Anda di halaman 1dari 34

Prodi DIII Kebidanan Poltekes Menkes -

February 11, 2024 1


BOGOR
a l a m
i e n d
m k l
a c a a n a n
m -m e b i d
a c a n k
M a su h a

By Created :
Nyoman Sasnitiari, M.Keb

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 2
Menkes - BOGOR
Tujuan Pembelajaran

Tanpa melihat catatan, mahasiswa dapat


Mengidentifikasi Macam-macam klien dalam
asuhan kebidanan dengan tepat dan benar.
Tanpa melihat catatan, mahasiswa dapat
menjelaskan pelaksanaan macam-macam klien
dalam asuhan kebidanan dengan tepat benar.
•Tanpa melihat catatan, mahasiswa dapat
menjelaskan prinsip-prinsip macam-macam klien
dalam asuhan kebidanan dengan tepat benar.

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 3
Menkes - BOGOR
REFERENSI

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 4
Menkes - BOGOR
Prinsip dasar keterampilan konseling
1. Pendekatan Holistik (menyeluruh)
2. Keterampilan dasar menyimak
• Attending (menunjukkan perhatian) dg kontak mata,postur
tbh, gesture, verbal behavior
• Parafase (mengulang berita dr klien)
• Clarifying (m’perjelas berita yg disampaikan oleh klien)
• Perception checking
3. Ketrampilan dasar leading (memberi arah)
• Indirect leading (pengarahan tdk langsung)
• Direct leading (pengarahan scr langsung)
• Focussing (m’beri pusat perhatian)
• Questioning (evaluasi)
Prodi DIII Kebidanan Poltekes
February 11, 2024 5
Menkes - BOGOR
4. Ketrampilan dasar memantulkan (memantulkan
perasaan )
5. Ketrampilan dasar merangkum
6. Ketrampilan dasar mengperhadapkan (pengungkapan
jujur kpd konseli)
7. Kualitas manusia
 Empati
 Genuinness (apa adanya)
 Non posessive warmth (meneria orang lain)

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 6
Menkes - BOGOR
Macam-macam Klien dalam Asuhan kebidanan
 Konesling Pada Bayi
 Konseling Pada Remaja
 Konseling Pada Calon Orang Tua
 Konseling Pada Ibu Hamil
 Konseling Pada Ibu Melahirkan
 Konseling Pada Ibu Nifas
 Konseling Pada Ibu Meneteki
 Konseling Pada Akseptor Kb
 Konseling Pada Wanita masa klimakteriumda
menopausewanita dengan gangguan reproduksi
 Komunikasi pada
Prodi DIII Kebidanan Poltekes
February 11, 2024 7
Menkes - BOGOR
1. Konseling Pada Bayi
Komunikasi Pada Bayi dan Anak
Fase pertumbuhan dan perkembangan komunikasi pada bayi
meliputi:
1). Fase Prelinguistic
2). Kata Pengantar
3). Kalimat Pertama
4). Kemampuan bicara egosentris dan memasyarakat
5). Perkembangan semantic

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa


1. Intelegensi (kecerdasan). Ini jelas mempengaruhi bahasa.
2. Jenis Kelamin
3. Bilingual (dua bahasa)
4. Status tunggal atau kembar :
5. Rangsangan/dorongan orang tua
6. Sosial ekonomi

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 8
Menkes - BOGOR
Fase Prelinguistic

Fase prelinguistic termasuk bunyi refleksi (berupa reflek


vocal) meliputi:
a). Babling (Meraban)
dimulai ketika bayi tahu suaranya, senang mendengar
suaranya kemudian diulang, seperti bicara sendiri. Ini
berlangsung sampai tujuh bulan, kemudian bayi berusaha
meniru kemudian timbul lalling (mengulang suara yang
didengarnya).
b). Echolalia
mengulang gema suara dari suara dari suara yang
diucapkan orang lain. Pertumbuhan bicara dab bahasa anak
cepat bila orang tua mengulang suara bayi dan bayi
membalas menirunya. Mengerti dengan cepat gambaran
pembicaraan mereka.

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 9
Menkes - BOGOR
Proses Komunikasi
1. Dalam komunikasi mengikuti perkembangan
psikologis anak
2. Kontak kasih saying dengan orang tua dapat
memperkuat kepribadian anak
3. Penting dalam komunikasi: belaian, dukungan
dan sentuhan mesra, ini akan menimbulkan
senang dan bahagia.

Bidan dapat mendorong, membantu ibu serta pihak


lain dalam memberi dukungan rangsangan aktif
dalam bahasa dan emosi.

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 10
Menkes - BOGOR
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa
1.Intelegensi (kecerdasan). Ini jelas mempengaruhi bahasa.
2.Jenis Kelamin
3.Bilingual (dua bahasa)
4. Status tunggal atau kembar :
5. Rangsangan/dorongan orang tua
6. Sosial ekonomi

Proses Komunikasi
1. Dalam komunikasi mengikuti perkembangan psikologis
anak
2. Kontak kasih saying dengan orang tua dapat memperkuat
kepribadian anak
3. Penting dalam komunikasi: belaian, dukungan dan sentuhan
mesra, ini akan menimbulkan senang dan bahagia.
Bidan dapat mendorong, membantu ibu serta pihak lain
dalam memberi dukungan rangsangan aktif dalam bahasa dan
emosi.

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 11
Menkes - BOGOR
Cara-cara dalam memberikan dukungan rangsang
aktif adalah :
1. Memperbaiki model orang tuanya: orang tua
didorong untuk melengkapi diri dan jadi model yang baik,
mempelajari bahasa yang baik, komunikatif sesuai tingkat
perkembangan anak.
2.Mendorong kemampuan komunikasi, baik verbal
maupun non verbal
3. Berikan anak pengalaman untuk dapat berbicara
4. Mendorong anak untuk mendengar
5. Mendorong anak berbicara sebagai pengganti
tindakan/aksi
6. Gunakan kata yang pasti dan benar. Meskipun anak
belum bisa menyebutkan R missal pelmen untuk
menyebut permen tapi orang tua harus tetap menyebut
permen.

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 12
Menkes - BOGOR
Prinsip Komunikasi yang efektif
1. Prinsip-prinsip komunikasi pada anak
a). Kesabaran mendengar
b). Role playing
c). Tepat guna
d). Memberi dorongan

Prisnsip-prinsip komunikasi yang penting


untuk diketahui :
Komunikasi bukanlah benda, ia sebuah proses
Komunikasi bersifat kompleks.
Komunikasi tidak dapat digantikan
Komunikasi melipatkan yang total dari
kepribadian kita

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 13
Menkes - BOGOR
2. Konseling Pada Remaja
Dalam mlkkn konseling dg remaja, konselor lbh
m’perhatikan hal2 sbb :
♣ Kenyamanan remaja
♣ M’p’hatikan cara pandang remaja dlm mensikapi psn
yg disampaikan
♣ Fokus pd p’soalan yg akan disampaikan
♣ M’gunakan bhs yg mdh dimengerti
♣ M’jalin sikap terbuka
♣ Menjalin keakraban
♣ Menumbuhkan kepercayaan

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 14
Menkes - BOGOR
Pengetahuan yg diberikan dlm proses konseling
dengan remaja
Masalah2 pada remaja :
♥ Perubahan fisik/biologis ssi usia
♥ Perubahan emosi & perilaku remaja
♥ Kehamilan pada remaja
♥ Narkotika
♥ Kenakalan remaja
♥ Hambatan dlm belajar

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 15
Menkes - BOGOR
3. Konseling Pada Calon Orang Tua
Secara naluriah wanita punya Insting/naluri keibuan, dan sudah
sewajarnya tumbuh dan berkembang pada setiap ibu, akan tetapi tidak
selamanya terjadi demikian karena perkembangan nilai keibuan dapat
terganggu. Mengingat hal tersebut sehingga perlu komunikasi terapeutik.
Bidan dapat melakukan komunikasi terapeutik pada calon ibu
dengan lebih menitik beratkan kepada :
•Memberikan penjelasan secara fisiologis peristiwa yang disebut
menstruasi
•Memberikan bimbingan tentang perawatan diri sehubungan dengan
peristiwa menstruasi
•Memberi bimbingan tentang persiapan perkawinan, dihubungkan
dengan NKKBS/keluarga berkualitas.
•Persyaratan-persyaratan kesehatan yang sangat menentukan sebagai
calon ibu
•Memberikan pemahaman dan upaya penyesuaian diri terhadap
perubahan fisik dan emosi dan peran yang terjadi
•Menikah dan membentuk keluarga baru membutuhkan konseling.

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 16
Menkes - BOGOR
Lanjut…
Konseling pada orang tua karena berperan sebagai orang tua yang baik:
• Butuh penyesuaian dalam menghadapi kehidupan dan lingkungan baru
(dua keluarga menjadi satu)
• Menjadi orang tua merupakan proses kehidupan individu
• Masalah perbedaan Pasutri (pasangan suami istri)
• Tanggung jawab laki-laki (ayah/kepala keluarga)
• Tanggung jawab perempuan sebagai penerus keturunan pendidik,
pendamping suami, dan ekonomi keluarga.

Masalah-masalah yang dihadapi :


• Kesehatan
• Pendidikan
• Hubungan antar dan inter keluarga
• Psikososial (norma dan tata nilai).

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 17
Menkes - BOGOR 17
4. Konseling pada ibu hamil
TM I dan II P’kmbgn janin ssi dg UK
TM III Keadaan janin, posisi/letaj janin dlm
rahim, p’siapan persalinan, proses
laktasi dan pemberian ASI

Serta ttg perubahan fisiologi dan psikologi selama hamil ssi


dg UK

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 18
Menkes - BOGOR
Hal2 yg dpt menimbulkan
kecemasan dan ketakutan pada
Bumil :
Bumil pertama blm punya
pengalaman
Ex. Gerakan janin, kelainan2 kulit
Anak yg tdk diharapkan
Ex. Tkt cacat, prnh mau digugurkan
tp tdk gugur
Persalinan lalu tdk menyenangkkan
Ex. Anak meninggal, perdarahan,
anak lahir abnormal
Prodi DIII Kebidanan Poltekes
February 11, 2024 19
Menkes - BOGOR
Prinsip komunikasi pada ibu hamil
• Pesan yg disampaikan ssi dg kondisi ibu hamil
• Informasi yg diberikan menyangkut ttg kehamilan &
persiapan melahirkan
• Menciptakan kenyamanan & keakraban saat
menyampaikan komunikasi
• Tidak membuat klien/ pasien stress dg info yg
disampaikan

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 20
Menkes - BOGOR
5. Konseling pada ibu melahirkan
Langkah dlm konseling kebidanan pada ibu melahirkan :
a. M’jalin hub. Yg baik dg klien (menerima klien apa adanya)
b. Kehadiran/pendampingan (mengatasi semua kekacauan/
kebingungan, m’berikan perhatian pd klien)
c. Mendengarkan
d. Sentuhan dlm pendampingan
e. M’berikan informasi ttg kemajan persalinan
f. Memimpin persalinan
g. M’adakan kontak fisik dg klien
h. M’beri pujian
i. M’beri selamat
Prodi DIII Kebidanan Poltekes
February 11, 2024 21
Menkes - BOGOR
Proses keberhasilan persalinan dipengaruhi 4 faktor
(4P) :
1. Psikis
2. Power (tenaga/kekuatan ibu)
3. Passage (jalan lahir)
4. Passanger (janin)

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 22
Menkes - BOGOR
6. Konseling pada ibu nifas
 Perubahan fisiologis
• Terjadinya involusio uteri
• Keluar lochea
• Perut ibu kelihatan besar
 Perubahan psikologis
• Bangga krn kecemasan,kesakitan,penderitaan tlh
berlalu
• Bahagia tlh mndpt bayi yg sehat
• Sedih,kecewa krn anak hasil luar nikah
• Jenis kelamin tdk ssi dg harapan
Prodi DIII Kebidanan Poltekes
February 11, 2024 23
Menkes - BOGOR
Prinsip konseling pada ibu nifas :
 Komunikasi difokuska pd permasalahan kasus masa
nifas
Ex. Personal hygiene, perawatan payudara
 Disesuaikan dg kondisi ibu jk ada informasi yg
memerlukan suatu tindakan.
Ex. dana
 Pesan harus mudah dimengerti & dipahami
 Jika pesan memerlukan tindakan maka konselor hrs
m’berikan contoh malalui media/ praktek lgsg.
Ex. cara menyusui yg baik dan benar

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 24
Menkes - BOGOR
7. Konseling Pada Ibu Meneteki
Perubahan fisiologis
Kelenjar susu mulai bekerja yang dipengaruhi hormone-
hormon maka mulailah masa menyusui.
Perubahan Psikologis
•Ibu merasa terpisah dengan bayinya. Gejolak emosi yang
muncul: ibu cemas dengan keselamatan bayinya, cemas tidak
dapat memberi ASI dan perawatan cukup, tetapi ada juga yang
sebaliknya benci kepada anaknya
•Kondisi yang mencemaskan dimana ibu takut menysui bayinya,
takut payudara jadi jelek, masalah lain karena ASI tidak keluar,
takut kurang makan/ASI

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 25
Menkes - BOGOR
Yuuu…Lanjut

Pelaksanaan Komunikasi
• Komunikasi ditekankan kepada peranan ibu
untuk memberikan air susunya kepada bayi sebagai
wujud pertalian kasih sayang.

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 26
Menkes - BOGOR
8. Konseling Pada Akseptor KB
Perubahan Fisiologis
• Kadang-kadang muncul gangguang-gangguan sebagai akibat dari
efek samping kontrasepsi seperti pusing, BB bertambah, timbul flek-flek pada
wajah, menstruasi banyak/tidak teratur/tidak menstruasi, keputihan, libido
turun dll.
Perubahan Psikologis
• Ibu merasa cemas, takut akan masalah-masalah/keluhan-keluhan
yang terjadi, ibu takut terjadi kegagalan dalam pemakaian alat kontrasepsi
sehingga hamil.
Pelaksanaan komunikasi:
•Komunikasi berorientasi kepada penjelasan efek samping pemakaian
kontrasepsi dan cara mengatasiinya.
•Cara kerja alat kontrasepsi dan cara pemakaian.

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 27
Menkes - BOGOR
9. Komunikasi Pada wanita masa klimakterium dan
menopouse
Perubahan fisiologis
• Kadang-kadang muncul gangguan-gangguan yang
menyertai akibat menurutnya hormone estrogen dan
progesterone, seperti haid tidak teratur, keringat
dingin, rasa panas diwajah (Hot Flash), jantung
berdebar-debar, sakit saat berhubungan seks
(dispareuni) dll.
Perubahan psikologi
• Ibu merasa cemas, takut akan masalah-
masalah/keluhan-keluhan yang terjadi.

Prodi DIII Kebidanan Poltekes Menkes -


February 11, 2024 28
BOGOR
• Pelaksanaan komunikasi
Lanjuut
• Menjelaskan bahwa menopause adalah salah satu siklus kehidupan wanita
• Deteksi dini terhadap kelainan yang berhubungan dengan gangguan reproduksi
pada usia subur maupun klimakterium.
• Memberikan iformasi tempat-tempat pelayanan kesehatan yang berkaitan
dengan cek khususnya kesehatan reproduksi.
• Membantu klien dalam mengambil keputusan
• Komunikasi pada menopause harus memperhatikan sifat-sifat dari menopause
itu sendiri agar pesan yang disampaikan dapat dicerna dengan baik.
• Karena fungsi dari organ tubuhnya mulai berkurang maka komunikasi bias
menggunakan alat bantu untuk mempermudahkan dalam memahami pesan
yang disampaikan.
• Komunikasi bias menggunakan beberapa pendekatan diantaranya :
• Pendekatan biologis : yaitu menitilak beratkan pada perubahan-[erubahan
biologis yang terjadi pada menopause seperti anatomi fisiologis serta kondisi
patologi yang bersifat mutipel dan kelainan fungsional pada menopause.
• Pendekatan psikologis : yaitu mentik beratkan pada pemeliharaan dan
pengembangan fungsi-fungsi kognitif,afektif, konatif dan kepribadian secara
optimal.
• Pendekatan social budaya yaitu : menitik beratkan pada masalah social budaya
yang mempengaruhi menopause.

Prodi DIII Kebidanan Poltekes
February 11, 2024 Menkes - BOGOR
29
Prinsip Komunikasi pada Menopause
Lanjuut
Fungsi Kognitif
•Kemampuan belajar (learning)
•3.Kinerja (performance)
•4.Pemecahan masalah (problem solving)
•Daya Ingat (memory)
•Motivasi
•Pengambilan keputusan
•Kebijaksanaan

•Fungsi Afektif
Adalah fenomena kejiwaan yang dihayato secara subyektif sebagai sesuatu
yang menimbulkan kesenangan atau kesedihan.
Sehubungan dengan fungsi afektif dalam pelayanan kesehatan jiwa usia lanjut
perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
•Jika petugas menjumpai lansia dengan emosi yang labil atau menurun fungsi mental
lainnya, maka perlu diwasdai kemungkinan adanya masalah mental emosional atau hal-
hal yang patologis. Untuk itu pemeriksaan ahli.
•Jika petugas mendapatkan lansia yang sangat tua disertai penurunan fungsi mental
yang drastic, maka perlu dilakukaan upaya-upaya terapi dan pelayanan yang sesuai
dengan kondisi lansia tersebut.

Prodi DIII Kebidanan Poltekes
February 11, 2024 Menkes - BOGOR
30

Lanjuut
Fungsi Konatif (Psikomotor)
• Demi menjaga kesejahteraan para lansia dalam menikmati hari tua mereka, maka
dalam pelayanan terhadap mereka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
• Kegiatan yang sifatnya kegiatan kognitif sebaiknya tetap diadakan sepanjang yang
bersangkutan (lansia) masih bersedia.
• Untuk membantu daya ingat para lansia, sebaiknya ditempat-tempat yang strategis dalam
pelayanan ditulis hari, tanggal dan sebagainya dengan huruf ukuran besar dan jelas.
• Di tempat-tempat tertentu misalnya ruang tamu, kamar mandi, ruang makan, lemari pakaian
dan sebagainya diberi tulisan atau tanda khusus yang mudah dikenali oleh para lansia.
• Bentuk tempat tidur, kursi, jendela dan sebagainya yang seringkali mereka
gunakan/lewati/pegang seyogyanya dibuat sederhana, kuat dan mudah dipergunakannya.
Bila perlu diberialat bantu yang memudahkan untuk berjalan, bangun, duduk dan sebagainya.
Hal tersebut sangat penting untuk menambah rasa aman mereka dan memperkecil bahaya.
• Peraturan tempat duduk waktu makan, istirahat bersama b=sebaiknya mempermudah
mereka untuk melakukan interaksi social. Hindari susunan kursi/tempat duduk yang saling
membelakangi, karena akan membuat para lansia tidak dapat berinteraksi dengan leluasa.
• Biasakan mereka untuk memiliki kebiasaan yang posistif misalnya buang sampah, meludah,
dan sebagainya pada temapat yang tersedia. Hidarkan mereka dari kebiasaan buruk seperti
mengisolasi seperti mengisolasi diri, menarik diri dari pergaulan dengan rekan-rekannya dan
sebagainya.

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 Menkes - BOGOR
31
10. Konseling pada wanita dengan gangguan system
reproduksi
Perubahan Fisiologis
• Muncul gangguan-gangguan dan keluha yang berhubungan dengan organ
reproduksi wanita, seperti keputihan, gangguan mentruasi, infertilitas, kanker/tumor
di organ reproduksi, penyakit menular seksual dll.
Perubahan Psikologis
• Ibu merasa cemas, takut akan masalah-masalah/keluhan-keluhan yang
terjadi dan ketidaksiapan menerima kenyataan.

Perubahan komunikasi
– Menjelaskan penyebab/kemungkinan gangguan yang diderita ibu
– Deteksi dini terhadap kelainan yang berhubungan dengan gangguan reproduksi
– Memberikan informasi tempat-tempat pelayanan kesehatan yang berkaitan
dengan cek kesehatan atau rujukan khususnya kesehatan reproduksi.
– Membantu klien dalam mengambil keputusan
– Memberi support mental

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 Menkes - BOGOR
32
Asyiiiik….Kesimpulan

Macam-macam Klien Dalam Asuhan Kebidanan


Dalam pelayanan kebidanan, sesuai dengan wewenang dan lingkup
pelayanan, maka bidang konseling kebidanan kebidanan (BK) meliputi :
•Komunikasi pada bayi dan balita
•Komunikasi remaja
•Komunikasi pada calon orang tua
•Komunikasi pada wanita hamil (masa antenatal)
•Komuniksi pada ibu bersalin
•Komunikasi pada ibu nifas
•Komunikasi pada ibu meneteki
•Komunikasi pada akseptor Keluarga Berencana
•Komunikasi pada wanita masa klimakterium dfan menopause
•Komunikasi pada wanita dengan gangguan reproduksi

Prodi DIII Kebidanan Poltekes


February 11, 2024 33
Menkes - BOGOR
Ilmu adalah cahaya yang dapat
memberi petunjuk pada
buatanya kebutaan

Terima kasih
Met Belajar
Prodi DIII Kebidanan Poltekes Menkes -
February 11, 2024 BOGOR
34

Anda mungkin juga menyukai