Anda di halaman 1dari 14

Kode Mata Kuliah/PANCASILA

Modul #5 Lembar Kegiatan Mahasiswa

Nama:__________________________________________ Tanggal: ________________


Tingkat: ____________

Pokok Bahasan/ Pembelajaran : Materi:


Sasaran Pembelajaran: Alat tulis dan modul, Pembelajaran
Di akhir modul, mahasiswa akan dapat: Daring
1. Mahasiswa mampu memahami Pengertian dan Urgensi
Pancasila sebagai Ideologi Negara Referensi:
2. Mahasiswa mampu menjelaskan Sumber historis, yuridis, 1. Kaelan (2002). Pendidikan
dan sosiologis Pancasila sebagai Ideologi Pancasila. Jakarta : Paradigma
1. 2. Latif, Y. (2011). Negara Paripurna
: Historisistas,, Rasionalitas,
Aktualitas Pancasila. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
3. Naskah Undang Undang Dasar
1945
4. Nurwardani, P, dkk (2016).
Pendidikan Pancasila: Untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta:
Kemristekdikti Ditjen Belmawa.

A. TINJAUAN PENDAHULUAN (Introduction)


Sesuai pengertian Pancasila sebagai Ideologi Negara adalah nilai nilai yang terkandung dalam
pancasila sebagai dasar norma-norma di dalam penyelenggaraan negara. Akan tetapi, lebih luasnya lagi
Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah visi atau arah dari kehidupan berbangsa dan bernegara di
Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan ,
kerakyatan serta nilai keadilan.
Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila berperan dalam mengatur pola hidup masyarakat, sehingga
masyarakat lebih terkontrol dalam hal apapun. Setiap orang yang berpegang pada Pancasila, maka ia adalah
orang yang memiliki rasa nasionalisme tinggi dan menjadi warga negara yang taat. Contoh penerapan
Pancasila pada kehidupan bermasyarakat contoh nya seperti membantu sesama warga , bergotong royong ,
hormat kepada yang lebih tua, serta menjunjung tinggi nilai persatuan dalam bermasyarakat.
Ideologi disebut a system of ideas yang akan mengatur seluruh hasil pemikiran tentang kehidupan,
lalu melengkapinya dengan berbagai sarana juga kebijakan serta strategi, dimana tujuan yang ingin dicapai
disesuaikan dengan kenyataan nilai-nilai yang ada dalam filsafat yang menjadi sumbernya. Berarti dapat
disimpulkan bahwa ideologi merupakan hasil pemikiran yang isinya mencakup nilai-nilai tertentu demi

Modul Mata Kuliah PANCASILA oleh M. Januar Ibnu Adham (Universitas Singaperbangsa Karawang 2021)
mencapai sebuah tujuan tertentu yang ingin dicapai. Ideologi disebut juga sebagai identitas dari sebuah
negara. Karena ideologi sebenarnya memiliki fungsi yang sangat penting untuk sebuah negara, dimana
ideologi digunakan sebagai sebuah hal yang memperkuat identitas sebuah masyarakat negara.

B. MATERI PEMBELAJARAN (Content Notes)


“Pancasila sebagai Ideologi Negara”

Secara etimologis, istilah Ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti gagasan, konsep, pengertian
dasar, cita-cita, pemikiran, dan kata “logos” yang berarti ilmu. Kata “oida” dari bahasa Yunani yang berarti
mengetahui, melihat, bentuk. Pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan-
gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis yang
menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan.
Menurut Gunawan Setiardjo, Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah
yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan. Pada dasarnya ideologi
terbagi dua bagian, yaitu Ideologi Tertutup dan Ideologi Terbuka. Ideologi Tertutup merupakan suatu pemikiran
tertutup. Sedangkan Ideologi Terbuka merupakan suatu sistem pemikiran terbuka. Ideologi Terbuka memiliki
ciri khas yaitu nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta
kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat sendiri. Ideologi terbuka diciptakan oleh Negara melainkan
digali dan ditemukan dalam masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, Ideologi terbuka merupakan milik semua
masyarakat dalam menemukan ‘dirinya’ dan ‘kepribadiannya’ dalam Ideologi tersebut.
Sesuai pengertian Pancasila sebagai Ideologi Negara adalah nilai nilai yang terkandung dalam pancasila
sebagai dasar norma-norma di dalam penyelenggaraan negara. Akan tetapi, lebih luasnya lagi Pancasila
Sebagai Ideologi Negara adalah visi atau arah dari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah
terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan , kerakyatan serta
nilai keadilan.
Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila berperan dalam mengatur pola hidup masyarakat, sehingga
masyarakat lebih terkontrol dalam hal apapun. Setiap orang yang berpegang pada Pancasila, maka ia adalah

Modul Mata Kuliah PANCASILA oleh M. Januar Ibnu Adham (Universitas Singaperbangsa Karawang 2021)
orang yang memiliki rasa nasionalisme tinggi dan menjadi warga negara yang taat. Contoh penerapan
Pancasila pada kehidupan bermasyarakat contoh nya seperti membantu sesama warga , bergotong royong ,
hormat kepada yang lebih tua, serta menjunjung tinggi nilai persatuan dalam bermasyarakat.
• Pengertian Ideologi
Ideologi merupakan gabungan dari bahasa Yunani “ideos” dan “logos” yang berarti tujuan, cita-cita,
sudut pandang, pemikiran dan pengetahuan. Ideologi merupakan seperangkat ide atau keyakinan yang
menentukan cara pandang seseorang untuk mencapai tujuan dengan berdasar kepada pengetahuan.
• Pengertian Pancasila
Secara etimologis istilah “Pancasila” berasal dari Sansekerta dari India (bahasa kasta Brahmana)
adapun bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta. Menurut Muhammad Yamin, dalam bahasa
sansekerta perkataan “Pancasila” mempunyai dua macam arti secara leksikal, yaitu: “panca” artinya “lima”
“syila” vokal I pendek artinya “batu sendi”, “alas”, atau “dasar”
“syiila” vokal i pendek artinya “peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang senonoh”
Kata-kata tersebut kemudian dalam bahasa Indonesia terutama bahasa Jawa diartikan “susila “ yang
memilki hubungan dengan moralitas. Oleh karena itu secara etimologis kata “Pancasila” yang
dimaksudkan adalah adalah istilah “Panca Syilla” 3dengan vokal i pendek yang memilki makna leksikal
“berbatu sendi lima” atau secara harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”. Adapun istilah “Panca Syiila”
dengan huruf Dewanagari i bermakna 5 aturan tingkah laku yang penting.
• Pengertian Ideologi Pancasila
Dari penjelasan diatas, dapat kita ketahui bahwa “ideologi pancasila merupakan kumpulan nilai dan
norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan dengan berdasar
kepada lima sila dalam pancasila”. Sehingga negara yang memiliki ideologi pancasila juga memiliki
sebuah dasar negara yang berdasarkan pancasila. Dasar negara menjadi sebuah tatanan untuk mengatur
penyelenggaraan negara serta menjadi pedoman hidup bernegara.
• Pancasila sebagai Ideologi-Ideologi di Dunia

Pancasila adalah pedoman hidup bagi kehidupan berbangsa dan bernegara bagi setiap warga negara

Modul Mata Kuliah PANCASILA oleh M. Januar Ibnu Adham (Universitas Singaperbangsa Karawang 2021)
Indonesia. Oleh sebab itu pancasila memegang peranan penting sebagai fondasi yang kuat dalam
menjalankan sistem pemerintahan di Indonesia. Banyak jenis ideologi di dunia. Hampir masing-masing
negara mempunyai ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena ideologi merupakan dasar
negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju serta masyarakat juga dapat hidup lebih sejahtera
dan berdampingan dengan baik.
Pancasila adalah pedoman hidup bagi kehidupan berbangsa dan bernegara bagi setiap warga negara
Indonesia. Oleh sebab itu pancasila memegang peranan penting sebagai fondasi yang kuat dalam
menjalankan sistem pemerintahan di Indonesia. Banyak jenis ideologi di dunia. Hampir masing-masing
negara mempunyai ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena ideologi merupakan dasar
negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju serta masyarakat juga dapat hidup lebih sejahtera
dan berdampingan dengan baik.
Salah satu ideologi yang ada yaitu ideologi Komunisme. Komunisme adalah sebuah sistem ekonomi
yang memusatkan kepemilikan bersama atas suatu alat produksi yang ada seperti modal, tanah, dan
tenaga kerja dengan tujuan utama untuk mewujudkan masyarakat yang makmur dan masyarakat tanpa
adanya kelas sosial.
Ideologi komunis muncul akibat reaksi terhadap Ideologi kapitalisme yang cenderung mementingkan
diri sendiri serta menindas para petani dan buruh. Ideologi ini pertama kali muncul pada tanggal 21
Februari 1848 yang di cetuskan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels yang di dasarkan adanya
kesenjangan ekonomi yang terjadi pada saat itu.
Salah satu kelebihan ideologi ini yaitu memiliki tujuan tercapainya masyarakat yang makmur dan
tanpa kelas sosial yaitu dengan menganggap semua orang itu sama atau sama rata sama rasa dan
mengajarkan teori pertentangan kelas misalnya kaum buruh melawan tuan tanah. Sehingga banyak kaum
rakyat kurang mampu sangat tertarik untuk menganutn ideologi ini, selain itu juga karena adanya tindakan
nyata untuk mencukupi kebutuhan mereka sehingga tercapainya kesejahteraan rakyat.
Contohnya di China, negara dengan jumlah penduduk terbanyak. Jarang sekali terdengar berita
bahwa China menderita kelaparan atau krisis ekonomi karena kaum komunis di sana mampu memenuhi
kebutuhan rakyat dan mensejahterakan rakyat. Namum selain itu juga ideologi komunis di China bukan
lagi ideologi komunism murni karena mengalami liberalisasi yaitu komunis yang sudah berevolusi (
continuous revolution ) hingga menyebar ke seluruh dunia.
Namun, ideologi ini juga memiliki kelemahan yaitu bersifat atheis. Walaupun banyak orang yang
beragama yg memilih komunis sebagai ideologinya. Sehingga membuat norma-norma hidup tidak diatur
oleh agama. Ini disebabkan karen paham komunis menganggap sama rata sama rasa, yang menganggap
semua orang itu sama. Sehingga banyak yang menyimpulkan bahwa orang yang menganut ideologi ini
tidak memiliki agama. Hal ini juga lah yang membuat ideologi ini tidak di gunakan di indonesia karena
tidak sesuai dengan pancasila sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Selain itu juga ideologi ini kurang menghargai manusia sebagai individu yang berarti menganggap

Modul Mata Kuliah PANCASILA oleh M. Januar Ibnu Adham (Universitas Singaperbangsa Karawang 2021)
semua orang sederajat atau sama dalam hal kedudukan dibuktikan dengan ajaran yang tidak
memperbolehkan seseorang menguasai alat-alat produksi. Selain itu ideologi ini juga tidak menghormati
HAM. Serta, Kebutuhan individu tunduk kepada kehendak partai.
Pancasila sebagai suatu Ideologi tidak bersifat tertutup dan kaku, tetapi bersifat reformatif, dinamis
dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa Ideologi Pancasila bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan
senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek), serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. Keluwesan dan fleksibilitas serta keterbukaan
yang dimiliki oleh ideologi Pancasila menjadikan Pancasila tidak ketinggalan zaman dalam tatanan sosial,
namun sifatnya yang terbuka bukan berarti nilai-nilai dasar Pancasila dapat diubah /diganti dengan nilai
dasar yang lain. Sebab jika nilai dasar tersebut diubah berarti meniadakan Pancasila bahkan
membubarkan Negara RI. Yang dimaksud dengan ideologi Pancasila yang bersifat terbuka adalah nilai-
nilai dasar dari Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan bangsa Indonesia dan tuntutan
perkembangan zaman.
Sebagai suatu ideologi yang bersifat terbuka maka secara struktural Pancasila memiliki tiga dimensi
sebagai berikut:
• Dimensi idealis. bahwa nilai-nilai dasar ideologis tersebut mengandung idealisme, bukan angan-angan
yang memberi hambatan tentang masa depan yang lebih baik melalui perwujudan atau
pengalamannya dalam praktik kehidupan bersama mereka sehari-hari dengan berbagai dimensinya
• Dimensi Fleksibilitas. Bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan Merangsang
pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya,tanpa menghilangkan hakikat
(jati diri) yang terkandung dalam nilai dasar.
• Dimensi realitas. adalah suatu Ideologi harus mampu mencerminkan realitas yang hidup &
berkembang dalam masyarakat. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi secara riil berakar
dan hidup dalam masyarakat/bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari
budaya dan pengalaman sejarahnya. Oleh karena itu, selain memiliki dimensi nilai-nilai ideal dan
normatif, Pancasila juga harus mampu dijabarkan dalam kehidupan bermasyarakat secara nyata, baik
dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam penyelenggaraan Negara.
Berdasarkan dimensi yang dimiliki oleh Pancasila sebagai ideologi terbuka, maka sifat ideologi
Pancasila tidak bersifat “utopis”, yaitu hanya merupakan sistem ide-ide belaka yang jauh dari kehidupan
sehari-hari secara nyata. Pancasila juga bukan merupakan Ideologi “pragmatis” yang hanya menekankan
segi praktisi belaka tanpa adanya aspek idealisme. Ideologi Pancasila yang bersifat terbuka hakikatnya
nilai-nilai dasar yang bersifat universal dan tetap. Adapun penjabaran dan realisasi senantiasa
dieksplisitkan secara dinamis-reformatif yang senantiasa mampu melakukan perubahan sesuai dengan
dinamika aspirasi masyarakat.
Sejarah Terbentuknya Ideologi Pancasila
Proses terbentuknya ideologi Pancasila dimulai dengan perumusan Pancasila menjadi dasar negara

Modul Mata Kuliah PANCASILA oleh M. Januar Ibnu Adham (Universitas Singaperbangsa Karawang 2021)
dapat ditelusuri dari dua masa persidangan BPUPKI yaitu masa persidangan pertama mulai tanggal 29
Mei sampai dengan 1 Juni 1945 yang membahas tentang dasar negara Indonesia merdeka, dan sidang
yang kedua mulai tanggal 10 Juli sampai dengan 16 Juli 1945, membahas rancangan UUD.
Setelah rumusan selesai dibentuk maka selanjutnya adalah pengesahan. Dalam proses
pengesahan ini maka dibentuk sebuah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI. Pada
awalnya PPKI di bentuk oleh Jepang hanya berfungsi sebagai panitia yang kurang serius dalam
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Tetapi kemudian PPKI dibentuk oleh bangsa Indonesia sendiri
yang awalnya beranggotakan 9 orang ditambah menjadi 15 orang.
Pada tanggal 18 Agustus Pancasila sudah resmi disahkan menjadi dasar negara sekaligus
mengesahkan UUD beserta Pembukaannya.Pancasila secara sistematik disampaikan pertama kali oleh
Ir. Soekarno pada saat sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945. Bung Karno menyatakan bahwa
Pancasila merupakan suatu fundamen, gagasan yang mendalam, merupakan landasan atau dasar bagi
negara yang didirikan. Selanjutnya dikemukakan pula bahwa Pancasila di samping berfungsi sebagai
bintang pemandu / arah tujuan negara, juga sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai ideologi negara,
sebagai filsafat, sumber hukum, dan sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Secara yuridis konstitusional, Pancasila adalah dasar negara. Namun secara multidimensi,
Pancasila memiliki berbagai fungsi atau posisi yang sesuai dengan esensi dan eksistensinya sebagai
nilai-nilai budaya. Karena itu Pancasila sering disebut dan dipahami sebagai : 1. Jiwa Bangsa Indonesia,
2. Kepribadian Bangsa Indonesia, 3. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, 4. Dasar Negara Republik
Indonesia, 5. Sumber Hukum bagi Negara Indonesia, 6. Perjanjian luhur Bangsa Indonesia, 7. Filsafat
hidup yang mempersatukan Bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara memiliki makna sebagai berikut :
1) Pancasila sebagai dasar negara adalah menjadi fondasi pembentuk negara-bangsa.
2) Pancasila sebagai dasar negara merupakan cita negara dan cita hukum yang berkembang menjadi
statuta fundamental norma bersifat konstitutif dan regulatif, sehingga harus menjiwai dan menjadi
acuan bagi segala peraturan perundang-undangan yang berlaku
3) Pancasila sebagai dasar negara adalah asas dari hukum positif yang berlaku di NKRI, dan dengan
kata lain merupakan sumber dari segala sumber hukum.
4) Pancasila sebagai dasar negara menjiwai UUD 1945 dalam mengatur penyelenggaraan negara
serta menata kehidupan warga negara dalam masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5) Dengan demikian, jelaslah bahwa Pancasila sebagai dasar negara telah menjadi kesepakatan
bangsa dan telah tercantum dalam Pembukaan atau Mukadimah Undang-Undang Dasar yang
berlaku di NKRI. Dan sebagai sumber hukum Pancasila juga bersifat mengikat para masyarakat
untuk mematuhi setiap aturan negara.
• Pengertian Ideologi

Modul Mata Kuliah PANCASILA oleh M. Januar Ibnu Adham (Universitas Singaperbangsa Karawang 2021)
Ideologi merupakan gabungan dari bahasa Yunani “ideos” dan “logos” yang berarti tujuan, cita-cita,
sudut pandang, pemikiran dan pengetahuan. Ideologi merupakan seperangkat ide atau keyakinan yang
menentukan cara pandang seseorang untuk mencapai tujuan dengan berdasar kepada pengetahuan.

• Pengertian Pancasila
Secara etimologis istilah “Pancasila” berasal dari Sansekerta dari India (bahasa kasta Brahmana)
adapun bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta. Menurut Muhammad Yamin, dalam bahasa
sansekerta perkataan “Pancasila” mempunyai dua macam arti secara leksikal, yaitu: “panca” artinya “lima”
“syila” vokal I pendek artinya “batu sendi”, “alas”, atau “dasar”
“syiila” vokal i pendek artinya “peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang senonoh”.
Kata-kata tersebut kemudian dalam bahasa Indonesia terutama bahasa Jawa diartikan “susila “ yang
memilki hubungan dengan moralitas. Oleh karena itu secara etimologis kata “Pancasila” yang
dimaksudkan adalah adalah istilah “Panca Syilla” 3dengan vokal i pendek yang memilki makna leksikal
“berbatu sendi lima” atau secara harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”. Adapun istilah “Panca Syiila”
dengan huruf Dewanagari i bermakna 5 aturan tingkah laku yang penting.
• Pengertian Ideologi Pancasila
Dari penjelasan diatas, dapat kita ketahui bahwa “ideologi pancasila merupakan kumpulan nilai dan
norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan dengan berdasar
kepada lima sila dalam pancasila”. Sehingga negara yang memiliki ideologi pancasila juga memiliki
sebuah dasar negara yang berdasarkan pancasila. Dasar negara menjadi sebuah tatanan untuk mengatur
penyelenggaraan negara serta menjadi pedoman hidup bernegara.

1. Macam-macam ideologi ideologi di dunia.


A. Komunisme
Komunisme adalah ideologi yang berkenaan dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi yang tujuan
utamanya terciptanya masyarakat komunis dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan
bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara. Pada mulanya, ideologi
komunisme dicetuskan oleh Karl Marx. Dalam pendapatnya, Karl Marx beranggapan bahwa
ketidaksetaraan dan penderitaan diakibatkan oleh kapitalisme. Ideologi komunisme merupakan kebalikan
dari ideologi kapitalis yang mengandalkan demokrasi dan produksi modal dalam membantu masyarakat.
Dalam ideologi kapitalisme, pelaku bisnis swasta dan perusahaan memiliki semua pabrik, peralatan,
dan sumber daya lainnya yang disebut sebagai alat produksi. Hal ini, menurut paham komunis, merupakan
bentuk eksploitasi pekerja yang dipaksa bekerja menjual tenaga kerja mereka dengan imbalan upah.
Komunisme sebagai paham anti-kapitalisme menggunakan sistem partai komunis sebagai alat
pengambilalihan kekuasaan dan sangat menentang kepemilikan akumulasi modal pada individu.
Tujuan paham komunisme adalah alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran
rakyat secara merata. Dengan kata lain, paham komunis menghapus hak perseorangan yang terdapat

Modul Mata Kuliah PANCASILA oleh M. Januar Ibnu Adham (Universitas Singaperbangsa Karawang 2021)
dalam paham liberalisme. Hingga saat ini, negara yang dikenal masih menggunakan ideologi komunisme
adalah Uni Soviet (sekarang Rusia) dan China.
Ciri-ciri Ideologi Komunisme:
• Mengajarkan teori kelas sosial yang mana tidak ada kesenjangan antara kaum proletar (buruh,
kalangan kelas rendah) dengan borjuis (pemilik tanah, kalangan menengah atas). Oleh karena itu,
hadirnya teori ini menimbulkan pertentangan di antara kedua kelompok tersebut.
• Kurang menghargai kepemilikan yang dimiliki oleh individu karena ideologi ini melakukan penghapusan
properti pribadi.
• Tidak ada kepemilikan kolektif atas alat produksi. Dalam sistem ini semua alat produksi seperti pabrik,
pertanian, tanah, perdagangan, konstruksi, tambang dan alat transportasi dan komunikasi berada di
bawah kepemilikan dan kontrol negara.
• Dalam sistem ini, seorang individu tidak dapat memiliki apa pun kecuali kebutuhan hidup. Tidak ada
yang bisa menjalankan bisnis pribadi.
• Doktrin komunis selalu mengajak semua lapisan masyarakat untuk selalu berevolusi.
• Menganut sistem satu partai yakni partai komunis sehingga tidak ada yang namanya partai-partai
oposisi. Bisa dikatakan ideologi komunis ini sangat berlawanan dengan Hak Asasi Manusia (HAM).
• Negara dan segala hukum yang diberlakukan bisa lenyap.
• Berdasarkan teori, setiap individu dibayar kompensasi sesuai dengan kebutuhannya, sehingga
menghilangkan kesenjangan pendapatan yang tidak adil. Penghapusan pendapatan, bunga, dan
keuntungan pribadi menempatkan sistem distribusi kekayaan secara adil dan merata.
• Dalam sistem komunis, negara bertanggung jawab untuk menyediakan pekerjaan dan kompensasi
sesuai dengan kemampuan setiap individu. Ideologi komunisme berusaha untuk memakmurkan
rakyatnya. Namun, faktanya banyak tuan tanah yang berusaha melenyapkan paham ini dan
menghabiskan lawan komunismenya.

B. Liberalisme
Liberalisme dapat juga diartikan sebagai paham dan tradisi politik yang terfokus pada kebebasan dan
persamaan hak bagi setiap individu di dalam masyarakat. Hal ini berarti suatu negara dan pemerintahnya
harus menghormati serta melindungi kebebasan dan hak setiap warganya di dalam berbagai aspek
kehidupan manusia.
Orang-orang yang menganut paham ini disebut dengan liberalis. Ideologi liberalisme ini pada
umumnya muncul di dalam sistem demokrasi karena keduanya sama-sama mengusung konsep
kebebasan. Tetapi, meskipun paham ini mengusung kebebasan individu, kebebasan tersebut tidaklah
kebebasan tanpa batas namun terdapat keteraturan dan harus bisa dipertanggungjawabkan. Jadi tetap
terdapat keteraturan dalam ideologi ini, dengan kata lain, bebas bukan bebas yang sebebas-bebasnya.
Liberalisme merupakan salah satu jenis paham atau ideologi yang mengedepankan kebebasan atau

Modul Mata Kuliah PANCASILA oleh M. Januar Ibnu Adham (Universitas Singaperbangsa Karawang 2021)
kemerdekaan individu di dalam semua aspek, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, agama, dan lain
sebagainya. Paham Liberalisme ini ialah paham yang menolak apapun bentuk pembatasan terhadap suatu
individu. Contoh Negara yang menganut Ideologi Liberalisme adalah: Amerika Serikat, Australia, Jepang,
dan lain-lain.
Ciri-ciri Ideologi Liberalisme:
• Setiap Individu Memiliki Kesempatan Sama
Dalam ideologi liberalisme, salah satu karakteristik yang mencolok adalah bahwa setiap individu
memiliki kesempatan yang sama (Hold The Basic Equality of All Human) dalam semua bidang. Akan
tetapi, bukan berarti setiap orang dapat memberikan hasil yang sama. Persamaan hak dan
kesempatan ini merupakan hal yang wajib ada di dalam ideologi ini. Sedangkan hasil yang nantinya
akan diperoleh setiap individu, berdasarkan pada banyak faktor misalnya keterampilan, kerja keras,
sumber daya, dan lainnya.
• Berhak Mendapat Perlakuan yang Sama
Hampir sama dengan ciri dan karakteristik yang pertama, setiap orang juga harus mendapatkan
perlakukan yang sama. Ketika mendapatkan kesempatan yang sama maka penyelesaikan dari setiap
masalah yang ada yang dialami oleh setiap individu akan mendapatkan perlakukan yang sama juga
(Treat the Others Equally), baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial, maupun bidang lainnya.
• Ada Hukum dan Hukum Diterapkan
Dalam ideologi liberalisme, harus ada hukum yang diterapkan. Dalam suatu negara harus terdapat
hukum di dalamnya yang tujuannya adalah untuk melindungi dan menjaga hak-hak masyarakatnya.
Dalam suatu negara yang mengusung ideologi liberalisme menetapkan patokan hukum tertinggi yang
menghargai hak-hak kebebasan dan persamaan kedudukan setiap individu di mata hukum (The Rule
of Law).
• Pemerintah Ditentukan Dengan Persetujuan
Dalam negara yang mengatur konsep liberalisme, kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat
sehingga penentuan pihak-pihak yang akan menjalankan pemerintahan tersebut harus mendapat
persetujuan dari rakyat. Artinya, pemerintah harus bertindak sesuai dengan kehendak rakyat dan tidak
boleh bertindak atas keinginan sendiri.
• Negara Hanya Alat
Negara dalam sistem liberalisme hanya dianggap sebagai alat yang digunakan untuk perwujudan
tujuan-tujuan yang lebih besar.
• Tidak Menerima Ajaran Dogmantisme
Ciri terakhir adalah negara imperalisme tidak menerima ajaran Dogmantisme, yaitu paham yang
memegang kepercayaan dan menentang apapun yang tidak sesuai dengan kepercayaannya.
C. Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh bagi tiap orang untuk

Modul Mata Kuliah PANCASILA oleh M. Januar Ibnu Adham (Universitas Singaperbangsa Karawang 2021)
mengendalikan kegiatan ekonomi seperti perdagangan, industri, dan alat-alat produksi dengan tujuan
mendapatkan keuntungan. Dalam pengertian lain, kapitalisme merupakan sistem ekonomi di mana semua
kegiatan ekonomi dilakukan oleh pihak swasta dan bukan pemerintah. Dalam Kapitalisme, tugas
pemerintah hanya sebagai pengawas saja. Contoh negara yang menganut Kapitalisme Adalah: Jerman,
Inggris Perancis, dan lain-lain.
Ciri-ciri Kapitalisme:
• Pengakuan atas hak-hak pribadi masing-masing individu.
• Pemilikan alat-alat produksi oleh individu.
• Individu bebas memilih pekerjaan atau usaha sendiri.
• Ekonomi diatur oleh mekanisme pasar.
• Pemerintah punya peran yang amat kecil dalam kegiatan ekonomi.
• Motif yang menggerakkan perekonomian ialah untuk mendapatkan laba.
• Manusia dipandang sebagai homo-economicus, yakni pribadi yang selalu mengejar keuntungan
sendiri.
• Paham individualisme didasarkan materialisme atau hedonisme (warisan zaman Yunani Kuno).

D. Monarki
Kerajaan (Monarki) ini asalnya dari bahasa yunani yakni monos (μονος) yang artinya satu, dan
archein (αρχειν) yang artinya pemerintah. Monarki (sistem pemerintahan kerajaan) ialah sistem paling tua
di dunia. Pengertian Kerajaan (Monarki) adalah salah satu bentuk sistem pemerintahan yang masih
digunakan hingga saat ini, berbeda dengan sistem pemerintahan demokrasi yang pemimpinnya dipilih
secara langsung oleh rakyat, pemerintahan monarki ini biasanya pemimpinnya turun-temurun dari generasi
ke generasi.
Menurut pendapat Garner, Monarki adalah setiap pemerintahan yang dalamnya menerapkan
kekuasaan akhir atau paling tinggi pada seseorang atau personel, yang tidak melihat dari sumber sifat–
sifat dasar pemilihan serta batas waktu jabatannya. Sedangkan menurut Jellinek, monarki ialah
pemerintahan dengan kehendak satu fisik serta menekankan bahwa karakteristik sifat–sifat dasar dari
monarki adalah kompetensi, guna memperlihatkan kekuasaan yang paling tinggi Negara. Contoh negara
yang menganut ideologi Monarki adalah: Arab Saudi, Brunei, Swaziland, Oman, dan lain-lain.
Berikut beberapa jenis monarki yang ada di Dunia, antara lain sebagai berikut.
▪ Monarki Konstitusional
Sistem Monarki Konstitusional merupakan ideologi yang didirikan di bawah sistem konstitusional
yang mengakui raja atau kaisar sebagai kepala Negara. Monarki konstitusional biasanya menggunakan
konsep trias politico atau politik tiga serangkai. Di mana Raja merupakan ketua simbolis cabang
eksekutif, karena apabila seorang raja memiliki kekuasaan pemerintahan yang penuh maka akan
disebut dengan monarki mutlak atau monarki absolut.

Modul Mata Kuliah PANCASILA oleh M. Januar Ibnu Adham (Universitas Singaperbangsa Karawang 2021)
Secara lazim monarki konstitusional digabung dengan demokrasi representatif maka dari itu
kerajaan masih berada di bawah kekuasaan rakyat akan tetapi raja memiliki peranan tradisional di
dalam sebuah Negara. Pada hakikatnya, perdana menteri, atau pemimpin yang dipilih oleh rakyat yang
memerintah Negara, sekalipun begitu ada pula raja yang bergabung dengan kerajaan yang tidak
demokratis, contohnya pada saat Perang Dunia II, Kaisar Jepang bergabung dengan kerajaan tentara
yang dipimpin oleh seorang diktator.
Beberapa sistem pemerintahan monarki konstitusional ini mengikuti keturunan, sebagian lainnya
ada juga yang melalui sistem demokrasi, contohnya seperti di Malaysia Yang dipertuan – agong dipilih
oleh Majelis Raja Raja pada setiap lima tahun sekali. Negara Prancis juga pernah menggunakan
sistem pemerintahan monarki konstitusional untuk masa yang singkat yakni hanya antara tahun 1789
hingga 1792 dan juga antara tahun 1815 hingga 1848.
▪ Monarki Absolut
Berbeda dengan sistem pemerintahan monarki konstitusional, perdana menteri di dalam
kerajaan monarki absolut hanya memainkan peran simbolis. Monarki Absolut ini merupakan bentuk
monarki yang memiliki prinsip jika seorang raja memiliki kuasa penuh untuk dapat memerintah
negaranya. Pada era sekarang, hanya terdapat lima negara yang menggunakan sistem monarki
absolut seperti Arab Saudi, Brunei, Oman, Qatar dan Swaziland.

Ciri – Ciri Negara Monarki


Berikut merupakan beberapa ciri-ciri negara monarki, antara lain:
• Kepala negara adalah raja atau ratu.
Raja dan ratu merupakan sebutan yang lazim digunakan, namun terdapat beberapa negara yang
memiliki sebutannya sendiri untuk kepala negaranya, seperti emir (Arab), sultan (Brunei), dan lain
sebagainya. Mereka memiliki masa jabatan seumur hidup.
• Kepala pemerintahan adalah perdana menteri.
Perdana menteri sebagai kepala pemerintahan, juga merupakan ciri mendasar dari sistem monarki.
Perdana menteri dipilih melalui mekanisme pemilihan umum dan harus memiliki sistem kabinet Asas-
asas pemilu juga diterapkan dalam hal ini dan masa jabatan maksimalnya adalah dua periode.
• Hukuman kepada kepala negara tidak jelas.
Pada setiap negara dengan bentuk monarki, hukuman yang diberlakukan kepada kepala negara
cenderung sulit untuk diketahui sehingga lembaga peradilan menjadi sulit untuk bertindak.
• Hukuman kepada kepala pemerintahan adalah mosi tidak percaya.
Mosi tidak percaya merupakan hukuman terberat terhadap pemerintah apabila pemerintah melakukan
kesalahan dan dapat menyebabkan suatu kabinet runtuh serta berganti.
• Keputusan kepala negara dapat diubah melalui lembaga legislatif.
Adanya konstitusi membuat keputusan dari kepala negara bukanlah suatu hal yang mutlak harus

Modul Mata Kuliah PANCASILA oleh M. Januar Ibnu Adham (Universitas Singaperbangsa Karawang 2021)
dilakukan sehingga terjadi keseimbangan dalam negara.

C. MENGECEK PEMAHAMAN (Checking for Understanding)

Kegiatan 1:
Setelah mempelajari materi tentang Pacasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia, cobalah untuk
menjawab pertanyaan berikut:

Bagaimana Urgensi Pancasila sebagai Ideologi


Negara

Perbandingan Pancasila dengan beberapa Ideologi


besar Dunia

D. PENUTUP PEMBELAJARAN
Kegiatan 2
Kerjakan soal-soal pilihan ganda dibawah ini:
1. Sebagai ideologi yang digunakan Indonesia, Pancasila dikenal sebagai ideologi terbuka,
maksudnya adalah ...
A. Pancasila menerima pengaruh ideologi lain dan mengubah kepribadian bangsa
B. Pancasila harus membuka diri terhadap perkembangan zaman
C. Pancasila Ideologi yang berasal dari negara lain
D. Adanya Pancasila karena melihat keadaan negara lain
E. Pancasila memberikan keleluasaan negara lain untuk mengikutinya.
2. Ada beberapa maca bentuk ideologi di dunia ini. Perbedaan ideologi Pancasila dengan Liberalisme
ditinjau dari segi hukum ialah...
A. Pada Pancasila hukum untuk melindungi individu, sedangkan pada liberalisme untuk
kepentingan bersama
B. Pada Pancasila hukum digunakan untuk kalangan bawah, sedangkan liberalisme untuk semua
golongan
C. Pada Pancasila hukum menjunjung tinggi kesetaraan individu dan masyarakat, sedangkan
liberan untuk melindungi individu
D. Pada Pancasila hukum untuk satu kekuatan yang berkuasa, sedangkan liberal untuk
kepentingan partai politik
E. Pada Pancasila hukum untuk mewujudkan hukum kapitalis, sedangkan liberal untuk
mewujudkan sistem sosialis.

Modul Mata Kuliah PANCASILA oleh M. Januar Ibnu Adham (Universitas Singaperbangsa Karawang 2021)
3. Suatu negara pasti memiliki ideologinya masing-masing. Ideologi mempunyai fungsi yang sangat
penting dalam menjalankan roda kehidupan suatu negara. Berikut yang termasuk salah satu fungsi
ideologi adalah:
A. Menghargai sejarah yang telah terlewati
B. Menyatukan perbedaan yang ada di dalamnya
C. Menjadi alat untuk menjalankan pemerintahan
D. Mengedepankan pendapat golongannya
E. Mengesampingkan ideologi lainnya.

- Kunci Jawaban
Kegiatan 1
Bagaimana Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Untuk menjawab pertanyaan tersebut anda harus
Negara menambahkan materi dari berbagai sumber, baik
dari buku, jurnal, artikel ataupun sumber lainnya
yang relevan dengan pertanyaan Bagaimana
Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara
Kemerdekaan.
Perbandingan Pancasila dengan beberapa Ideologi Untuk menjawab pertanyaan tersebut anda harus
besar Dunia menambahkan materi dari berbagai sumber, baik
dari buku, jurnal, artikel ataupun sumber lainnya
yang relevan dengan Pertanyaan Perbandingan
Pancasila dengan beberapa Ideologi besar Dunia

Kegiatan 2
1. B. Pancasila harus membuka diri terhadap perkembangan zaman
2. B. Pada Pancasila hukum digunakan untuk kalangan bawah, sedangkan liberalisme untuk
semua golongan
3. B. Menyatukan perbedaan yang ada di dalamnya

Dari semua penjelasan diatas dapat disimpulkan:


✓ Ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-
keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut dan
mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan.
✓ Ideologi Pancasila memiliki sejarah penting yang sudah seharusnya dijaga oleh bangsa
Indonesia.Negara-negara lain pun memiliki ideologinya masing-masing yang dapat dikatakan memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Modul Mata Kuliah PANCASILA oleh M. Januar Ibnu Adham (Universitas Singaperbangsa Karawang 2021)
✓ Pancasila sebagai ideologi negara berarti Pancasila dijadikan pedoman oleh masyarakat Indonesia
dalam menjalankan kehidupannya. Nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila menjadi
landasan masyarakat dalam bersosialisasi, kehidupan beragama, hak asasi manusia, dan bekerja
sama. Kedudukan ini jelas menyatakan bahwa Pancasila merupakan pedoman bagi masyarakat
Indonesia dalam menjalankan aktivitas kehidupan bernegara. Pancasila adalah petunjuk dalam
kehidupan bernegara bagi masyarakat.
✓ Pancasila bagi ideologi negara lain memiliki peranan sebagai pemersatu bangsa. Karena pada
dasarnya tiap bangsa di dunia memiliki keberagaman suku, bahasa, adat, budaya, dan agama.Ideologi
disini berperan sebagai pemersatu keberagaman yang ada agar masyarakat. Tentu saja hal tersebut
memiliki tujuan agar tercipta kehidupan bernegara yang baik.

Project dan Tugas Mahasiswa


Project 1
Setelah mempelajari materi tentang Pancasila Sebagai Ideologi Negara, cobalah untuk menjawab pertanyaan
berikut:
1. Apa Pengetian Pancasila?
2. Apa pengertian Ideologi Pancasila?
3. Bagaimana pancasila sebagai ideologi-ideologi pancasila?
Mahasiswa apakah sudah mengetahui tentang :
1. Apa Pengetian Pancasila sebagai Ideologi Negara?
2. Apa pengertian Ideologi Pancasila sebagai Ideologi Negara?
3. Bagaimana pancasila sebagai ideologi-ideologi pancasila?

Project 2
Tugas Mandiri
Berikan Alasan mengapa pancasila dijadikan sebagai ideologi negara Indonesia? Apa perbedaan antara
Ideologi Negara dengan Dasar negara?

Tugas Kelompok
Sebutkan dan Jelaskan nilai-nilai yang dapat diperoleh dari pancasila? Berikan penjelasan dampak apa yang
akan timbul apabila di indonesia tidak menganut ideologi pancasila.

Modul Mata Kuliah PANCASILA oleh M. Januar Ibnu Adham (Universitas Singaperbangsa Karawang 2021)

Anda mungkin juga menyukai