Anda di halaman 1dari 25

Anatomi Sistem Reproduksi

NAMA KELOMPOK :
Galuh Pramesti Cintani Aisha (205070601111006)
Maranti Ima Lestari (205070601111007)
Wildatus Suhailah (205070601111008)
Fitriya Maharani Putri (205070601111013)

Modul ini tentang….


Sistem reproduksi Pada perawatan obstetri dan ginekologi sangat diperlukan pemahaman
mengenai anatomi dan fisiologi organ genetalia femina, yang juga menjadi dasar untuk
keterampilan klinis yang menunjang diagnosa dan terapi. Perawatan obstetri mengacu pada
kesehatan wanita saat hamil dan mengalami persalinan, juga perawatan pascapersalinan
yang semuanya dilandasi pemahaman mengenai anatomi dan fisiologi organ genetalia
femina, yang memang lebih kompleks dibandingkan dengan organ genetalia masculina.
Harus diingat bahwa organ genetalia dikatagorikan menjadi 2 bagian, yaitu organ genetalia
interna, yang terletak di dalam tubuh mulai ovarium sampai vagina, dan organ genetalia
eksterna, struktur yang tampak dari luar, yaitu vulva.
Pada modul ini anda akan belajar tentang ovarium, penghasil oosit yang akan diovulasikan
menuju tuba uterina. Di sana oosit akan menunggu untuk difertilisasi sperma. Hasil
fertilisasi,yaitu zygote akan bergulir dan memasuki cavum uteri yang kemudian akan
mengalami implantasi. Di sanalah ia akan tinggal selama 38-42 minggu untuk tumbuh dan
berkembang, dan siap untuk dilahirkan, melalui proses persalinan, yaitu proses kontraksi
uterus dan pembukaan cervix uteri sampai bisa dilewati oleh bagian terlebar dari bayi. Pada
sesi terakhir akan disinggung mengenai anatomi pelvis dan kesesuaian dengan cranium
fetus,yang merupakan sarat mutlak terjadinya persalinan pervaginam.
Ada tiga subtopik yang akan kita pelajari :
1. Pelvis and perineum
2. Anatomi Sistem Reproduksi
Learning Objective..
Setelah anda belajar modul ini,diharapkan anda dapat :
1. Menjelaskan dan membedakan anatomi sistem reproduksi femina dan maskulina.
2. Mengidentifikasi dan menjelaskan lokasi/topografi anatomi struktur penting dari pelvis
dan perineum
3. Menjelaskan dan memahami struktur histologis dari gonad, ductus dan glandula
asesorius dari sistem reproduksi dikaitkan dengan fungsi
4. Memahami korelasi klinis dari organ yang dipelajari dengan proses kehamilan dan
persalinan

Bagaimana belajar dengan modul ini…..


Untuk mencapai tujuan pembelajaran di atas, ingatlah dan ikuti petunjuk berikut :
1. Baca dan ikuti instruksi dengan seksama.
2. Jawab pretestnya.
3. Saat praktikum, kerjakan apa yang ditugaskan dan catat hal-hal penting yang anda
temukan
4. Kerjakan postestnya
5. Usahakan anda mencapai minimal nilai 70% dari keseluruhan test

Pretest /PreLab Activity


………………………………..

Subtopik 1. Pelvis dan Perineum


Pelvis dibagi dua bagian :
- Pelvis major/ false pelvis
- Pelvis minor/true pelvis
Cavum pelvis dibentuk oleh aditus pelvis, dinding pelvis dan dasar pelvis. Bagian superiornya
merupakan kelanjutan cavum abdomen, dan isi dari cavum pelvis adalah bagian dari sistem
urogenitalis dan gastrointestinalis yang dilapisi peritoneum.
Kasus :
Seorang ibu, usia 32 tahun datang dengan keluhan tidak bisa menahan kencing saat batuk atau mengangkat
beban berat. Hal ini terjadi setelah ia melahirkan secara normal 2 bulan yang lalu. Menurut bidan yang
menolong persalinan, terjadi kesulitan saat lahir kepala bayi, dan tidak dilakukan episiotomy, sehingga terjadi
robek spontan dari perineum.
Istilah :
tidak bisa menahan kencing : incontinentia uri/urinary stress incontinence
melahirkan secara normal : partus pervaginam
episiotomy : incisi perineum melebarkan vagina sehingga memfasilitasi kelahiran bayi
robekan spontan: robekan akibat dorongan fetus saat persalinan
Korelasi Klinis :

TUGAS MODUL :
Untuk dapat memahami proses partus pervaginam dan kelainan yang terjadi pada kasus di atas, anda harus
memahami struktur-struktur pada cavum pelvis dan dan dinding yang membentuknya :
Lakukan Identifikasi pada Preparat anda, dan BERI NAMA struktur berikut pada nomor yang sesuai
A. Os.coxae : merupakan gabungan 3 tulang, yaitu :
1. Os.ileum
2. Os.ischii
3. Os.pubis

OS ILEUM

OS PUBIS

OS ISCHII

B. Pelvis
Skeleton pelvis dibentuk oleh os.ileum, os.ischium, os.pubis, os. sacrum dan os.coccyx.

Articulation Lumbodacral

Os. Ilium
Articulation Scroiliaca

Os. Pubis
Articulation Sacrococcygeal

Os. Ischium

Symphysis Pubis

Perhatikan sendi-sendi pada pelvis :(Tandai dengan Spidol merah)


- Articulation sacroiliaca, sendi yang menyatukan os.coxae dan sacrum, (1)
- Symphysis pubis, sendi yang menyatukan os.pubis di anterior. (2)
- Articulatio sacrococcygeal (3)
- Articulatio lumbosacral (4)
Tahukah anda ?
Selama kehamilan, ligamen vertebropelvis mengalami relaksasi akibat hormon relaxin, yang
menyebabkan lebih bebasnya pergerakan columna vertebralis bagian inferior dan pelvis. Symphysis
pubis juga merenggang, dan os.coccyx cenderung lebih posterior. Hal tersebut akan memfasilitasi fetus
saat melewati pelvis.
Apertura Pelvis
Superior

Apertura Pelvis
Inferior

Tunjuklah mana yang disebut pelvis major dan pelvis minor, yang keduanya dibatasi oleh Apertura
Pelvis Superior/ Aditus Pelvis, yang dibentuk oleh :
1. Cristae pubicum

2. Alea os sacrum

3. Linea arcuata os ileum atau linea terminalis sinistra

4. Linea arcuata atau linea terminalis dextra


5. Promontorium

Sedangkan Apertura Pelvis Inferior/Exitus Pelvis dibentuk oleh ;


1. Tuberculum ischiaducum dextra

2. Os coccyxgeus
3. Tuberculum ischiadicum sinistra

4. Arcus pubis

Pelvis laki-laki dan wanita berbeda, akibat lebih besarnya otot pada pria, dan adaptasi pelvis wanita
terhadap proses kehamilan dan persalinan. Bedakan kedua pelvis pada preparat anda!

PRIA WANITA
NO Bony pelvis LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 General structure Tebal dan Berat, Lebih vertical Tipis dan Ringan, Lebih horizontal

2 Pelvis major Dalam, sempit Dangkal, lebar

3 Pelvis minor Sempit dan Dalam Lebar dan Dangkal

4 Aditus pelvis Bentuknya seperti Jantung Bentuknya Oval/Bulat

5 Exitus pelvis Ukurannya kecil, Sempit dengan Ukurannya lebih bear dan Lebih
os sacrum dan os coccyx lebih lebar dengan os sacrum dan os
melengkung dan menutupi coccyx yang lebih lurus sehingga
sedikit bagian exitus pelvis exitus pelvis tidak tertutupi
6 Arcus pubis Vertikal Horizontal

7 Foramen obturatoria Bulat Oval

8 Acetabulum Besar Kecil

Pelvic Capacity (Bidang dan Diameter Pelvis)


Pelvis memiliki 3 bidang imajiner, yaitu:
1. Bidang pelvic inlet
Di sini terdapat 4 diameter, anteroposterior, transversa, dan 2 diameter diagonal. Diameter
anteroposterior terpenting dalam obstetri adalah conjugata obstetrica (jarak terdekat antara
promontorium dan symphisis pubis), yang secara klinis sulit diukur, tetapi diketahui dengan mengurangi
1,5cm-2cm dari conjugate diagonalis (promontorium-bag.bawah symphisis pubis).
Ukurlah 4 diameter tersebut pada preparat anda!
2. Bidang pelvic outlet
Carilah dan ukurlah diameter tersebut pada preparat anda!
3. Bidang midpelvis
Diukur pada level spina ischiadica. Bidang terpenting pada proses persalinan yang
macet karena merupakan bidang tersempit. Diameter interspinous sekitar
10cm,sedangkan diameter anteroposterior pada level ini adalah 11,5cm. Ukurlah
diameter tersebut pada preparat anda!
Tahukah anda ?
Diameter biparietal fetus sekitar 9,5 -9,8 cm, sehingga sulit bagi fetus untuk dapat
melewati pelvic inlet dengan diameter anteroposterior kurang dari 10cm.

C. Dinding pelvis
OTOT DINDING PELVIS
Dinding Lateral m. Obturator internus
Dinding Posterior m. piriformis

Dasar Pelvis m. levator ani

Perineum
Perineum adalah area diamond-shaped di antara kedua tungkai. Batas-batasnya adalah :
Anterior : simphysys pubis

SYMPHYSIS
PUBIS

TUBER
ISCHIADICUM

OS COCCYGEUS
Posterior : os. coccygeus
Lateral : tuber ischiadicum
(Pelajari gambar di bawah ini, carilah dan beri label nama struktur berikut pada gambar berikut!

2
1

3 4

7
5

Struktur √ (bila ditemukan)


Introitus vagina (1) √
Clitoris (2) √
M. ischiocavernosus (3) √
M. bulbospongiosus (4) √
M.transversus perinealis superficialis (5) √
M.transversus perinealis profundus (6) √
M.levatorani (7) √
Perineal Body/ Centrum tendineum
Yaitu tempat bertemunya otot-otot perineum, di median raphe M.levator ani, antara anus dan vagina.
Fungsi centrum tendineum
  Tempat/ dilalui anorectum
  Tempat/dilalui vagina
  Membantu urinary and fecal continence
  Mendukung orgasmic platform
  Mencegah expansi hiatus urogenital
  Menjaga physical barrier antara vagina dan rectum
Potential Morbiditas
  Episiotomy dapat merusak centrum tendineum
  Kerusakan nervus pudendus dapat diikuti dengan gangguan pada centrum tendineum

Tahukah anda ?
Pemijatan perineum/perineal massage dapat menurunkan angka kejadian episiotomi sampai 15%.
Terlepas dari mereka yang dilakukan episiotomi atau tidak, terjadi juga penurunan nyeri perineum
sampai 3 bulan setelah melahirkan dibandingkan dengan yang tidak dilakukan pijat perineum.

Subtopik 2. Organa Genetalia Femina


Hampir semua sistem organ manusia sama antara laki-laki dan perempuan, kecuali sistem
reproduksi. Terdapat perbedaan yang nyata antara keduanya, meskipun secara embriologis
berasal dari struktur yang sama (homolog).
Kasus :
Seorang wanita usia 27 tahun, datang ke poli KIA dengan keluhan belum punya anak setelah
3 tahun menikah. Dari anamnesa diketahui bahwa pasien sering mengalami keputihan sejak
menikah. Setelah diobati sembuh, tapi kemudian kambuh lagi.
Apakah kemungkinan yang menyebabkan pasien tidak bisa hamil?
Apakah ada hubungannya dengan keputihannya??
Korelasi klinis :
The causes of infertility may be classified as male-coital factors (40%), cervical (5%–10%), uterine-tubal (30%), ovulatory
factors (15%–20%), and peritoneal or pelvic factors (40%). A few genetic causes (e.g., primary amenorrhea) are
recognized. Cervical factors are evaluated by physical examination and an appropriately timed postcoital mucus test. Both
history and careful pelvic examination are essential initial steps in detection of uterine-tubal factors. Suggestive findingson
pelvic examination include uterine irregularities, pelvic masses,and uterine deviation or fixation. Hysterosalpingography
(HSG), hysteroscopy, laparoscopy,or a combination of these is required to determine patency of the tubes.

Organ Genetalia Femina


Terdiri dari :
1. Organ genetalia externa
a. Labia majora
b. Labia minora

c. Clitoris

d. Vestibulum

e. Ostium urethra externa


f. Introitus vagina

2. Organ gentalia interna :


a. Vagina

b. Uterus
c. Tuba uterine
d. Ovarium

c. Tuba Uterine b.Uterus

a. Vagina

d. ovarium
Topografi Organ Reproduksi dalam Cavum Pelvis
Uterus dalam keadaan tidak hamil berada di dalam cavum pelvis, dengan vesica urinaria di anterior dan rectum
di posterior. Carilah dan tandai ke-3 organ tersebut!

Rectum Uterus

Vesuca
Urinaria

Perhatikan hubungan ketiga organ tersebut di atas dengan peritoneum, dan sebutkan excavation/recessus yang
dibentuknya.
1. Vesika urinaria : antero-inferior uterus / recessus vesico-uterina
2. Uterus : postero-superior vesica urinaria dan anterior dari rektum
3. Rectum : postero-inferior uterus / recessus recto-uterina

recessus recto-
uterina

recessus
vesico-uterina

Recessus vesico-uterina
uterus

Rectum
Vesika
urinaria
Recessus recto-uterina
Perhatikan hubungan uterus dengan organ sekitar dan dinding pelvis.
1. Tuba uterine : berada superolateral uterus
2. Lig.teres uteri/round lig : antero-inferior tuba uterina
3. Ovarium
4. Lig.ovarii propria : postero-inferior tuba uterina
5. Lig latum/broad lig : berupa selaput dari dinding lateral uterus ke dinding pelvis
6. A.uterina : lateral dari uterus, cabang a.iliaca interna
Struktur Organ Reproduksi
Meja 1 ( organ genetalia femina)
 Nampan 1 : Ovarium

ovarium

 Nampan 2 : tuba uterine : sebutkan bagian2nya

o Isthmus
o Ampulla
o Infundibulum

infundibulum

ampulla

isthmus
 Nampan 3: sebutkan bagian-bagian uterus :

Fundus of uterus

Cervix uteri

Jarum merah :………………………….


Jarum hijau:………………………………
Jarum ungu:…………………………….. bagian dari struktur ini yang menonjol ke dalam vagina disebut……………
Perhatikan dinding uterus yang tebal, yang disebut………………………………..
 Nampan 4: struktur yang diikat adalah……………………………………..dan…………………………
 Nampan 5 Lubang yang ditunjuk jarum hijau adalah……………………………….., memiliki lipatan horizontal
yang disebut…………………………………………..
 Nampan 6: struktur berlapis kulit yang diikat adalah…………………………………………….., sedangkan yang
berlapis mukosa disebut…………………………………….., mengapit struktur yang disebut…………………………………,
berisi……………………………………………dan…………………………………………..
Struktur yang ditusuk jarum ungu adalah…………………….

Did you know?


Menstrual cramps are the results of the strong contractions of the uterine wall that occur
before and during menstruation. The cramps can result from excessive secretion of
prostaglandins. Sloughing of the endometrium of the uterus results in the inflammation in the
endometrial layer of the uterus and prostaglandins are produced as part of the inflammation.
In some women, menstrual cramps are extremely uncomfortable. Some women take aspirin-
like drugs to avoid prostaglandin secretion just before menstruation. These drugs can reduce
the pain.
Station/Subtopik 3 : Organa Genetalia Masculina
Preparat 3.1
Organa Genetalia Externa
1. Scrotum, kantung testis yang terdiri dari lapisan2 yang berfungsi sebagai thermoregulator untuk
terjaminnya proses spermatogenesis. Perhatikan lapisan-lapisan yang membentuk scrotum :
a. Tunika vaginalis
b. Tunika albugenia
c. Tunika vaskulosa
2. Setelah lapisan-lapisan scrotum dibuka, akan terlihat testis, epidydimis dan funiculus spermaticus, yang
berisi :
a. A. Spermatica interna
b. A. Spermatica externa
c. A. deferentialis
3. Perhatikan perjalanan ductus deferens mulai dari cauda epidydimis – naik bersama funiculus spermaticus -
annulus inguinalis externa – canalis inguinalis – annulus inguinalis interna – cavum pelvis.

cauda epidydimis

Tahukah anda?
Salah satu metode kontrasepsi pada pria adalah vasectomy, yaitu ductus deferens diikat atau dipotong.
Sehingga saat ejakulasi hanya mengandung cairan semen yang dihasilkan vesicula seminalis, prostat, dan
kelenjar bulbourethralis, tanpa sperma. Sperma yang tidak dikeluarkan akan mengalami degenerasi di
epidydimis dan di proximal ductus deferens.
Topografi organ dalam cavum pelvis.
Bandingkan organ dalam cavum pelvis pria dengan wanita, perhatikan excavation rectovesicalis, yang
merupakan refleksi peritoneum pada vesica urinaria dan rectum, titik terendah cavum peritonei pelvis. Carilah :
1. Vesica urinaria
Vesica
urinaria

Ductur
ejakulatorius

2. Ureter

3. Ductus deferens : saat memasuki cavum pelvis menyilang vasa epigastrica inferior, kemudian menyilang
vasa iliaca externa dari sebelah ventral, kemudian berjalan di dinding lateral pelvis menuju dorsal VU
diantara VU dan ureter.
4. Vesicula seminalis

5. Ductus ejaculatorius

Preparat 3.2 (Potongan sagital median melalui pelvis masculine)


Tulislah nama struktur yang ditunjuk dalam gambar :
No Struktur
.
1
2
3
4
5
6
7
8
Organa genetalia externa
Jadikan vesica urinaria sebagai central organ pada proses identifikasi. Carilah :
1. Ureter
2. Ductus deferens

3. Vesicula seminalis : berada di posterior VU

4. Ductus ejaculatorius : gabungan ductus deferens dan ductus vesicula seminalis

5. Glandula prostat : inferior VU


6. Penis : tentukan radix, corpus dan glans penis

glans penis

radix

corpus
a.i. A/V/N dorsalis penis, penting untuk blok anetesi sebelum circumsisi

a.ii. Corpora cavernosa (1): 2 buah, berisi a.centralis, berperan dalam mekanisme
ereksi

a.iii. Corpora spongiosa (2): berisi urethra pars spongiosa, berperan dalam miksi
dan ejakulasi
a.iv. Ostium Urethra Externa

Posttest
……………………………………..

Anda mungkin juga menyukai