Anda di halaman 1dari 5

Nama:Icha widya pratywi

Nim:2111102023

Prodi:Manajemen pendidikan islam

Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia

Kedudukan Dan Fungsi Pancasila

Kedudukan Dan Fungsi Pancasila 2

Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Dan Negara

PANCASILA Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pancasila Sebagai Etika Politik

Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat Berbangsa Dan Bernegara

Pancasila Sebagai Paradigme Kehidupan Dalam Bermasyarakat,

Berbangsa Dan Bernegara

Implementasi Sila Pertama Pancasila Dalam Aspek Kehidupan Bangsa

(ASTAGATRA)

Implementasi Sila Ke-2 Pancasila Dalam Aspek Kehidupan

(ASTAGTRA)
Penjelasan

1. Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia

Sejarah Pancasila pada Masa Kerajaan, menurut catatan sejarah sekitar abad VII-XII, bangsa indonesia
telah mendirikan Kerajaan-kerajaan yang pada zaman itu kita jadikan tonggak sejarah bahwa bangsa
Indonesia telah memenuhi syarat sebagai bangsa yang mempunyai Negara.

Pancasila merupakan definisi pondasi negara yang sangat berperan penting dalam terbentuknya negara
indonesia, dengan adanya pancasila, negara indonesia mampu berada ditempat yang sama dengan negara
lainnya. Pada masa kemerdekaan, pancasila sebagai rumusan dasar/ ideologi menjadikan bangsa
indonesia bangsa yang bermoral dan memiliki pedoman hidup yang berdasarkan Tuhan yang Maha Esa.

Dalam kehidupan suatu negara harus mempunyai tongkat hukum untuk menjadikan suatu negara itu
berbudi luhur dan berperilaku baik dan cerdas,serta dapat mengatur dalam hidup
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Dan pancasila memiliki peranan penting dalam hal hal
tersebut,yang sudah dituangkan pada sila-sila pancasila mulai dari sila pertama hingga sila terakhir.

2. Kedudukan Dan Fungsi Pancasila

Pancasila sebagai bangsa jiwa Indonesia bahwa Pancasila berperan sebagai nyawa, sumber, pandangan
hidup, dan ideologi bangsa. Bahkan ciri khusus bangsa Indonesia yang dimana Pancasila didapat seiring
dengan perjalanan sejarah bangsa Indonesia sehingga mampu membedakan antara ciri khas bangsa
Indonesia dan bangsa yang lainnya.

Sehingga dapat dijabarkan Kembali bahwasannya panacasila sebagai jiwa bangsa Indonesia yang berarti
aktivitas, perbuatan, Tindakan, serta pemikiran seluruh individu di Indonesia yang berpedoman dan
berdasarkan kepada Pancasila.

3. Kedudukan Dan Fungsi Pancasila 2

Ideologi Secara etimologi, ideologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas 2 kata, yaitu idea dan
logos. Idea yang berarti gagasan, cita-cita atau konsep; Logos yang berarti pemikiran. Jadi, secara
etimologi, ideologi berarti ilmu yang meliputi kajian tentang asal usul dan hakikat ide atau gagasan Selain
secara asal katanya, pandangan mengenai arti ideologi sendiri juga dikemukakan oleh para ahli, seperti
Drs. Moerdiono, yang mengemukakan bahwa ideologi adalah a system of ideas, akan
mensistematisasikan seluruh pemikiran mengenai kehidupan ini dan melengkapinya dengan sarana serta
kebijakan dan strategi dengan tujuan menyesuaikan keadaan nyata dengan nilai-nilai yang terkandung
dalam filsafat yang menjadi induknya.
Dari inti dari atas ideologi Pancasila sebagai inti dari pikiran manusia yang mana mempunyai system
perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa dan ideologi adalah selluruh cara untuk melindungi
kekuasaaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya. Menurut Dr.Hafidh Shaleh bahwa
ideologi adalah suatu pemilkiran yang menpunyai ide berupa konsep rasional, yang meliputi aqidah dan
soluusi atas seluruh problem kehidupan manusia, Pemikiran terzebut harus mempunyai metode, yang
meliputi metode untuk menjabarkan ide dan jalan keluarnya, metode mempertahankan dan metode
menyebarkannya ke seluruh dunia.

4. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Dan Negara

Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar, sendi ,asas, ata peraturan
tingkah laku yang penting dan baik . dengan demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi
pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.Pancasila dapat kita artikan sebagai lma
dasar yang dijadikan dasar negara serta pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri
dengan kokoh tampa dasar negara yang kuat dan tidak dapat mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan
yang akan dicapai tampa pandangan hidup. Dengan adanya dasar negara, suatu bangsa tidak akan
terombang ambing dalam menghadapi permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar.

5. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pancasila dalam arti filsafat itu sendiri ingin mencapai pandai, cinta pada kebijakan berdasarkan asal
katanya. Manfaat dari belajar filsafat, dapat membuat seseorang berpikir secara kritis dengan
mempermasalahkan hakikat persoalan dan mempertanyakan jawaban yang dikembangkan.

Sebagai landasan pancasila, filsafat memiliki 3 landasa, yaitu Landasan Ontologi, Landasan Epistemologi
dan Landasan Aksiologi. Pancasila yang juga merupakan sistem filsafat berhubungan dengan pertanyaan
yang mendalam dan mengacu pada hakikat sesuatu yang dipertanyakan.

Pemikiran dalam filsafat dapat diwujudkan menjadi pandangan filsafat itu sendiri, mengetahui bagaimana
seseorang berpikir dan mengatasi masalah yang dihadapinya. Pancasila juga merupakan landasan
fundamental bagi bangsa dan negara.

Pancasila merupakab sumber dari segala hukum dan aturan yang berlaku di Indonesia, sebagai norma
fundamental, pancasila adalah norma tertinggi dalam negara dan merupakan norma yang tidak dibentuk
dari norma lain dan bersifat pre-supposed atau norma yang ditetapkan terlebih dahulu menjadi tempat
bergantung norma-norma dibawahnya.

6. Pancasila Sebagai Etika Politik


moral adalah prinsip baik -buruk yang ada dan melekat dalam diri individu/Seseorang dan Nilai ialah
suatu sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objekNamun bukan objek itu sendiri , Norma ialah tolok
ukur /alat untuk mengukur benarsalahnya suatu sikap dan tindakan manusia.Jadi kita sebagai manusia /
rakyat harus memiliki moral,nilai dan norma .

7. Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat Berbangsa Dan Bernegara

Asal-usul nilai pancasila terbagi menjadi dua, yaitu: secara langsung dan tidak langsung. Asal-usul secara
langsung itu dibagi menjadi empat, yaitu: secara materialis, formalis, effisien, dan finalis. Dan secara
tidak langsung itu jauh sebelum proklamasi kemerdekaan, yang mana masyarakat Indonesia telah hidup
dalam tatanan kehidupan yang penuh dengan nilai-nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan,
nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Dan pancasila juga dipandang sebagai sumber nilai, uang mana
pancasila sebagai sumber nilai dibagi menjadi tiga, yaitu: nilai material, nilai vital, nilai kerohanian. Dan
pancasila juga memiliki makna disetiap sila-silanya.

Pada zaman modern ini kita perlu mengembalikan atau merevilatilisasi nilai-nilai pancasila kepada
asalnya agar tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dan adapun pula nilai
pancasila menjadi sumber dari norma hukum dan etik. Yang mana pancasila menjadi sumber dari hukum-
hukum yang ada di Indonesia dan juga menjadi sumber etika dalam bermasyarakat.

8. Pancasila Sebagai Paradigme Kehidupan Dalam Bermasyarakat, Berbangsa Dan Bernegara

Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia. Ada beberapa hal yang perlu masa zaman
dahulu terkait sejarah indonesia sebelum proses dan setelah perumusan pancasila sebagai dasar negara.
Hal ini berkaitan dengan perjuangan kerajaan dalam mempertahankan ekstitensi bangsa indonesia. Dalam
proses reformasi dewasa ini nilai-nilai pancasila merupakan suatu pangkal tolak baik dalam bidang
politik, sosial, ekonomi, hukum serta kebijakan internasional dewasa ini.

Hal inilah dalam wacana ilmiah dewasa ini diistilahkan bahwa panacasila sebagai paradigma dalam
kehidupan berbangsa dan negara. Istilah paradigma merupakan suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-
asumsi teoretis yang umum (merupakan suatu sumber nilai). sehingga merupakan suatu sumber hukum-
hukum, metode, seru penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat, ciri serta
karakter ilmu pengetahuan itu sendiri, kemudian didalam pancasila itu sendiri terdapat paradigma
pembangunan diantaranya meliputi:

1. Pancasila sebagai paradigma dibidang politik

2. Pancasila sebagai paradigma dibidang hukum


3. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan ekonomi

9. Implementasi Sila Pertama Pancasila Dalam Aspek Kehidupan Bangsa (ASTAGATRA)

Negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila adalah salah satu contoh konkret hasil gemilang yang bisa
dicapai oleh sebuah proses negosiasi dan kompromi antara kalangan yang beragam latar belakang agama
dan suku bangsa lewat mekanisme demokrasi. Namun demikian, Pancasila pun tidak menghendaki
perwujudan Negara agama apalagi merepresentasikan salah satu aspirasi keagamaan yang dapat
mematikan pluralitas kebangsaan. Sebaliknya juga bahwa Pancasila tidak menghendaki perwujudan
Negara dengan beraliran sekuler yang hampa agama dan tidak mau peduli dengan urusan agama. Dari itu,
sila pertama “ Ketuhanan Yang Maha Esa” dalam kerangka Pancasila merupakan usaha pencarian titik
temu dalam menggantikan komitmen etis Ketuhanan dalam semangat gotong royong untuk menyediakan
landasan moral yang kuat bagi peran public dan politik berdasarkan moralitas Ketuhanan.

Untuk era sekarang, Indonesia yang pluralis dan multikulturalis, menghormati hak asasi manusia adalah
agenda bersama umat manusia tanpa pandangan “bulu” keagamaannya. Lewat “Ketuhanan Yang Maha
Esa ini, seluruh penganut agama-agama dapat tersentuh “religiusitas”nya, untuk tidak hanya menonjolkan
“having a religion” nya. Dari “Ketuhanan Yang Maha Esa” juga, dimensi spritualitas keberagaman lebih
terasa promising and challenging dan bukannya hanya terfokus pada dimensi formalitas lahiriyah
kelembagaan agama. Dari itu, sila pertama menjadi sangat relavan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia, karena sila pertama tersebut telah mengkoordinir kepentingan semua golongan
yang melibatkan ratusan etnis, ratusan budaya dan beberapa agama.

10. Implementasi Sila Ke-2 Pancasila Dalam Aspek Kehidupan (ASTAGTRA

pancasila yang kedua mengandung nilai dan makna yaitu dalam kehidupan kenegaraan haruslah disertai
moral kemanusiaan, saling menghargai dan adil. Terutama pada sila kedua yang mengatur tentang
bagaimana cara hidup bermasyarakat,berbangsadan bernegara.sila kedua ini memiliki pengertian sebagai
pandangan dunia, pandangan hidup, pegangan hidup,pedoman hidup dan petunjuk hidup.serta lambang
rantai yang melambangkan hubungan antara manusia yang lain agar bersatu dan saling membantu dan
menerapkan nilai kemanusiaan kedalam bentuk sikap tindakan yang mengakui persamaan derajat dan
implementasi dari sila kedua lebih mengutamakan pada rasa saling menghargai,tenggang rasa dan kedilan
terhadap manusia.sila kedua pancasila mengandung warga negara indonesia mengakui adanya manusia
yang bermartabat, memperlakukan manusia secara adil dan berada dimana manusia memiliki daya cipta,
rasa, dan karsa.

Anda mungkin juga menyukai