.

b) Letak Janin
 Letak janin: hubungan antara sumbu panjang (punggung) janin terhadap
sumbu panjang (punggung) ibu.
 Letak janin: memanjang, melintang, obliq/miring
 Letak janin memanjang: letak kepala, letak bokong.
 Sikap Janin
 Sikap: hubungan bagian tubuh janin yang satu dengan yang lain, hal ini
sebagian merupakan akibat pola pertumbuhan janin dan sebagian akibat
penyesuaian janin terhadap bentuk rongga rahim.
 Sikap: Fleksi umum, punggung janin sangat fleksi, kepala fleksi kearah
sendi lutut, tangan disilangkan di depan toraks dan tali pusat terletak di
antara lengan dan tungkai.

c) Presentasi Kepala
Letak belakang kepala (LBK) ditentukan dengan Indikator: ubun-
ubun kecil (UUK).

11
Variasi posisi:
 Ubun-ubun kecil kiri depan (uuk ki-dep)
 Ubun-ubun kecil kiri belakang (uuk ki-bel)
 Ubun-ubun kecil melintang kiri (uuk mel-ki)
 Ubun-ubun kecil kanan depan (uuk ka-dep)
 Ubun-ubun kecil kanan belakang (uuk ka-bel)
 Ubun-ubun kecil melintang kanan (uuk mel-ka)

d) Plasenta/ Uri
Plasenta: adalah produk kehamilan yang akan lahir mengiringi
kelahiran janin, yang berbentuk bundar atau oval, ukuran diameter 15- 20
cm, tebal 2-3 cm, berat plasenta 500 - 600 gram. Letak plasenta yang
normal: pada korpus uteri bagian depan atau bagian belakang agak ke arah
fundus uteri. Bagian plasenta: permukaan maternal, permukaan fetal,
selaput ketuban, tali pusat.

e) Air Ketuban
Volume air ketuban pada kehamilan cukup bulan kira-kira 1000-
1500 cc. Ciri-ciri air ketuban: berwarna putih keruh, berbau amis dan berasa
manis, reaksinya agak alkalis dan netral, dengan berat jenis 1,008.
Komposisi: terdiri atas 98% air, sisanya albumin, urea, asam uric,
kreatinin, sel-sel epitel, rambut lanugo, verniks caseosa, dan garam organic.
Kadar protein kira-kira 2,6% gram per liter, terutama albumin.

Fungsi air ketuban pada persalinan: selama selaput ketuban tetap


utuh, cairan amnion/air ketuban melindungi plasenta dan tali pusat dari
tekanan kontraksi uterus. Cairan ketuban juga membantu penipisan dan
dilatasi cerviks.

12
II.4 Psikologis

Kelahiran bayi merupakan peristiwa penting bagi kehidupan seorang ibu


dan keluarganya. Banyak ibu mengalami psikis (kecemasan, keadaan emosional
wanita) dalam menghadapi persalinan, hal ini perlu diperhatikan oleh seseorang
yang akan menolong persalinan. Perasaan cemas, khawatir akan mempengaruhi
hormone stress yang akan mengakibatkan komplikasi persalinan.

Namun demikian seseorang penolong persalinan harus memperhatikan


keadaan psikologis ibu yang akan melahirkan karena keadaan psikologis
mempunyai pengaruh terhadap persalinan dan kelahiran.

II.5 Penolong

Penolong persalinan perlu kesiapan, dan menerapkan asuhan sayang ibu.


Asuhan sayang ibu adalah asuhan yang menghargai budaya, kepercayaan dan
keinginan sang ibu. Beberapa prinsip dasar asuhan sayang ibu adalah dengan
mengikut sertakan suami dan keluarga selama proses persalinan dan kelahiran
bayi.

Prinsip umum dari asuhan sayang ibu yang harus diikuti oleh bidan adalah:

 Rawat ibu dengan penuh hormat.


 Mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang dikatakan ibu.
 Menghargai hak-hak ibu dan memberikan asuhan yang bermutu serta sopan.
 Memberikan asuhan dengan memperhatikan privasi.
 Selalu menjelaskan apa yang akan dikerjakan sebelum anda melakukannya
serta meminta izin dahulu.
 Selalu mendiskusikan temuan-temuan kepada ibu, serta kepada siapa saja
yang ia inginkan untuk berbagi informasi ini.
 Selalu mendiskusikan rencana dan intervensi serta pilihan yang sesuai dan
tersedia bersama ibu.

13
 Mengizinkan ibu untuk memilih siapa yang akan menemaninya selama
persalinan, kelahiran dan pasca salin.
 Mengizinkan ibu menggunakan posisi apa saja yang diinginkan selama
persalinan dan kelahiran.

14
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Faktor-faktor yang mempengaruhinya atau yang menentukan


diagnosis persalinan adalah passage (panggul ibu), power
(kekuatan) termasuk kekuatan dari kontraksi uterus dan kekuatan
mengejan ibu, passanger (hasil konsepsi; janin, air ketuban,
plasenta), psikologis (ibu yang akan melahirkan) dan penolong. Ke
lima faktor tersebut harus diperhatikan karena ketidaksesuaian
yang satu akan berdampak terhadap yang lain, terlebih bagi
penolong persalinan harus memperhatikan ke lima faktor tersebut,
agar persalinan dapat terjadi sesuai yang diharapkan, berjalan
dengan lancar tanpa ada komplikasi. Penolong persalinan perlu
kesiapan, dan menerapkan asuhan sayang ibu.

III.2 Saran

Segala saran dan kritik yang membangun sangatlah penulis


harapkan dari semua pihak, karena penulis sangat menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik
tersebut semoga dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi penulis
untuk dapat menjadi lebih baik lagi di hari esok. Atas segala waktu
dan perhatiannya, penulis mengucapkan banyak terima kasih.

15
DAFTAR PUSTAKA

Kurniarum, A. (2016). Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir.


Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Diakses melalui: http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/08/Asuhan-Kebidanan-Persalinan-dan-BBL-
Komprehensif.pdf

16

Anda mungkin juga menyukai