By Created :
Nyoman Sasnitiari, M.Keb
Proses Komunikasi
1. Dalam komunikasi mengikuti perkembangan psikologis
anak
2. Kontak kasih saying dengan orang tua dapat memperkuat
kepribadian anak
3. Penting dalam komunikasi: belaian, dukungan dan sentuhan
mesra, ini akan menimbulkan senang dan bahagia.
Bidan dapat mendorong, membantu ibu serta pihak lain
dalam memberi dukungan rangsangan aktif dalam bahasa dan
emosi.
Pelaksanaan Komunikasi
• Komunikasi ditekankan kepada peranan ibu
untuk memberikan air susunya kepada bayi sebagai
wujud pertalian kasih sayang.
•Fungsi Afektif
Adalah fenomena kejiwaan yang dihayato secara subyektif sebagai sesuatu
yang menimbulkan kesenangan atau kesedihan.
Sehubungan dengan fungsi afektif dalam pelayanan kesehatan jiwa usia lanjut
perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
•Jika petugas menjumpai lansia dengan emosi yang labil atau menurun fungsi mental
lainnya, maka perlu diwasdai kemungkinan adanya masalah mental emosional atau hal-
hal yang patologis. Untuk itu pemeriksaan ahli.
•Jika petugas mendapatkan lansia yang sangat tua disertai penurunan fungsi mental
yang drastic, maka perlu dilakukaan upaya-upaya terapi dan pelayanan yang sesuai
dengan kondisi lansia tersebut.
•
Prodi DIII Kebidanan Poltekes
February 11, 2024 Menkes - BOGOR
30
•
Lanjuut
Fungsi Konatif (Psikomotor)
• Demi menjaga kesejahteraan para lansia dalam menikmati hari tua mereka, maka
dalam pelayanan terhadap mereka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
• Kegiatan yang sifatnya kegiatan kognitif sebaiknya tetap diadakan sepanjang yang
bersangkutan (lansia) masih bersedia.
• Untuk membantu daya ingat para lansia, sebaiknya ditempat-tempat yang strategis dalam
pelayanan ditulis hari, tanggal dan sebagainya dengan huruf ukuran besar dan jelas.
• Di tempat-tempat tertentu misalnya ruang tamu, kamar mandi, ruang makan, lemari pakaian
dan sebagainya diberi tulisan atau tanda khusus yang mudah dikenali oleh para lansia.
• Bentuk tempat tidur, kursi, jendela dan sebagainya yang seringkali mereka
gunakan/lewati/pegang seyogyanya dibuat sederhana, kuat dan mudah dipergunakannya.
Bila perlu diberialat bantu yang memudahkan untuk berjalan, bangun, duduk dan sebagainya.
Hal tersebut sangat penting untuk menambah rasa aman mereka dan memperkecil bahaya.
• Peraturan tempat duduk waktu makan, istirahat bersama b=sebaiknya mempermudah
mereka untuk melakukan interaksi social. Hindari susunan kursi/tempat duduk yang saling
membelakangi, karena akan membuat para lansia tidak dapat berinteraksi dengan leluasa.
• Biasakan mereka untuk memiliki kebiasaan yang posistif misalnya buang sampah, meludah,
dan sebagainya pada temapat yang tersedia. Hidarkan mereka dari kebiasaan buruk seperti
mengisolasi seperti mengisolasi diri, menarik diri dari pergaulan dengan rekan-rekannya dan
sebagainya.
Perubahan komunikasi
– Menjelaskan penyebab/kemungkinan gangguan yang diderita ibu
– Deteksi dini terhadap kelainan yang berhubungan dengan gangguan reproduksi
– Memberikan informasi tempat-tempat pelayanan kesehatan yang berkaitan
dengan cek kesehatan atau rujukan khususnya kesehatan reproduksi.
– Membantu klien dalam mengambil keputusan
– Memberi support mental
Terima kasih
Met Belajar
Prodi DIII Kebidanan Poltekes Menkes -
February 11, 2024 BOGOR
34