TRIAGE P1 P2 P3 P4
PRIMER SURVEY
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama : Pasien mengatakan sesak napas
Mekanisme Cedera : Pasien mengatakan datang untuk kontrol Jantung di Poli klinik jantung, saat mau pulang
pasien sesak napas dan nyeri dada. Pasien mengatakan Perna di rawat di acvicu 1 minggu yang lalu dengan
keluahan yang sama Orientasi (Tempat, Waktu dan Orang) : Baik Tidak Baik
1) Biodata Pasien
Nama : Tn. B
Jenis Kelamin : Laki-laki (L)
Umur : 64 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :Wirasuasta
Sumber Informasi : Istri Pasien dan pasien
Alamat :
2) Pengkajian Primer
a) Circulation
Nadi teraba, Tanda Vital : TD : 126/64mmHg, N : 85 x/menit, RR : 24 x/menit,
S: 36,5 oC, CRT < 2 detik, terpasang infus RL 20 tts/menit
b) Airway
Tidak ada sumbatan jalan napas
c) Breathing
RR : 24 x/menit, SPO2 : 94 %, Pasien tampak sesak napas, penggunaan otot
bantu pernapasan, reflek batuk ada, O2 5 lpm.
d) Disability
Kesadaran Compos Mentis, KU : lemah, GCS : 15 E;4 V;5 M:6
e) Exsposure
Tidak terdapat jejas luka ataupun pendarahan
3) Pengkajian Sekunder
a) Anamnese
Riwayat Penyakit Saat ini : Pasien mengatakan mempunyai penyakit jantung
Alergi : tidak ada
Medikal : rutin kontrol penyakit jantung
Riwayat Penyakit Sebelumnya : Pasien mengatakan mempunyai penyakit jantung
sejak tahun
Makan Minum Terakhir : Siang jam 4 00
b) Pemeriksaan Fisik
Ku pasien : Lemah
Tanda Vital : TD : 126/64 mmHg, N : 85 x/menit, RR : 24 x/menit, S: 36,5 oC
SPO2 : 94 %, O2 nasal kanul 5 lpm
Pemeriksaan Head to toe :
Dada :
4) Diagnosa Keperawatan
Pola Nafas Tidak Efektif b.d hambatan upaya napas (kelemahan otot pernapasan) d.d
dispnea, penggunaan otot bantu pernapasan
5) Intervensi Keperawatan
Manajemen jalan nafas
Observasi
1) Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
2) Monitor bunyi napas tambahan (mis. Gurgling, mengi, wheezing, ronkhi
kering)
3) Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
Terapeutik
1) Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head-tilt dan chin-lift (jaw-
trusth jika curiga trauma servikal)
2) Posisikan semi-Fowler atau Fowler
3) Berikan minum hangat, jika perlu
4) Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
1) Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak kontraindikasi
2) Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika perlu
6) Implementasi jam 4.00
Observasi
S:
- Pasien mengeluh sesak
- Pasien mengeluh batuk kadang-kadang
O:
- TD : 126/64 mmHg
- RR : 24x/menit
- Nadi : 85 x/menit
- Suhu : 36,5 ºC
A : Masalah belum teratasi
P : Pertahankan Intervensi
Manajemen jalan nafas
Observasi
1) Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
2) Monitor bunyi napas tambahan (mis. Gurgling, mengi, wheezing, ronkhi
kering)
3) Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
Terapeutik
1) Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head-tilt dan chin-lift (jaw-
trusth jika curiga trauma servikal)
2) Posisikan semi-Fowler atau Fowler
3) Berikan minum hangat, jika perlu
4) Lakukan penghisapan lender kurang dari 15 detik
5) Lakukan hiperoksigenasi sebelum penghisapan endotrakeal
6) Keluarkan sumbatan benda padat dengan fersep McGill
7) Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
1) Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak kontraindikasi
2) Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika perlu