Disusun Oleh :
WELLA KURNIA
1410.721.065
a. Baringkan pada punggung, kedua lutut ditekuk. Letakkan kedua belah tangan pada
perut dibawah bagin iga. Tarik nafas perlahan-lahan dan dalam lewat hidung,
kemudian keluarkan lewat mulut sambil mengencangkan dinding perut unuk
membantu mengosongkan paru-paru
b. Berbaring pada punggung, kedua lengan diluruskan diatas kepala dengan telapak
tangan menghadap ke atas. Kendurkan sedikit lengan kiri dan kencangkan ungai
knan sehingga seluruh sisi tubuh yang kiri menjadi kencang sepenuhnya. Ulangi
hal yang sama pada sisi tubuh yang kanan.
c. Kontraksi Vagina
Berbaring pada punggung atau jika terdapat luka jahitan. Pada perut karena posisi
ini lebih nyaman. Kedua tungkai sedikit dijauhkan. Kencangkan dasar panggul,
pertahankan selama tiga detik dan keudian lemaskan. Teruskan gerakan ini dengan
berdiri dan duduk.
d. Miringkan Panggul
Berbaring pada punggung dengan keda lutut di tekuk. Kontraksikan otot-otot perut
untuk membuat tulang belakang menjadi datar. Dan otot-otot pantat menjadi
kencang-pertahankan selama tiga detik dan kemudian lemaskan.
e. Sesudah hari ke tiga
Berbaring pada punggung, kedua lutut di tekuk dan kedua tangan direntangkan
angkat kepala dan bahu hingga sudut sekitar 45 derajat, pertahankan selama 3 deti
dan kemudian perlahan-lahan lemaskan. Letakkan kedua lengan disebelah luar
lutut kanan.
5. Post Partum Patologis
a. Post Partum Blues
Karakteristik post partum blues meliputi mengais, merasa letih karena melahirkan,
agitasi atau gelisah, perubahan alam perasaan, menarik ddiri dan reaksi negatif
dari terhada anak atau keluarga.
b. Perdarahan Post partum
Perdarahan lebih dari 500-600 ml selama 24 jam setelah anak lahir.
Tiga hal yang harus diperhatikan dalam menolong persalinan dengan komplikasi
perdarahan post partum:
a. Menghentikan perdarahan.
b. Mencegah timbulnya syok
c. Mengganti darah yang hilang.
Frekuensi Perdarahan post partum4/5-15 % dari seluruh persalinan. Berdasarkan
penyebabnya :
a. Atoni uteri (50-60%)
2) Hamil tua, keluhan selama hamil tua, peningkatan berat badan, tinggi
badan, suhu, nadi, pernafasan, peningkatan tekanan darah, keadaan gii
akibat mual, keluhan lain
3) Riwayat antenatal care melipuri : Dimana tempat pelayanan, beberapa
kali, perawatan serta pengobatannya yang didapat.
4) Pola aktivitas sehari-hari
Meliputi kebiasaan makan, istirahat, eliminasi, kegiatan-kegiatan aktifitas fisik
terutama selama hamil.
5) Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan secara head to toe dengan pendekatan
pendokumentasian secara sistematis.
6) Pemeriksaan Psikososial
7) Pemeriksaan Penunjang
c. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa yang mungkin timbul diantaranya
a. Resiko tinggi shock hipovolemik bd perdarahan post partum
b. Intoleransi aktifitas bd kelelahan
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd mual
d. Nyeri berhubungan terputusnya integritas jaringan
e. Resiko tinggi infeksi bd luka trauma post partum
f. Konstipasi bd ketakutan untuk defekasi
d. Intervensi
a. Resiko tinggi shock hipovolemik berhubungan dengan perdarahan post
partum
1) Tinjau ulang catatan kehamilan dan persalinan, perhatikan faktor-faktor
penyebab atau memperberat perdarahan seperti laserasi, retensio plasenta,
sepsis, abrupsio plasenta, emboli cairan amnion.
2) Kaji dan catat jumlah, tipe dan sisi perdarahan : timbang dan hitung
pembalut, simpan bekuan darah, dan jaringan untuk dievaluasi oleh dokter
3) Kaji lokasi uteus dan derajat kontraktilitas uterus. Dengan perlahan
masase penonjolan uterus dengan satu tangan sambil menempatkan tangn
kedua tepat diatas simfisis pubis
4) Perhatikan hipotensi/takikardia, perlambatan pengisian kapiler atau
sianosis dasar, kuku, membran mukosa dn bibi.
5) Pantau parameter hemodinamik, seperti tekanan vena senral atau tekanan
bagi arteri pulmonal secara berkala.
6) Cek kadar hemoglobin dan hematokrit darah dan segera lakukan koreksi
jika terjadi penurunan.
b. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelelahan
1) Kaji ulang dan catat tingkat kemmpuan aktifitas klien
2) Bantu pemenuhan aktifitas sehari-hari
Daftar Pustaka
Ibrahim Christina. S, 1993, Perawatan Kebidanan, Buana Karya Aksara, Jakarta
Mannaba IBG, 2001, Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetric Ginecologi dan KB,
EGC, Jakarta
Mochtar Rustam, 2001, Sinopsis Obsetri, Obsetri Operatif, Obsetri Sosial, Jilid 2, Edisi 2,
EGC, Jakarta
Notoatmodjo, 2003, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Prilaku Kesehatan, Andi
Offset, Yogyakarta
Notoatmodjo, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, PT. Rhineka Cipta, Jakarta
Saifudin Abdul Bari, dkk, 2002, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal, YBP-YS, Jakarta.
Sarwono, 2000, Pelayanan Kesehatan Anternal dan Neonatal 2, NPPKN, Rogi, Jakarta.