KEPERAWATAN
MATERNITAS
Petunjuk !
- Bacalah buku referensi tentang anatomi panggul dan buku
keperawatan maternitas!
- Jawablah pertanyaan di bawah ini!
- Tugas harus disertai dengan referensi maksimal 10 tahun yang lalu untuk
buku dan jika menggunakan jurnal maksimal 5 tahun yang lalu. Jumlah
referensi minimal 3 buah.
- Tugas dikumpulkan pada hari Kamis, 17 Februari 2022 jam 10.20 wib.
SOAL
1. Panggul wanita terdiri dari 2 bagian yaitu bagian keras panggul dan bagian
lunak panggul. Sebutkan apa saja bagian keras panggul dan bagian lunak
panggul serta jelaskan fungsi dari bagian tersebut! (5)
JAWABAN : Setiap wanita mempunyai anatomi panggul yang unik dan berbeda satu
sama lain. Panggul terdiri atas bagian keras panggul (dibentuk oleh tulang) dan
bagian lunak panggul (dibentuk otot, jaringan dan ligamen).
1. Pars Muskularis
2. Pars Membranosa
3. Regio
Perineum Pars
Muskularis
Pars muskularis yaitu muskulus levator ani. Muskulus levator ani terletak agak
ke belakang dan merupakan suatu sekat yang ditembus oleh rektum. Muskulus
levator ani kiri dan kanan terdiri dari 3 bagian yaitu:
Regio Perineum
Regio perineum merupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul. Daerah ini
terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
2. Ruang panggul terbagi menjadi 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ruang
panggul tersebut dan dan bagian-bagian dalam ruang panggul tersebut! (5)
JAWABAN : Ruang panggul terbagi menjadi dua yaitu:
1. Panggul besar (pelvismayor):Panggul besar adalah bagian panggul yang
terletak di atas linea terminalis (false pelvis). Panggul besar berfungsi
mendukung isi perut dan menggambarkan keadaan panggul kecil.
2. Panggul kecil (pelvisminor):Panggul kecil adalah bagian panggul yang terletak
di bawah linea terminalis (true pelvis). Panggul kecil ini merupakan wadah
alat kandungan dan menentukan bentuk jalan lahir serta penting dalam
persalinan
(https://lusa.afkar.id/panggul-wanita-bagian-1)
3. Panggul terdiri dari beberapa tulang. Sebutkan tulang apa saja yang
membentuk panggul! (10)
JAWABAN : Tulang pinggul
Tulang pinggul terdiri dari tiga tulang yang menyatu seiring bertambahnya usia, yaitu:
Ilium, bagian terbesar dari tulang panggul yang lebar dan menyerupai
kipas. Anda bisa merasakan lengkungan tulang ini ketika meletakkan
tangan di pinggul.
Pubis, terletak di depan tulang pinggul dekat dengan organ kelamin.
Iskium, disebut juga tulang duduk karena sebagian besar berat badan
terfokus pada tulang ini ketika duduk.
Sakrum
Sakrum merupakan tulang yang bentuknya menyerupai segitiga atau kurva yang
dibentuk oleh 5 tulang belakang yang menyatu. Sakrum menjadi tempat
menyatunya tulang punggung.
Tulang ekor
Di bawah sakrum terdapat tulang ekor atau coccyxyang merupakan pangkal tulang
punggung. Tulang ini bertugas menjaga keseimbangan ketika seseorang dalam
posisi duduk. Tulang ekor juga menjadi tempat bernaungnya ligamen, tendon, dan
beberapa otot panggul.
(https://www.alodokter.com/mengenal-anatomi-panggul-manusia-dan-penyakit-
terkait-panggul )
JAWABAN : Setiap kehamilan dan proses persalinan pasti memiliki faktor risiko yang
bisa membahayakan nyawa ibu maupun nyawa kandungannya. Faktor usia dan
kesehatan merupakan faktor yang bisa meningkatkan risiko seorang ibu untuk bisa
mengalami komplikasi, baik selama kehamilan maupun saat persalinan. Berikut
ini beberapa faktor yang dapat memengaruhi gangguan dalam proses persalinan,
yaitu:
Adanya anomali pada alat kelamin. Anomali struktur organ bisa terjadi
kepada siapa saja, dan hal tersebut tentu bisa memengaruhi proses
persalinan. Umumnya, perbedaan bentuk pada uterus atau serviks bisa
meningkatkan risiko keguguran, fetus yang memiliki posisi abnormal.
Selain itu, kesulitan saat melahirkan juga bisa terjadi. Masalah tersebut bisa
diatasi dengan persalinan caesar untuk menghindari risiko tersebut.
Usia ibu terlalu muda. Jika seorang wanita berumur di bawah 20 tahun akan
menjalani proses persalinan, umumnya memiliki risiko lebih tinggi
bila dibandingkan dengan wanita yang berumur di atas 20 tahun. Wanita
remaja memiliki risiko untuk melahirkan secara prematur, memiliki bayi
dengan berat badan di bawah rata-rata, dan juga mengalami preeclampsia.
Ibu mengidap PMS. Jika seorang wanita mengidap penyakit menular seksual
saat kehamilan, maka kandungannya memiliki risiko untuk tertular. Saat
persalinan, bayi bisa saja menderita pneumonia, kebutaan. Hal itu merupakan
dampak dari penyakit menular seksual yang di derita oleh sang ibu dan
memiliki dampak yang berbeda. Contoh penyakit menular seksual tersebut
adalah HIV/AIDS, sifilis, gonorrhea, dan lain-lain.
(https://www.halodoc.com/kesehatan/persalinan
Keterangan:
Masing-masing jawaban disertai dengan daftar pustaka.