Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT karena atas rahmat dan
karunianya , makalah yang berjudul “ANATOMI PANGGUL WANITA”
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai
tugas untuk mata kuliah Anatomy.

Keberhasilan penulis dalam penulisan makalah ini tentunya tidak lepas


dari bantuan berbagai pihak , untuk itu penulis menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang tlah membantu
terselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari ,bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
esempurnaan , dan masih banyak kekurangan yang masih perlu diperbaiki ,
untuk itu penulis menghaapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya .

Semarang , September 2007

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah:

Panggul merupakan struktur tulang yang terbesar di dalam tubuh


manusia. Bentuk panggul serupa dengan mangkok yang terbentuk dari
tulang, dari sini nama panggul berasal, dan panggul membentuk suatu
gelang untuk memberikan perlindungan kepada alat-alat di dalam panggul.
Panggul terletak pada vertebra lumbalis ke-5 di bagian atas dan dengan
caput femoris kanan dan kiri pada acetabulum yang sesuai.

Saat ini mahasiswa masih kurang menguasai wawasan tentang struktur


anatomi panggul, bahkan tidak menutup kemungkinan mahasiswa
mengetahui bentuk panggul namun tidak dapat menjelaskan bagian-
bagiannya. Untuk itu agar mahasiswa dapat mempelajari lebih dalam tentang
anatomi panggul ,maka dibutuhkan suatu pembahasan masalah yang jelas
dan akurat mengenai anatomi panggul.

1.2 Tujuan

Makalah ini disusun untuk :


1. Memenuhi tugas mata kuliah Anatomi
2. Memahami dan mengetahui bagaimana struktur dan bagian-bagian
anatomi panggul.
1.3 Rumusan Masalah

Bagaimanakah struktur anatomi panggul pada wanita?

1.3 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembaca dalam memahami dan mempelajari


makalah ini, maka penulisan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN meliputi Latar Belakang , Tujuan Penulisan,


Perumusan masalah dan Sistematika Penulisan.

BAB II : PEMBAHASAN MASALAH

BAB III : PENUTUP meliputi kesimpulan


BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

Dalam menjalankan praktiknya , seorang bidan harus tahu dan


menguasai bagaimana anatomi panggul khususnya pada seorang wanita.
Panggul merupakan struktur tulang yang terbesar di dalam tubuh manusia.
Bentuk panggul serupa dengan mangkok yang terbentuk dari tulang, dari sini
nama panggul berasal, dan panggul membentuk suatu gelang untuk
memberikan perlindungan kepada alat-alat di dalam panggul. Panggul
terletak pada vertebra lumbalis ke-5 di bagian atas dan dengan caput femoris
kanan dan kiri pada acetabulum yang sesuai.

I. TULANG-TULANG PELVIS

Os COCCYX
 Adalah Empat vertebra yang bersatu membentuk coccyx (os
coccygis ) yang kecil ini yang merupakan bangunan berbentuk
segitiga dengan dasar di bagian atas dan bersendi dengan sacrum.otot-
otot dan ligamen melekat pada puncaknya.

Os innominata kanan dan kiri


 Adalah Os sacrum membentuk suatu baji terletak diantara os coxae
kanan dan kiri yang terletak di kedua sisi os sacrum.pada orang
dewasa os coxae tampak sebagai satu tulang besar yang tidak teratur
bentuknya.tetapi sebelum individu berumur 25 tahun,tulang ini belum
mengalami penulangan secara sempurna karena terbentuk dari tulang-
tulang yang berkembang dari tiga pusat penulangan primer.ketiga
bagian tersebut disebut ilium(os illi),ischium(os ischii)dan pubis(os
pubis).ketiga tulang tersebut bertemu pada cekungan berbentuk
mangkok yang disebut acetabulum.
Os Ilium
 Adalah tulang panggul yang letaknya di atas dibatasi oleh crista iliaca
yang dapat di raba dengan mudah apabila tangan diletakan pada
pinggang.Crista iliaca berakhir di depan pada spina iliaca
anterior.kira-kira25 cm di bawahnya terletak spina iliaca anterior
inferior.Di sebelah belakang,crista iliaca berakhir pada spina iliaca
posterior superior.Dua cekungan di kanan dan kiri tepat diatas celah
gluteusmerupakan tanda letak kedua spina tesebut.
Spina iliaca posterior inferior menandai tepi atas incisura
ischiadica major yang dilewati oleh nerfus isciadicus.
Ilium membentuk dua perlima bagian atas acetabulum dan
merupakan bagian atas os coxae. Permukaan didalamnya halus dan
cekung tetapi permukaan luarnya kasar dan merupakan tempat
perletakan otot pada gluteus.

Os sacrum
 Dibentuk oleh persatuan 5 vertebra sakralis. Bentuknya seperti
segitiga dengan puncak menghadap kebawah seperti suatu baji
diantara os coxae kana dan kiri dengan tulang –tulang tersebut os
sacrum bersendi .
Cekungan os sacrum (facies pelvica) adalah permukaan dean sacrum
yang cekung. Cekungan ini membantu meningkatkan kapasitas pelvis
vera .
Alae (tunggal ala) sacralis meluas keluar di kanan kiri vertebra
sacralis pertama .
Promontorium adalah titik pusat tepi atas vertebra sacralis pertama
dengan dasar (basis) vertebra lumbalis ke 5 dan menonjol diatas
cekung sacrum
Canalis sacralis berjalan longitudinal melewati pusat sacrum dan
terbuka pada setinggi vertebra sacralis ke 5.

Os Ischidium

 Ischidium merupakan bagian paling bawah coxae dan membentuk dua


perlima bagian bawah actabulum. Tuber ischiadium merupakan
daerah tulang yang menebal dari tulang membentuk corpus ossis
ischii.
Os Pubis

 Pubis merupakan komponen yang paling kecil dari ketiga komponen


yang membentuk os coxae,dan membentuk seperlima bagian bawah
acetabulum. pubis kanan dan kiri bersatu dibagian depan pada corpus
ossis pubis yang berbentuk segiempat. Tulang-tulang tersebut
disatukan oleh bantalan artilago yang disebut symphysis pubis.
Ramus superior, yang merupakan perluasan ke atas dari masing-
masing corpus pubis, bersatu dengan ilium pada eminentia
illiopectinea. Ramus inferior meluas ke bawah untuk bersatu dengan
ischium. Ramus inferior (descendes) kanan dan kiri membentuk
arcus pubis. Suatu foramen yang dikelilingi oleh ischium dan pubis
disebut foramen obturatorium.

II SENDI (ARTICULATIO) DAN LIGAMEN PELVIS

Ada empat sendi pelvis :


 Dua articulatio sacroiliaca
 Symphysis pubis
 Articulatio sacrococcygea

Dua articulatio sacroiliacia


Articulatio kanan dan kiri terletak di antara corpus vertebrae sacralis
ke-1 dan ke-2 dan facies articularis ilium pada kedua sisi. Karena berat
tubuh dihantarkan lewat pelvis, maka sendi-sendi ini dapat mengalami
tekanan yang berat. Permukaan sacrum dan ilium mempunyai banyak
tonjolan dan cekungan yang saling mengunci seperti jigzaw puzzle dan
dengan demikian memberikan kestabilan pada sendi tersebut sesuai dengan
kebutuhan, karna terdapat sedikit gerakan sinovia pada setinggi vertebra
sacralis ke -2

Ligamen
Ligamenta sacroiliaca yang kuat mengelilingi sendi ini. Ligamen
sacrospinosa dan sacrotubesa menghubungkan sacrum dan os coxae.
Ligamentum sacrotuberosum terentang dari tepi bawah sacrum
sampai tuber ischiadium.
Ligamentum sacropinosum terentang dari tepi bawah sacrum
sampai spina ischiadium. Semua ligamentum tersebut secara normal
membantu membatasi gerak sacrum.
Symphisis pubis
Adalah articulatio cartilago sekunder yang panjangnya kira-kira 4 cm.Facies
articularis dari corpus ososis pubis di tutupi oleh kartilago hialin , dan suatu
discus cartilaginosa yang menggabungkan kedua corpora tersebut .
Ligamentum pubicum mengelilingi sendi tersebut ,dan hanya melakukan
gerakan minimum.

Articulatio saccro coccygea


Merupakan articulatio cartilaginosa sekunder dibentukoeh tepi bawah
sacrum dan tepi atas coccyx. Sendi ini dikelilingi dan ditompang oeh
ligamentum sacrococcygeum dan dapat melakukan fleksi-ekstensi yang
merupakan gerak pasif saat defekasi dan melahirkan.
• Ligamentum pouparat atau Ligamentum inguinale yang terentang
antara spina Iliaca anterior superior dan corpus ossis pubis .
• Membrana obturatoria merupakan membrana penutup foramen
obturatorium yang bercelah sempit. Celah ini mempunyai fungsi
sebagai tempat lewatnya pembuluh darah.saraf dan pembuluh
limfatika.
Semua sendi ini dapat bertambah keluasan geraknya selama kehamilan
karena terjadi kelenturan ligamen yang memperkuat sendi tersebut akibat
adanya hormon Relaksin.

III PENGUKURAN PELVIS

Ukuran-ukuran pelvis :

• Pintu masuk pelvis


• Cavitas pelvis
• Pintu keluar pelvis

Semua jenis pengukuran ini hanya dapat dilakukan dengan tepat


menggunakan pelvimetri sinar-X,selain itu terdapat pula alat-alat lain yang
dapat digunakan untuk mengukur panggul antara lain jangkar-jangkar
panggul martin,Oseander,Collin,Boudeloque dsb.
IV BAGIAN–BAGIAN PELVIS

a. PINTU MASUK PELVIS

Pintu masuk pelvis dibagi menjadi 2 bagian yaitu Pelvis Spuria (palsu)
dan Pelvis Vera (asli).Pelvis Spuria terletak di atas pintu masuk pelvis
dan tidak begitu penting untuk para bidan.Pelvis Vera meliputi pintu
masuk pelvis dan seluruh daerah yang terletak di bawahnya . Pelvis Vera
dikatakan mempunyai pintu masuk pelvis, suatu ruangan ,dan pintu
keluar dan membentuk saluran yang melengkung yang dilewati fetus saat
dilahirkan. Pintu masuk panggul merupakan suatu bidang yang dibentuk
oleh promontorium korpus vertebra sakral 1, linea innominata
( terminalis), dan pinggir-atas symphysis. Panjang jarak dari pinggir-atas
symphysis ke promontorium lebih kurang 11cm, disebut konjugator vera.
Jarak jauh garis melintang pada pintu-as panggul lebih kurang 12,5 – 13
cm,disebut diameter transversa. Bila ditarik garis dari articulatio sakro
iliaca ke titik persekutuan antara diameter transversal dan konjungata vera
dan diteruskan ke ilenia innominata,ditemuan diameter yang disebut
diameter oblikua sepanjang kurang lebih 13 cm.

Pintu masuk pelvis bentuknya hampir bulat. Pada pelvis wanita


normal, dan padanya dapat diperlihatkan adanya 8 titik:
1. Promontorium
2. Ala Sacralis
3. Articulatio Sacroiliaca
4. Linea iliopectiena
5. Eminentia iliopectiena
6. Margo interna ramus superior ossis pubis
7. Corpus ossis pubis
8. Margo Superiar symphysis pubis

b. RONGGA PELVIS

Rongga (cavitas) pelvis meluas dari pintu masuk pelvis disebelah atas
sampai pintu keluar pelvis disebelah bawah. Rongga pelvis dibentuk oleh
cekungan sarum,yang dinding posteriornya sangat cekung dan panjangnya
kira-kira 10 cm. Dinding anterior dibentuk oleh Symphysis Pubis dan
panjangnya kira-kira 4 cm.
Dinding Lateral dibentuk oleh garis khayal yang ditarik melalui :
1. Lubang Sacrum
2. Incissura ischiadica major
3. Facies Posterior Acetabuli
4. Foramen Obturatorium
5. Facies Posterior Ossis Pubis
6. Symphysis Pubis Posterior

c. PINTU KELUAR OBSTETRIK

Pintu keluar panggul tidak merupakan suatu bidang datar, tetapi tersusun
atas 2 bidang datar yang masing-masing berbentuk segitiga, yaitu bidang
yang dibentuk oleh garis antara ke-2 buah tubera ossis iskii dengan ujung
os.sacrum dan segitiga lainnya yang alasnya juga garis antara ke-2 tubera
ossis iskii dengan bagian bawah symphisis dan merupakan sudut arcus
pubis.
Batas-batas pintu keluar obstetrik adalah :
1. Margo inferior symphysis pubis
2. Spina ischiadica Ligamentum sacrospinosum
3. Margo inferior sacrum
Semua batas-batas ini merupakan titik-titik tetap yang berguna untuk
pengukuran pelvis. Karena ujung coccyx dapat bergerak kebelakang dan
ligamentumnya dapat meregang , maka rongga pelvis dapat bertambah
luas untuk jalan fetus. Ruang yang terjadi ini disebut pintu keluar
obstetrik.

V MACAM-MACAM PELVIS

1. Ginekoid : panggul paling baik untuk wanita. Bentuk pintu atas


panggul hampir bulat. Panjang diameter antero-posterior kira-kira
samadengan diameter transversal. Jenis ini ditemikan pada 45 %
wanita
2. Android : bentuk pintu atas panggul hampir segitiga . Umumnya
jenis seperti ini, panjang diameter anteroposterior hampir sama
dengan diameter transversa, akan tetapi yang terakhir ini jauh lebih
mendekati sakrum. Dengan demikian bagian belakangnya pendek dan
gepeng sedangkan bagian depannya menyempit ke muka. Jenis ini
ditemukan pada 15% Wanita.
3. Antropoid : bentuk pintu atas panggul agak lonjong, seperti telur.
Panjang diameter antero-posterior lebih besar daripada diameter
transversa. Jenis ini ditemukan pada 35% wanita.
4. Platipelloid : sebenarny jenis ini adalah jenis ginekoid yang
menyempit pada arah muka belakang. Ukuran melintang jauh lebih
besar dari pada ukuran muka belakang. Jenis ini ditemukan pada 5%
wanita.

VI Bidang Hodge

 Bidang-bidang hodge ini, dipelajari untuk menentukan sampai


dimanakah bagian terendah janin turun dalam panggul pada persalinan
:

1. Bidang hodge I : bidang yang dibentuk pada lingkaran pintu atas


panggul dengan bagian atas symphysis dan promontorium
2. Bidang hodge II : bidang ini sejajar dengan hodge I terletak setinggi
bagian bawah symphysis.
3. Bidang hodge III : bidang ini sejajar dengan bidang-bidang hodge I
dan II terletak setinggi spina isdiaka kanan kiri .
4. Bidang hodge IV : bidang ini sejajar dengan bidang bidang hodge I,
II dan III terletak setinggi os koksigis .

VII. Ukuran-ukuran Luar Panggul

 Alat-alat yang dipakai adalah: jangka panggul, pita meter


 Distansia Spinarum: jarak antara kedua spina iliaka anterior superior dextra dan
sisnistra pada wanita normal umumnya antara 24-26 cm
 Distansia Kristarum: jarak yang terpanjang antara dua tempat yang simetris
pada krista iliaka dextra sinistra. pada wanita normal umumnya antara 28-30 cm
 Distansia Oblikua eksterna: jarak spina iliaka posterior sinistra dan spina iliaka
anterior superior dextra dan dari spina iliaka posterior dextra ke spina iliaka
anterior superior sinistra. Kedua ukuran ini bersilang,jika panggul normal. \
• Distansia intertrokanterika: jarak antara kedua trokanter mayor
• Konjugata eksterna (Boudeloque) : jarak antara bagian atas symphysis pubis ke
prosessus spinosus lumbal ke-5. pada wanita normal berjarak antara 18cm
• Distansia Tuberum : jarak antara tuber iskii kanan dan kiri, untuk mengukurnya
dipakai oseander. Angka yang ditunjuk jangkar harus tambah 1,5 cm karena
adanya jaringan subkutis antara tulang dan ujung jangkar. Yang menghalangi
pengukuran secara tepat. Bila jarak ini kurang dari normal, dengan sendirinya
arkus pubis lebih kecil dari 90 derajat. Jarak pada wanita normal 10,5 cm.
KESIMPULAN

Panggul merupakan struktur tulang yang terbesar di dalam tubuh manusia. Bentuk
panggul serupa dengan mangkok yang terbentuk dari tulang, dari sini nama panggul
berasal, dan panggul membentuk suatu gelang untuk memberikan perlindungan kepada
alat-alat di dalam panggul. Panggul terletak pada vertebra lumbalis ke-5 di bagian atas
dan dengan caput femoris kanan dan kiri pada acetabulum yang sesuai.
Pelvis (panggul) memiliki beberapa susunan tulang panggul yaitu :
Os coccyx, Os innominata kanan dan kiri, Os ilium, Os sacrum, Os ischidium dan Os
pubis. Semua itu merupakan komponen-komponen penyusun tulang panggul.
Selain itu panggul juga tersusun atas sendi-sendi dan ligamen didalamnya
diantaranya adalah:
Dua articulatio sacroiliaca, symphysis pubis, articulatio sacrococcygea dan ligamen yang
menyusunnya adalah ligamenta sacroiliaca, ligamenta sacrotuberosum,dan ligamenta
sacropinosum.
Panggul mempunyai beberapa macam ukuran bagian-bagian yang dapat diukur
dari panggul ialah pintu masuk pelvis, cavitas pelvis, dan pintu keluar pelvis. Bagian-
bagian pelvis antara lain pintu masuk pelvis yang dibagi menjadi 2 bagian yaitu Pelvis
Spuria (palsu) dan Pelvis Vera (asli).Pelvis Spuria terletak di atas pintu masuk pelvis dan
tidak begitu penting untuk para bidan.Pelvis Vera meliputi pintu masuk pelvis dan
seluruh daerah yang terletak di bawahnya . Rongga (cavitas) pelvis meluas dari pintu
masuk pelvis disebelah atas sampai pintu keluar pelvis disebelah bawah.

Anda mungkin juga menyukai