Waktu : 2x 50 menit ( T)
Pada akhir perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan konsep Promosi
Kesehatan :
1. Pengertian promosi kesehatan
2. Tujuan promosi kesehatan
3. Sasaran promosi kesehatan
4. Jenis-jenis promosi kesehatan
5. Strategi promosi kesehatan
REFERENSI
1. Notoadmodjo,soekidjo (2007), Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku, jakarta :
Reneka Cipta.
2. Notoatmodjo, Soekidjo, 2012. PromosiKesehatandanPerilakuKesehatan. Jakarta:
RinekaCipta
3. Hendrik, 2013. Etika dan Hukum Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
4. Mubarrak, Wahid Iqbal,2011 Promosi Kesehata Untuk Kebidanan. Salemba Medika
Jakarta
1. Pengertian Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan adalah proses peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan yang di sertai dengan upaya memfasilitasi perubahan perilaku dan merupakan
program kesehatan yang di rancang untuk membawa perbaikan atau perubahan dalam
individu. Masyarakat dan lingkungan
Refleksi dari fase social dan epidemiologi berupa pernyataan tentang apa yang
akan dicapai dalam periode tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan.
Tujuan program ini juga disebut tujuan jangka panjang, contohnya mortalitas akibat
kecelakaan kerja pada pekerja menurun 50 % setelah promosi kesehatan berjalan
lima tahun.
b. Tujuan Pendidikan
Pembelajaran yang harus dicapai agar tercapai perilaku yang diinginkan. Tujuan
ini merupakan tujuan jangka menengah, contohnya : cakupan angka kunjungan ke
klinik perusahaan meningkat 75% setelah promosi kesehatan berjalan tiga tahun.
c. Tujuan Perilaku
Gambaran perilaku yang akan dicapai dalam mengatasi masalah kesehatan. Tujuan
ini bersifat jangka pendek, berhubungan dengan pengetahuan, sikap, tindakan, contohnya:
pengetahuan pekerja tentang tanda-tanda bahaya di tempat kerja meningkat 60% setelah
promosi kesehatan berjalan 6 bulan.
B. Sasaran Sekunder
Para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan sebagainya. Disebut sasaran
sekunder, karena dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada kelompok ini
diharapkan untuk selanjutnya kelompok ini akan memberikan pendidikan kesehatan
kepada masyarakat di sekitamya. Di samping itu dengan perilaku sehat para tokoh
masyarakat sebagai hasil pendidikan kesehatan yang diterima, maka para tokoh
masyarakat ini akan memberikan contoh atau acuan perilaku sehat bagi masyarakat
sekitarnya. Upaya promosi kesehatan yang ditujukan kepada sasaran sekunder ini
adalah sejaian dengan strategi dukungan sosial (social support).
Hand out : Promosi kesehatan
C. Sasaran Tersier
Para pembuat keputusan atau penentu kebijakan baik di tingkat pusat, maupun
daerah adalah sasaran tertier pendidikan kesehatan Dengan kebijakan-kebijakan atau
keputusan yang dikeluarkan oleh kelompok ini akan mempunyai dampak terhadap
perilaku para tokoh masyarakat (sasaran sekunder), dan juga kepada masyarakat
umum (sasaran primer).
Individu / Keluarga
A. Memperoleh informasi kesehatan melalui berbagai saluran (baik langsung maupun
melalui media massa).
B. Mempunyai pengetahuan dan kemauan untuk memlihara, meningkatkan dan
melindungi kesehatannya.
C. Mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat.
D. Berperan serta dalam kegiatan sosial khususnya yang berkaitan dengan Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) kesehatan.
Masyarakat/ LSM
A. Menggalang potensi untuk mengembangkan gerakan /upaya kesehatan.
B. Bergotong royong untuk mewujudkan lingkungan sehat.
2. Seminar
Menyajikan masalah kesehatan dihadapan para pembuat kebijakan baik lintas program
dan sektoral serta rencana program dan pemecahannya.
3. Media
Advokasi media adlaah melakukan kegiatan advokasi dengan menggunakan media ,
khususnya media massa ( cetak,elektronik) Media mempunyai kemampuan yang kuat
untuk membentuk opini public dan dapat mempengaruhi serta sebagai pressure
(penekan )
4 Perkumpulan ( Asosiasi ) peminat
Perkumpulan orang-orang ang mempunyai minat atau keterkaitan terhadap masalah
tertentu, termasuk juga perkumpulan profesi,
Contoh kelompok masyarakat peduli HIV/AIDS
B. BINA SUASANA
Adalah menjalin kemitraan untuk pembentukan opini publik dengan berbagai kelompok
opini yang di masyarakat seperti toma, toga, LSM, dunia usaha/swasta, media massa,
ormas, organisasi profesi, pemerintah
Strategi bina suasana perlu ditetapkan untuk menciptakan norma-norma dan kondisi/situasi
kondusif di masyarakat dalam mendukung PHBS. Bina suasana sering dikaitkan dengan
pemasaran sosial dan kampanye, karena pembentukan opini memerlukan kegiatan
pemasaran sosial dan kampanye. Namun perlu diperhatikan bahwa bina suasana dimaksud
untuk menciptakan suasana yang mendukung, menggerakkan masyarakat secara partisipatif
dan kemitraan.
dapat dilakukan oleh dan atau bersama-sama dengan pemuka/tokoh masyarakat yang
telah peduli.
2. Dengan pendekatan ini diharapkan kelompok-kelompok tersebut menjadi peduli
terhadap perilaku yang sedang diperkenalkan dan menyetujui atau
mendukungnya. Bentuk dukungan ini dapat berupa kelompok tersebut bersedia
juga mempraktikkan perilaku yang sedang diperkenalkan, mengadvokasi pihak-
pihak yang terkait dan melakukan kontrol sosial terhadap individu-individu
anggotanya.
C. Pendekatan Masyarakat Umum
1. Bina Suasana Masyarakat Umum dilakukan terhadap masyarakat umum dengan
membina dan memanfaatkan media-media komunikasi, seperti radio, televisi,
koran, majalah, situs internet, dan lain-lain, sehingga dapat tercipta pendapat
umum yang positif tentang perilaku tersebut.
JAWABAN
1. - (Predisposing, Reingnforcing, and Enabling, Causes, in Educational,
Diagnosis, and Evaluation)
- (Policy ,Regulatori,Organizational, Construct, in Educationaland, Enviromental,
Development)
2. - Diagnosis sosial assasement
- Diagnosis epidemiologi
- Diagnosis perilaku dan lingkungan
Hand out : Promosi kesehatan