Anda di halaman 1dari 37

Etik dan Kebijakan

Perawatan Paliatif
Ikhda Ulya
Bahan Kajian
1. Etik dalam perawatan paliatif
2. Kebijakan nasional tentang perawatan paliatif
3. Tinjauan agama tentang perawatan paliatif
4. Tinjauan budaya tentang perawatan paliatif
5. Hambatan dalam perawatan paliatif
1. Etik dalam perawatan
paliatif
Tn. X tidak mau makan dan
minum dengan tujuan
supaya cepat meninggal
Ny. T meminta untuk
diberikan morfin dosis
tinggi supaya cepat
meninggal dunia

The relatives of Miss B


have requested that Ms B
is not told that she has an
incurable disease
Etik………???
Etik merupakan cabang dari ilmu filosofi yang
menentukan perbuatan yang dilakukan terhadap
manusia itu BENAR atau SALAH
Perawatan
Prinsip Etik
Paliatif

MORAL
M 1.
2.
Agama
Kebudayaan
3. Nilai
O 4.
5.
Kepercayaan
Hati nurani

R 6.
7.
Keyakinan pribadi
Pengalaman

A
L
Do The Best
Prinsip Etik dalam Perawatan Paliatif

1. Respect for autonomy


2. Beneficience
3. Non-maleficience
4. Justice
Dilema Etik
Menahan informasi Mengatakan yang
tentang kebenaran sebenarnya
Miss B
Kerabat Miss B meminta kepada petugas kesehatan
agar tidak memberikan informasi kepada Miss B bahwa
ia menderita penyakit yang tidak bisa disembuhkan.
Namun secara tidak diduga Miss B mengalami
perburukan kondisi yang menuju ke proses kematian,
namun pada saat itu keluarga tidak berada di tempat.
Miss B merasa sangat ketakutan dan distress dalam
mengahadapi kematian. Perawat tidak dapat
mengurangi rasa nyeri yang dialami Miss B. keluarga
menanyakan kepada anda, apakah Miss B meninggal
secara damai?
Dilema etik
Menahan kebenaran Menyampaikan kebenaran
 Mengurangi distress keluarga Kejujuran sangat
ketika diceritakan bahwa menyakitkan, namun ketika
Miss B dalam menghadapi kebenaran disampaikan akan
kematian dengan penuh memberikan kesulitan
distress dan ketakutan kepada keluarga apabila
 Keluarga sangat berduka dihadapkan dengan situasi
karena kemungkinan timbul yang serupa di kemudian hari
rasa merasa menyesal dan
bersalah
Alasan kenapa mengatakan kebenaran?
Apakah ada kewajiban bagi tenaga kesehatan yang
profesional untuk mengatakan hal yang jujur?
Apakah kejujuran merupakan tugas situasional?
Apakah dengan tidak mengatakan hal yang
sebenarnya dapat diterima dengan alasan moral?
Apakah anda dapat membaca situasi jika pasien lebih
baik tidak diberikan informasi yang sebenarnya?
2. Kebijakan nasional tentang
perawatan paliatif
Kebijakan Nasional
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
812/Menkes/SK/VII/2007 tentang Kebijakan
Perawatan Paliatif
Konten kebijakan:
Pengertian perawatan paliatif
Tujuan dan sasaran kebijakan
Lingkup kegiatan paliatif
Aspek medikolegal dalam perawatan paliatif
Sumber daya manusia
Tempat dan organisasi perawatan paliatif
Pembinaan dan pengawasan
Pengembangan dan peningkatan mutu perawatan paliatif
Pendanaan
Tujuan dan sasaran kebijakan
Umum
Payung hukum pelayanan paliatif di Indonesia

Khusus
- Pelayanan paliatif bermutu sesuai standar
- Tersusunnya pedoman pelaksanaan paliatif
- Tersedianya tenaga medis dan non medis terlatih
- Tersedianya saran dan prasarana yang diperlukan
Sasaran kebijakan:
Seluruh pasien yang membutuhkan perawatan paliatif
Pelaksana perawatan paliatif
Institusi terkait (RS, Dinkes, PKM, Hospis dll)
Lingkup kegiatan paliatif
Penatalaksanaan nyeri
Penatalaksanaan keluhan fisik lainnya
Asuhan keperawatan
Dukungan psikologis
Dukungan sosial
Dukungan kultural dan spiritual
Dukungan persiapan dan selama masa duka cita
Aspek medikolegal perawatan paliatif
Informed consent untuk pasien paliatif
Resusitasi/tidak resusitasi pada pasien paliatif 
kewenangan pasien atau kewenangan petugas sesuai
dengan protokol
Perawatan pasien paliatif d ICU  pedoman
penentuan kematian dan penghentian peralatan life-
supporting
Masalah medikolegal lainnya  petugas bekerja
sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya
Sumber Daya Manusia
Pelaksana  tenaga kesehatan, pekerja sosial,
rohaniawan, keluarga, dan relawan
Kriteria pelaksana  telah mengikuti
pendidikan/pelatihan  Sertifikat
Tempat perawatan paliatif:
Rumah sakit
Puskesmas
Rumah singgah/panti (hospis)
Rumah pasien
3. Tinjauan agama
tentang perawatan
paliatif
Tinjauan Agama?
1. Penatalaksanaan
nyeri
2. Penatalaksanaan
keluhan fisik lainnya
3. Asuhan keperawatan
4. Dukungan psikologis PERAWATAN
5. Dukungan sosial PALIATIF
6. Dukungan kultural
dan spiritual
7. Dukungan persiapan
dan selama masa
duka cita
ASPEK SPIRITUAL Dalam Penyakit
Menurut Utley dan Wachholtz (2011)  Ada
hubungan signifikan antara spritualitas dg
perkembangan penyakit

Spiritual yang bagus  efek positif berkurangnya


rasa sakit, munculnya energei positif, hilangnya
psychological distress, kesehatan mental membaik,
berkurangnya perkembangan gejala.
Tinjauan Agama Perawatan Paliatif
Setiap agama mengajarkan hidup sehat bagi umatnya
 agar tetap bisa beribadah
Ada agama yang menyebutkan bahwa setiap penyakit
ada obatnya dan kitab suci diturunkan sebagai obat 
dukungan untuk tetap melakukan perawatan
Ada kitab suci yang memuat cerita tentang penyakit
dan metode pengobatannya
Cont’…
• Perkembangan dunia kedokteran di masa
lalu  dikaitkan dengan latar belakang
agama
• Kondisi sakit merupakan kondisi
pertubatan  hendaknya bersabar dan tetap
melakukan perawatan
Cont’…
Penghormatan dan penghargaan terhadap manusia 
perawatan yang adil bagi semua manusia yang sakit
Adanya konsep kematian dalam agama
Ajaran untuk membacakan doa bagi anggota keluarga
yang sedang menghadapi kematian (sekarat)
Adanya konsep reinkarnasi pada suatu agama tertentu
Adanya tata cara tertentu dalam menghadapi
kematian  menolak makan dan obat2an 
konsentrasi untuk kehidupan berikutnya
4. Tinjauan budaya
tentang perawatan
paliatif
Tinjauan Budaya?
1. Penatalaksanaan
nyeri
2. Penatalaksanaan
keluhan fisik lainnya
3. Asuhan keperawatan
4. Dukungan psikologis PERAWATAN
5. Dukungan sosial PALIATIF
6. Dukungan kultural
dan spiritual
7. Dukungan persiapan
dan selama masa
duka cita
Budaya??
Ide-ide, komunikasi, tindakan, kebiasaan,
kepercayaan, nilai-nilai, adat istiadat dari kelompok
ras, etnik, agama, atau sosial (Office of Minority
Heatlh)
Penyebaran secara sosial dari pengetahuan, bentuk
tingkah laku, nilai-nilai, kepercayaan , norma, dan
gaya hidup kelompok tertentu serta cara pengambilan
keputusan (Purnell dan Paulanka, 2003)
Komponen Budaya
Nyata (dapat dilihat)
Tersembunyi (kurang terlihat)
Konteks Budaya dalam Kesehatan
Penyebab penyakit
Metode diagnosis
Pengobatan
Praktisi/penyembuh
Pola pelayanan
Tinjauan Budaya  Paliatif
Metode alternatif dalam upaya penyembuhan
penyakit
Ketika pengobatan tradisional gagal  kepercayaan
dan praktik budaya serta spiritual menjadi perhatian
Budaya  pengungkapan rasa sakit dan kebutuhan
obat penghilang rasa sakit
Budaya  kebebasan kelompok dan individu
memandang kondisi sakit
Ungkapan dukacita bervariasi  dipengaruhi budaya
5. Hambatan dalam
perawatan paliatif
Hambatan perawatan paliatif
Klien (penyakit, usia, hambatan komunikasi, budaya,
kerabat)
Ketersediaan sumber daya (tenaga kesehatan yang
memahami konsep paliatif)
Ketersediaan sarana dan prasarana (alat dan obat-
obatan)
Terima kasih
Tugas Praktikum
Cari contoh kasus mengenai permasalahan legal etik
di lingkup perawatan paliatif
Lakukan pembahasan mengenai aspek legal dan etik
dari kasus tsb
Tugas dikerjakan secara berkelompok
Dikumpulkan paling lambat hari Jum’at 13 Maret 2020
via email ikhdaulya@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai