Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABDOMINAL PAINT DI RUANG

LILY RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG


TAROENADIBRATA PURBALINGGA

DI SUSUN OLEH
ANSHAR RAFI HATMOJO
2011040162

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
PENGKAJIAN KPERAWATAN

Tempat Praktek : RSUD dr. R . Goeteng Taroenadibrata


Tanggal Pengkajian : 2 Januari 2021
Jam : 13.00 WIB

1. Biodata :
Pasien Penanggung Jawab (Keluarga)

Nama : Ny. Z Nama : Tn. S


Umur : 58 tahun Umur : 61 tahun

Agama : Islam Agama : Islam


Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Status Pernikahan : Menikah Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Bukateja Rt. 03/06 Hubungan dengan klien : Suami

Tgl Masuk RS : 29 Januari 2021


Diagnosa Medis : Abdominal paint

2. Keluhan Utama
Saat Masuk : Mengeluh nyeri di daerah ulu hati, mual, dan lemas
a. Saat Pengkajian : Pasien mengatakan nyeri di bagian ulu hati dan mual

3. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien sudah didiagnosis penyakit abdominal paint sudah 1 minggu
yang lalu pada saat pasien dirawat di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadribata
Purbalingga. Pasien mengatakan nyeri di ulu hati sejak 1 minggu yang lalu.
Apalagi jika pasien melakukan aktivas akan terasa sedikit pusing sampai mual.
Akhirnya setelah dua hari masih terasa keluarga pasien membawa pasien ke
IGD RSUD dr. R. Goeteng Taruadribata Purbalingga tepatnya pada tanggal 30
Januari 2020 jam 00.05 WIB. Keluhan nyeri di bagian ulu hati dan mual. Saat
di IGD pasien langsung diperiksa dengan hasil TTV yaitu TD 129/84 mmHg,
N 72 x/mnt, RR 20x/mnt, S 36,2 C, dan SpO 95% , diberi injeksi obat,
terpasang nasal kanul, dan di cek rapid untuk membuktikan bahwa bebas
covid-19. Dan hasil rapitnya negatif. Selanjutnya pada tanggal 1 Februari 2021
pasien dibawa ke bangsal Lily untuk diberikan pengobatan atau rawat inap
P : saat gerak
Q : cekot cekot
R : Di abdomen
S : Berat
T : Hilang timbul
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit dahulu dan tidak
pernah dirawat di rumah sakit.
b. Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluarga pasien tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang sama
dengan keluhan pasien. Anggota keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit
turunan dan penyakit menular.
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan
: Menikah
: Keturunan
: Pasien

: Meninggal
.......... : Serumah

4. Pemerikasaan Bio, Psiko, Sosio, Spiritual


Pemerikasaan Biologis (Fisik Persistem)
a. Sistem pernafasan
Inspeksi : Pasien pergerakan dinding dada simetris, tidak ada cuping dada
Auskultasi : Peristaltik usus 15x/ menit
Palpasi : Timpani
Perkusi : ada nyeri tekan di bagian perut
Hasil TTV : - TD 129/84 mmHg,
- N 72 x/mnt,
- S 36,2 C,
- RR 22x/mnt.
DS : Pasien mengatakan lemas
Pasien mengatakan mual
DO : - : - TD 129/84 mmHg,
- N 72 x/mnt,
- S 36,2 C,
- RR 22x/mnt.
b. Sistem kardiovaskuler dan hematology
Tidak ada distensi vena jugularis, temperatur kulit hangat, warna kulit pucat,
pengisian kapiler <2 detik, nyeri dada sisi kiri saat aktivitas, karakteristik
seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 4, frekuensi hilang timbul, lamanya nyeri 5
menit, pasien tampak meringis saat nyeri muncul.
DS : Pasien mengatakan pusing
Pasien mengatakan mual tetapi tidak muntah
Pasien mengatakan perut terasa sakit
DO : - TD 121/98 mmHg,
- N 116 x/mnt,
- S 36,6ͦC,
- RR 22x/mnt.
c. Sistem pencernaan
Gigi pasien tidak caries, tidak menggunakan gigi palsu, tidak ada stomatitis,
lidah tidak kotor, salifa normal,merasa mual. Ada nyeri daerah perut, bising
usus 10 x/menit, tidak ada diar, hepar tak teraba.
Nyeri akut b.d cedera biologis

d. Sistem penginderaan
1) Penglihatan :
Inspeksi : Bentuk simetris, konjungtiva an anemis, sklera an ikterik, pupil
isokor
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada area mata
2) Penciuman
Inspeksi :Bentuk hidung simetris tidak ada lesi, tidak ada massa, tidak ada
polip, penciuman baik
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada area hidung
3) Pendengaran
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada massa, ada serumen,
fungsi pendengaran kurang baik, tidak ada peradangan dan perdarahan pada
telinga
e. Sistem perkemihan
Pasien mengatakan belum BAB selama 3 hari.
Pasien mengatakan BAK 1-2x/hari dengan warna kuning pekat.
f. Sistem endokrin
Pasien tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, nafas tidak berbau keton, tidak ada
luka gangren.
g. Sistem integument
Turgor kulit pasien baik, temperatur kulit hangat, warna kulit pucat, keadaan
kulit baik, tidak ada kelainan kulit, tidak ada tanda-tanda peradangan pada
kondisi pemasangan infus.
h. Sistem persyarafan
Pasien mengeluh pusing, tigkat kesadaran compos mentis, GCS E: 4, M: 6, V:
5, tidak ada tanda-tanda peningkatan TIK, tidak ada gangguan sistem
persyarafan, pemeriksaan refleks fisiologis normal, dan refleks patologis tidak.
i. Sistem musculoskeletal
Pasien bedrest, tidak ada fraktur, tidak ada kelainan bentuk tulang sendi, tidak
ada kelainan struktur tulang belakang, keadaan tonus otot baik,
j. Sistem imunitas
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi obat.
Pemerikasaan Psiko, Sosio, Spiritual
a. Hubungan factor psikologis terhadap penyakit klien
Pasien mengatakan menerima terhadap penyakit dideritanya sekarang. Dan
pasien juga mengatakan jika keluarganya selalu membantu aktivitasnya ketika
sakit dan selalu memberikan semangat.
b. Hubungan factor social terhadap penyakit klien
Saat ini orang terdekat dengan pasien adalahanakknya. Pola komunikasi pasien
dengan keluarga dan orang lain baik, setiap ada permasalahan selalu di
diskusikan dengan keluarga dan selalu diputuskan bersama keluarga. Hal yang
dipikirkan saat ini adalah penyakitnya sekarang yang belum kunjung sembuh.

c. Hubungan factor spiritual terhadap penyakit klien


Pasien mengatakan pasrah dengan yang Allah SWT berikan penyakit
kepadanya. Pasien mengatakan tetap melakukan sholat 5 waktu dan berdoa
selalu kepada Allah SWT.
5. Pemerikasaan penunjang
Tgl Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Intepretasi
22 Cek darah rutin
Novembe Hemooglobin 15.5 g/dL 11.7 – 15.5 Normal
r 2020 Leukosit 8.9 10̂3/ul 3.6 – 11 Normal
Hematokrit 45 % 35 – 47 Normal
Eritrosit 5.2 0̂6/ul 3.8 – 5.2 Tinggi
Trombosit 2340̂3/ul 150 – 440 Normal
MCH 30 pg 26 – 34 Normal
MCHC 34 g/dL 32 – 36 Normal
MCV 88 fL 80 – 100 Normal
DIFE COUNT
Eosofil 3% 1–3 Normal
Basofil 0% 0–1 Normal
Netrofil Segmen 70 % 50 – 70 Normal
Limfosit 21 % 25 – 40 Normal
Monosit 6.2 % 2–8 Tinggi
Netrofil 1.9 10̂3/mm3
Limfosit 3.3 10̂3/mm3

6. Pemeriksaan diagnostik:
Hasil EKG tanggal 21 November 2020
Sinus rhythm with occasional premature vent rate 94 bpm
Ventricular complexes QRS duration 188 m8
Right atrial enlargement QT/Qte 542/677 m8
Right bundle braach block PR interval 196 m8
Left anterior fascicular block P duration 84 m8
RR interval 638 m8
P-R-T axes 62-66-22
7. Terapi Medis :
Tgl Jenis terapi Dosis Indikasi
2 Januari Furosemide 10 mg/12 jam Mengeluarkan kelebihan
2021 cairan dari dalam tubuh
melalui urine.
Ondansentron 4mg/8 jam Obat yang digunakan
untuk mencegah serta
mengobati mual dan
muntah yang bisa
disebabkan oleh efek
samping kemoterapi,
radioterapi, atau
operasi. 
Ceftriaxone 1gr/12 jam Obat ini tidak dapat
digunakan untuk
mengatasi infeksi akibat
virus, seperti flu.
Ranitidine 25mg/ 12jam Obat yang digunakan
untuk menangani gejala
atau penyakit yang
berkaitan dengan
produksi asam berlebih
di dalam lambung.
Nebulizer 2,5 mg dan 0,5/8 Untuk mengobati
Ventoline & jam penyakit pada saluran
Pulmicort, pernafasan seperti asma
dan penyakit paru
obstruktif kronik
(PPOK).  untuk
meredakan dan
mencegah gejala
serangan asma, seperti
sesak napas dan mengi.
Obat ini digunakan
retaphy SR 1x1 untuk meringankan dan
mengatasi serangan
asthma bronkhial.

Infus D5%,
oksigen 3 l/menit.

ANALISA DATA
TGL/JAM DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
2 Januari DS : Nyeri Agen cidera
2021 - Klien mengatakan nyeri di biologis
10.00 WIB bagian perut
- Pasien mengatakan mual
P : saat gerak
Q : cekot cekot
R : Di abdomen
S : Berat
T : Hilang timbul

DO :
- Pasien terlihat memegang bagian
perutnya
2 Januari DS : Nyeri Gangguan
2021 - Pasien mengatakan tidak bisa pola tidur
10.00 WIB tidur karena nyeri yang dirasakan
DO :
- Klien tampak lemas

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri b.d cidera biologis
2. Gangguan pola tidur b.d nyeri
RENCANA TINDAKAN

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (NIC) Rasional Nama/


. Keperawatan (NOC) TTD
1. Nyeri b.d cidera Setelah diberikan asuhan O: Untuk mengurangi
biologis keperawatan selama 2x24 jam - Lakukan pengkajian nyeri nyeri pada pasien
diharapkan penurunan curah secara komperensif termasuk
jantung dapat teratasi dengan lokasi, karakterisitik, durasi,
kriteria hasil: frekuensi kualitas dan faktor
Keefektifan pompa jantung presipitasi.
Keterangan :
Indikator Awal Target N: Ajarkan teknik non farmakologi
1. Berat
Mampu 3 5
2. Cukup berat
mengontrol E:
3. Sedang Tingkatkan istirahat
nyeri
4. Ringan C:
Mampu 3 5
5. Tidak ada Kolaborasikan dengan dokter jika
mengenali
nyeri ada keluhan dan tindakan nyeri
Menyatakan 3 5 tidak berhasil.
2. nyaman
rasa Gangguan pola Setelah diberikan asuhan O: Untuk meningkatkan
tidur b.d nyeri
setelah nyeri keperawatan selama 2x24 jam Monitor TTv pola tidur
berkurang diharapkan ketidakefektifan pola N:
napas dapat teratasi dengan Ciptakan lingkungan yang nyaman
kriteria hasil: E:
Kolaborasi pemberian obat tidur
Indikator Awal Target C:
Jumlah 3 5 Instruksikan untuk memonitor tidur
jam tidur klien
dalam bats
normal
Pola tidur, 3 5
kualitas
dalam bats
normal
Mampu 3 5
mengidenti
fikasi hal
hal yang
meningkat
kan tidur
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada

IMPLEMENTASI
No Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Nama/TTD
Diagnosa
1. 2 januari 1 S:
2021 - Memonitor ttv secara rutin. - Pasien mengatakan sesak nafas
10.00 -Memonitor status pernafasan
- Pasien mengatakan perut kembung
WIB terkait dengan adanya gejala gagal
jantung. (membesar)
-Melakukan terapi relaksasi,
- Pasien mengatakan mual
sebagai mana mestinya
- Menyusun waktu latihan dan
istirahat untuk mencegah kelelahan O :
- TD 121/98 mmHg,
- N 116 x/mnt,
- S 36,6ͦC,
- RR 22x/mnt
A:
Indikator Awal Sekaran Target
g
Dyspnea 3 3 5 P : Teratasi sebagian
dengan
aktivitas 2 - Memonitor status pernafasan S:
ringan dan oksigenasi, sebagaimana
berkurang mestinya - Pasien mengatakan sesak
Kelelahan 3 3 -5 Memposisikan untuk
- Pasien mengatakan sulit tidur karena
Tekanan 3 3 5 meringankan sesak nafas
darah, denyut - Mengkelola nebulizer sesak
nadi dalam ultrasonik, sebagaimana
batas normal
mestinya O:
- Mengajarkan pasien - RR 22 x/mnt
bagaimana menggunakan
- Terdengar suara ronchi
inhaler sesuai resep
sebagaimana mestinya - Terdapat tambahan otot bantu
A:

Indikator Awal Sekaran Target


g P : Teratasi sebagian
Frekuensi 33 3 - 5 Memoonitor kepuasan pasien S :
pernafasan terhadap manajemen nyeri dalam - Pasien mengatakan nyeri uluh hati
interval yang spesifik dan nyeri dada ditusuk-tusuk, skala
Irama 3 3 5
- Melakukan pengkajian nyeri nyeri 4, frekuensi hilang timbul,
pernafasan komprehensif yang meliputi
Kedalaman 3 3 5 lokasi,karakterisik,onset/durasi, lamanya nyeri 5 menit
inspirasi - Pasien mengatakan nyeri dada
frekuensi, kualitas, intensitas atau
beratnya nyeri dan faktor pecentus muncul ketika nyeri uluh hati
- Mendukung istirahat/tidur yang O :
adekuat untuk membantu - Pasien tampak meringis saat nyeri
penurunan nyeri muncul
- Mengajarkan teknik non A :
farmakologi yaitu dengan teknik
relaksasi napas dalam pada pasien Indikator Awal Sekarang target
Mengenali 3 3 5
kapan nyeri
terjadi
Melaporkan 3 3 5
nyeri yang
terkontrol
Menggunaka 3 3 5
n tindakan
pengurangan
nyeri tanpa
analgesik

P : Teratasi sebagian
4 - Memonitor lokasi dan sumber S :
ketidaknyamanan/nyeri yang - Pasien mengatakan pusing
dialami pasien selama aktivitas - Pasien mengatkan lemas
- Menganjurkan pasien dalam O :
aktivitas sehari-hari yang teratur - TD 121/98 mmHg,
dan sesuai kebutuhan
- N 116 x/mnt,
- Mengajarkan pasien mengenai
pengelolahan kegiatan dan teknik - S 36,6ͦC,
manajemen waktu untuk mencegah - RR 22x/mnt.
kelelahan A:
- Menginstruksikan pasien/orang
terdekat dengan pasien mengenai Indikator Awal Sekarang target
kelelahan (gejala yang mungkin Melakukan 3 3 5
mucul dan kekambuhan yang aktivitas
mungkin nanti akan muncul rutin
kembali)
Aktivitas 3 3 5
fisik
Kelelahan 3 3 5
P : Teratasi sebagian
2 3 Januari 1 - Memonitor ttv secara rutin. S:
2021 -Memonitor status pernafasan terkait - Pasien mengatakan masih sesak nafas
dengan adanya gejala gagal jantung. - Pasien mengatakan perut kembung
-Melakukan terapi relaksasi, sebagai (membesar)
mana mestinya - Pasien mengatakan nyeri pada uluhati
- Menyusun waktu latihan dan istirahat O:
untuk mencegah kelelahan - TD 130/100mmHg,
- N 100 x/mnt,
- S 36,3C,
- RR 23x/mnt
A:
Indikator Awal Sekaran Target
g P : Teratasi sebagian
Dyspnea 3 3 5
dengan 2 - Memonitor status pernafasan S:
aktivitas dan oksigenasi, sebagaimana
ringan mestinya - Pasien mengatakan masih sesak
berkurang - Memposisikan untuk
Kelelahan 3 3 5 meringankan sesak nafas - Pasien mengatakan sulit tidur karena
Tekanan 3 3 5- Mengkelola nebulizer sesak
darah, denyut ultrasonik, sebagaimana
nadi dalam O:
mestinya
batas normal - RR 23 x/mnt
- Mengajarkan pasien
bagaimana menggunakan - Terdengar suara ronchi
inhaler sesuai resep
- Terdapat tambahan otot bantu
sebagaimana mestinya
A:
Indikator Awal Sekaran Target
g P : Teratasi sebagian
Frekuensi 3 3 3 - 5 Memoonitor kepuasan pasien S :
pernafasan terhadap manajemen nyeri dalam - Pasien mengatakan nyeri uluh hati
interval yang spesifik dan nyeri dada ditusuk-tusuk, skala
Irama 3 3 5
- Melakukan pengkajian nyeri nyeri 3, frekuensi hilang timbul,
pernafasan komprehensif yang meliputi
Kedalaman 3 3 5 lokasi,karakterisik,onset/durasi, lamanya nyeri 5 menit
inspirasi - Pasien mengatakan nyeri dada
frekuensi, kualitas, intensitas atau
beratnya nyeri dan faktor pecentus muncul ketika nyeri uluh hati
- Mendukung istirahat/tidur yang O :
adekuat untuk membantu - Pasien tampak meringis saat nyeri
penurunan nyeri muncul
- Mengajarkan teknik non A :
farmakologi yaitu dengan teknik
relaksasi napas dalam pada pasien Indikator Awal Sekarang target
Mengenali 3 4 5
kapan nyeri
terjadi
Melaporkan 3 4 5
nyeri yang
terkontrol
Menggunaka 3 4 5
n tindakan
pengurangan
nyeri tanpa
analgesik

P : Teratasi sebagian
4 - Memonitor lokasi dan sumber S :
ketidaknyamanan/nyeri yang - Pasien mengatakan masih sedikit
dialami pasien selama aktivitas pusing
- Menganjurkan pasien dalam - Pasien mengatkan lemas
aktivitas sehari-hari yang teratur O :
dan sesuai kebutuhan - TD 130/100 mmHg,
- Mengajarkan pasien mengenai
- N 110x/mnt,
pengelolahan kegiatan dan teknik
manajemen waktu untuk mencegah - S 36,3C,
kelelahan - RR 23x/mnt.
- Menginstruksikan pasien/orang A :
terdekat dengan pasien mengenai
kelelahan (gejala yang mungkin Indikator Awal Sekarang target
mucul dan kekambuhan yang Melakukan 3 4 5
mungkin nanti akan muncul aktivitas
kembali) rutin
Aktivitas 3 4 5
fisik
Kelelahan 3 4 5
P : Teratasi sebagian

Anda mungkin juga menyukai