Anda di halaman 1dari 8

It's My Story

mencoba menulis sesuatu yang bisa bermanfaat untuk orang lain..

Sabtu, 13 April 2013


ANATOMI FISIOLOGI PANGGUL

Pelvis
Dalam anatomi manusia, pelvis / panggul merupakan bagian dari
inferioposterior batang pada perut di daerah transisi antara batang tubuh dan
anggota tubuh bagian bawah (paha hingga kaki). Pelvis merupakan kata lain dari
cekungan dan merupakan nama bagi panggul, disebut cekungan karena panggul
kita berbentuk cekungan.
Pelvis adalah daerah batang tubuh yang berada di sebelah dorsokaudal terhadap
abdomen dan merupakan daerah peralihan dari batang tubuh ke extremitas inferior.
Pelvis bersendi dengan vertebra lumbalis ke-5 di bagian atas dan dengan caput
femoris kanan dan kiri pada acetabulum yang sesuai. Pelvis dibatasi oleh dinding
yang
dibentukoleh tulang, ligamentum, dan otot. Cavitas pelvis yang berbentuk seperti
corong, memberi tempat kepada vesicaurinaria, alat kelamin pelvic, rectum,
pembuluh darah dan limfe, dan saraf.

Kerangka Pelvis

Pada manusia dewasa, panggul terbentuk di punggung posterior (belakang)


olehsakrum dan tulang ekor (bagian ekor dari kerangka axial), lateral dan anterior

oleh sepasang tulang pinggul (bagian dari kerangka apendikularis). Pada manusia
dewasa,panggul normal terdiri dari tiga tulang besar dan tulang ekor (3-5 tulang).
Namun,sebelum masa pubertas tulang pinggul terdiri dari tiga tulang yang terpisah
yaitu ilium, ichium, dan pubis.
Jadi, sebelum pubertas panggul dapat terdiri dari lebih dari sepuluh tulang,
tergantung pada komposisi tulang ekor. Pinggul ini dibagi menjadi 2, satu di sebelah
kanan dan satu di sebelah kiri tubuh. Kedua tulang pinggul yang terdiri dari 3
bagian, ilium, ichium dan pubis.
Bagian-bagian ini digabungkan bersama selama pubertas, yang berarti di masa
kanak-kanak mereka adalah tulang terpisah.
Tulang sacrum merupakan penghubung tulang belakang ke panggul dan juga
menjadi tempat yang memungkinkan bagi sepasang pinggul kita untuk melekat.
Pelvis merupakan cincin cekung berbentuk tulang yang menghubungkan
kolomvertebral ke femurs. Fungsi utamanya untuk menyangga berat tubuh bagian
atas ketikakita sedang duduk, berdiri dan beraktivitas. Fungsi sekundernya adalah
untuk mengandung (pada wanita) ketika hamil dan melindungi viscera pelvis dan
abdominopelvic viscera (bagian inferior saluran kemih,organ reproduksi internal).
Tulang pinggul saling terhubung satu sama lain pada anterior pubis symphysis,dan
posterior dengan sacrum pada sendi sacroiliac untuk membentuk cincin panggul.
Cincin ini sangat stabil sehingga menyebabkan sedikitnya mobilitas/pergerakan.
Ligamen yang paling penting dari sendi sacroiliac adalah ligamen sacrospinous dan
sacrotuberous yang menstabilkan tulang pinggul pada sacrum dan mencegah
promonotory dari miring ke depan. Sendi antara sacrum dan tulang ekor,
sacrococcygeal symphysis. diperkuat oleh serangkaian ligamen.
Ligamen sacrococcygeal anterior merupakan perpanjangan dari anterior
longitudinal ligament (ALL) yang berjalan di sisi anterior dari badan vertebra. Serat
tidak teratur tersebut menyatu dengan periosteum. Setiap sisi panggul terbentuk
sebagai tulang rawan, yang mengeras sebagai tiga tulang utama yang tinggal
terpisah melalui masa kanak-kanak:: ilium, ichium, pubis. Saat kelahiran seluruh
sendi pinggul (area acetabulum dan bagian atas femur) masih terbuat dari tulang
dan otot. Gerakkan trunk/batang (bending forward) pada dasarnya adalah sebuah
gerakan dari otot-otot rektus, sementara flexi lateral (bending menyamping) dicapai
oleh kontraksi obliques bersama dengan lumborum kuadratus dan otot punggung
intrinsic.
Dasar panggul memiliki dua fungsi: Salah satunya adalah untuk menutup
ronggapanggul dan perut, serta menanggung beban dari organ visceral, yang lain
adalahuntuk mengontrol bukaan rektum dan organ urogenital yang menembus
dasar pangguldan membuatnya lebih lemah. Untuk melakukan keduanya, dasar
panggul terdiri daribeberapa lembar otot dan jaringan ikat.

a. Os Sacrum

Os sacrum terdiri dari lima vertebrae rudimenter yang bersatu membentuk tulang
berbentuk baji yang cekung kearah anterior. Pinggir atas atau basis ossis sacri
bersendi dengan vertebra lumbalis V. Pinggir inferior yang sempit bersendi dengan
os coceygis. Di lateral, os sacrum bersendi dengan kedua os coxae membentuk
ar ticulation sacroiliaca. Pinggir anterior dan atas vertebra sacralis pertama
menonjol ke depan sebagai batas posterior apertura pelvis superior, disebut
promontorium os sacrum, yang merupakan bagian penting bagi ahli kandungan
untuk menentukan ukuran pelvis. Foramina vertebralia bersama-sama membentuk
canalis sacralis.
Canalis sacralis berisi radix anterior dan posterior nervi lumbales, sacrales, dan
coccygeus filum terminale dan lemak fibrosa.
b. Os Coccygis
Os coccygis berartikulasi dengan sacrum di superior. Tulang ini terdiri dari empat
vertebra rudimenter yang bersatu membentuk tulang segitiga kecil yang basisnya
bersendi dengan ujung bawah sacrum.Vertebra coccygea hanya terdiri atas corpus,
namun vertebra pertama mempunyai pr ocessus transverses rudimenter dan cornu
coccygeum. Cornu adalah sisa pediculus dan processus articularis superior yang
menonjol ke atas untuk bersendi dengan cornu sacrale.
c. Os inominatum (tulang panggul)
Tulang ini terdiri dari tiga bagian komponen, yaitu: ilium, iskium, dan pubis. Saat
dewasa tulang-tulang ini telah menyatu selurunya pada asetabulum.
Ilium:batas atas tulang ini adalah Krista ilika.
a.
Krista iliaka berjalan ke belakang dari spina iliaka anterior
superior menuju spina iliaka posterior superior. Di bawah tonjolan tulang ini
terdapat spina inferiornya. Permukaan aurikularis ilium disebut permukaan glutealis
karena disitulah pelekatan gluteus. Linea glutealis inferior, anterior, dan posterior
membatasi pelekatan gluteike tulang. Permukaan dalam ilium halus dan berongga
membentuk fosailiaka. Fosailiaka merupakan tempat melekatnya m. iliakus.
Permukaan aurikularis ilium berartikulasi dengan sacrum pada
sendi sakro iliaka (sendi sinovial). Ligamentum sakro iliakaposterior, interoseus, dan
anterior memperkuat sendi sakro iliaka. Linea iliopektinealis berjalan di sebelah
anterior permukaan dalam ilium dari permukaan aurikularis menuju pubis.
b.
Iskium:terdiri dari spina di bagian posterior yang membatasi insisura
iskiadika mayor (atas) dan minor (bawah. Tuberositas iskia adalah penebalan bagian
bawah korpus iskium yang menyangga berat badan saat duduk. Ramus iskium
menonjol ke depan dari tuberositas ini dan bertemu serta menyatu dengan ramus
pubis inferior.
c.
Pubis: terdiri dari korpus serta rami pubis superior dan inferior. Tulang
iniberartikulasi dengan tulang pubis di tiap sisi simfisis pubis. Permukaan superior
dari korpus memiliki krista pubikum dan tuberkulum pubikum. Foramen
obturatorium merupakan lubangbesar yang dibatasi oleh rami pubis dan iskium.

d. Pelvis major (panggul besar, pelvis spurium)

Terletak cranial terhadap aperture pelvis superior (aditus pelvis).

Terbuka dan melebar pada ujung atasnya dan harus dipikirkan sebagai
bagiancavitas abdominalis.

Melindungi isi abdomen dan setelah kehamilan bulan ketiga, membantu


menyokong uterus gravidarum

Selama stadium awal persalinan, pelvis major membantu menuntun janin


masukke pelvis minor.

Kearah ventral dibatasi dinding abdomen, kearah lateral oleh fossa iliaca
dextra dan fossa iliaka sinistra, dan kearah dorsal oleh vertebra L. S dan vertebra
S1.
e. Pelvis minor (panggul kecil, pelvis verum)

Berada antara aperture pelvis superior dan aperture pelvis inferior (exitus
pelvis).

Merupakan lokasi visera pelvis (misalnya vesica urinaria).

Dibatasi oleh permukaan dalam os coxae, os sacrum, dan os coccygis.

Ke bawah dibatasi oleh diaphragma pelvis.


Pelvis minor mempunyai pintu masuk, pintu keluar, dan sebuah cavitas.

Pelvis minor merupakan saluran tulang yang harus dilalui oleh janin
pada proses persalinan. Pada wanita, di luar kehamilan artikulasio hanya
memungkinkan pergeseran sedikit, tetapi pada kehamilan dan waktu persalinan
dapat bergeser lebih jauh dan lebih longgar, misalnya ujung koksigis dapat
bergerak kebelakang sampai sejauh lebih kurang 2,5 cm. Hal ini dapat dilakukan
bila ujung os koksigis menonjol ke depan pada saat partus, dan pada pengeluaran
kepala janin dengan cunam ujung os koksigis itu dapat ditekan ke belakang. Secara
fungsional, panggul terdiri dari dua bagian yaitu pelvis mayor dan pelvis minor.
Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak diatas linea terminalis, disebut juga
dengan false pelvis. Bagian yang terletak dibawah linea terminalis disebut pelvis
minor atau true pelvis. Pada ruang yang dibentuk oleh pelvis mayor terdapat organ
organ abdominal selain itu pelvis mayor merupakan tempat perlekatan otot otot
dan ligamen ke dinding tubuh. Sedangkan pada ruang yang dibentuk oleh pelvis
minor terdapat bagian dari kolon, rektum, kandung kemih, dan pada wanita
terdapat uterus dan ovarium. Pada ruang pelvis juga kita temui diafragma pelvis
yang dibentuk oleh muskulus levator anidan muskulus koksigeus.Jika diamati dari
superior panggul. Jika diamati dari belakang.

1.
Diameter transversa pintu atas panggul. Diameter terpanjang kiri-kanan
dari pintu atas panggul. Bukan sungguh diameter karena tidak melalui titik pusat
pintu atas panggul.
2.
Diameter / distantia interspinarum pada rongga panggul. Jarak antara
kedua ujung spina ischiadica kiri dan kanan.
3.
Diameter anteroposterior pintu bawah panggul. Jarak antara ujung os
coccygis sampai pinggir bawah symphisis os pubis.
4.
Diameter transversa pintu bawah panggul. Jarak antara bagian dalam
dari kedua tuberositas os ischii.
5.
Diameter sagitalis posterior pintu bawah panggul. Jarak antara bagian
tengah diameter transversa sampai ke ujung os sacrum.

Perkiraan Ukuran Rata-rata Panggul Wanita Normal

1.Pintu atas panggul (pelvic inlet)


Diameter transversa (DT) + 13.5 cm. Conjugata vera (CV) + 12.0 cm. Jumlah ratarata kedua diameter minimal 22.0 cm.
2.Pintu tengah panggul (mid pelvis).
Distansia interspinarum (DI) + 10.5 cm. Diameter anterior posterior (AP) + 11.0 cm.
.Jumlah rata-rata kedua diameter minimal 20.0 cm
.3.Pintu bawah panggul (pelvic outlet)
Diameter anterior posterior (AP) + 7.5 cm. Distansia intertuberosum + 10.5 cm.
Jumlah rata-rata kedua diameter minimal 16.0 cm

Otot otot pelvis


1.M. piriformis
insersi : trokhanter mayor femur
origo : bagian depan sacrum
persyarafan : pleksus sakralis. Fungsi : memutar keluar femur pada artikulatio koksa
2.M. obturatorius
origo : membran obturatoria dan bagian tulang panggul
insersi : trokhanter minor femur

persyarafan : nervus obturatorius internus fleksus sakralis


fungsi : memutar keluar femur pada sendi koksae
3M. levator ani
origo : korpus pubis, fasia
insersi : korpus periniale, korpus ano koksigis kanalis ani.
persyarafan : nervus sakralis IV
fungsi : menyokong visera pubis spingter anorektal dan vagina
4.splingter ani ekterus
a.pars subkutanea,
b. pars duperfisialis
c. pars profunda
insersi : os kogsigis
persyarafan : nervus rektalis interior
fungsi : membentuk splingter kanalis ani
5.M. koksigeus
insersi : ujung bawah os sakrum dan os kogsigeus
origus : spina ikadia
persarafan : nervus sakralis IV V
fungsi : membantu muskulus elevator ani menyokong visera
6.M. pubo reektalis
insersi : sekitar perbatasan rektum dan kanalis ani
origo : os pubis
persarafan : nervus sakralis IV
fungsi : bersama splingter ani membentuk splingter volunter kanalis ani
7.otot urogenital pria
a.muskulus bulbo spengosus,
b. muskulus iskiokavernosus
c. muskulus splingter uretra
d. muskulus tranvesus perenei profundus

8. otot urogenital wanita


a.m bulbo spengosus
b.m iskiokavernosus
Gambar otot-otot pelvis

Arteri Pelvis
Arteri dari pelvis adalah cabang dari arteri iliaka. Kecuali arteri rektum
superior yang merupakan cabang dari arteri mesenterika inferior. Cabang-cabang
dari arteri iliaka interior adalah :

iliolumbar

superior glutealolateral sacral

inferior gluteal

internal pudendal

middle rectal

inferior vescical (the uterine in the female)

obturator

superior vesical

bagian terminal dari iliaca yang tersumbat dan membentuk ligamentum


ubilicalis lateral dinding anterior abdomen bawah

SUMBER

http://radiographics.rsna.org/content/23/4/951/F2.expansion
http://www.scribd.com/doc/80652013/ANATOMI-FISIOLOGI-PANGGUL
lillah sunnah syata di 06.40
Berbagi

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar

Beranda
Lihat versi web
About Me

lillah sunnah syata

Lihat profil lengkapku


Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai