Anda di halaman 1dari 15

PENGKAJIAN

Aulia Shara Safitra


KASUS CIDERA KEPALA
Seorang klien dirawat di ruangan perawatan umum. Klien
sebelumnya datang ke IGD dengan ambulance diantar polisi
karena kasus kecelakaan kendaraan bermotor.
Hasil pengkajian klien tampak selalu memejamkan mata,
tampak laserasi disertai hematoma pada area dahi dan pelipis
kanan, kesadaran menurun, klien membukamata dengan
stimulus suara dan sentuhan pada lengan, bicara tidak jelas
seperti begumam dan menepis tangan perawat ketika
disentuh area luka GCS 11/15
TTV: TD 150/90 mmHg, N 98 x/menit, RR 26x/menit, T 38c
ANAMNESA
Identitas Pasien dan Nama: Tn. X
penaggung jawab: Berisi nama,
usia, jenis kelamin, alamat. Usia: 23 tahun
Keluhan utama yang sering
Jenis kelamin: pria
menjadi alasan klien untuk Alamat: Jalan Limo
meminta pertolongan.
Penanggung Jawab: Ny. A
Usia: 45 tahun
Jenis kelamin: Wanita
Alamat:Jalan Limo
Hub. Dengan Klien: Ibu
Riwayat Penyakit Saat Ini
Klien sebelumnya datang ke
Bagaimana proses terjadinya IGD dengan ambulance
penyakit, kecelakaan/jatuh dari diantar polisi karena kasus
ketinggian?
kecelakaan kendaraan
Adanya trauma pada kepala? bermotor.
Tingkatan kesadaran/ GCS kurang dari Klien jatuh dari motor dan
15? tertimpa batu serta trotoar.
Adanya konvulsi, muntah, takipnea, Terjadi benturan kepala
sakit kepala, wajah simetris/tidak,
lemah, luka di kepala, paralisis,
bagian dextra
akumulasi sekret di sal. Pernapasan? Laserasi dan hematoma di
Adanya liquor dari hidung/telinga? area dahi dan pelipis bagian
dextra
Apakah kejang/tidak?
GCS 11/15 E: 3 V:3 M:5
Apakah menggunakan zat
adiktif/tidak, penggunaan alkohol?
Riwayat Penyakit Dahulu

Apakah sebelumnya pernah Klien sebelumnya pernah jatuh


dirawat? dar sepeda 1 tahun lalu dan
Pernah mengalai hal yang mengalami fraktur di bagian
sama/cedera kepala femur dextra.
sebelumnya? Klien hanya diobati dengan
Riwayat fraktur? pengobatan tradisional dan
sembuh dengan sendirinya.
Riwayat hipertensi?
Penggunaan obat-obatan?
Konsumsi alkohol yang
berlebihan?
RIWAYAT KESEHATAN
KELUARGA
Apakah Keluarga pernah Klien dan keluarga mengatakan
mengalami hal yang sama? tidak pernah mengaami penyakit
Adayat riwayat diabetes, hipertensi ataupun TBC
diabetes/hipertensi/TBC/ Keluarga biasanya hanya
penyakit menular dari keluarga? mengalami batuk ringan atau
demam.
Pengkajian Psiko-Sosio-Spritual
Mekanisme koping yang
digunakan klien?
Perubahan peran pada klien
dan keluarga?
Apakah adanya tibul
ketakutan? Rasa cemas?
Gangguan citra diri?
Mudah marah? Apakah tidak
kooperatif?
PEMERIKSAAN FISIK
Untuk mendukung data pengkajian dan dilakukan permeriksaan
B1-B6 dengan fokus pada B3 yaitu brain dan dihubungkan
dengan keluhan lainnya dari Klien.
Keadaan Umum
Saat kedaan cedera kepala umumnya
mengalami penurunan kesadaran
Cedera kepala ringan/cedera
otak ringan : GCS 13-15;
Klien cedera kepala sedang

Cedera kepala sedang: GCS 9-12; klien tampak selalu memejamkan mata, tampak laserasi disertai hematoma
pada area dahi dan pelipis kanan, kesadaran menurun, klien membukamata
dengan stimulus suara dan sentuhan pada lengan, bicara tidak jelas seperti
cedera kepala berat : kurang atau begumam dan menepis tangan perawat ketika disentuh area luka GCS 11/15

sama dari GCS 8. TTV: TD 150/90 mmHg, N 98 x/menit, RR 26x/menit, T 38c

Terjadi perubaha tanda-tanda Vital


Pengkajian B1-B6
Perubahan pada sistem
pernapasan bergantung pada
B1 (breathing)
gradiasi dari perubahan jaringan
cerebral akibat trauma kepala.

Inspeksi: Klien batuk,


peningkatan sputum, sesak nafas,
peningkatan frekuensi nafas.
Auskultasi: Bunyi nafas
Terdapat retraksi dada,
pemgembangan paru tidak tambahan (stridor, ronkhi)
simetris. peningkatan produksi sekret
dan batuk sering didapatkan
Palpasi: Fremitus menurun
dibandingkan dengan sisi yang
pada klien cidera kepala
lain, didapatkan bila melibatkan berat hingga kesadaran
trauma rongga thoraks koma.
PENGKAJIAN B1-B6
Pengkajian pada sistem Kulit pucat terjadi adanya
B2 (BLOOD)
kadiovaskuler didapatkan rejatan penurunan hemaglobin dlm
(syok) hipovolemik, terjadi pada darah.
cidera kepala sedang dan berat.

Hipotensi akibat adanya
TD tidak stabil, nadi badikardi, perubahan perfusi jaringan
takikardi atau aritmia. Frekuensi dan tanda awal syok.
nadi cepat dan lemah karena
Beberapa keadaan, trauma kepala
homeostatis tubuh upaya akan melepas homon ADH yang
menyeimbangkan kebutuhan berdampak pd kompensasi tbuh
oksigen perifer untuk mengeluarkan retensi
Badikardi terjadi karena tanda garam adan air di tubulus.
dari perubahan perfusi Sehingga resiko terjadi gangguan
jaringan otak keseimbangan cairan pada kardio
Pengkajian B1-B6
Tingkat Kesadaran: pada keadaan
lanjut, Klien cedera kepala biasanya
berkisar pada tingkat letargi, stupor,
semikomatosa,B3 (Brain)
sampai koma. Pemeriksaan Saraf kranial:

Pemeriksaan fugsi serebral (tahap Saraf 1: kerusakan fungsi


lanjut): status mental (obs. Penampilan penciuman, Saraf 2: penurunan
Klien, prilaku, gaya bicara, obs. Ekpresi lapangan penglihatan, Saraf 3,4,6:
dan aktivitas motorik pda Klien, biasa gangguan mengangkat kelopak
tahap lanjut status mental Klien akab mata, tidak berekasi pada
berubah), Fungsi intelektual (penurunan penyinaran, miosis, Saraf 5:
ingatan memori), lobus frontal penurunan gerakan mengunyah,
(kerusakan fungsi kogniif dan psikologis, Saraf 7: presepsi pengecapan
ditandai dengan frustasi, sulit konsen, mengalami perubahan, Saraf 8:
pelupa, pendendam), hemisfer (perilaku perubahan fungsi pendengaran,
lambat, sangat hati hati, kelainan Saraf 9 dan 10: penurunan mebuka
pandang, afasia) mulut dan menelan, Saraf 11:
trauma leher, Saraf 12: indra
pengecapan engalami perubahan
Pengkajian B1-B6

B3 (brain) B4 (Bladder)
Kaji keadaan urine (warna,
Sistem Motorik: inspeksi
jumlah, karakteristik)
umum: didapatkan hemiplegia
(paralisis pada salh satu sisi), Penurunan jumlah urine dan
hemiparesis (kelemahan salah peningkatan reteni cairan
satu sisi tubuh), tonus oto: akibat menurunnya perfusi
kekuatan otor menurun ginjal.
Sistem sensorik: dapat terjadi Setelah mengalami cedera
hemihipestasi mungkin mengalami
(ketidakmampuan untuk inkontinesia, jika berlajut
mengiterpretasikan sensasi) menunjukan kerusakan
neurologis.
Pengkajian B1-B6
Kelemahan pada seluruh
B5kesulitan
Adanya (Bowel) menelan, B6 (Bone)
ekstrimitas.
nafsu makan menurun, mual Kaji warna kulit, kelembpan
muntah pada fase kuat, dan tugor kulit
Mual muntah terjadi karena Kadang terjadi sianosi akibat
peningkatan asam lambung. rendahnya kadar
Pola dekasi biasanya haemoglobin atau syok.
konstipasi akibat penurunan Kadang kulit kemerahan
peristaltik usus. akibat adanya demam dan
Pemeriksaan lesi pada mulut, infeksi.
adakah dehidrasi . Adanya kesukaran untuk
Obs. Bising usus selama 2 beraktivitas karena
menit. kelemahan, kehilangan
sensori atau paralisis.
Daftar pustaka:

Fransisca,Batticaca. 2008. Asuhan


Keperawatan dengan gangguan sistem
pensarafan. Jakarta: Salemba Medika

muttaqin,arif. 2008. Asuhan Keperawatan


Klien dengan Gangguan sistem Pensarafan.
Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai