DISUSUN OLEH :
NAMA : VENYKA KIS OKTAVIA
NIM : 201133067
VISI
"Menjadi Institusi Pendidikan Ners yang Bermutu dan Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif di Tingkat Regional
Tahun 2020"
MISI
1. Meningkatkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis
Kompetensi.
2. Meningkatkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis
Penelitian.
3. Mengembangkan Upaya Pengabdian Masyarakat yang Unggul dalam
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis
IPTEK dan Teknologi Tepat Guna.
4. Mengembangkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Mandiri,
Transparan dan Akuntabel.
5. Mengembangkan kerjasama baik lokal maupun regional.
LEMBAR PENGESAHAN
Telah disetujui
Tanggal : November 2020
Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
limpahan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pendahuluan
ini. Dalam penyusunan laporan pendahuluan ini penulis telah melibatkan bantuan
moril dan material dari banyak pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan
resume ini. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih yang tak terhingga atas bantuan, kerja sama, terutama yang
terhormat:
1. Bapak Didik Hariyadi, S. Gz., M. Si selaku Direktur Poltekkes
Kemenkes Pontianak.
2. Ibu Nurbani, S. Kp., M. Kep selaku Ketua Jurusan Keperawatan.
3. Ibu Ns. Puspa Wardhani, M. Kep selaku Ketua Program Studi Profesi
Ners Poltekkes Kemenkes Pontianak.
4. Bapak Ns. Raju Kapadia S.Kep., M.Med.Ed selaku koordinator mata
kuliah Keperawatan Dasar Profesi
5. Semua dosen Program Studi Ners Keperawatan Pontianak yang telah
memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasanya serta ilmu yang
bermanfaat.
6. Kedua orangtua, yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan
semangat untuk menyelesaikan pendidikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan pendahuluan ini masih jauh
dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan laporan pendahuluan ini. Semoga laporan
pendahuluan ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa di
Poltekkes Kemenkes Pontianak dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran
mahasiswa di Prodi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Pontianak.
Penulis
ANAK SEHAT
I. PENDAHULUAN
Pertumbuhan merupakan suatu peningkatan jumlah dan ukuran
sedangkan menitik beratkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dari
tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang paling tinggi dan kompleks melalui
proses maturasi dan pembelajaran (Whaley dan Wong, 2000 dalam Konsep
Dasar Keperawatan).
Tumbuh kembang anak adalah suatu kesatuan proses, dimana seorang
anak tidak hanya tumbuh menjadi besar tetapi juga berkembang menjadi
lebih terampil yang mencangkup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda-beda tapi
saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu:
1. Pertumbuhan (Growth) : berkaitan dengan masalah-masalah perubahan
dalam besar, jumlah/ukuran/dimensi tingkat sel, organ maupun individu
yang bisa diukur dengan ukuran berat, ukuran panjang, umur, tulang, dan
keseimbangan metabolik.
2. Perkembangan (Development) : bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur
dan dapat diramalkan sebagai hasil proses pematangan termasuk
perkembangan emosi intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi
dengan lingkungannya.
Untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada
potensi biologic psiko-sosial dan perilaku yang merupakan proses yang unik
dan hasil akhir yang berbeda-beda yang memberikan ciri tersendiri pada
setiap anak.
n. Ekstremitas
Kaji tentang pergerakan, kelainan bentuk, refleks lutut dan adanya
edema.
o. Alat kelamin
Kaji mengenai kebersihan dan adanya lesi.
p. Anus
Kaji mengenai keadaan dan kebersihan, adanya lesi, adanya
infeksi.
q. Antropometri
Kaji mengenai ukuran pertumbuhan anak. Berat badan, tinggi
badan, lingkar kepala, lingkar dada, dan lingkar lengan.
r. Gejala Kardinal
Kaji tanda-tanda vital anak. Suhu, nadi, pernapasan, tekanan darah,
dan CRT.
10. Hasil Observasi
Tuliskan respon umum anak dengan keluarganya serta hal-hal baru
yang diberikan kepadanya, bentuk interaksi kepada orang lain, cara
anak mengungkapkan keinginannya, serta kontraindikasi prilaku
yang mungkin ditunjukkan oleh anak.
B. Diagnosa Kesejahteraan
Diagnosa kesejahteraan mengacu kepada Denver II mengenai
potensi perkembangan anak tentang kemampuan personal sosial, gerakan
motorik halus, bahasa, dan perkembangan motorik kasar yang mungkin
belum dicapai sesuai kriteria umur anak dan potensial mengenai
kemampuan yang harus dicapai anak sesuai perkembangan umur
selanjutnya. Misalnya pada anak usia 15 bulan sudah hampir mampu
mengucapkan 2 kata dan mulai belajar mencorat-coret dengan pulpen
atau sejenisnya namun pada usia 16 bulan sudah harus mampu berbicara
2 kata dan memegang pulpen serta mencorat-coret. Sehingga diagnosa
kesejahteraan yang akan muncul pada anak usia 15 bulan adalah:
1. Potensial perkembangan motorik halus khususnya mencorat-coret
2. Potensial perkembangan bahasa khususnya berbicara 2 kata.
D. Implementasi Keperawatan
Implementasi adalah inisiatif dan tindakan untuk mencapai tujuan
yang spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan
disusun dan dilanjutkan pada nursing orders untuk membantu anak
mencapai tujuan yang diharapkan sesuai tahapan usia. Oleh karena itu
rencana tindakan yang spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-
faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan klien (Nursalam, 2001).
Implementasi dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah disusun.
E. Evaluasi Keperawatan
Setelah dilakukan pemberian asuhan keperawatan pada anak,
hendaknya selalu dilakukan evaluasi terhadap pencapaian kemampuan
anak dalam hal ini meliputi kriteria hasil dari masing-masing diagnosa.
Denpasar, 03
Mei 2011
Pembimbing Praktik Mahasiswa
Pembimbing Akademik