PSIKOLOGI
KONSEP TUMBUH KEMBANG DAN TEORI
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI
DISUSUN OLEH :
DEVI RAHAYU
FAJAR MUHAMAD YUSUF
NOVI SALVIA
RIZA DIANA PUTRI
SRI HARI PRATIWI
RETRY DWI LESTARI
KATA PENGANTAR
1
2
Page
Penyusun
3
Page
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
Pertumbuhan dan Perkembangan
Teori Perkembangan
12
Daftar Pustaka
14
Page
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makhluk hidup mengalami penambahan tinggi, penambahan besar diameter. Begitu juga
manusia juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Bayi yang baru lahir tentu berbeda
dengan orang dewasa. Seiring waktu pertumbuhannya, bukan hanya ukuran tubuh saja yang
menjadi lebih besar namun hal-hal lain juga menjadi semakin matang. Tidak seperti pada
makhluk hidup lainnya, pada manusia perkembangan bukan hanya menyangkut masalah
kemampuan berkembang biak, namun juga banyak aspek lainnya. Misalnya kemampuan berfikir
dan kemampuan emosional. Pada makalah ini kami menjelaskan bagaimana pertumbuhan dan
perkembangan pada manusia.
B. Tujuan
Setelah membaca dan mempelajari isi makalah ini, maka pembaca mampu :
Menjelaskan definisi pertumbuhan dan perkembangan
Menjelaskan ciri-ciri tumbuh kembang
Menyebutkan dan menjelaskan prinsip-prinsip tumbuh kembang
Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
Menyebutkan dan menjelaskan tahap-tahap tumbuh kembang manusia
C. Metode
Kami membuat makalah ini dengan menggunakan metode study pustaka. Maksud dari study
pustaka adalah mengumpulkan data data atau bahan dari internet dan buku buku pedoman
lainnya
Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah atau ukuran sel dan tidak dapat kembali ke
bentuk semula (irrevesibel) dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka, grafik, dsb.
Sedangkan perkembangan adalah proses menuju ketingkat kedewasaan atau pematangan, tidak
dapat diukur tetapi hanya dapat dinikmati .
B. Ciri-ciri tumbuh kembang
Tumbuh kembang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Perubahan dalam aspek fisik dan psikis
2. Lenyapnya tanda-tanda yang lama
3. Perubahan dalam proporsi
4. Diperoleh tanda-tanda baru
C.Prinsip-prinsip tumbuh kembang
Proses yang teratur, berurutan, rapi dan kontinyu maturasi, lingkungan dan faktor genetik
Pola yang sama, konsisten dan kronologis, dapat diprediksi Variasi waktu muncul (onset), lama,
dan efek dari tiap tahapan tukembangan
Mempunyai ciri khas
Never ending process seumur hidup dan meliputi seluruh aspek
Cephalocaudal
Proximodistal
Differensiasi
Hal yang unik, setiap individu cenderung mencapai potensi maksimum perkembangannya
Tugas perkembangan
Perkembangan suatu aspek dapat dipercepat atau diperlambat
Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya
Perkembangan terjadi dalam tempo yang berlainan
D. Faktor Perkembangan
1.Faktor genetik
- faktor keturunan masa konsepsi
- bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan
- menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata,
pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen
- Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara
positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.
2. Faktor eksternal / lingkungan
Mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat
menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan
Page
Faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan,
sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya
a. Keluarga
Nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi dan komunikasi.
Fungsi :bertahan hidup, rasa aman, perkembangan emosi dan sosial, penjelasan mengenai
masyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari peran dan perilaku
b. Kelompok teman sebaya
Lingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola dan struktur yang berbeda dalam interaksi dan
komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yang berbeda.
fungsi: belajar kesuksesan dan kegagalan, memvalidasi dan menantang pemikiran dan perasaan,
mendapatkan penerimaan, dukungan dan penolakan sebagai manusia unik yang merupakan
bagian dari keluarga; dan untuk mencapai tujuan kelompok dengan memenuhi kebutuhan dan
harapan.
c. Pengalaman hidup
pengalaman hidup dan proses pembelajaran membiarkan individu berkembang dengan
mengaplikasikan apa yang telah dipelajari Tahapan proses pembelajaran
Mengenali kebutuhan
Penguasaan ketrampilan
Menjalankan tugas
Integrasi ke dalam seluruh fungsi
Mengembangkan penampilan perilaku yang efektif.
d. Kesehatan
Tingkat kesehatan respon individu terhadap lingkungan dan respon orang lain pada individu
Kesehatan prenatal (sebelum bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari
fetal (janin)
Nutrisi adekuat
Keseimbangan antara istirahat, tidur dan olahraga
Kondisi sakit ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan tumbuh
kembang terganggu
e. Lingkungan tempat tinggal
Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan status sosial ekonomi
Tahap Perkembangan
Neonatus (lahir 28 hari)
Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai
keinginan.
Bayi (1 bulan 1 tahun)
Bayi usia 1-3 bulan :
Mengangkat kepala
6
Page
9
Page
TEORI PERKEMBANGAN
Page
10
Teori kontekstual
Istilah konteks digunakan untuk menunjukkan kondisi yang mengelilingi suatu proses mental,
dan kemudian mempengaruhi atau signifikansinya (chaplin, 2002). Teori kontekstual
memandang perkembangan sebagai proses yang terbentuk dari transaksi timbal-balik antara anak
dan kontek perkembangan system fisik, sosial, kultural, dan historis dimana interksi terjadi
(Seifert & Hoffnung, 1994). Beberapa teori yang berpengaruh dalam teori kontekstual, yaitu;
a. Teori Etologis
Etologi merupakan studi tentang perkembangan prilaku evolusi spesies dalam lingkungan
alamiahnya. Teori etologi mengenai perkembangan menekankan bahwa prilaku sangat
diperanguhi oleh biologi, terkait dengan evolusi, dan ditandai oleh perode-periode kritis atau
sensitif (Santrock, 1998). Dengan demikian, pendekatan etologi difokuskan pada asal-usul
evolusi dari tingkah laku yang terjadi dalam lingkungan alamiah. Para ahli etologi mencoba
mengidentifikasi factor apa yang menentukan perkembangan individu dan mempelajari
keterlibatan pengaruh evolusi.
b. Teori Ekologis
10
Page
11
Teori ekologis memberikan tekanan pada sistem lingkungan. Tokoh utama teori ekologis adalah
Urie Brofenbrenner. Pendekatan ekologis Urie Brofenbrenner terhadap perkembangan
mengajukan bahwa konteks dimana berlangsung perkembangan individu, baik kognitifnya,
sosioemosional, kapasitas dan karakteristik motivasional, maupun partisipasi aktifnya,
merupakan unsur-unsur penting bagi perubahan perkembangan (Seifert & Hoffnung, 1994).
4.
Behavior (prilaku) adalah kegiatan organisme yang dapat diamati dan yang bersifat umum
mengenai otot-otot dan kelenjar-kelenjar sekresi eksternal sebagai mana terwujud pada gerakan
bagian-bagian tubuh atau pada pengeluaran air mata, kringat. Teori prilaku dalam psikologi
menegaskan bahwa dalam mempelajari individu, yang seharusnya dilakukan oleh para ahli
psikologi adalah menguji dan mengamati prilaku dan bukan mengamati kegiatan bagian dalam
tubuh teori tingkah laku mula-mula dikembangkan oleh johan B. Watson (1878-1958), seorang
ahli psikologi amerika, pada awal tahun 1900-an Watson ketika itu menolak pandangan bahwa
psikologi adalah studi tentang kegiatan mental dengan menggunakan metode intruspeksi dan
menganjurkan agar psikologi lebih membatasi pada studi tentang prilaku (behavior) yang dapat
diamati. Berikut ini kita akan membahas tiga persi tradisi behaviora, yaitu:
a.
Para digma kondioning klasik merupakan karya besar ivan T. Pavlov (1849-1936), ilmuan rusia,
yang mulai mengembangkan teori prilaku melalui percobaannya tentang anjing dan air liurnya.
Proses yang ditemukan oleh Pavlov, dimana perangsang yang asli dan netral atau ransangan
biasanya secara berulang-ulang dipasangkan dengan unsur penguat, akan menyebabkan suatu
reaksi. Perangsang netral tadi disebut perangsang bersyarat atau terkondisionir. Penguatnya
adalah perangsang tidak bersyarat. Reaksi alami atau reaksi yang tidak dipelajari disebut reaksi
bersyarat.
b. B.F. Skinner dan kondisioning operant
B.F skinner adalah seorang psikolog dari Harvard yang telah berjasa mengembangkan teori
prilaku dari Watson. Pandangannya tentang kepribadian disebut dengan behaviorisme radikal
behaviorisme menekankan studi ilmiah tentang respons prilaku yang dapat diamati dan
determinan lingkungan. Dalam behaviorisme skinner, pikiran, sadar atau tidak sadar, tidak
diperlukan untuk menjelaskan prilaku dan perkembangan. Bagi skinner, perkembangan adalah
prilaku. Oleh karena itu para behavioris yakin bahwa perkembangan dipelajari dan sering
berubah sesuai dengan pengalaman-pengalaman lingkungan.
c. Bandura dan teori belajar sosial
Salah seorang arsitek utama teori belajar sosial persi kontenporer adalah albert bandura, pakar
psikologi dari Stanford university.untuk menjelaskan bagaimana prilaku sosial belajar anak,
11
Page
12
12
13
Page
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Adanya penambahan jumlah dan ukuran sel-sel penyusun makhluk hidup,
makhluk hidup akan bertambah besar ukurannya . Bertambah tidak dapat kembali lagi
disebut pertumbuhan .
Selama pertumbuhan makhluk hidup juga mengalami pematangan organ
-organ reproduksi sehinagga siap untuk berkembang biak . Proses pematangan organorgan reproduksi ini dikenal dengan istilah perkembangan .
Pertumbuhan dan perkembangan dapat jelas diamati pada makhluk hidup yang mengala
mi metamorfosis dalam tahapan hidupnya .
Pada manusia pematangan organ reproduksi pada umumnya terjadi pada usia
remaja. Tanda pematangan organ reproduksi pada anak lakilaki bisa diamati dari perubahan suara dan tumbuhnya rambut di beberapa bagian tubuh
. Pada anak perempuan
tanda pematangan organ reproduksi adalah pembesaran buah dada dan menstruasi .
Teori Perkembangan
1. Teori Psikodinamik
2. Teori Kognitif
3. Teori Kontekstual
4. Teori Behavior & Belajar Sosial
13
14
Page
DAFTAR PUSTAKA
Berk, Laura, E., 2003, Child Development, Sixth Edition, Pearson Education, Inc.
Byod, Denise, Helen Bee, 2006, Lifespan Development, Fourth Edition, Pearson Education,
Inc.
Crain, William, 2007, Teori Perkembangan, Konsep dan Aplikasi, Edisi Ketiga, Pustaka
Pelajar.
Duvall, Evelyn Millis, 1977, Marriage and Family Development, J.B. Lippincott Company.
Hetherington, E. Mavis, Ross D. Parke, Mary Gauvain, Virginia Otis Locke, 2006, Child
Psychology, A Comtemporary Viewpoint, Sixth Edition, McGraw-Hill, Inc.
Hoffman, Lois, Scott Paris, Elizabeth Hall, 1995, Developmental Psychology Today, Sixth
Edition, McGraw-Hill, Inc.
L., Zulkifli, 1986, Psikologi Perkembangan, Edisi Pertama, Remaja Karya CV Bandung.
Papalia, Diane E., Sally Wendkos Olds, Ruth Duskin Feldman, 2001, Human Development,
Eight Edition, McGraw-Hill Companies, Inc.
Shaffer, David R., 1999, Developmental Psychology, Childhood and Adolescence, Fifth
Edition, Brooks/Cole Publishing Company.
14