Tentang
Disusun oleh:
Nama : Irwan
Npm : 41182191140066
kelas :c
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan anak penting dijadikan perhatian khusus bagi orangtua. Sebab, proses
tumbuh kembang anak akan mempengaruhi kehidupan mereka pada masa mendatang.
Jika perkembangan anak luput dari perhatian orangtua (tanpa arahan dan pendampingan
orangtua), maka anak akan tumbuh seadanya sesuai dengan yang hadir dan menghampiri
mereka. Dan kelak, orangtua juga yang akan mengalami penyesalan yang mendalam.
Dampak negatif dari perkembangan anak yang kurang perhatian dari orang tuanya
adalah anak menjadi nakal dan susah diatur. Dan dampak lain yang ditimbulkan adalah
perusakan moral yang dialami anak yang kemungkinan diakibatkan dari salah bergaul dan
berteman. Dan akhirnya, anak-anak inilah yang membawa dampak buruk bagi teman-
temannya.
Salah satu perusakan atau penurunan moral yang dialami anak-anak pada saat ini
adalah dengan melihat video yang seharusnya belum pantas ditonton pada usianya. Perilaku
negatif ini juga disebabkan dari perkembangan teknologi khususnya internet. Yang
akibatnya, akan menurunkan prestasi belajar anak disekolah.
Dalam kesempatan ini penulis akan mengamati tentang perilaku anak dengan
menggunakan metode wawancara pada sekumpulan anak yang ada didaerah rumah tinggal
penulis.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Agar mengetahui tahapan perkembangan anak
BAB I
UMUR 0-1 TAHUN
Pada masa bayi perkembangan fisik mengalami kecepatan luar biasa, paling cepat dibanding
usia selanjutnya. Berbagai kemampuan dan ketrampilan dasar dipelajari anak pada usia ini.
Beberapa karakteristik anak usia bayi dapat dijelaskan antara lain :
1. Mempelajari ketrampilan motorik mulai dari berguling, merangkak, duduk, berdiri dan
berjalan.
2. Mempelajari ketrampilan menggunakan panca indera, seperti melihat atau mengamati,
meraba, mendengar, mencium dan mengecap dengan memasukkan setiap benda ke
mulutnya.
3. Mempelajari komunikasi sosial. Bayi yang baru lahir telah siap melaksanakan kontrak
sosial dengan lingkungannya. Komunikasi responsif dari orang dewasa akan mendorong
dan memperluas respon verbal dan non verbal bayi.
4. Berbagai kemampuan dan ketrampilan dasar tersebut merupakan modal penting bagi
anak untuk menjalani proses perkembangan selanjutnya.
Anak yang saya analisis adalah berusia 6 bulanan. dan menurut analisis saya kepada anak yang
barusia 6 bulan ini adalah :
1. kognitif nya:
- sudah bisa memanggil mama
2. afektif nya:
- sudah bisa tersenyum apabila ada interaksi dari orang
3.psikomotor :
- sudah bisa menelan makanan halus seperti bubur
- menggigit jari sendiri
- mengepalkan tangan
- berguling
- menepuk-nepukan tangan
- menggigit selimut
BAB II
Umur 2-4 tahun
Pengertian Pertumbuhan anak adalah pertambahan berat dan tinggi badan yang mencerminkan
kondisi kesehatan dan gizi yang mengacu pada panduan pertumbuhan anak dan dipantau
menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan yang meliputi Kartu
Menuju Sehat (KMS), Tabel BB/TB, dan alat ukur lingkar kepala.
Pengertian Perkembangan anak adalah integrasi dari perkembangan enam aspek nilai agama
dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional, serta seni.
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan anak (STPPA) adalah acuan untuk mengembangkan
standar isi, proses, penilaian, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, serta pembiayaan dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia
dini.
Untuk membantu para Pendidik PAUD dan orang tua memahami tingkat pencapaian
perkembangan anak pada usia 3-4 tahun, berikut ini disajikan daftar standar tingkat pencapaian
perkembangan anak (STPPA) untuk usia 3-4 tahun.
A. Motorik Kasar
B. Motorik Halus
1. Menuang air, pasir, atau biji-bijian ke dalam tempat penampung (mangkuk, ember)
2. Memasukkan benda kecil ke dalam botol (potongan lidi, kerikil, biji-bijian)
3. Meronce benda yang cukup besar
4. Menggunting kertas mengikuti pola garis lurus
III. KOGNITIF
1. Paham bila ada bagian yang hilang dari suatu pola gambar seperti pada gambar wajah
orang matanya tidak ada, mobil bannya copot, dsb
2. Menyebutkan berbagai nama makanan dan rasanya (garam, gula atau cabai)
3. Menyebutkan berbagai macam kegunaan dari benda
4. Memahami persamaan antara dua benda
5. Memahami perbedaan antara dua hal dari jenis yang sama seperti membedakan antara
buah rambutan dan pisang; perbedaan antara ayam dan kucing
6. Bereksperimen dengan bahan menggunakan cara baru
7. Mengerjakan tugas sampai selesai
8. Menjawab apa yang akan terjadi selanjutnya dari berbagai kemungkinan
9. Menyebutkan bilangan angka 1-10
10. Mengenal beberapa huruf atau abjad tertentu dari A-z yang pernah dilihatnya
B. Berpikir Logis
C. Berpikir Simbolik
IV. BAHASA
A. Memahami Bahasa
B. Mengungkapkan Bahasa
V. SOSIAL EMOSIONAL
A. Kesadaran Diri
C. Perilaku Prososial
1. Membangun kerjasama
2. Memahami adanya perbedaan perasaan (teman takut, saya tidak)
3. Meminjam dan meminjamkan mainan
VI. SENI
1. Menggambar dengan menggunakan beragam media (cat air, spidol, alat menggambar)
dan cara (seperti finger painting, cat air, dll)
2. Membentuk sesuatu dengan plastisin
3. Mengamati dan membedakan benda di sekitarnya yang di luar rumah
Kogitifnya :
Afektif nya :
Psikomotor :
BAB III
UMUR 5-8 TAHUN
Kesimpulan :
Agar kreativitas berkembang , beri kesempatan (biarkan) ketika berkarya atau
mengerjakan sesuatu. Agar kepribadian dan moral baik, beri rasa aman, penuh pene-rimaan, dan
didengar perkataannya pertanyaanya. Beri contohtentang tingkah laku moral yang baik karena
melihat tingkah lakuorang yang menjadi figure adalah paling efektif bagi perkem- bangan moral
anak-anak.
Agar disiplin, tuntutlah dia agar berperilaku sesuatu aturan,keharusan, beri hukuman
psikologis atau sosial bersikap otoriater ketika dia melanggar sambil diberi pengertian.
Agar mempunyai motivasi, beri dorongan, tunjukkan kemam- puannya, beri pujian bila
hampir berhasil, bantu mengerjakan bersama (pada awal-awal saja) tugas yang sulit.Jadi setiap
hari orang tua atau pendidik harus menerapkan empat perlakuan secara proporsional yaitu 25% :
Menuntut, 25% : Memberirasa aman, 25% : Mendorong , dan 25% : Membiarkan.Tidak boleh
memberi perlakuan sehari-hari hanya dengan menuntutsaja, membiarkan saja, menyayang atau
memanjakan saja, ataumemuji terus. Harus merupakan perlakuan silih berganti antaramenuntut,,
membiarkan, memberi rasa aman, dan mendorongtergantung waktu, jenis aktivitas anak, dan
aspek apa yang akan kita bentuk.Bila anak sedang menggambar atau berkarya sedangkan
pendidik menginginkan munculnya kreativitas maka biarkan.
Bila anak nakal dan melanggar hak-hak temanya maka pendidik harus tegas
menuntut dia untuk disiplin tidak mengulangi per- buatannya.
Bila anak menangis karena cemas ditinggal orangtuanya, manjadikorban kenakalan
teman, dan kelelahan maka berilah rasa aman. Bila anak mulai tidak semangat, lamban, tidak
percaya diri, maka beri
dorongan.
DAFTAR PUSTAKA :