Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY. A DENGAN DIABETES MELLITUS


DI RUANG WIJAYA KUSUMA RSUD SALATIGA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah II

Disusun Oleh :
1.Firman Satya Pradipta
(20101440120041)
2.Indy Amelia RL
(20101440120050)
3.Muhammad sofyan
(20101400120060)
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV/DIPONEGORO
2022
I.PENGKAJIAN
Tgl. Pengkajian : 28/6/2022 No. Register : 0304145887
Jam Pengkajian : 08.00 WIB Tgl. MRS : 27/6/2022
Ruang : Wijaya Kusuma
A. IDENTITAS
1) Identitas Pasien 2) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. A Nama : Ny. E
Umur : 68 tahun Umur : 43 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Perempuan Agama : Islam
Pekerjaan : - Pekerjaan : IRT
Alamat : Salatiga Alamat : Salatiga
Diagnose Medis : Diabetes Mellitus Hubungan : Anak
dengan Klien
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan nyeri dijempol kaki kiri bekas luka post operasi

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RS pada tangal 27/6/2022 dengan keluhan nyeri jempol kaki kiri
di luka post operasi, nyeri seperti tertusuk-tusuk, dengan skala nyeri 6, pasien
mengatakan nyeri terus-menerus, pasien meringis kesakitan dan gelisah. Hasil TTV TD
: 133/87mmHg, Nadi : 91x/menit, suhu : 36,7°C, RR : 20x/menit, SpO2 : 100%.
Keadaan umum sedang
2. Riwayat Keperawatan Dahulu
Pasien sebelumnya belum pernah masuk rumah sakit dengan keluhan penyakit yang
sama. Pasien memiliki riwayat penyakit DM dan HT
3. Riwayat Keperawatan Keluarga
Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit DM dan HT
D. POLA AKTIVITAS SEHARI HARI
1. Pola Nutrisi
a. Makan
Sebelum MRS : Pasien makan nasi 3x sehari dengan sayur dan lauk, porsi makan
habis
Sesudah MRS : Pasien makan bubur 3x sehari, habis ½ porsi
b. Minum
Sebelum MRS : Pasien minum air putih ±7-8 gelas/hari
Setelah MRS : Pasien minum air putih ±6-7 gelas/hari
2. Pola eliminasi
a. BAB
Sebelum MRS : Pasien BAB 1x sehari, konsistensi feses lembek
Setelah MRS : Pasien BAB 1x/hari terkadang 1x/2hari, konsistensi feses lembek
b. BAK
Sebelum MRS : Pasien BAK ±6-8x sehari, warna urin kuning
Setelah MRS : Pasien terpasang kateter, warna urin kuning ± 600cc sehari
3. Pola Aktivitas dan Latihan
AKTIVITAS 0 1 2 3 4
Makan ✔

Minum ✔

Mandi ✔

Eliminasi (BAB & BAK) ✔

Berpakaian ✔

Mobilisasi di tempat tidur ✔

Berpindah ✔

Ambulasi ✔

Keterangan :
 0 : mandiri
 1 : menggunakan alat bantu
 2 : dibantu orang lain
 3 : dibantu orang lain dan peralatan
 4 : ketergantungan / tidak mampu
4. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum MRS : Pasien tidur malam ± 8 jam sehari, tidur siang ±1 jam
Setelah MRS : Pasien tidur ± 6-7 jam sehari, tidak bisa tidur siang
5. Pola Persepsi Sensori dan Kognitif
Pasien tidak mengalami gangguan penglihatan, penciuman, pengecapan dan
perabaan, pendengaran pasien mulai menurun
6. Pola Peran dan Hubungan
Pasien selalu meminta bantuan pada anaknya. Pasien tinggal bersama anaknya.
7. Pola Toleransi dan Koping Stres
Dalam mengambil keputusan pasien selalu berdiskusi dengan keluarganya
8. Pola Nilai dan Keyakinan
Pasien beragama islam, selama di RS pasien tetap melaksanakan ibadah sholat 5 aktu

E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Keadaan umum sedang. Kesadaran composmentis
GCS 15 (E=4, V=5, M=6)
2. TTV
a. TD : 133/87mmHg
b. Suhu : 36,7ºC
c. Nadi : 91x/menit
d. SPO2 : 100%
e. RR : 20x/menit
3. Pemeriksaan wajah
a. Mata
Pupil isokor, konjungtiva merah muda, tidak ada gangguan penglihatan
b. Hidung
Hidung bersih, bentuk normal, simetris kanan dan kiri.
c. Telinga
Bentuk simetris, pendengaran mulai menurun
d. Mulut
Mukosa bibir lembab.
4. Pemeriksaan kepala dan leher
a. Kepala
Bentuk kepala mesochepal, rambut berwarna putih beruban, tidak ada lesi
b. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
5. Pemeriksaan Thorax /dada
a. Paru-Paru
Paru-paru normal
Inspeksi : Pengembangan dada simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Suara napas vesikuler
b. Jantung
Inspeksi : Tidak ada lesi
Palpasi : Ictus cordis tampak
Perkusi : Bunyi jantung redup
Auskultasi : S1 S2 reguler
6. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Bunyi tympani
Auskultasi : Peristaltik usus 14 x/mnt
7. Pemeriksaan Genetalia dan Rektal
Pasien berjenis kelamin perempuan. Pasien terpasang kateter
8. Pemeriksaan punggung dan tulang belakang
Tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
9. Pemeriksaan Ekstremitas
Tangan kiri terpasang infus. Tidak ada edema di ekstremitas. Terdapat luka post
operasi di jari jempol kaki kiri.
Kekuatan otot 5 5
4 5

10. Pemeriksaan fungsi pendengaran,penghidu dan tenggorokkan


Tidak ada gangguan dalam fungsi penghidu, tenggorokkan, tidak ada nyeri telan dan
pendengaran mulai menurun
11. Pemeriksaan fungsi penglihatan
Normal, tidak ada gangguan dalam penglihatan
12. Pemeriksaan fungsi neurologis
GCS 15 (E=4, V=5, M=6), composmentis
13. Pemeriksaan Kulit/Integumen
Warna kulit sawo matang, akral teraba hangat,

F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
Hari : 24 Juni 2022
Jam : 09.44 WIB
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 10,0 g/dL 11,7-15,5
Hematokrit 32,2 % 33,0-45,0
Eritrosit 4,02 juta/µL 3,8-5,2
Leukosit 12,61 ribu/µL 3,60-11,00
Trombosit 402 ribu/µL 150-440
MCV 80,1 fL 80,0-100,0
MCH 24,9 Pg 26,0-34,0
MCHC 31,1 g/dL 32,0-36,0
RDW-SD 45,4 fL 39,0-47,0
RDW-CV 16 % 10-20
DIFF COUNT
Eosinofil % 3,1 % 1,0-3,0
Basofil % 0,4 % 0-1
Limfosit % 24,1 % 25-40
Monosit % 5,2 % 2-8
Neutrofil % 67,2 % 50-70
Immature Granulocyte % 0,6 %
NRBC % 0,1 %
Eosinofil # 0,39 10ˆ3/µL
Basofil # 0,05 10ˆ3/µL
Limfosit # 3,04 10ˆ3/µL
Monosit # 0,66 10ˆ3/µL
Neutrofil # 8,47 10ˆ3/µL
Neut Lymph Ratio (NLR) 2,79 <3,13
Abs Lymphhocyte Count 3040 /µL >1500
(ALC)
PDW 8,6 fL 8,0-18,0
MPV 9,0 fL 7,2-11,
P-LCR 17,3 %
PCT 0,360 % 0,150-0,400
HEMOSTATIS
PT 13,1 Detik 11,7-15,1
INR 0,92 0,59-1,10
APTT 26,7 Detik 28,6-42,2
KIMIA KLINIK
Glukosa darah
Gula Darah Sewaktu 121 mg/dL <140
IMUNOLOGI
HBsAg Non reaktif ICT Non reaktif

2. Therapy
Nama obat Keterangan
Infus RL 20 tpm
Inj Omeprazole 2x40 mg
Inj Cefotaxime 2x1
Inj Ketorolac 3x30 mg
Candesartan 1x16 mg
Ryzodeg flex touch 6 ml

II. ANALISA DATA


NO DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI TTD
1. DS : Pasien mengatakan nyeri Nyeri akut Agen pencedera Klp
jempol kaki kiri di luka post operasi (D.0077) fisik
P : nyeri kaki di luka post operasi
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri jempol kaki kiri post
operasi
S : skala 6
T : nyeri terus-menerus
DO :
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak gelisah
- TD : 133/87 mmHg
- Suhu : 36,7ºC
- Nadi : 91x/menit
- SPO2 : 100%
- RR : 20x/mnt
2. DS : Pasien mengatakan nyeri Risiko infeksi Efek prosedur Klp
jempol kaki kiri di luka post operasi (D.0142) invasif
DO :
- Leukosit 12,61
- Pasien tampak meringis
- TD : 133/87 mmHg
- Suhu : 36,7ºC
- Nadi : 91x/menit
- SPO2 : 100%
- RR : 20x/mnt

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (D. 0077)
2. Risiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif (D.0142)

IV. INTERVENSI KEPERAWATAN


DIAGNOSA TUJUAN DAN
INTERVENSI TTD
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (1.08238) Klp
berhubungan tindakan keperawatan Observasi
dengan agen selama 2 x 24 jam 1. Identifikasi lokasi,
pencedera fisik diharapkan nyeri akut karakteristik, durasi,
(D.0077 teratasi dengan kriteria frekuensi, kualitas, intensitas
hasil : Tingkat nyeri nyeri
(L.08066) 2. Identifikasi skala nyeri
- Keluhan nyeri Terapeutik
menurun 1. Berikan teknik non
- Meringis farmakologis untuk
menurun mengurangi nyeri
- Gelisah Edukasi
menurun 1. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgesic
Risiko infeksi Setelah dilakukan Pencegahan infeksi (I.14539) Klp
berhubungan tindakan keperawatan Observasi
dengan efek selama 2 x 24 jam 1. Monitor tanda gejala infeksi
prosedur invasif diharapkan risiko Terapeutik
(D.0142) infeksi teratasi dengan 1. Cuci tangan sebelum dan
kriteria hasil : Tingkat sesudah kontak dengan
infeksi (L.14137) pasien dan lingkungan
- Tidak terjadi pasien
perdarahan 2. Pertahankan teknik aseptic
- Tidak bengkak Edukasi
1. Jelaskan tanda gejala infeksi
2. Ajarkan cara cuci tangan
dengan benar
3. Ajarkan cara memeriksa
kondisi luka atau luka
operasi
4. Ajurkan meningkatkan
asupan nutrisi
5. Ajurkan meningkatkan
asupan cairan

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TGL/ NO
IMPLEMENTASI RESPON KLIEN TTD
JAM DX
28 juni 1 Mengidentifikasi lokasi, DS : Pasien mengatakan nyeri Klp
2022 karakteristik, durasi, jempol kaki kiri di luka post operasi
08.05 frekuensi, kualitas, intensitas P : nyeri kaki di luka post operasi
nyeri, skala nyeri dan Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
memonitor TTV R : nyeri jempol kaki kiri post
operasi
S : skala 6
T : nyeri terus-menerus
DO :
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak gelisah
- TD : 133/87 mmHg
- Suhu : 36,7ºC
- Nadi : 91x/menit
- SPO2 : 100%
- RR : 20x/mnt
08.10 Mengajarkan teknik relaksasi DS : Pasien mengatakan mau
nafas dalam untuk diajarkan teknik relaksasi nafas
mengurangi rasa nyeri dalam
DO : Pasien tampak masih meringis
08.15 Mengkolaborasi pemberian DS : Pasien mengatakan mau untuk
analgesik diberi analgesik
DO : Pasien tampak diberikan inj
omeprazole 2x40 mg, inj cefotaxime
2x1, inj ketorolac 3x30 mg,
candesartan 1x16 mg, ryzodeg flex
touch 6
28 juni 2 Memonitor tanda gejala DS : Pasien mengatakan nyeri Klp
2022 infeksi jempol kaki kiri di luka post operasi
08.20 DO :
- Leukosit 12,61
- Pasien tampak meringis
- TD : 133/87 mmHg
- Suhu : 36,7ºC
- Nadi : 91x/menit
- SPO2 : 100%
- RR : 20x/mnt
08.25 Menjelaskan tanda gejala DS : Pasien mengatakan mau
infeksi, ajarkan cara cuci dijelaskan tanda gejala infeksi dan
tangan dengan benar diajarkan cara cuci tangan yang
benar
DO : Pasien tampak paham yang
dijelaskan
08.30 Mengajurkan meningkatkan DS : Pasien mau untuk
asupan nutrisi dan cairan meningkatkan asupan nutrisi dan
cairan
DO : Tampak pasien makan dan
minum sesuai porsi
28 juni 1 Mengidentifikasi lokasi, DS : Pasien mengatakan masih nyeri Klp
2022 karakteristik, durasi, dijempol kaki kiri post operasi
15.20 frekuensi, kualitas, intensitas P : nyeri kaki di luka post operasi
nyeri, skala nyeri dan Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
memonitor TTV R : nyeri jempol kaki kiri post
operasi
S : skala 6
T : nyeri terus-menerus
DO :
- Pasien masih tampak
meringis
- Pasien masih tampak gelisah
- TD : 128/78 mmHg
- Suhu : 36,6ºC
- Nadi : 86x/menit
- SPO2 : 99%
- RR : 20x/mnt
15.25 Mengajarkan teknik relaksasi DS : Pasien mengatakan mau
nafas dalam untuk diajarkan teknik relaksasi nafas
mengurangi rasa nyeri dalam
DO : Pasien tampak masih meringis
15.30 Mengkolaborasi pemberian DS : Pasien mengatakan mau untuk
analgesik diberi analgesik
DO : Pasien tampak diberikan inj
omeprazole 2x40 mg, inj cefotaxime
2x1, inj ketorolac 3x30 mg,
candesartan 1x16 mg, ryzodeg flex
touch 6
28 juni 2 Memonitor tanda gejala DS : Pasien mengatakan masih nyeri Klp
2022 infeksi dijempol kaki kiri post operasi
15.35 DO :
- Tidak ada tanda gejala infeksi
- Pasien tampak meringis
- TD : 128/78 mmHg
- Suhu : 36,6ºC
- Nadi : 86x/menit
- SPO2 : 99%
- RR : 20x/mnt
15.40 Menjelaskan tanda gejala DS : Pasien mengatakan mau
infeksi, ajarkan cara cuci dijelaskan tanda gejala infeksi dan
tangan dengan benar diajarkan cara cuci tangan yang
benar
DO : Pasien tampak paham yang
dijelaskan
15.45 Mengajurkan meningkatkan DS : Pasien mau untuk
asupan nutrisi dan cairan meningkatkan asupan nutrisi dan
cairan
DO : Tampak pasien makan dan
minum sesuai porsi
28 juni 1 Mengidentifikasi lokasi, DS : Pasien mengatakan nyeri Klp
2022 karakteristik, durasi, dijempol kaki kiri post operasi
21.30 frekuensi, kualitas, intensitas sedikit berkurang
nyeri, skala nyeri dan P : nyeri kaki di luka post operasi
memonitor TTV Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri jempol kaki kiri post
operasi
S : skala 5
T : nyeri terus-menerus
DO :
- Pasien masih meringis
- Pasien masih gelisah
- TD : 122/76 mmHg
- Suhu : 36,2ºC
- Nadi : 88x/menit
- SPO2 : 100%
- RR : 20x/mnt
21.35 Mengajarkan teknik relaksasi DS : Pasien mengatakan setelah
nafas dalam untuk teknik relaksasi nafas dalam nyeri
mengurangi rasa nyeri sedikit berkurang
DO : Pasien masih meringis
21.40 Mengkolaborasi pemberian DS : Pasien mengatakan mau untuk
analgesik diberi analgesik
DO : Pasien tampak diberikan inj
omeprazole 2x40 mg, inj cefotaxime
2x1, inj ketorolac 3x30 mg,
candesartan 1x16 mg, ryzodeg flex
touch 6
28 juni 2 Memonitor tanda gejala DS : Pasien mengatakan nyeri Klp
2022 infeksi dijempol kaki kiri post operasi
21.50 sedikit berkurang
DO :
- Tidak ada tanda gejala infeksi
- Pasien tampak meringis
- TD : 122/76 mmHg
- Suhu : 36,2ºC
- Nadi : 88x/menit
- SPO2 : 100%
- RR : 20x/mnt
21.55 Menjelaskan tanda gejala DS : Pasien mengatakan mau
infeksi, ajarkan cara cuci dijelaskan tanda gejala infeksi dan
tangan dengan benar diajarkan cara cuci tangan yang
benar
DO : Pasien tampak paham yang
dijelaskan
22.00 Mengajurkan meningkatkan DS : Pasien mau untuk
asupan nutrisi dan cairan meningkatkan asupan nutrisi dan
cairan
DO : Tampak pasien makan dan
minum sesuai porsi
29 juni 1 Mengidentifikasi lokasi, DS : Pasien mengatakan masih nyeri Klp
2022 karakteristik, durasi, dijempol kaki kiri post operasi
09.00 frekuensi, kualitas, intensitas P : nyeri kaki di luka post operasi
nyeri, skala nyeri dan Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
memonitor TTV R : nyeri jempol kaki kiri post
operasi
S : skala 5
T : nyeri terus-menerus
DO :
- Pasien masih meringis
- Pasien masih gelisah
- TD : 118/70mmHg
- Suhu : 36,5ºC
- Nadi : 85x/menit
- SPO2 : 100%
- RR : 22x/mnt
09.10 Mengajarkan teknik relaksasi DS : Pasien mengatakan setelah
nafas dalam untuk teknik relaksasi nafas dalam nyeri
mengurangi rasa nyeri sedikit berkurang
DO : Pasien masih meringis
09.15 Mengkolaborasi pemberian DS : Pasien mengatakan mau untuk
analgesik diberi analgesik
DO : Pasien tampak diberikan inj
omeprazole 2x40 mg, inj cefotaxime
2x1, inj ketorolac 3x30 mg,
candesartan 1x16 mg, ryzodeg flex
touch 6
29 juni 2 Memonitor tanda gejala DS : Pasien mengatakan masih nyeri Klp
2022 infeksi dijempol kaki kiri post operasi
09.25 DO :
- Tidak ada tanda gejala infeksi
- Pasien masih meringis
- TD : 118/70mmHg
- Suhu : 36,5ºC
- Nadi : 85x/menit
- SPO2 : 100%
- RR : 22x/mnt
09.40 Mengajurkan meningkatkan DS : Pasien mau untuk
asupan nutrisi dan cairan meningkatkan asupan nutrisi dan
cairan
DO : Tampak pasien makan dan
minum sesuai porsi
29 juni 1 Mengidentifikasi lokasi, DS : Pasien mengatakan nyeri Klp
2022 karakteristik, durasi, dijempol kaki kiri post operasi
15.00 frekuensi, kualitas, intensitas sedikit berkurang
nyeri, skala nyeri dan P : nyeri kaki di luka post operasi
memonitor TTV Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri jempol kaki kiri post
operasi
S : skala 4
T : nyeri terus-menerus
DO :
- Pasien masih meringis
- Pasien sedikit tenang
- TD : 120/75mmHg
- Suhu : 36,5ºC
- Nadi : 80x/menit
- SPO2 : 99%
- RR : 20x/mnt
15.10 Mengajarkan teknik relaksasi DS : Pasien mengatakan setelah
nafas dalam untuk teknik relaksasi nafas dalam nyeri
mengurangi rasa nyeri sedikit berkurang
DO : Pasien masih meringis
15.15 Mengkolaborasi pemberian DS : Pasien mengatakan mau untuk
analgesik diberi analgesik
DO : Pasien tampak diberikan inj
omeprazole 2x40 mg, inj cefotaxime
2x1, inj ketorolac 3x30 mg,
candesartan 1x16 mg, ryzodeg flex
touch 6
29 juni 2 Memonitor tanda gejala DS : Pasien mengatakan nyeri Klp
2022 infeksi dijempol kaki kiri post operasi
15.25 sedikit berkurang
DO :
- Tidak ada tanda gejala infeksi
- Pasien masih meringis
- TD : 120/75mmHg
- Suhu : 36,5ºC
- Nadi : 80x/menit
- SPO2 : 99%
- RR : 20x/mnt
15.30 Mengajurkan meningkatkan DS : Pasien mau untuk
asupan nutrisi dan cairan meningkatkan asupan nutrisi dan
cairan
DO : Tampak pasien makan dan
minum sesuai porsi
29 juni 1 Mengidentifikasi lokasi, DS : Pasien mengatakan nyeri Klp
2022 karakteristik, durasi, dijempol kaki kiri post operasi
22.00 frekuensi, kualitas, intensitas sedikit berkurang
nyeri, skala nyeri dan P : nyeri kaki di luka post operasi
memonitor TTV Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri jempol kaki kiri post
operasi
S : skala 4
T : nyeri hilang-timbul
DO :
- Pasien masih meringis
- Pasien sedikit tenang
- TD : 110/78mmHg
- Suhu : 36,8ºC
- Nadi : 78x/menit
- SPO2 : 99%
- RR : 20x/mnt
22.05 Mengajarkan teknik relaksasi DS : Pasien mengatakan setelah
nafas dalam untuk teknik relaksasi nafas dalam nyeri
mengurangi rasa nyeri sedikit berkurang
DO : Pasien masih meringis
22.10 Mengkolaborasi pemberian DS : Pasien mengatakan mau untuk
analgesik diberi analgesik
DO : Pasien tampak diberikan inj
omeprazole 2x40 mg, inj cefotaxime
2x1, inj ketorolac 3x30 mg,
candesartan 1x16 mg, ryzodeg flex
touch 6
29 juni 2 Memonitor tanda gejala DS : Pasien mengatakan nyeri Klp
2022 infeksi dijempol kaki kiri post operasi
22.15 sedikit berkurang
DO :
- Tidak ada tanda gejala infeksi
- Pasien masih meringis
- TD : 120/75mmHg
- Suhu : 36,5ºC
- Nadi : 80x/menit
- SPO2 : 99%
- RR : 20x/mnt
22.20 Mengajurkan meningkatkan DS : Pasien mau untuk
asupan nutrisi dan cairan meningkatkan asupan nutrisi dan
cairan
DO : Tampak pasien makan dan
minum sesuai porsi
30 juni 1 Mengidentifikasi lokasi, DS : Pasien mengatakan nyeri Klp
2022 karakteristik, durasi, dijempol kaki kiri post operasi
08.20 frekuensi, kualitas, intensitas berkurang
nyeri, skala nyeri dan P : nyeri kaki di luka post operasi
memonitor TTV Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri jempol kaki kiri post
operasi
S : skala 3
T : nyeri hilang-timbul
DO :
- Pasien masih meringis
- Pasien sedikit tenang
- TD : 110/78mmHg
- Suhu : 36,8ºC
- Nadi : 78x/menit
- SPO2 : 99%
- RR : 20x/mnt
08.25 Mengajarkan teknik relaksasi DS : Pasien mengatakan setelah
nafas dalam untuk teknik relaksasi nafas dalam nyeri
mengurangi rasa nyeri berkurang
DO : Pasien masih meringis
08.30 Mengkolaborasi pemberian DS : Pasien mengatakan mau untuk
analgesik diberi analgesik
DO : Pasien tampak diberikan inj
omeprazole 2x40 mg, inj cefotaxime
2x1, inj ketorolac 3x30 mg,
candesartan 1x16 mg, ryzodeg flex
touch 6
30 juni 2 Memonitor tanda gejala DS : Pasien mengatakan nyeri Klp
2022 infeksi dijempol kaki kiri post operasi
08.35 berkurang
DO :
- Tidak ada tanda gejala infeksi
- Pasien masih meringis
- Suhu : 36,8ºC
08.40 Mengajurkan meningkatkan DS : Pasien mau untuk
asupan nutrisi dan cairan meningkatkan asupan nutrisi dan
cairan
DO : Tampak pasien makan dan
minum sesuai porsi
30 juni 1 Mengidentifikasi lokasi, DS : Pasien mengatakan nyeri Klp
2022 karakteristik, durasi, dijempol kaki kiri post operasi
15.25 frekuensi, kualitas, intensitas berkurang
nyeri, skala nyeri dan P : nyeri kaki di luka post operasi
memonitor TTV Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri jempol kaki kiri post
operasi
S : skala 2
T : nyeri hilang-timbul
DO :
- Pasien masih meringis
- Pasien tampak tenang
- TD : 118/78mmHg
- Suhu : 36,8ºC
- Nadi : 78x/menit
- SPO2 : 100%
- RR : 20x/mnt
15.30 Mengajarkan teknik relaksasi DS : Pasien mengatakan setelah
nafas dalam untuk teknik relaksasi nafas dalam nyeri
mengurangi rasa nyeri berkurang
DO : Pasien masih meringis
15.35 Mengkolaborasi pemberian DS : Pasien mengatakan mau untuk
analgesik diberi analgesik
DO : Pasien tampak diberikan inj
omeprazole 2x40 mg, inj cefotaxime
2x1, inj ketorolac 3x30 mg,
candesartan 1x16 mg, ryzodeg flex
touch 6
30 juni 2 Memonitor tanda gejala DS : Pasien mengatakan nyeri Klp
2022 infeksi dijempol kaki kiri post operasi
15.45 berkurang
DO :
- Tidak ada tanda gejala infeksi
- Pasien masih meringis
- Suhu : 36,8ºC
15.50 Mengajurkan meningkatkan DS : Pasien mau untuk
asupan nutrisi dan cairan meningkatkan asupan nutrisi dan
cairan
DO : Tampak pasien makan dan
minum sesuai porsi
30 juni 1 Mengidentifikasi lokasi, DS : Pasien mengatakan nyeri Klp
2022 karakteristik, durasi, dijempol kaki kiri post operasi
20.25 frekuensi, kualitas, intensitas berkurang
nyeri, skala nyeri dan P : nyeri kaki di luka post operasi
memonitor TTV Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri jempol kaki kiri post
operasi
S : skala 1
T : nyeri hilang-timbul
DO :
- Pasien tampak tenang
- TD : 122/82mmHg
- Suhu : 36,6ºC
- Nadi : 76x/menit
- SPO2 : 100%
- RR : 20x/mnt
20.30 Mengajarkan teknik relaksasi DS : Pasien mengatakan setelah
nafas dalam untuk teknik relaksasi nafas dalam nyeri
mengurangi rasa nyeri berkurang
DO : Pasien tampak tenang
20.35 Mengkolaborasi pemberian DS : Pasien mengatakan mau untuk
analgesik diberi analgesik
DO : Pasien tampak diberikan inj
omeprazole 2x40 mg, inj cefotaxime
2x1, inj ketorolac 3x30 mg,
candesartan 1x16 mg, ryzodeg flex
touch 6
30 juni 2 Memonitor tanda gejala DS : Pasien mengatakan nyeri Klp
2022 infeksi dijempol kaki kiri post operasi
20.45 berkurang
DO :
- Tidak ada tanda gejala infeksi
- Pasien tampak tenang
- Suhu : 36,6ºC
20.50 Mengajurkan meningkatkan DS : Pasien mau untuk
asupan nutrisi dan cairan meningkatkan asupan nutrisi dan
cairan
DO : Tampak pasien makan dan
minum sesuai porsi

VI. EVALUASI KEPERAWATAN


HARI/ NO
EVALUASI TTD
TGL DX
28 juni 1 S : Pasien mengatakan nyeri jempol kaki kiri di luka post operasi Klp
2022 P : nyeri kaki di luka post operasi
13.30 Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri jempol kaki kiri post operasi
S : skala 6
T : nyeri terus-menerus
O:
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak gelisah
- TD : 133/87 mmHg
- Suhu : 36,7ºC
- Nadi : 91x/menit
- SPO2 : 100%
- RR : 20x/mnt
A : Masalah keperawatan nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Manajemen Nyeri
28 juni 2 S: Pasien mengatakan nyeri jempol kaki kiri di luka post operasi Klp
2022 O:
13.30 - Leukosit 12,61
- Pasien tampak meringis
- TD : 133/87 mmHg
- Suhu : 36,7ºC
- Nadi : 91x/menit
- SPO2 : 100%
- RR : 20x/mnt
A : Masalah keperawatan risiko infeksi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Pencegahan infeksi
28 juni 1 S : Pasien mengatakan masih nyeri dijempol kaki kiri post operasi Klp
2022 P : nyeri kaki di luka post operasi
20.30 Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri jempol kaki kiri post operasi
S : skala 6
T : nyeri terus-menerus
O:
- Pasien masih tampak meringis
- Pasien masih tampak gelisah
- TD : 128/78 mmHg
- Suhu : 36,6ºC
- Nadi : 86x/menit
- SPO2 : 99%
- RR : 20x/mnt
A : Masalah keperawatan nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Manajemen Nyeri
28 juni 2 S: Pasien mengatakan masih nyeri dijempol kaki kiri post operasi Klp
2022 O:
20.30 - Tidak ada tanda gejala infeksi
- Pasien tampak meringis
- TD : 128/78 mmHg
- Suhu : 36,6ºC
- Nadi : 86x/menit
- SPO2 : 99%
- RR : 20x/mnt
A : Masalah keperawatan risiko infeksi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Pencegahan infeksi
29 juni 1 S : Pasien mengatakan nyeri dijempol kaki kiri post operasi sedikit Klp
2022 berkurang
06.30 P : nyeri kaki di luka post operasi
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri jempol kaki kiri post operasi
S : skala 5
T : nyeri terus-menerus
O:
- Pasien masih meringis
- Pasien masih gelisah
- TD : 122/76 mmHg
- Suhu : 36,2ºC
- Nadi : 88x/menit
- SPO2 : 100%
- RR : 20x/mnt
A : Masalah keperawatan nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Manajemen Nyeri
29 juni 2 S: Pasien mengatakan nyeri dijempol kaki kiri post operasi sedikit Klp
2022 berkurang
06.30 O :
- Tidak ada tanda gejala infeksi
- Pasien tampak meringis
- TD : 122/76 mmHg
- Suhu : 36,2ºC
- Nadi : 88x/menit
- SPO2 : 100%
- RR : 20x/mnt
A : Masalah keperawatan risiko infeksi teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Pencegahan infeksi
29 juni 1 S : Pasien mengatakan masih nyeri dijempol kaki kiri post operasi Klp
2022 P : nyeri kaki di luka post operasi
13.30 Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri jempol kaki kiri post operasi
S : skala 5
T : nyeri terus-menerus
O:
- Pasien masih meringis
- Pasien masih gelisah
- TD : 118/70mmHg
- Suhu : 36,5ºC
- Nadi : 85x/menit
- SPO2 : 100%
- RR : 22x/mnt
A : Masalah keperawatan nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Manajemen Nyeri
29 juni 2 S: Pasien mengatakan masih nyeri dijempol kaki kiri post operasi Klp
2022 O:
13.30 - Tidak ada tanda gejala infeksi
- Pasien masih meringis
- TD : 118/70mmHg
- Suhu : 36,5ºC
- Nadi : 85x/menit
- SPO2 : 100%
- RR : 22x/mnt
A : Masalah keperawatan risiko infeksi teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Pencegahan infeksi
29 juni 1 S : Pasien mengatakan nyeri dijempol kaki kiri post operasi sedikit Klp
2022 berkurang
20.40 P : nyeri kaki di luka post operasi
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri jempol kaki kiri post operasi
S : skala 4
T : nyeri terus-menerus
O:
- Pasien masih meringis
- Pasien sedikit tenang
- TD : 120/75mmHg
- Suhu : 36,5ºC
- Nadi : 80x/menit
- SPO2 : 99%
- RR : 20x/mnt
A : Masalah keperawatan nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Manajemen Nyeri
29 juni 2 S: Pasien mengatakan nyeri dijempol kaki kiri post operasi sedikit Klp
2022 berkurang
20.40 O:
- Tidak ada tanda gejala infeksi
- Pasien masih meringis
- TD : 120/75mmHg
- Suhu : 36,5ºC
- Nadi : 80x/menit
- SPO2 : 99%
- RR : 20x/mnt
A : Masalah keperawatan risiko infeksi teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Pencegahan infeksi
30 juni 1 S : Pasien mengatakan nyeri dijempol kaki kiri post operasi sedikit Klp
2022 berkurang
06.40 P : nyeri kaki di luka post operasi
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri jempol kaki kiri post operasi
S : skala 4
T : nyeri hilang-timbul
O:
- Pasien masih meringis
- Pasien sedikit tenang
- TD : 110/78mmHg
- Suhu : 36,8ºC
- Nadi : 78x/menit
- SPO2 : 99%
- RR : 20x/mnt
A : Masalah keperawatan nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Manajemen Nyeri
30 juni 2 S: Pasien mengatakan nyeri dijempol kaki kiri post operasi sedikit Klp
2022 berkurang
06.40 O:
- Tidak ada tanda gejala infeksi
- Pasien masih meringis
- TD : 120/75mmHg
- Suhu : 36,5ºC
- Nadi : 80x/menit
- SPO2 : 99%
- RR : 20x/mnt
A : Masalah keperawatan risiko infeksi teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Pencegahan infeksi
30 juni 1 S : Pasien mengatakan nyeri dijempol kaki kiri post operasi berkurang Klp
2022 P : nyeri kaki di luka post operasi
13.30 Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri jempol kaki kiri post operasi
S : skala 3
T : nyeri hilang-timbul
O:
- Pasien masih meringis
- Pasien sedikit tenang
- TD : 110/78mmHg
- Suhu : 36,8ºC
- Nadi : 78x/menit
- SPO2 : 99%
- RR : 20x/mnt
A : Masalah keperawatan nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Manajemen Nyeri
30 juni 2 S: Pasien mengatakan nyeri dijempol kaki kiri post operasi berkurang Klp
2022 O:
13.30 - Tidak ada tanda gejala infeksi
- Pasien masih meringis
- Suhu : 36,8ºC
A : Masalah keperawatan risiko infeksi teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Pencegahan infeksi
30 juni 1 S : Pasien mengatakan nyeri dijempol kaki kiri post operasi berkurang Klp
2022 P : nyeri kaki di luka post operasi
20.40 Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri jempol kaki kiri post operasi
S : skala 2
T : nyeri hilang-timbul
O:
- Pasien masih meringis
- Pasien tampak tenang
- TD : 118/78mmHg
- Suhu : 36,8ºC
- Nadi : 78x/menit
- SPO2 : 100%
- RR : 20x/mnt
A : Masalah keperawatan nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Manajemen Nyeri
30 juni 2 S: Pasien mengatakan nyeri dijempol kaki kiri post operasi berkurang Klp
2022 O:
20.40 - Tidak ada tanda gejala infeksi
- Pasien masih meringis
- Suhu : 36,8ºC
A : Masalah keperawatan risiko infeksi teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Pencegahan infeksi
1 juli 1 S : Pasien mengatakan nyeri dijempol kaki kiri post operasi berkurang Klp
2022 P : nyeri kaki di luka post operasi
06.30 Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri jempol kaki kiri post operasi
S : skala 1
T : nyeri hilang-timbul
O:
- Pasien tampak tenang
- TD : 122/82mmHg
- Suhu : 36,6ºC
- Nadi : 76x/menit
- SPO2 : 100%
- RR : 20x/mnt
A : Masalah keperawatan nyeri akut teratasi
P : Hentikan intervensi
1 juli 2 S: Pasien mengatakan nyeri dijempol kaki kiri post operasi berkurang Klp
2022 O:
06.30 - Tidak ada tanda gejala infeksi
- Pasien tampak tenang
- Suhu : 36,6ºC
A : Masalah keperawatan risiko infeksi teratasi
P : Hentikan intervensi
Scanned by Ta

Anda mungkin juga menyukai