Oleh:
Ahmad Azkia
NPM. 2014901210099
I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata Pasien
Nama ( inisial ) : Ny. S.R
Usia / tanggal lahir : 27 Tahun/08-12-1994
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Pulau Alalak
Suku / bangsa : Banjar/WNI
Status pernikahan : Kawin
Agama / keyakinan : Islam
Pekerjaan / sumber penghasilan : Ibu Rumah Tangga
Diagnosa medik : Post Partum
No. medical record : 511944
Tanggal masuk : 31 Maret 2021
2. Penanggung jawab
Nama : Rahmadi
Usia : 28 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan / sumber penghasilan : Wiraswasta
Hubungan dengan klien : Suami
Keterngan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
V. RIWAYAT SPIRITUAL
Klien taat beribadah 5 kali sehari pada waktu dirumah, beribadah di tempat tidur pada
saat di rumahsakit, Suami klien selalu memberikan semangat pada klien, pada saat
dirumahsakit klien kesulitan melakukanibadah sehingga hanya dilakukan di atas tempat
tidur.
2. Tanda-tanda vital
Suhu : 36,7 Oc
Nadi : 76 x/m
Pernafasan : 22 x/m
Tekanan darah : 134/74 mmhg
Spo2 : 98%
3. Sistem pernafasan
Hidung pasien tampak simetris, ada sekret terdengar saat pasien batuk. Tidak ada
pembesaran kelenjar pada leher. Tidak ada retraksi dinding dada. Suara nafas
vesikuler.
4. Sistem kardiovaskular
Conjungtiva tidak anemis, keadaan bibir lembab dan tidak pucat, ujung jari
kemerahan, tidak ditemukan peningkatan vena jugularis. s1 dan s2 terdengar dan
tidak ditemukan suara jantung tambahan. CRT < 2 detik.
5. Sistem perncernaan
Mukosa basah. Bibir lembab. Bising usus 11x/menit. Tidak ditemukan massa,
pembengkakan, asites, ataupun kelainan lain. Tidak ada gangguan pada sistem
perncernaan.
6. Sistem indra
a) Mata : Mata pasien simetris kanan dan kiri, lapang pandang normal, tidak
ada kelainan.
b) Hidung : Penciuman pasien normal dan tidak ditemukan kelainan
c) Telinga : Keadaan daun telinga baik, fungsi pendenganan baik, dan tidak
ditemukan kelainan
7. Sistem saraf
Daya ingat pasien sedikit baik. Kesadaran pasien komposmentis dengan GCS : 15.
Pasien dapat berbicara dengan baik. Tidak terdapat gangguan pada sistem cranial.
8. Sistem muskuloskeletal
Bentuk kepala pasien bulat, simetris. Tidak terdapat fraktur pada klien. Persendian
dapat bergerak dengan baik.
9. Sistem integument
Rambut pasien berwarna hitam, kering, terlihat bersih. Kulit pasien berwarna sawo
matang, terlihat bersih tidak ada ruam, terdapat luka bekas operasi pada perut kuadran
8. Kuku pasien bersih dan pendek.
2. Kebutuhan Cairan
Pasien terpasang infus Rl 20 tpm. Pasien minum 1 gelas sehari.
5. Kebutuhan Olahraga
Pasien tidak melakukan aktivitas olahraga
7. Personal Hygiene
Selama di rumah sakit pasien di seka 2 kali sehari.
Kontra indikasi :
Kontra Indikasi :
Paracetamol tidak dapat digunakan
pada pasien yang memiliki
hipersensitivitas terhadap
paracetamol dan penyakit hepar
aktif derajat berat.
Cefadroxil Cefadroxil Antibiotik Indikasi : 500 gr Oral
golongan infeksi kulit, infeksi saluran kemih,
sefalosforin abses jaringan lunak, selulitis,
faringitis, tonsillitis, infeksi telinga,
gonorrhea, serta infeksi
pascaoperasi.
Kontra Indikasi :
Orang dengan riwayat hipersensitif
terhadap cefadroxil atau antibiotik
golongan sefalosporin lain
merupakan kontraindikasi
pemberian cefadroxil.
X. ANALISIS DATA
No Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1 01-04-2021 Ds: Nyeri Akut Hambatan
10:00 - Pasien mengatakan tidak bisa berdiri Mobiltas Fisik
dan beraktifitas karena terasa nyeri
pada perut.
Do:
- Pasien terlihat hanya berbaring
ditempat tidur.
- Wajah meringis ketika berbicara dan
melakukan gerakan.
- Terdapat luka insisi pada perut
kuadran 8
2 01-04-2021 Ds: Agen cedera Nyeri akut
10:15 1)Pasien mengatakan nyeri pada perut fisik (luka
bagian bawah insisi bedah)
2)Pasien nyeri terasa terus menerus dan
bertambah ketika bergerak ataupun
berbicara
Do:
- Wajah pasien meringis
- Suara pasien terdengar bergetar
- P : Bekas insisi operasi
- Q : Nyeri seperti tersayat
- R : Perut kuadran 8
- S : 5 (1-10)
- T : Terus-menerus dan bertambah
ketika bergerak atau berbicara
Do:
1) Wajah pasien terlihat gugup,
memerah, dan tegang
2) Suara pasien terdengar bergetar
3) Pasien terlihat gelisah
5) Kolaborasi 5) Pemberian
pemberian analgetik dapat
analgesic mengurangi rasa
nyeri pasien
2 00146 Ansietas b/d Setelah dilakukan 1) Lakukan 1) Membina
Perubahan status intervensi selama 2x6 pendekatan yang hubungan saling
kesehatan jam pasien tidak lagi menyenangkan percaya
ansietas, dengan kriteria 2) Dengarkan 2) Membina
hasil: dengan penuh hubungan saling
1) Pasien menyatakan perhatian percaya
tidak lagi cemas 3) Jelaskan tentang 3) Agar pasi
terhadap status kondisi yang en tidak bingung
kesehatannya dialami pasien dan tidak cemas
2) Postur tubuh, 4) Dorong keluarga kondisi yang
ekspresi wajah, untuk menemani sedang dialami
bahasa tubuh dan pasien 4) Pasien merasa
tingkat aktivitas 5) Ajarkan pasien lebih dhargai
menunjukkan tehnik relaksasi 5) Agar pasien bisa
berkurangnya menjadi lebih
kecemasan. tenang
3 00085 Hambatan Setelah dilakukan 1) Kaji kemampuan 1) Untuk
mobiltas fisik intervensi selama 2x6 pasien dalam mengetahui
b/d Nyeri akut jam pasien hambatan mobilisasi kemampuan
mobilitas fisik dapat 2) Monitor vital sign mobilisasi pasien
teratasi dengan kriteria 3) Ajarkan keluarga 2) Untuk
hasil: teknik ambulasi mengetahui
1) Klien meningkat 4) Latih pasien dalam kondisi umum
dalam aktifitas fisik pemenuhan pasien
(klien dapat duduk kebutuhan ADLs
ditempat tidur 5) Berikan alat bantu
3) Agar keluarga
2) Klien meningkat jika memerlukan mandiri
dalam aktiftas fisik 4) Agar pasien
(klien dapat berdiri mandiri
dan berjalan) 5) Mempermudah
pasien dalam
ADLs
P: Intervensi dilanjutkan
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
3 Ansietas b/d stress S: Pasien mengatakan susah
tidur dan ingin cepat pulang
P: Intervensi dilanjutkan
P: Intervensi di lanjutkkan
P: Intervensi dilankutkan.
P: Intervensi dihentikan.
Pasien pulang atas permintaannya
sendiri
P: Intervensi dilankutkan.
Pasien pulang atas permintaannya
sendiri