Refita Dewi
Ulfia Rahma
Sub Topik : Cara Memperkenalkan MPASI pada bayi usia 6 bulan keatas
REFERENSI
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta:
Kementerian Kesehatan dan JICA.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (2018). Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu
(MPASI).
Ninditya, L. & Fadhila, S.R. Ikatan Dokter Anak Indonesia IDAI (2016). Memberi
Raising Children Network Australia (2019). Introducing Solids: Why, When, What,
and How.
Centers for Disease Control and Prevention (2019). Nutritioin. When, What, and
National Health Service UK (2019). Health A to Z. Your Baby's First Solid Foods.
Mayo Clinic (2019). Solid Foods: How to Get Your Baby Started.
Heyman, MB. Abrams, SA. (2017). Fruit Juice in Infants, Children, and
Ikatan Dokter Anak Indonesia (2015). Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit
Metabolik. Rekomendasi Praktik Pemberian Makan Berbasis Bukti pada Bayi dan
P
emberian makanan Pendamping ASI (MPASI) atau susu formula merupakan
salah satu periode penting dalam 1000 hari pertama kehidupan seorang anak.
gagal tumbuh yang disebabkan oleh kualitas MPASI yang kurang baik. Periode ini
juga merupakan momen kritis Si Kecil untuk belajar makan. Terlebih lagi, pemberian
optimal Si Kecil.
Pemberian makanan pendamping ASI atau MPASI pertama untuk bayi tidak boleh
dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari
kesiapan makan Si Kecil, jenis makanan yang diberikan, hingga cara pemberian
makanan pendamping ASI yang tepat. Pemberian MPASI pertama kepada bayi perlu
dilakukan secara benar. Pasalnya, jika MPASI diberikan dengan jumlah, komposisi,
dan waktu yang kurang sesuai, bayi justru bisa jadi susah makan. Akibatnya, asupan
terganggu.
Tujuan Mempelajari
Informasi Terkait ASI
1. Untuk mengetahui cara-cara pemberian MPASI pada bayi usia 6 bulan keatas.
A.Prinsip Dasar
Pemberian MPASI
MPASI pertama dapat diberikan ketika bayi berusia 6 bulan. Pada usia
bubur pisang, bubur nasi, atau bahkan bubur bayi kemasan, sebelum bayi
- Sudah bisa duduk dan menahan kepalanya dalam posisi tegak, walau masih
atau mencoba meraih sendok atau makanan yang sedang Bunda atau Ayah
pegang.
mineral, zinc, serta serat. MPASI perdananya harus dimulai dengan makanan
yang sudah dihaluskan atau bisa juga makanan encer yang sudah disaring.
Berikanlah MPASI dari bahan makanan yang biasa keluarga makan. Contohnya
ikan kembung, yang ternyata memiliki kandungan protein yang tidak jauh
berbeda dari ikan salmon. Dan bahkan, kandungan zat besi dan DHA ikan
kembung lebih tinggi dibanding ikan salmon yang cukup favorit menjadi menu
(pure), saring,
hingga lumat.
8 bulan (6-8 bulan) Tingkatkan 2-3 kali sehari Makanan saring
kebutuhan kalori)
9-12 bulan ½- ¾ mangkuk 250 3-4 kali sehari + Nasi tim, makanan
target kebutuhan
kalori)
12-23 bulan ¾ mangkuk 250 ml 3-4 kali sehari + Sama dengan
kebutuhan kalori)
Bubur khusus bayi atau sereal bayi adalah salah satu jenis MPASI awal
yang praktis dan mudah dibuat. Untuk memperkaya asupan nutrisi Si Kecil,
Bunda bisa mencampurkan bubur atau sereal bayi dengan ASI atau susu
formula.
- MPASI sayur dan buah
Beberapa jenis sayuran yang baik untuk diberikan sebagai MPASI meliputi
kentang, brokoli, wortel, bayam, dan ubi. Tidak cuma sayur, buah-buahan
tertentu, seperti melon, apel, alpukat, pisang, dan pepaya, juga baik untuk
- Finger food
Bunda agar mudah digenggam dan dimakan oleh bayi. Bunda dapat memberikan
- Makanan lanjutan
berikan makanan lain, seperti nasi, roti, tahu, tempe, telur rebus,
serta ikan dan daging. Jenis makanan ini sudah bisa diberikan kepada Si Kecil
saat usianya 9 bulan. Yang perlu di ingat, makanan tersebut tetap perlu dimasak
hingga lunak atau dicincang halus agar Si Kecil lebih mudah memakannya dan tidak
atau gelas saat mulai memberikan MPASI. Hal ini akan melatih kemampuannya
Kecil MPASI, ibu disarankan untuk tidak menambahkan gula, garam, atau
penyedap rasa. Sebagai alternatif, ibu boleh memberikan bahan makanan yang
talenan untuk memotong bahan makanan mentah dan bahan makanan matang.
MPASI di kulkas dengan suhu kurang dari 5 derajat Celcius (kulkas bawah).
Simpan daging dan ikan dalam plastik, dan letakkan terpisah dari makanan
yang telah dimasak. Makanan yang disimpan dalam suhu ruang (5-60 derajat
Sp.A.2017).
dihasilkan tidak tersebar merata. Perlu diingat, makanan beku yang telah
disarankan untuk memberikan MPASI ketika Si Kecil mulai lapar dan berhenti
waktu yang tidak singkat. Oleh sebab itu, Bunda harus bersabar dan jangan
memaksa Si Kecil untuk menghabiskan makanan. Bila kali ini ia tidak tertarik,
tidak tersedak. Bila Si Kecil menunjukkan minat untuk makan sendiri, berikan
berbagai variasi pilihan rasa dan jenis makanan sehat agar Si Kecil bisa
mengenal lebih banyak rasa dan melatihnya agar tidak menjadi ‘pemilih
makanan’. Pastikan juga makanan yang diberikan kepada Si Kecil selalu bersih,
bersifat pendamping dan bukan untuk menggantikan asupan ASI atau susu
formula sebagai sumber nutrisi utama bayi sehari-hari. Oleh sebab itu, tetap
susui Si Kecil hingga usianya 2 tahun. Apabila Bunda ingin tahu lebih jauh
seputar cara memberikan MPASI pertama untuk Si Kecil atau masih merasa
atau berkonsultasi ke dokter anak. Agar tidak termakan mitos, Bunda juga
bisa berkonsultasi ke dokter perihal tips dan informasi yang tepat tentang
MPASI.
1. Pengertian Afass
Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), AFASS adalah singkatan
dari Acceptable, artinya selama pemberian susu formula, ibu tidak mempunyai
hambatan sosial budaya untuk memilih makanan alternatif atau tidak ada rasa takut
akan stigma dan diskriminasi; Feasible artinya ibu atau keluarga punya cukup waktu,
pada bayinya. Ibu juga mendapat dukungan bila ada tekanan keluarga, masyarakat
dan sosial.
Selanjutnya, Affordable yaitu terjangkau. Maksudnya ibu dan keluarga mampu
melakukan pembelian, pembuatan, dan penyiapan makanan pilihan, termasuk bahan
makanan, bahan bakar dan air bersih; Sustainable, makanan pengganti yang
diberikan kepada bayi harus setiap hari dan atau malam (tiap 3 jam) dan dalam
bentuk segar. Distribusi makanan tersebut harus berkelanjutan sepanjang bayi
membutuhkan; Terakhir adalah Safe yang artinya makanan pengganti harus disimpan
secara benar, higienis dengan kuantitas nutrisi yang adekuat.
Selain itu, perlu diketahui bahwa ibu dilarang memberikan ASI atau menyusui bila di
awal sudah memutuskan pemberian susu formula pada bayinya. Sebab pemberian
susu formula dicampur dengan ASI, justru berisiko lebih tinggi terhadap penularan
HIV dari ibu pada bayi.
"Tidak boleh mix feeding. Sangat tidak dianjurkan menyusui campur, karena
memiliki risiko penularan virus HIV pada bayi yang tertinggi," kata Dr Yohmi.
Lain cerita bila di awal ibu memutuskan pemberian ASI Moms, namun di tengah
perjalanannya ibu berubah pikiran ingin melanjutkan dengan susu formula, maka itu
tidak menjadi masalah. Tetapi hal ini tidak berlaku sebaliknya.
"Kalau di awal ibu putusin minum ASI terus mau ke sufor bisa. Tapi dari sufor ke
ASI enggak bisa," katanya.
Jadi, bila ibu memutuskan memberikan susu formula untuk bayi sebaiknya pastikan
terlebih dahulu apakah bisa Anda memenuhi syarat AFASS yang direkomendasikan
oleh WHO di atas atau tidak ya, Moms. Untuk informasi lebih lanjut Anda bisa
berkonsultasi dengan dokter atau konselor menyusui.
3) meningkatkan Intoraksi antara orang tua dan anak dengan melakukan kegiatan
yang disukai anak seperti bermain, mendongeng, menyanyi serta memberikan
contoh-contoh tingkah laku sehari-hari yang baik dan benar kepada anak.
KESIMPULAN
Anak merupakan generasi penerus bangsa yang mempunyal potensi tinggi, untuk
Sebagai generasi penerus bangsa, anak harus dipersiapkan sejak dini dengan upaya
tumbuh kembang fisik, mental, sosial dan spiritual tertinggi. Salah satu upaya
Anak PBB, 1989 Pasal 24), yakni memberikan makan yang baik bagi anak usia di
Pemberian ASI dan MP-ASI merekomendasikan pemberian makan yan baik dan
tepat bagi bayi dan anak 0-24 bulan adalah: 1) Inisiasi Menyusu Dini (IMD) segera
setelah lahir minimal selama satu jam, 2) pemberian ASI eksklusif sampai usia 6
bulan, 3) mulai usia enam bulan muladilakukan pemantauan pertumbuhan sejak lahir
secara rutin dan berkesinambungan. Fenomena gagal tumbuh atau proweh altering
pada anak Indonesia mulai terjadi pada usia 4-6 bulan ketika bayi diberi makan
selain ASI dan terus memburuk hingga usia 10-24 bulan, MP-ASI mulai diberikan
sejak bayi berumur 6 bulan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan anak
selain dari ASI. MP-ASI yang diberikan (dapat berbasis local, Pemberian MP-ASI
berbasis makanan local “dimaksudkan agar keluarga dapat menyiapkan MP-ASI yang
sehat dan bergia seimbang bagi bayi dan anak 6-24 bulan di rumah tangga sekaligus
LAMPIRAN