Anda di halaman 1dari 13

JURNAL UMUM

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA


PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Elsa Yosinda Widya Kusuma Putri, dan Safari Hasan, S.IP., MMRS.

Ilmu Kesehatan Masyarakat, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri


Staf Pengajar Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
Jl. Gambiran Kota 23 Kediri,Jawa Timur, Indonesia 55283
Email : thirteenjanuary97@gmail.com, safarihasan81@gmail.com

Abstraksi – Pada jurnal ini penulis mencoba Abstract –In this journal the author tries to
untuk membahas secara rinci dan mendalam discuss in detail and in depth about Pancasila as
tentang Pancasila sebagai ideologi suatu Negara, the ideology of a State, especially the State of
yaitu Negara Indonesia. Penulis juga Indonesia. The author also briefly explained how
menjelaskan secara singkat bagaimana Pancasila was formed from the sessions held by
Pancasila terbentuk dari sidang-sidang yang BPUPKI and how Pancasila became the basis of
diadakan oleh BPUPKI dan bagaimana the state and the ideology of the State of Indonesia
Pancasila menjadi dasar negara serta ideologi (occurred in the PPKI trial process). In this
Negara Indonesia (terjadi pada proses sidang journal explaining the definition of Pancasila
PPKI). Pada jurnal ini menjelaskan tentang etymologically or language and the understanding
pengertian Pancasila secara etimologis atau of Pancasila historically or based on its history
bahasa dan pengertian Pancasila secara historis and understanding of Pancasila terminologically.
atau berdasarkan sejarahnya serta pengertian Furthermore, it also explains some things related
Pancasila secara terminologis. Selanjutnya to Pancasila, both outline or brief, and in depth to
menjelaskan pula beberapa hal yang berkaitan make it easier to understand. Then explain also
dengan Pancasila baik secara garis besar atau about matters relating to ideology. The various
singkat serta secara mendalam agar lebih ideologies adopted by several countries in the
mudah dipahami. Kemudian menjelaskan juga world, especially Indonesia. In this journal, it
tentang hal-hal yang berkaitan dengan ideologi. finally discusses the Pancasila as the ideology of
Macam-macam ideologi yang dianut oleh the State of Indonesia.
beberapa negara di dunia terutama Indonesia.
Pada jurnal ini pada akhirnya membahas
tentang Pancasila sebagai ideologi Negara
Indonesia.

Kata Kunci – ideologi, negara, Pancasila Keywords - ideology, state, Pancasila

1. Pendahuluan dengan kaidah penulisan jurnal baku, kegiatan plagiarism


tidak dianjurkan dalam pembuatan tugas ini. Tiap penulisan

P enulisan jurnal ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas


mata kuliah Pancasila bagi mahasiswa S1 Kesehatan
Masyarakat 2018 IIK BHAKTI WIYATA KEDIRI. Untuk
pada jurnal ini juga harus didasarkan pada acuan yang relevan
dan mendukung.
Jurnal ini membahas tentang pancasila sebagai ideologi
memenuhi tugas tersebut, pembuatan jurnal ini harus sesuai negara. Dimana ideologi negara merupakan nilai-nilai dasar

N1
Negara yang ingin diwujudkan melalui kehidupan Negara itu 2. Sebagai orientasi dan wawasan, yang dapat
oleh mayoritas warga Negara. Ada beberapa ideologi yang menunjukkan tujuan hidup bagi manusia
berkembang di dunia antara lain: (1) Liberalisme, (2) 3. Sebagai norma atau nilai, dimana menjadi pedoman
Komunisme, (3) Sosialisme, (4) Anarkisme, (5) dan juga pandangan hidup bagi seseorang dalam
Konservatisme, (6) Kapitalisme, (7) Komunitarianisme,,(8) bertindak atau melangkah
Nazisme, (9) Nasionalisme, (10) Monarkisme, (11) Fasisme 4. Sebagai bekal dan pembuka jalan bagi seseorang
dan (11) Demokrasi.1 Sedangkan Pancasila sendiri merupakan untuk menemukan identitas diri
lima dasar yang dijadikan sebagai panutan masyarakat 5. Sebagai kekuatan, semangat dan mendorong
Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan seseorang untuk mencapai tujuan yang diharapkan
bernegara. dan untuk menjalankan berbagai kegiatan
6. Sebagai pendidikan untuk seseorang atau masyarakat
Di sisi lain pembuatan jurnal ini juga menjadi latihan bagi untuk memahami, menghayati serta mempolakan
penulis agar lebih memahami tentang pembuatan jurnal dan tingkah laku masyarakat sesuai orientasi dan noerma
dapat membedakan karya-karya tulis satu dengan yang atau nilai yang terkandung di dalam suatu ideologi
lainnya. Sumber data yang digunakan penulis lebih mengacu tersebut.
pada beberapa sumber yang ada pada media online, namun
dengan banyak pertimbangan dan penalaran untuk Dengan demikian dapat diambil kesimpulan pula bahwa
menyesuaikan dengan fakta yang ada serta pengetahuan yang mempu membentuk identitas atau cirri khas kelompok atau
dimiliki penulis sehingga data yang digunakan pada jurnal ini suatu bangsa yang bertujuan untuk mempersatukan
sedikit banyak dapat dipercaya dan dapat masyarakat bangsa.
dipertanggungjawabkan serta dapat menambah pengetahuan
pembaca jurnal ini tentang Pancasila dan ideologi serta
Pancasila sebagai ideologi suatu negara. Pembaca juga C. Pengertian Pancasila
mengharapkan adanya kritik dan saran agar dapat
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang masih terdapat pada
Pancasila merupakan suatu dasar negara dan/atau ideologi
jurnal ini.
yang dianut oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Tak hanya harus dihafal, ideologi Pancasila sebagai
dasar negara juga harus dimengerti dan dipahami maknanya
2. Pembahasan oleh seluruh negara Indonesia, termasuk pembaca jurnal ini.
A. Pengertian Ideologi Dengan demikian makna yang terkandung dalam Pancasila
Dalam Bahasa Yunani, Ideologi berasal dari kata “eidos” mampu dirasakan dan diterapkan dalam kehidupan berbangsa
yang berarti gagasan, pengertian dasar, konsep atau cita- dan bernegara.
cita dan “logos” yang memiliki arti ilmu pengetahuan. 2
Maka dapat disimpulkan bahwa ideologi berarti Dalam Bahasa Sansekerta kata “Pancasila” memiliki dua
merupakan ilmu pengetahuan tentang gagasan, pengertian macam arti secara leksikal yaitu “panca” artinya “lima”,
dasar, konsep atau cita-cita. Jika dihubungkan dengan “syila” vocal ‘i’ pendek artinya “batu sendi”, ”alas” atau
negara ideologi dapat diartikan sebagai gagasan, cita-cita “dasar”, sedangkan “syiila” vocal ‘i’ panjang artinya
atau sesuatu yang diharapkan oleh suatu bangsa dan “peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang
masyarakatnya dalam menjalankan kehidupan berbangsa senonoh”. Kata-kata tersebut kemudian dalam bahasa
dan bernegara. Indonesia terutama bahasa Jawa diartikan “susila “ yang
memilki hubungan dengan moralitas. Oleh karena itu secara
B. Fungsi Ideologi Suatu Negara etimologis kata “Pancasila” yang dimaksudkan adalah adalah
Dalam suatu negara, ideologi memiliki beberapa fungsi istilah “Panca Syilla” dengan vokal i pendek yang memilki
sebagai berikut : makna leksikal “berbatu sendi lima” atau secara harfiah “dasar
1. Sebagai unsur kognitif,yaitu keseluruhan yang memiliki lima unsur”. Adapun istilah “Panca Syiila”
pengetahuan yang dapat menjadi landasan untuk dengan huruf Dewanagari i bermakna 5 aturan tingkah laku
memahami serta menafsirkan dunia dan kejadian di yang penting.
dalamnya
Pengertian Pancasila secara historis atau menurut sejarahnya,
diawali dengan dibentuknya BPUPKI (Badan Penyelidik
1
GuruPPKn :”Macam-macam Ideologi di Dunia beserta Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia) atau yang juga dikenal
Penjelasannya” https://guruppkn.com/macam-macam- sebagai Dokuritsu Zyunbi Coosakai oleh Letnan Jenderal
ideologi-di-dunia diakses tanggal : 29 Oktober 2018 Kumakichi Harada pada tanggal 1 Maret 1945.3 Hal itu
2
Shelvi Sianturi :”PENGERTIAN DAN MAKNA dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan dukungan dari
IDEOLOGI PANCASILA”
https://www.masukuniversitas.com/ideologi-pancasila/ 3
Iswara N. Raditya, Peran BPUPKI dan PPKI di Seputar Hari
diakses tanggal : 01 November 2018 Lahir Pancasila, Tirto.id, 1 Juni 2017

N2
Bangsa Indonesia baik secara moril maupun materiil karena Sejatinya usaha pengamalan nilai-nilai Pancasila sudah
Jepang mulai terdesak oleh pihak Sekutu yang mulai dilakukan sejak pertama kalinya Pancasila diresmikan sebagai
melacarkan serangan untuk merebut kekuasaan ke beberapa lima dasar pedoman bagi masyarakat Indonesia. Namun
wilayah Nusantara. BPUPKI yang diketuai oleh Dr. K.R.T. sayangnya dalam pelaksanaannya masih banyak sekali terjadi
Radjiman Widyodiningrat ini bertugas untuk mempelajari dan penyimpangan persepsi yang membuat pengaplikasiannya
menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek dalam kehidupan sehari-hari kurang benar. Hal ini dapat
politik, ekonomi, tata pemerintahan dan hal-hal yang dilihat terutama pada masa demokrasi parlementer dan
diperlukan dalam usaha pembentukan Negara Indonesia demokrasi terpimpin.
merdeka, salah satunya adalah dasar negara. Kemudian
munculah pada sidang pembahasan dasar negara tersebut tiga
orang pembicara yaitu Mohammad Yamin, Soepomo dan Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan
Soekarno. dimana parlemen memiliki peranan penting dalam
pemerintahan. Parlemen memiliki wewenang dalam
Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidao mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat
mengemukakan gagasan mengenai rumusan lima sila dasar menjatuhkan pemerintah, yaitu dengan cara mengeluarkan
negara Republik Indonesia yang diberi nama “Pancasila”. semacam mosi tidak percaya. Sistem parlemen dapat memiliki
Pemberian nama tersebut diperoleh atas saran seorang seorang presiden dan seorang perdana menteri yang
temannya yang tidak disebutkan namanya yang merupakan berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Sehingga dalam
seorang ahli bahasa. Dan menurut Ir. Soekarno kelima dasar sistem parlementer, presiden negara hanya menjadi simbol
tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan kepala negara saja. Berikut adalah penyimpangan-
dan memiliki makna “gotong royong”. Konsep gagasan yang penyimpangan yang terjadi pada demokrasi Parlementer
disampaikan dalam pidatonya menutup masa persidangan antara lain :
BPUPKI pertama. Pada tanggal itulah yang dikenang sebagai
detik-detik lahirnya Pancasila dan ditetapkan serta diperingati
1. Kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil,
hingga sekarang sebagai hari lahirnya Pancasila.
sehingga program pembangunan dari suatu
pemerintahan tidak dapat dilaksanakan dengan baik
Sedangkan Pancasila menurut pengertian secara terminologis
dan berkeseimbangan.
yaitu sebagai salah satu syarat untuk melengkapi alat-alat
2. Seing bergantinya pemerintahan yang bertugas
perlengkapan negara sebagaimana lazimnya negara-negara
sebgaia pelaksana pemerintahan.
yang merdeka. Dimana pada saat telah dibentuk PPKI (Panitia
3. Program pembangunan dan pemerintahan tidak dapat
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dikenal juga sebagai
dilaksanakan dengan baik atau berkesinambungan.
Dokuritsu Zyunbi Inkai mengadakan siding yang
4. Kedudukan negara berada di bawah DPR dan
menghasilkan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia
keberadaanya dangat bergantung dengan dukungan
yang dikenal dengan UUD 1945 yang terdiri dari Pembukaan
DPR.
UUD 1945 dan pasal-pasal UUD 1945. Dimana dalam
5. Terjadinya gerakan-gerakan separatis di berbagai
Pembukaan UUD 1945 alinea ke empat tercantum lima dasar
region di Indonesia, misalnya DI/TII Kartosoewiryo,
yaitu Pancasila, yang berisi sebagai berikut : (1) Ketuhanan
pemberontakan Andi Aziz, pemberontakan Kahar
Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, (3)
Muzzakar, dll.
Persatuan Indonesia dan (4) kerakyatan yang dipimpin oleh
6. Pemerintahan parlementer tidak bisa stabil sebab
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
senantiasa dicoba untuk dijatuhkan oleh DPR dan
serta mewujudkan (5) keadilan sosial bagi seluruh rakyat
akhirnya bubar, oleh sebab itulah banyak Kabinet
Indonesia.
yang terbentuk hanya memiliki masa pemerintahan
yang relative singkat.
D. Butir-Butir Pengalaman Pancasila
Pelaksanaan dari nilai-nilai dasar Pancasila haruslah Dengan meihat dari beberapa segi seperti segi keamanan,
dilaksanakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Maka dari itu, perekonomian dan segi politik akhirnya presiden
sudah menjadi kewajiban bagi penyelenggara kedaulatan menggantikan demokrasi parlementer dengan demokrasi
rakyat Indonesia, yaitu pemerintah Negara Indonesia guna terpimpin. Demokrasi terpimpin adalah istilah untuk sebuah
menjamin bahwa pengamalan Pancasila dapat dilakukan pemerintahan dengan sistem demokrasi dimana seluruh
dengan sebaik-baiknya dan semurni-murninya oleh seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin negara.
masyarakat Indonesia. Sehingga akan meminimalisasi bahkan Demokrasi Terpimpin ini pertama kali diumumkan oleh
menghilangkan kemungkinan Pancasila hanya sebagai Presiden Ir. Soekarno dalam pembukaan siding konstituante
wacana. Di samping itu, dengan penerapan yang baik dan pada tanggal 10 November 1956. Berikut adalah
benar dari Pancasila dapat menimbulkan kehidupan berbangsa penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada pemerintahan
dan bernegara yang baik. demokrasi terpimpin :

N3
1. Pada tahun 1960 Presiden membubarkan DPR hasil disingkat P2-P4. Intinya adalah bagaimana Pancasila sebagai
pemilu pertama karena menolak untuk menyetujui ideologi negara dan ideologi terbuka mampu mengantisipasi
RAPBN yang diajukan Presiden. tantangan zaman dan bagaimana usaha untuk meningkatkan
2. Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) kesadaran warga negara akan hak dan kewajibannya sebagai
dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Gotong pribadi, makhluk Tuhan Yang Maha Esa, sebagai warga
Royong diangkat sebagai menteri. masyarkat dan sebagai warga bangsa serta warga dunia.
3. Membuat Poros Jakarta Peking Pyong Yang.

Pemasyarakatan P-4 merupakan kehendak rakyat yang


Itulah penjelasan singkat tentang penyimpangan- disalurkan lewat MPR-RI dengan Ketetapan MPR RI
penyimpangan pada demokrasi parlementer dan demokrasi No.II/MPR/1978. Segala pelaksanaannya selalu berdasar pada
terpimpin yang berhubungan dengan pengamalan Pancasila peraturan perundang-undangan yang sah, sehingga apapun
yang kurang dipahami. Namun pada Orde Baru pemerintah pelaksanaan P-4 adalah bersifat konstitusional.
berupaya untuk memurnikan kembali tatanan pemerintahan
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Dilihat dari segi tujuan yang hendak dicapai oleh
pemasyarakatan P-4, yakni terwujudnya kesadaran masyarakat
Pada masa Orde Baru tersebut, untuk memurnikan kembali akan hak dan kewajibannya sebagai warganegara dalam hidup
pengamalan Pancasila, dilakukan upaya berupa program agar bermasyarakat dan bernegara, memang belum sepenuhnya
masyarakat Indonesia menyadari petingnya Pancasila dan tercapai. Namun setiap warganegara mulai kenal Pancasila,
mengamalkannya dengan baik dan benar dalam menjalankan Undang-Undang Dasar negaranya, serta program
kehidupan berbangsa dan bernegara. Program tersebut biasa pembangunan yang dijalankan oleh Pemerintah, sehingga
dikenal sebagai program P4 yang kepanjangannya adalah langkah awal pendidikan politik normatif dalam batas-batas
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. tertentu telah tercapai. Apalagi kalau dilihat dari sisi
kuantitatif target audience yang telah mengikuti
pemasyarakatan P-4 dapat dikatakan telah tercapai. Memang
Kelahiran dan tumbuh kembang P4 didorong situasi kalau dilihat secara kualitatif masih jauh dari kualitas yang
kehidupan negara yang terjadi pada pertengahan tahun 1965. diharapkan. Kita sadar bahwa pembinaan sikap dan perilaku
Orde baru menilai bahwa terjadinya tragedy nasional, G-30- membutuhkan waktu yang panjang. Dapat kita simpulkan
S/PKI pada tahun 1965 adalah karena Bangsa Indonesia tidak bahwa penyelenggaraan pemasyarakatan P-4 memenuhi
melaksanakan Pancasila dan Undang-Undang 1945 secara paradigma yang diharapkan dalam proses disiminasi suatu
murni dan konsekuen. Setelah Bangasa Indonesia mampu gagasan.
mengatasi akibat gejolak yang ditimbulkan G-30-S/PKI, serta
telah mampu untuk menetapkan program pembangunnya,
dirasa perlu untuk membenahi karakter bangsa dengan Sebagai akibat bahwa pemasyarakatan P-4 adalah penjabaran
mengembangkan sikap dan perilaku warga negara sesuai dari suatu Ketetapan MPR RI, maka penyelenggaraan
dengan amanat yang tertuang dalam Undang-Undang pemasyarakatan P-4 menerapkan pendekatan yang bersifat
Dasarnya. Maka Majelis Permusyawaratan Rakyat, dalam sentralistis, dan dari atas ke bawah (top-down approach),
siding umumnya pada tanggal 22 Maret 1978 menetapkan sehingga banyak pihak yang mengkritik sebagai indoktrinasi,
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Dengan kurang demokratis. Persiapan penyediaan penatar yang terlalu
demikian pelaksanaan P4 merupakan kehendak rakyat yang cepat dan sangat pendek, mengakibatkan pula kurang
ditetapkan oleh MPR-RI sebagai penjelmaan rakyat yang profesionalnya para penatar P-4, sehingga sering terjadi
wajib dipatuhi. penatar yang over-acting, menutupi kelemahan dirinya.
Keadaan semacam ini yang menyebabkan pemasyarakatan P-4
menjadi kurang berhasil.Penyelenggaraan pemasyarakatan P4
Apabila kita cermati bahwa penataran P4 leih dititik beratkan kemudian dikaitkan dengan pemerintahan yang kurang bersih,
pada pembinaan moral bangsa yang esensinya adalah kurang transparan, terjadi banyak penyimpangan, bahkan
pengendalian diri. Seorang warga negara diharapkan mampu sementara pihak menuduh terjadinya KKN adalah karena P-4.
mengendalikan diri dalam segala aspek kehidupan, diperlukan Kami sendiri mengalami kebingungan bagaimana seorang
toleransi yang tinggi dan tidak mementingkan diri sendiri. mampu mengadakan korelasi antara pelaksanaan P-4 dan
Hanya dengan jalan ini maka kebersamaan akan terwujud terjadinya KKN. Sepanjang yang saya ketahui sampai kini
dalam masyarakat yang pluralistic. Dalam rangka belum ada studi yang mengadakan analisis hubungan atau
mengantisipasi gerakan globalisasi yang melanda dunia dan pengaruh P-4 terhadap KKN.
dalam mempersiapkan diri memasuki era millennium kesekian
kalinya serta menghadapi tinggal landas pembangunan,
penataran P4 perlu ditingkatkan. Maka terbitlah Instruksi Kritik terhadap gerakan penataran P-4 ini lebih mencuat,
Presiden No. 2 tahun 1994 tentang Peningkatan Pelaksanaan setelah terjadinya korupsi di berbagai instansi pemerintahan,
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila yang sehingga berbagai pihak beranggapan bahwa penataran P-4

N4
tidak dapat membendung terjadinya korupsi, sehingga waktu Prihatin melihat kejadian tersebut, beberapa lembaga swasta
bergulir gerakan reformasi penataran P-4 dipandang kurang mencoba untuk mencari solusi bagaimana merealisasikan TAP
menguntungkan dan dicabut dengan Ketetapan MPR-RI No. MPR RI No.XVIII/MPR/1998, sehingga Pancasila seperti
XVIII/MPR/1998. Namun TAP MPR ini mengandung yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dapat
anomali, di satu sisi penataran P-4 dicabut, tetapi di sisi lain diimplementasikan dengan konsisten dalam kehidupan
Pancasila sebagai dasar negara harus dilaksanakan secara berbangsa dan bernegara. Salah satu lembaga swasta tersebut
konsisten. Dengan dicabutnya penataran P-4, maka lembaga adalah Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kehidupan
yang mengurusnya, yakni BP-7 dibubarkan pula. Namun Bernegara disingkat LPPKB. Setelah melalui berbagai
dengan Keputusan Presiden No. 85 tahun 1999 dibentuk lagi seminar, semiloka, lokakarya, yang diikuti dengan diskusi
suatu badan pengganti BP-7 yang bernama Badan secara mendalam oleh para ahli yang kompeten, akhirnya
Pengembangan Kehidupan Bernegara, yang sampai dewasa dihasilkan suatu pemikiran yang diwujudkan dalam bentuk
ini tidak beroperasi. buku yang berjudul: "Pedoman Umum Implementasi
Pancasila dalam Kehidupan Bernegara."

Selama era reformasi diterbitkan berbagai Ketetapan MPR-RI.


Sekurang-kurangnya terdapat lima Ketetapan MPR-RI semasa Ada perbedaan antara P-4 dan Pedoman Umum dimaksud.
era reformasi yang berisi ketentuan mengenai implementasi Pendekatan P-4 adalah sentralistis dan top-down approach,
Pancasila. Dari Ketetapan MPR-RI tersebut dapat ditarik sedang Pedoman Umum lebih bersifat bottom-up approach,
kesimpulan bahwa: dan penyelenggaraannya diserahkan pada masyarakat.

1. Hak asasi manusia yang diterapkan di Indonesia tidak Masyarakat dan Pemerintah Daerah diharapkan untuk
dibenarkan bertentangan dengan Pancasila. berperan aktif atas dasar kesadaran untuk
2. Pandangan dan sikap bangsa Indonesia mengenai hak mengimplementasikannya.Ditinjau dari segi substansi ada
asasi manusia berdasar pada Pancasila. sedikit perbedaan. Bila P4 lebih menitik beratkan pada
3. Pancasila harus dilaksanakan secara konsisten dalam pembetukan moral dalam bersikap dan bertingkah laku dalam
kehidupan bernegara. hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, maka
4. Tujuan nasional dalam pembangunan mengutamakan Pedoman Umum lebih menitik beratkan pada pengembangan
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan kompetensi warganegara dalam hidup berbangsa dan
Pancasila. bernegara. Diutamakan bagaimana demokrasi diterapkan
5. GBHN disusun atas dasar landasan idiil Pancasila. dalam frame of reference Pancasila, bagaimana hak asasi
6. Salah satu misi bangsa Indonesia dalam menghadapi manusia diterapkan sesuai dengan nilai dasar yang terkandung
masa depannya adalah: Pengamalan Pancasila secara dalam Pancasila, bagaimana kehidupan politik yang bernuansa
konsisten dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa Pancasila dan sebagainya. Dengan demikian Pedoman Umum
dan bernegara. memberikan petunjuk secara nyata bagaimana kehidupan
7. Pancasila sebagai landasan untuk mempersatukan politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan ditata berdasar
bangsa. pada Pancasila. Memang baik P-4 maupun Pedoman Umum
8. Menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka. sumbernya sama, yakni Pancasila dan Pembukaan UUD 1945,
9. Pancasila sebagai acuan dasar untuk berfikir, dan keduanya berusaha untuk mengimplementasikan
bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan Pancasila dalam kehidupan yang nyata. Namun dalam
berbangsa. pendekatannya terdapat perbedaan, demikian juga dalam
mengkonstruksi bahan yang disajikan mengalami perbedaan
dalam pendekatannya.
Namun kenyataan menunjukkan bahwa ketentuan yang
terdapat dalam berbagai Ketetapan MPR-RI tersebut tidak ada
tindak lanjutnya, bahkan Keputusan Presiden No.85 tahun Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar
1999, tentang pendirian Badan Pengembangan Kehidupan negara seperti tercantum dalam pembukaan uud 1945, adalah
Bernegara sebagai pengganti BP-7 tidak ada jiwa seluruh rakyat indonesia serta merupakan kepribadian
realisasinya.Reformasi yang memiliki agenda untuk dan pandangan hidup bangsa kita, yang telah dapat mengatasi
menegakkan demokrasi, hak asasi dan hukum tidak memiliki percobaan dan ujian sejarah, sehingga kita meyakini sedalam-
panduan atau pedoman implementasinya, sehingga demokrasi dalamnya akan keampuhan dan kesaktiannya.guna
berubah sekedar sebagai topeng atau kudung feodalisme gaya melestarikan keampuhan dan kesaktian pancasila itu perlu
baru. Bahkan ada yang berpendapat bahwa demokrasi sekedar diusahakan secara nyata dan terus-menerus penghayatan dan
sebagai legitimasi kebebasan dan penuntutan hak asasi pengamalan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya oleh
manusia yang mengantar pada perbuatan yang anarkis, serta setiap warga negara indonesia, setiap penyelenggara negara,
legitimasi aktifitas politik dengan gaya dominasi mayoritas serta setiap lembaga kenegaraan dan kemasyarakatan, baik di
dan tirani minoritas. pusat maupun daerah. Dan lebih dari itu, kita yakin bahwa
pancasila itulah yang dapat memberi kekuatan hidup kepada

N5
bangsa indonesia serta membimbing kita semua dalam Sila selanjutnya yaitu sila kemanusiaan yang adil dan
mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik di dalam beradab. sila ini mengembalikan kodrat kemanusiaan
masyarakat indonesia yang adil dan makmur. Untuk itu dari seluruh rakyat Indonesia. berikut ini butir-butir
pancasila harus kita amalkan dalam kehidupan nyata sehari- pengamalan sila kedua:
hari baik dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat dan
bernegara.pancasila menempatkan manusia dalam keluhuran a. Mengakui adanya persamaan derajat, hak dan
harkat dan martabatnya sebagai makhluk tuhan yang maha kewajiban di antara sesama manusia.
esa. b. Saling mencintai kepada sesama manusia.
c. Menumbuhkan sikap tenggang rasa.
d. Tidak semena-mena kepada orang lain.
Pedoman untuk menghayati dan mengamalkan pancasila harus e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
manusiawi, artinya merupakan pedoman yang memang f. Suka melakukan kegiatan kemanusiaan. N
mungkin dilaksanakan oleh manusia biasa. Agar pancasila g. Saling menghormati dan bekerja sama dengan
dapat diamalkan secara manusiawi, maka pedoman bangsa atau negara lain.
pengamalannya juga harusa bertolak dari kodrat manusia,
khususnya dari arti dan kedudukan manusia dengan manusia 3. Persatuan Indonesia
lainnya. "pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila"
dinamakan "ekaprasetia pancakarsa". Ekaprasetia pancakarsa Sila ketiga dari Pancasila ialah Persatuan Indonesia.
berasal dari bahasa sansekerta. Secara harfiah "eka" berarti sila ini merupakan wujud cita-cita bangsa akan
satu/tunggal, "prasetia" berarti janji/tekad, "panca" berarti persatuan yang telah lama dihancurkan oleh
lima dan "karsa" berarti kehendak yang kuat. Dengan keberadaan penjajahan. Dengan adanya sila ini,
demikian "ekaprasetia pancakarsa" berarti tekad yang tunggal diharapkan setiap rakyat Indonesia lebih mensyukuri
untuk melaksanakan lima kehendak dalam kelima sila kemerdekaan yang telah dicapai dengan
pancasila. Dikatakan tekad yang tunggal karena tekad itu melaksanakan segala upaya menjaga keutuhan
sangat kuat dan tidak tergoyahkan lagi.ekaprasetia pancakarsa NKRI. Berikut ini merupakan butir-butir pengamalan
memberi petunjuk-petunjuk nyata dan jelas wujud pancasila sila ketiga:
pengamalan kelima sila dari pancasila sebagai berikut :
a. Mengutamakan kesatuan, persatuan,
kepentingan, dan keselamatan bangsa di atas
kepentingan golongan atau pribadi.
b. Rela berkorban bagi kepentingan bangsa dan
negara.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa c. Mencintai Tanah Air dan Bangsa.
d. Bangga menjadi Bangsa Indonesia dan memiliki
Sila pertama ialah sila ketuhanan yang maha esa, sila Tanah Air Indonesia.
ini berfokus pada aspek ketuhanan dan keagamaan e. Mengembangkan pergaulan demi persatuan dan
yang mendasari keberadaan bangsa Indonesia kesatuan bangsa.
sekaligus menjadi bingkai dalam bertingkah laku.
Berikut ini butir-butir pengamalan sila pertama:
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan
a. Beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha perwakilan
Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing berdasarkan kemanusiaan yang Sila selanjutnya yaitu sila keempat yang berbunyi
adil dan beradab. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
b. Saling menghormati dan bekerja sama antar dalam permusyawaratan dan perwakilan. Sila ini
pemeluk agama yang berbeda-beda sehingga menunjukkan semangat gotong royong dalam
terbina kerukunan hidup. kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan Selain itu, semangat kebersamaan juga mendasari
ibadah yang sesuai dengan agama dan keberadaan sila ini. Sila keempat ini juga
kepercayaannya. menunjukkan contoh perwujudan demokrasi di
d. Tidak memaksakan agama dan kepercayaan lingkungan bangsa dan negara. Berikut ini
kepada orang lain. merupakan butir-butir pengamalan pancasila sila
keempat:

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

N6
a. Tidak memaksa kehendak sendiri pada orang Pancasila mengandung nilai yang menjadi esensi dari dirinya
lain. sebagai dasar negara dan ideologi negara. Dalam hal ini
b. Mengutamakan musyawarah mufakat dalam Pancasila memiliki nilai objektif dan nilai subjektif.
pengambilan keputusan
c. Musyawarah mufakat haru diliputi dengan Nilai Pancasila yang bersifat objektif maksudnya adalah nilai
semangat kekeluargaan. universal atau nilai umum yang berkaitan dengan kenyataan
d. Dengan niat baik dan tanggung jawab dapat social. Beberapa poin yang bisa dipaparkan untuk
menerima serta melaksanakan hasil menjelaskan bahwa Pancasila memiliki nilai objektif antara
musyawarah. lain :
e. Musyawarah dilaksanakan dengan akal sehat dan
hati nurani yang luhur. 1. Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sendiri
sebenarnya pada dasarnya memiliki makna yang
terdalam dimana menunjukkan adanya sifat-sifat
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang umum, universal dan abstrak karena merupakan
suatu nilai,
Sila kelima merupakan rangkuman dari sila-sila
sebelumnya. Ia merupakan cita-cita tertinggi bagi 2. Inti dari nilai-nilai Pancasila akan tetap ada
bangsa ini. Keadilan sosial merupakan hal yang sulit sepanjang masa dalam kehidupan Bangsa Indonesia
kita peroleh pada masa sebelum proklamasi dan mungkin juga nilai-nilai objektif pada bangsa
kemerdekaan. Maka dari itu, keberadaan dari empat lain, baik dalam adat istiadat, kebudayaan,
sila sebelumnya bermuara pada sila ini. Sila ini kenegaraan maupun dalam kehidupan keagamaan.,
mengharuskan kita untuk dapat mewujudkan butir-
butir pengamalannya agar setiap rakyat Indonesia 3. Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD
dapat merasakan keadilan sosial yang sesungguhnya. 1945 alenia ke empat menurut ilmu hukum
Berikut ini merupakan butir-butir pengamalan memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang
pancasila sila kelima: fundamental sehingga merupakan suatu sumber
hukum positif di Indonesia.4
a. Menumbuhkan perbuatan-perbuatan luhur yang
Pengamalan pancasila yang obyektif adalah pelaksanaan
mencerminkan sikap kekeluargaan dan gotong-
dalam bentuk realisasi dalam setiap penyelengaraan negara,
royong.
baik di bidang legislatif,eksekutif, maupun yudikatif. Dan
b. Bersikap adil.
semua bidang kenegaraan terutama realisasinya dalam bentuk
c. Menyeimbangkan hak dan kewajiban.
peraturan perudang-undangan negara Indonesia antara lain
d. Menghormati hak-hak orang lain.
sebagai berikut :
e. Suka menolong orang lain.
f. Tidak boros atau bergaya hidup mewah. 1. Tafsiran UUD 1945, harus dapat dilihat dari sudut
g. Tidak berbuat yang merugikan kepentingan dasar filsafat negara pancasila sebagaimana
umum. tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia IV
h. Menghargai hasil karya orang lain.
2. Pelaksanaan UUD 1945 dalam undang-undang harus
E. Makna Ideologi Pancasila mengingat dasar-dasar pokok pikiran tercantum
dalam dasar filsafat negara Indonesia
Makna ideologi Pancasila merupakan Pancasila sebagai
keseluruhan pandangan, keyakinan, cita-cita dan nilai Bangsa 3. Tanpa mengurangi sifat undang-undang yang tidak
Indonesia yang secara normative perlu diwujudkan dalam dapat diganggu gugat, iterprestasi pelaksanaannya
kehidupan bermasyarakat serta berbangsa dan bernegara. harus mengingat unsur-unsur yang terkandung dalam
Secara umum makna ideologi Pancasila adalah sebagai dassaar filsafat negara.
berikut :
4. Interprestasi pelaksanaan undang-undang harus
1. Nilai-nlai yang tercantum dalam Pancasila menjadi lengkap dan menyeluruh, meliputi seluruh
cita-cita bersifat normative dalam penyelenggaraan perundang-undangan dibawah undang-undang dan
negara,
4
SMPSMA.(2016).”SEBUTKAN NILAI-NILAI
2. Nilai-nilai yang tercantum dalam Pancasila PANCASILA YANG BERSIFAT OBJEKTIF” :
merupakan nilai yang telah disepakati bersama https://smpsma.com/sebutkan-nilai-nilai-pancasila-yang-
sehingga dapat menjadi salah satu pemersatu bersifat-objektif.html (diakses pada tanggal 02 November
masyarakat dan Bangsa Indonesia. 2018)

N7
keputusan-keputusan administratif dari tingkat Pengamalan pancasila pengamalan pancasila yang subyektif
penguasa penguasa negara, mulai dari pemerintah adalah pelaksanaan dalam pribadi seseorang,warga negara,
pusat sampai dengan dengan alat-alat perlengkapan individu, penduduk, penguasa, dan orang Indonesia.
negara di daerah, keputusan-keputusan pengadilan Pengamalan pancasila yang subyektif ini justru lebih penting
serta alat perlengkapnya,begitu juga meliputi usaha dari pengamalan yang karena pengamalan yang subyektif
kenegaraan dan ermasuk rakyat. merupakan syarat pengamalan pancasila yang obyektif
(Notonegoro,1974;44).
5. Dengan demikian seluruh hidup kenegaraan dan
tertip hukum Indonesia didasarkan atas dan diliputi Dengan demikian pelaksanaan pancasila yang subyektif ini
oleh asas filsafat, politik dan tujuan negara berkaitan dengan kesadaran, ketaatan, serta kesiapan individu
didasarkan atas asas kerohanian Pancasila. untuk mengamalkan pancasila. Dalam pengertian inilah akan
terwujud jika suatu keseimbangan kerohanian yang
mewujudkan suatu bentuk kehidupan dimana kesadaran wajib
Hal ini termasuk pokok kaidah negara serta pokok pikiran hukum telah berpadu menjadi kesadaran wajib moral.
yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945. Dalam Sehingga dengan demikian suatu perbuatan yang tidak
realisasi pelaksanaan kongkritnya yaitu dalam setiap memenuhi wajib melaksanakan pancasila.
penentuan kebijakan dibidang kenegaraan antara lain :
Dalam pengamalan pancasila yang subyektif ini bilamana
1. Garis besar haluan negara nilai-nilai pancasila telah dipahami,diresapi, dan dihayati oleh
seseorang maka orang itu telah memiliki moral pancasila dan
2. Hukum, perundang-undangan, dan peradilan jika berlansung terus menerus sehingga melekat dalam hati
maka disebut dengan kepribadian pancasila. Pengertian
kepribadian bangsa Indonseia dapat dikembalikan kepada
3. Pemerintahan
hakikat manusia.Telah diketahui bahwa segala sesuatu itu
memiliki tiga macam hakikat yaitu :
4. Politik dalam dan luar negeri
Hakikat abstrak, yaitu terdiri atas unsur-unsur yang bersama-
5. Keselamatan, keamanan,dan pertahanan sama menjadikan hal itu ada, dan menyebabkan sesuatu yang
sama jenis menjadi berbeda dengan jenis lain sehingga hakikat
6. Kesejahteraan ini disebut dengan hakikat universal. Contoh; jenis manusia,
hewan, tumbuhan.
7. Kebudayaan
Hakikat pribadi yaitu ciri khusus yang melekat sehingga
8. Pendidikan membedakan dengan sesuatu yang lain. Bagi bangsa
Indonesia hakikat pribadi ini disebut dengan kepribadian.Dan
Namun, nilai Pancasila juga bersifat subjektif dimana hakikat pribadi ini merupakan penjelmaan dari hakikat
Pancasila merupakan produk pemikiran manusia. Beberapa abstrak.
poin yang bisa menjelaskan Pancasila memiliki sifat subjektif
diantaranya : Hakikat kongkrit yaitu hakikat segala sesuatu dalam
menyatakan kongkrit, dan hakikat ini merupakan penjelmaan
1. Nilai-nilai Pancasila berasal dari hasil ide, gagasan, dari hakikat abstrak dan hakikat kongkrit.
pikiran dan penilaian falsafah Bangsa Indonesia.
Dengan menilai dari sudut pandang Ir. Soekarno, Oleh karena itu bagi bangsa Indonsesia, pengertian
dapat dilihat bahwa Pancasila memiliki nilai-nilai kepribadian Indonsesia ini memiliki tingkatan yaitu :
subjektif,
1. Kepribadian yang berupa sifat-sifat hakikat
2. Nilai-nilai Pancasila dianggap sebagai falsafah hidup kemanusiaan ”monupluralis”jadi sifat-sifat
yang sesuai dengan manusia Indonesia, kemanusiaan yang abstrak umum universal. Dalam
pengertian ini disebut kepribadian kemanusiaan,
karena termasuk jenis manusia, dan memiliki sifat
3. Nilai-nilai Pancasila mengandung empat nilai
kemanusiaan.
kerohanian yang terdiri atas kenyataan atau
kebenaran, estetis, etis dan religius.5
2. Kepribadian yang mengandung sifat kemanusiaan,
yang telah terjelma dalam sifat khas kepribadian
bangsa Indonseia (pancasila) dan ditambah dengan
5
Sosiologis.com.(2018).”Nilai-Nilai Pancasila: Ulasan sifat-sifat tetap yang terdapat pada bangsa Indonesia,
Lengkap” : http://sosiologis.com/nilai-nilai-pancasila (diakses ciri khas, karakter, kebudayaan dan lain sebagainnya.
tanggal 02 November 2018)

N8
Dengan adanya persatuan dan kesatuan ini, maka
3. Kepribadian kemanusiaan, kepribadian Indonesia segala cita-cita yang dimiliki bangsa ini akan dapat
dalam realisasi kongkritnya, setiap orang, suku tercapai dengan mudah.
bangsa, memiliki sifat yang tidak tetap, dinamis
tergantung pada keadaan manusia(Indonesia) 2. Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia :
perorangan secara kongkrit.(Notonegoro,1971;169). Pembimbing Bangsa

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya,


Berdasarkan uraian diatas maka pengamalan pancasila pancasila merupakan sebuah ideologi yang dimiliki
subyektif dari pancasila meliputi pelaksanaan, pandangan oleh negara ini semenjak ia merdeka. Keberadaan
hidup, telah dirumuskan dalam P4(Pedoman Penghayatan pancasila sebagai ideologi negara dapat
Pengamalan Pancasila mempersatukan bangsa ini yang pada masa lalu telah
diceraiberaikan oleh penjajahan. Pancasila juga
F. Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara dirumuskan oleh para pendiri bangsa sehingga
sejarah pancasila seharusnya membuat kita semakin
Pancasila merupakan ideologi Negara Indonesia, karena bersemangat dalam mengamalkannya.
Pancasila yang disepakati sebagai ideologi nasional adalah
Pancasila sebagaimana dirumuskan secara definitif dalam Fungsi Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia
Pembukaan UUD 1945. membuat ia memiliki beberapa fungsi turunan.
Fungsi pertama yaitu sebagai pemersatu bangsa,
Pancasila sebagai ideologi negara memiliki berbagai fungsi sedangkan fungsi keduanya ialah sebagai
turunan yang membuat dirinya semakin berharga di mata pembimbing bangsa. Seorang ilmuwan politik
bangsa Indonesia. Kita salah jika memandang Pancasila hanya Indonesia, Soerjanto Poespowardojo menyatakan
sebagai lima kalimat saja. Sejatinya, Pancasila merupakan bahwa salah satu fungsi ideologi ialah sebagai norma
suatu pedoman bagi kita dalam melaksanakan tata prilaku yang menjadi pedoman seseorang (dalam hal ini
yang sesuai dengannya dalam kehidupan berbangsa dan negara) untuk bekal dan jalan bagi negara untuk
bernegara di Indonesia ini. Berikut ini merupakan penjelasan menentukan identitasnya.
dari fungsi pancasila sebagai ideologi negara:
Berdasarkan penjelasan tersebut, kita dapat
1. Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia : menyimpulkan bahwa sejatinya Pancasila merupakan
Pemersatu Bangsa pembimbing bangsa ini. Hendak seperti apa bangsa
ini mengelola dan mengisi kemerdekaannya agar
Pancasila bukan hanya sekedar lima kalimat yang cita-cita negara seperti tercapainya kesejahteraan
tersusun bersama dengan lambang garuda di atas sosial bagi seluruh rakyat indonesia dapat tercapai?
kalimat tersebut. Lebih dari itu, pancasila merupakan Jawaban dari pertanyaan tersebut dapat kita temui di
sebuah filosofi mulia tentang bagaimana negara ini dalam pancasila. Setiap kebijakan publik yang
akan dijalankan dan akan mengarah kemana. Fungsi hendak dikeluarkan oleh pemerintah harus senantiasa
pancasila sebagai ideologi negara indonesia yang berpedoman pada Pancasila, karena ia merupakan
pertama ialah ia merupakan pemersatu bangsa. pembimbing bangsa Indonesia ini.
Sebagai pemersatu bangsa, sebuah tugas berat bagi
pancasila. 3. Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia :
Pemberi Tekad
Bangsa ini terdiri dari 241.6 juta jiwa penduduk.
Yang artinya ialah terdapat ratusan juta pola pikir Ketika suatu bangsa telah menentukan ideologinya,
yang berbeda di Indonesia. Jika semua pola pikir maka ideologi tersebut haruslah dapat menjadi
tersebut tidak disatukan, bukan tidak mungkin jika pemberi tekad atau semangat bagi bangsa untuk
hal tersebut dapat menjadi salah satu penyebab bergerak ke arah yang lebih baik. Soerjanto P.
terjadinya disintegrasi nasional. Maka dari itu, setiap Menyatakan bahwa salah satu fungsi dari sebuah
sila yang terdapat di dalam pancasila sejatinya ideologi ialah ia mampu untuk memberikan sebuah
menunjukkan keberadaan semangat persatuan. semangat serta dorongan kepada seseorang (dalam
hal ini negara) untuk dapat mencapai tujuan yang
Namun, ada satu sila yang secara khusus membahas dicita-citakan.
tentang perihal persatuan ini, yakni sila ketiga yang
berbunyi ‘persatuan Indonesia’. Butir-butir Cita-cita bangsa biasanya akan terwujud
pengamalan pancasila di dalam sila ini juga apabila tujuan pembangunan nasional dapat tercapai.
mengarahkan kita untuk senantiasa mengutamakan Sama halnya dengan bangsa Indonesia, fungsi
persatuan dan kesatuan di antara seluruh rakyat.

N9
pancasila sebagai ideologi negara Indonesia ialah Di dunia ini terdapat banyak sekali pengetahuan yang
sebagai pemberi tekad. Dengan adanya tekad dari berseliweran dan dapat membantu kita agar dapat
pancasila ini, maka bangsa indonesia dapat lebih menjalani kehidupan dengan lebih baik. Di sisi lain,
bersemangat dan lebih rapi dalam hal strategi agar terdapat pula banyak pengetahuan yang dapat
cita-cita bangsa yang mulia dapat terwujud. berakibat buruk jika diketahui oleh khalayak ramai,
atau dapat kita katakan pengetahuan tersebut
Selain itu, pancasila juga dapat memberikan tekad sebaiknya tidak diketahui. Maka dari itu, sebagai
kepada bangsa ini untuk senantiasa menjaga dan manusia kita membutuhkan suatu dasar pengetahuan
mengembangkan identitas bangsa. Yang dimaksud
dengan mengembangkan identitas bangsa ialah Dasar pengetahuan ini bermanfaat agar kita dapat
pancasila menjadi dasar bagi pengembangan karakter membedakan yang mana pengetahuan yang baik bagi
bangsa ini agar setiap rakyat Indonesia dapat kita dan yang mana pengetahuan yang buruk bagi
memiliki karakter pancasila yang mulia. Ketika hal kita. Fungsi pancasila sebagai ideologi negara
ini tercapai, maka Indeks Pembangunan Manusia Indonesia yang selanjutnya ialah sebagai dasar
(IPM) Indonesia dapat meningkat tajam dan pengetahuan bagi segenap rakyat Indonesia. Hal ini
sekaligus menunjukkan majunya pembangunan di mencakup salah satu fungsi ideologi menurut
negarai ini. Soerjanto P, yaitu suatu ideologi merupakan seluruh
pengetahuan yang menjadi dasar untuk dapat
4. Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia : memahami setiap kejadian atau pun kondisi yang ada
Kontrol Sosial di sekitar kita.

Dalam menyelenggarakan kedaulatan rakyat, tentu Dengan adanya dasar pengetahuan ini, maka setiap
pemerintah tidak dapat berbuat sewenang-wenang kali rakyat Indonesia hendak bersikap, maka ia akan
dan harus memperhatikan peraturan perundang- memperhatikan apakah sikapnya telah bersesuaian
undangan yang berlaku. Setiap bangsa di dunia ini dengan pengetahuan yang terdapat di dalam
tentunya pernah merasakan kepahitan dari pancasila. Apabila ternyata kurang sesuai, maka
pemerintah yang berbuat kesewenangan. Indonesia orang lain dapat mengingatkannya agar senantiasa
pun pernah merasakan hal yang sama, mulai dari bersikap seperti yang seharusnya.
pemerintah yang otoriter, hingga pemerintah yang
berbuat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). 6. Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia :
Pengarah Bangsa
Maka dari itu, dibutuhkan sebuah instrumen yang
dapat mengawasi jalannya pemerintahan agar Fungsi pancasila sebagai ideologi negara Indonesia
senantiasa bersesuaian dengan jati diri bangsa. yang terakhir kita bahas dalam kesempata ini ialah
Fungsi pancasila sebagai ideologi negara Indonesia pancasila sebagai pengarah bangsa. Maksud dari hal
yang selanjutnya ialah sebagai kontrol sosial. ini ialah pancasila dapat memberikan gambaran
Maksud dari hal ini yaitu pancasila berperan dalam mengenai cita-cita yang dimiliki oleh bangsa
menyoroti kenyataan pelaksanaan pancasila yang indonesia sekaligus dapat menggerakkan setiap
terjadi di masyarakat (termasuk pemerintahan), komponen bangsa untuk dapat melaksanakan
sekaligus mengkritisi setiap upaya perwujudan cita- pembangunan nasional sebagai suatu bentuk dari
cita yang terdapat di dalam pancasila. pengamalan pancasila.

Pancasila sebagai kontrol sosial juga dapat menjadi Pengamalan pancasila sendiri harus diuraikan dengan
ukuran untuk menyampaikan kritik mengenai kondisi jelas agar setiap rakyat indonesia dapat
bangsa dan negara ini. Apabila terdapat upaya-upaya memahaminya dengan baik dan dapat
yang bertentangan dengan pancasila, maka setiap melaksanakannya dengan baik dan benar. Tanpa
upaya tersebut harus dikembalikan agar sesuai adanya suatu pengarah, maka suatu bangsa akan
dengan nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila. Di linglung dalam menentukan tujuannya, tentang akan
sisi lain, apabila segala hal tersebut tidak dapat seperti apa roda kehidupan dari bangsa tersebut
dikembalikan kepada pancasila, maka ia harus dijalankan, dan bahkan bangsa tersebut dapat
dimusnahkan agar tidak membahayakan pelaksanaan kehilangan identitasnya hingga dapat tergilas oleh
fungsi pancasila sebagai ideologi negara ini. roda globalisasi.

5. Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia : Maka dari itu, penting bagi setiap orang untuk dapat
Dasar Pengetahuan memahami pancasila dan meyakini bahwa pancasila
merupakan satu-satunya pengarah bangsa yang tepat.
Untuk mewujudkan hal ini, maka setiap kebijakan

N10
publik yang dikeluarkan oleh pemerintah haruslah Fungsi Pancasila untuk memberikan orientasi ke
memperhatikan pancasila. Ini merupakan suatu bukti depan mengharuskan bangsa Indonesia selalu
bahwa perjalanan bangsa ini telah diarahkan oleh menyadari situasi kehidupan yang dihadapinya. Hal
pancasila. ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia
dihadapkan pada tantangan untuk memiliki cara
G. Dimensi Ideologi Pancasila hidup yang wajar secara manusiawi dan adil.
Tantangan tersebut dapat diatasi apabila bangsa
Kekuatan suatu ideologi tergantung pada tiga dimensi, yaitu: Indonesia di satu pihak tetap mempertahankan
dimensi realita, dimensi idealisme dan dimensi fleksibilitas. identitasnya dalam ikatan persatuan nasional, dan di
Berikut pengertian dan penjelasan dari 3 dimensi tersebut. lain pihak mampu mengembangkan dinamikanya
agar mampu bersaing dengan bangsa lain. Oleh
karena itu, Pancasila perlu tampil sebagai ideologi
1. Dimensi Realita terbuka.
Dimensi realita mengandung makna bahwa nilai-nilai
dasar yang terkandung dalam ideologi itu secara rill
berakar dan hidup dalam masyarakat atau bangsanya,
terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber H. Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Ideologi Negara
dari budaya dan pengalaman sejarahnya. Jika
dihubungkan dengan Ideologi Pancasila maka Pancasila sebagai ideologi tidak bersifat kaku dan
dimensi realita sudah terkandung dalam ideologi tertutup, tetapi dinamis dan terbuka. Hal ini dimaksudkan
Pancasila karena nilai-nilai dasar yang terkandung bahwa ideologi Pancasila dalam perkembangannya
dalam Pancasila sesuai dengan kenyataan yang bersifat aktual, dinamis, dan senantiasa menyesuaikan
berlaku dalam masyarakat Indonesia, bahkan nilai- dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan
nilai tersebut berasal dari kepribadian bangsa teknologi, serta dinamika perkembangan aspirasi
Indonesia. masyarakat. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
sebagai ideologi negara adalah sebagai berikut:
2. Dimensi Idealisme
Dimensi idealisme mengandung makna bahwa nilai- 1. Nilai Dasar 
nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme,
bukan hanya lambungan angan-angan (utopia) yang
Nilai dasar ini merupakan isi dari sila-sila Pancasila
memberikan harapan tentang masa depan yang lebih
yang bersifat universal sehingga dalam nilai dasar ini
baik melalui perwujudan atau pengalamannya dalam
terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang
praktik kehidupan bersama mereka sehari-hari
baik dan benar.
dengan berbagai dimensinya.

Dalam kaitannya dengan ideologi Pancasila, semua 2. Nilai Instrumental 


nilai yang terkandung di dalamnya merupakan cita-
cita yang ingin diwujudkan dalam kehidupan Nilai yang merupakan arahan, kebijakan, strategi,
masyarakat Indonesia, yaitu masyarakat yang sasaran, serta lembaga pelaksanaannya. Nilai
berketuhanan, berperikemanusiaan, menjunjung instrumental ini merupakan penjabaran lebih lanjut
tinggi persatuan dan kesatuan, serta mengutamakan dari nilai-nilai dasar ideologi Pancasila.
musyawarah dalam setiap persoalan, dan berkeadilan.
3. Nilai Praktis 
3. Dimensi Fleksibiltas (Kelenturan)
Dimensi fleksibilitas mengandung makna bahwa Dalam kehidupan, nilai-nilai Pancasila dilaksanakan
ideologi tersebut memiliki keluwesan yang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
memungkinkan dan bahkan merangsang bernegara secara nyata.
pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang
relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau 4. Kesimpulan
mengingkari hakikat (jati diri) yang terkandung Dari pembahan tentang Pancasila sebagai Ideologi
dalam nilai-nilai dasarnya. Ideologi Pancasila Negara ini dapat disimpulkan bahwa Pancasila yang
memungkinkan untuk menerima pemikiran- merupakan lima dasar atau lima sila ini memuat banyak
pemikiran baru tanpa mengingkari yang hakiki/nilai nilai-nilai pada setiap silanya. Nilai-nilai yang terkandung
dasar Pancasila. Ketika suatu ideologi memiliki pada butir-butir Pancasila yang telah dijelaskan pada
dimensi fleksibilitas berarti ideologi tersebut setiap silanya pada bab pembahasan di jurnal ini
sebagai ideologi terbuka. merupakan gagasan serta cita-cita masyarakat Indonesia
dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

N11
Pengamalan nilai-nilai dari Pancasila inilah yang sangat https://guruppkn.com/fungsi-pancasila-sebagai-ideologi-
penting terutama sejak Pancasila menjadi ideologi Negara negara (diakses tanggal 02 November 2018)
Indonesia, sehingga aktivitas pemerintahan negara pun
juga harus mengacu pada Pancasila agar cita-cita Bangsa
[7] Civipedia.2016.”Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar
Indonesia yang termuat pada lima dasar yang dikenal
Negara dan Ideologi Negara” :
sebagai Pancasila ini dapat terwujud.
http://kamuspkn.upi.edu/materi-108-nilainilai-pancasila-
Dengan menggunakan tiga dimensi yang telah diuraikan yaitu sebagai-dasar-negara-dan-ideologi-negara-.html (diakses
tanggal 02 November 2018)
dimensi realita, dimensi idealism dan dimensi fleksibilitas
diharapkan Pancasila mampu mewujudkan fungsi-fungsi atau
peran-peran yang diembannya sebagai ideologi Negara [8] Asril.2014.”PEMERINTAHAN PARLEMENTER DAN
Indonesia yang mana sebagai pemersatu bangsa, pembimbing DEMOKRASI TERPIMPIN” :
http://wartasejarah.blogspot.com/2014/12/pemerintahan-
bangsa, kontrol social, pemberi tekad, dasar pengetahuan,
parlementer-dan-demokrasi.html#!/tcmbck (diakses
pengarah bangsa. tanggal 03 November 2018)

Daftar Pustaka
[9] Pramudiiana, Hanaa.2011.”PENYIMPANGAN-
[1] Artika, Citra Denti. “Pengertian Pancasila Secara PENYIMPANGAN DEMOKRASI DARI
Etimologis, Historis & Terminologis Hakikat Pancasila : DEMOKRASI PARLEMENTER HINGGA MASA
https://citadastmikpringsewu.wordpress.com/mata- REFORMASI” :
kuliah/pancasila/pengertian-pancasila-secara-etimologis- http://hanageoedu.blogspot.com/2011/12/penyimpangan-
historis-terminologis-hakikat-pancasila/ (diakses tanggal penyimpangan-demokrasi.html (diakses tanggal 03
02 November 2018) November 2018)

[2] Wikipedia. “Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan [10] WIKIPEDIA.2018.”SEJARAH INDONESIA” :


Kemerdekaan Indonesia” : https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_(1959%
https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Penyelidik_Usaha- E2%80%931965) (diakses tanggal 03 November 2018)
usaha_Persiapan_Kemerdekaan_Indonesia#cite_note-1
(diakses tanggal 02 November 2018)
[11] Asril.2013.”PEDOMAN PENGHAYATAN
PENGAMALAN PNCASILA” :
[3] YUKSINAU.ID. “Ideologi Pancasila : Pengertian, http://wartasejarah.blogspot.com/2013/09/pedoman-
Fungsi, Makna, Dimensi” : penghayatan-pengamalan.html (diakses tanggal 03
http://www.yuksinau.id/ideologi-pancasila-pengertian- November 2018)
fungsi-makna/ (diakses tanggal 02 November 2018)
[4] Johan, Lutfi.2016.”Pengalaman Pancasila Secara Biodata Penulis
Objektif dan Subjektif” :
https://johanluthfi.blogspot.com/2016/03/pengamalan- Elsa Yosinda Widya Kusuma Putri, merupakan mahasiswi
pancasila-secara-subjektif.html (diakses tanggal 02 Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan IIK
November 2018) Bhakti Wiyata, Kediri tahun 2018.

Safari Hasan, S.IP, MMRS., memperoleh gelar Sarjana Ilmu


[5] NEGERI PESONA.”FUNGSI PANCASILA SEBAGAI Politik (S. IP) dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP
IDEOLOGI NEGARA INDONESIA” : Universitas Airlangga Surabaya, lulus tahun 2007.
https://www.negeripesona.com/2015/04/fungsi- Memperoleh gelar Magister Manajemen Rumah Sakit
pancasila-sebagai-ideologi.html (diakses tanggal 02 (MMRS) dari Program Pasca Sarjana Magister Manajemen
November 2018) Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Malang, lulus tahun 2011. Saat ini menjadi Dosen di IIK
[6] GuruPpkn.com.2018. “11 Fungsi Pancasila sebagai Bhakti Wiyata Kediri.
Ideologi Negara Serta Butir Sila Indonesia” :

N12

Anda mungkin juga menyukai