Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

LETAK SUNGSANG
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Askeb Persalinan Dan Bayi Baru Lahir
Dosen Pengampu : Kartina Zahri, S,Sit , M.Keb

KELOMPOK 9

ARIFAH ALFASYA P07124120001


DEDEK RAMAYANTI P07124120003
ICHA NASYWA NAHTANIA P07124120013
LUSI APRILIA P07124120014
RAHMAYANI SAGALA P07124120030

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH
PRODI DIPLOMA III KEBIDANAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT. Kepada-Nya kita memuji dan
bersyukur, memohon pertolongan dan ampunan. Kepada-Nya pula kita memohon
perlindungan dari keburukan diri dan syaiton yang selalu menghembuskan kebatilan
pada diri kita.

Dengan rahmat dan pertolongan-Nya, Alhamdulillah makalah yang berjudul


“LETAK SUNGSANG “ ini dapat di selesaikan dengan baik. kami menyadari
sepenuh hati bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat di dalam makalah ini.

kami mengharapkan kritik dan saran para pembaca sebagai bahan evaluasi kami
dalam pembuatan makalah berikutnya. Mudah-mudahan itu semua menjadikan
cambuk bagi kami agar lebih meningkatkan kualitas makalah ini di masa yang akan
datang.

Banda Aceh, 18 Agustus 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................

1.1. Latar belakang .................................................................................. 1


1.2. Rumusan masalah............................................................................. 2
1.3. Tujuan masalah ................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................

2.1. Pengertian Letak Sungsang .............................................................. 3

2.2. Jenis Letak Sungsang ....................................................................... 3

2.3. Sebab TerjadinyaLetak sungsang ..................................................... 4

2.4. Pertolongan letak sungsang .............................................................. 5

2.5. komplikasi persalinan letak sungsang .............................................. 6

BAB III PENUTUPAN ...........................................................................

3.1. Kesimpulan ....................................................................................... 7

3.2. Saran ................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kehamilan, persalinan, nifas merupakan pengalaman yang sangat mendalam, yang


membawa suatu arti yang bermakna untuk perempuan, namun pada kenyataanya masih banyak
ibu hamil dengan kelainan letak janin, seperti letak lintang, dan letak sungsang. Oleh sebab itu,
proses kehamilan, persalinan dan nifas sangat membutuhkan perhatian lebih dari tenaga
kesehatan agar mendapat kesejahteraan kesehatan ibu dan bayi.

Letak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala di
fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri. Letak sungsang memiliki
beberapa tipe yaitu: frank breech yaitu presentasi bokong murni dimana bagian kaki dari janin
mengalami fleksi total di bagian bokong dan ekstensi total di bagian lutut, complete breech
yaitu presentasi bokong sempurna dimana kedua kaki dan tangan menyilang secara sempurna
dan di samping bokong dapat diraba kedua kaki, incomplate breech yaitu presentasi bokong
tidak sempurna dimana hanya satu kaki di samping bokong, sedangkan kaki lain terangkat ke
atas.

Kehamilan letak sungsang sering terjadi pada pertengahan trimester kedua, secara kasar
seperempat fectus berada dalam letak sungsang pada kehamilan usia 28-30 minggu, hanya
80%. Kehamilan letak sungsang pada usia kehamilan lebih dari 32 minggu sudah tidak dapat
lagi mengubah presentasi menjadi presentasi kepala. Faktor resiko kehamilan sungsang di
antaranya janin mudah bergerak seperti pada hidramnion, hamil kembar, hidrosefalus, panggul
sempit, kelainan pada uterus, dan plasenta previa. Risiko persalinan secara normal dengan janin
letak sungsang diantaranya adalah mulut rahim tidak terbuka dan meregang secara maksimal,
tali pusat jatuh kevagina sebelum janin lahir, bayi mengalami nilai apgar rendah saat lahir, serta
cidera pada leher dan saraf tulang belakang leher bayi. Sedangkan proses persalinan dengan
caesar juga memiliki berbagai risiko seperti infeksi, perdarahan, maupun cedera pada organ
bagian dalam dan risiko kepala bayi terjepit masih dapat terjadi (Oxorm & Forte, 2010).
Psikososial ibu hamil dengan letak sungsang merasa sangat khawatir, oleh karena itu ibu hamil
perlu dilakukan pemeriksaan palpasi abdomen melalui Ante Natal Care (ANC) .

1
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian letak sungsang ?


2. Apa saja jenis letak sungsang ?
3. Apa penyebab letak sungsang ?
4. Bagaimana pertolongan letak sungsang?
5. Bagimana komplikasi persalinan letak sungsang ?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian letak sungsang ?
2. Untuk mengetahui jenis letak sungsang ?
3. Untuk mengetahui penyebab letak sungsang ?
4. Untuk mengetahui pertolongan letak sungsang?
5. Untuk mengetahui komplikasi persalinan letak sungsang ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN LETAK SUNGSANG

Letak sungsang merupakan dimana keadaan janin terletak memanjang dengan kepala
difundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri tipe letak sungsang yaitu: frank
breech (50,70%) yaitu kedua tungkai fleksi, complete breech (5,70%) yaitu tungkai atas lurus
keatas, tungkai bawah ekstensi, flooting (10,30%) yaitu satu atau kedua tungkai atas ekstensi
presentasi kaki. Penyebab letak sungsang yaitu terdapat plasenta previa, keadaan janin,
keadaan air ketuban, keadaan kehamilan, keadaan uterus, keadaan dinding abdomen, keadaan
tali pusat (Manuba, 2007 dalam Prawirohardjo, 2010)

2.2 JENIS – JENIS LETAK SUNGSANG

posisi sungsang pada janin sendiri terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

3
1. Footling Breech
Posisi bayi sungsang dalam kandungan digambarkan dengan satu kaki ke bawah, satu kaki ke
atas, atau di dekat jalan lahir. Sungsang jenis footling breech juga disebut sungsang tidak
sempurna.
2. Frank Breech
Sungsang jenis frank breech digambarkan dengan posisi bokong janin berada di bagian
bawah, dan tungkainya berada di atas hampir menyentuh telinga. Nah, frank breech adalah
jenis posisi sungsang yang paling umum terjadi pada bumil.

3. Complete Breech
Terakhir adalah jenis complete breech atau sungsang sempurna. Posisi ini digambarkan
dengan posisi bokong bayi yang berada di atas mulut rahim. Sementara itu, kedua kakinya
terlipat dengan sempurna.

2.3 SEBAB TERJADINYA LETAKSUNGSANG


Sebab terjadinya letak sungsang
A. Panggul sempit

B. Terdapat lilitan tali pusat atau tali pusat pendek


C. Kelainan uterus:
• uterus arkuetus
• uterus septus
• uterus dupleks
D. Terdapat tumor di Levis minor yang menggangu masuk kepala janin ke PAP.
E. Plasenta Previa
F. Kehamilan ganda

4
2.4 PERTOLONGAN LETAK SUNGSANG
Pertolongan letak sungsang pervaginam tidak dapat dilakukan bila:
1. Terdapat kemungkinan panggul sempit.
2. Pada primigravida.
3. Ederly primigravida.
4. Bad obstetrics hystory.
5. Tedapat perdarahan antepartum.
6. Kehamilan ganda.
7. Terdapat hipertensi.
8. Terdapat bekas seksio atau operasi di daerah uterus.
9. Letak sungsang disertai penyulit langsung seksio sesarea:
a) Ketuban pecah dini.
b) Ketuban pecah sebelum pembukaan lengkap.
c) Kehamilan prematuritas.
Bentuk pertolongan persalinan letak sungsang
1. Transabdominal
Seksio sesarea.
2. Transvaginal
a) Metode Brach.
b) Partiil ekstraksi tindakan tambahan setelah umbilikus tampak dilakukan intervensi
kekuatan luar (manuil aid).
c) Total ekstraksi:
• Ekstraksi satu-dua kaki dapat didahului profilaksis PINARD
• Ekstraksi bokong.
d) Pertolongan persalinan kepala menurut:
• Mauriceau veit Smellie.
• Aftercoming head dengan forceps Piper.
Ekstraksi bokong lebih berat dan sulit dibandingkan dengan ekstraksi kaki, diantaranya:
a. Dengan pertimbanan ekstraksi kaki akan berhasil menolong persalinan sungsang.

5
b. Dilakukan penurunan satu kaki depan menurut profilaksis PINARD pada pembukaan
7 cm dan ketuban telah pecah. Pertimbangan dan perhitungan morbiditas dan mortalitas
persalinan sungsang, diantaranya:
• Persalinan pervaginam lebih tinggi dari seksio sesarea.
• Kemampuan teknologi operasi, anestesia, antibiotik profilaksis, dan terapi.
• Tujuan pertolongan menuju well born baby dan well health mother.
Dianjurkan untuk:
• Melakukan pelvimetri secara rontgen sehingga kemungkinan kesempitan panggul
dapat diperhitungkan.
• Evaluasi kemungkinan persalinan pervaginam akan berhasil baik.
Kini terdapat pertimbangan:
• Tidak ada tempat lagi persalinan pervaginam letak sungsang, untuk meningkatkan
sumber daya manusia.
• Konsep well born baby dan well health mother, sebaiknya menjadi pegangan
pertolongan persalinan letak sungsang.

2.5 KOMPLIKASI LETAK SUNGSANG

Komplikasi persalinan sungsang atau persalinan malpresentasi bokong dapat berupa


komplikasi maternal seperti trauma jalan lahir atau komplikasi neonatal seperti asfiksia,
prolaps tali pusat, dan kematian.

1. Komplikasi Maternal

Komplikasi maternal yang mungkin terjadi pada persalinan sungsang pervaginam umumnya
berkaitan dengan trauma jalan lahir, seperti robekan perineum, luka episiotomi, laserasi vagina,
hematoma vagina, dan trauma pada labia.

2. Komplikasi Neonatal

Komplikasi neonatal meliputi asfiksia, prolaps tali pusat, trauma persalinan, sampai dengan
kematian.

a) Asfiksia Neonatal

Asfiksia umumnya terjadi akibat prolaps dan kompresi tali pusat atau jepitan kepala
pada aftercoming head. Kejadian ini juga dipengaruhi oleh durasi kala 2 persalinan, terutama
waktu yang dibutuhkan untuk melahirkan kepala dan bagian tubuh di atas umbilikus. Risiko
absolut asfiksia neonatal ditemukan lebih tinggi pada bayi dengan presentasi bokong yang lahir
pervaginam (3,3%) daripada sectio caesarea (0,6%).

6
b) Prolaps Tali Pusat

Prolaps tali pusat terjadi pada 7,4% dari seluruh persalinan dengan presentasi bokong. Prolaps
tali pusat terjadi 2 kali lipat lebih sering pada wanita multipara (6%) daripada primigravida
(3%). Jepitan kepala janin terjadi pada 0–8,5% persalinan pervaginam dengan presentasi
bokong. Hal ini disebabkan oleh dilatasi serviks yang belum sempurna dan molase kepala janin
yang tidak adekuat. Angka kejadiannya meningkat pada janin dengan usia kehamilan <32
minggu, di mana lingkar kepala masih lebih besar dari abdomen.

c) Trauma Persalinan

Proses persalinan pervaginam pada presentasi bokong menimbulkan risiko trauma persalinan
yang lebih besar daripada sectio caesarea, dengan risiko absolut sebesar 0,7% dan 0,17% secara
berurutan. Beberapa trauma persalinan yang mungkin terjadi adalah cedera pleksus brakialis,
cedera servikal medula spinalis, serta trauma organ intraabdomen.
Cedera pleksus brakialis terjadi pada 1 dari 1.000 persalinan pervaginam yang
direncanakan. Nuchal arms, kondisi di mana salah satu atau kedua lengan bayi berada di
belakang leher atau kepala, meningkatkan risiko trauma persalinan seperti cedera pleksus
brakialis. Cedera servikal medula spinalis umumnya terjadi pada janin dengan sikap kepala
hiperekstensi. Sebanyak 8 dari 11 bayi dengan sikap kepala hiperekstensi yang lahir
pervaginam mengalami cedera servikal medula spinalis.

d) Kematian Perinatal

Angka kematian perinatal pada bayi dengan presentasi bokong mencapai 25 dari 1.000
kelahiran hidup. Kematian perinatal pada presentasi bokong berkisar antara 0,8–1,7 per 1.000
kelahiran untuk persalinan pervaginam dan 0–0,8 per 1.000 kelahiran untuk sectio caesarea
elektif. Anomali kongenital, prematuritas, trauma saat persalinan, dan asfiksia merupakan
faktor peningkat morbiditas dan mortalitas perinatal.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

1. Letak sungsang merupakan letak membujur dengan kepala janin di fundus uteri.
Kejadiannya sekitar 3-4%, tetapi mempunyai angka morbilitas dan mortalitas janin
yang tinggi
2. Sebab terjadinya letak sungsang
a. Panggul sempit
b. Terdapat lilitan tali pusat atau tali pusat pendek
c. Kelainan uterus:
d. Terdapat tumor di Levis minor yang menggangu masuk kepala janin ke PAP.
e. Plasenta Previa
f. Kehamilan ganda
3. adapun 3 jenis letak sungsang yaitu, footling breech,Frank breech dan complete
4. Komplikasi persalinan sungsang atau persalinan malpresentasi bokong dapat berupa
komplikasi maternal seperti trauma jalan lahir atau komplikasi neonatal seperti
asfiksia, prolaps tali pusat, dan kematian. Komplikasi Maternal dan komplikasi
neonatal

3.2 SARAN

1. Bagi ibu hamil

Bagi klien hendaknya melakukan ANC rutin ke bidan untuk mendeteksi kehamilanya dan
keadaan janin. Dan hendaknya segera datang ke tenaga kesehatan apabila mengalami tanda
bahaya pada kehamilan, sehingga tidak terjadi komplikasi tidak diinginkan.

2. Bagi Program Studi Prodi Kebidanan

Asuhan kebidanan kehamilan letak sungsang ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan terhadap
materi asuhan kebidanan kehamilan serta refrensi di perpustakaan Prodi Kebidanan Metro
dalam memahami pelaksanaan asuhan kebidanan dan untuk dijadikan refrensi bagi yang ingin
melakukan laporan tugas akhir selanjutnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

DeCherney A. Current diagnosis and treatment: obstetics and gynecology. 10Th ed. New York:
McGraw-Hill Medical; 2006.

Fischer R. Breech presentation. Medscape. 2020


Prof. Dr. Ida Bagus Gde Manuaba, SpOG dalam buku Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin
Obstetri Ginekologi dan KB

Anda mungkin juga menyukai