DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun, sehinggga dengan
limpahan rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “”.
Kami mengharapkan agar para pembaca dapat mengetahui dan memahami
tentang . Selama penyusunan makalah ini kami banyak mendapat masukan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih
kepada :
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 2
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan penulisan……..…………………………………………………...…4
BAB II PEMBAHASAN 4
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN…………………………………………………………10
B. SARAN…………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
b. memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga. Tugas ini
merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan
yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga.
Anak merasa tidak diperhatikan lagi oleh orang tua sehingga anak
3. BAHAYA FISIK
sesuatu yang dia lihat tanpa mengetahui apakah itu berbahaya atau
tidak.
6. BAHAYA PSIKOLOGIS
Perasaan bersalah akan timbul pada anak jika anak tidak mampu
jempol.
7. GANGGUAN TIDUR
Pelatihan buang air besar biasanya mulai dilakukan pada saat anak
pada umur 3-4 tahun. Pada umur 5 tahun, kebanyakan anak sudah
1. Sebagai pendidik
komprehensif
kesehatan
6. Sebagai Fasilitator
7. Sebagai Peneliti
BAB III
Asuhan Keperawatan Anak Usia Prasekolah
3.1 Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
Keluarga
a. Pengetahuan keluarga
b. Peran orang tua
Anak
1. Perkembangan fisik, yang perlu di kaji antara lain :
a. Berat badan anak, biasanya meningkat kira-kira 2.5 kg per
tahun. Berat badan rata-rata pada usia 5 tahun adalah kira-kira
21 Kg terkait dengan nutrisi anak.
b. Pertumbuhan anak ( tinggi badan 2 – 3 inchi per tahun ).
c. Perkembangan motorik pada anak. Terjadi peningkatan
koordinasi otot besar dan halus, sehingga mereka dapat berlari
dengan baik, berjalan naik dan turun dengan mudah dan belajar
untuk melompat.
d. Kebiasaan makan, tidur dan eliminasi anak.
2. Perkembangan kognitif, yang perlu dikaji antara lain :
a. Pengetahuan anak yang berhubungan dengan pengalaman
konkret.
b. Perkembangan moral usia anak terkait dengan pemahaman
tentang perilaku yang disadari secara sosial benar atau salah.
c. Perkembangan bahasa anak ternasuk kosakata, yang
memungkinkan penggabungan berbagai personifikasi yang
berbeda.
3. Perkembangan psiko-sosial
a. Bagaimana hubungan anak dengan teman sebayanya.
b. Kaji permainan anak. Permainan anak prasekolah menjadi lebih
sosial, mereka berganti dari bermain paralel ke jenis asosiatif.
4. Persepsi kesehatan
Kita mengkaji persepsi kesehatan melaui keluarga, pola hidup
mereka, sensasi pada tubuh anak itu sendiri, dan kemampuan orang
tua untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang biasanya membantu
anak-anak mengembangkan perilaku sehat mereka, berpakaian dan
makan.
B. Diagnosa keperawatan
Diagnosa yang mungkin muncul adalah :
1. Resiko keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan
dengan;
Orang tua kurang pengetahuan
Dukungan orang tua yang tidak adekuat, tidak sesuai
Stressor yang berkaitan dengan sekolah
Keterbatasan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan sosial, bermain
atau pendidikan sekunder, akibat:
a. Kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi
b. Kurang stimulasi
c. Sedikitnya orang terdekat
d. Kehilangan teman sebaya.
2. Defisit pengetahuan orang tua berhubungan dengan kurangnya
informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Hambatan interaksi sosial berhubungan dengan hambatan bahasa
C. Intervensi Keperawatan
1. Diagnosa No. 1
a) Ajarkan orang tua tentang tugas perkembangan yang sesuai dengan
kelompok usia.
b) Dengan cermat kaji tingkat perkembangan anak dalam seluruh area
fungsi, menggunakan alat pengkajian yang spesifik.
c) Dorong untuk perawatan diri: merias diri sendiri, memakai baju
sendiri, perawatan mulut, perawatan rambut.
d) Beri waktu bermain dengan orang lain yang sering dan dengan
berbagai mainan.
e) Beri waktu untuk bermain sendiri dan menggali lingkungan
bermain.
f) Perintahkan untuk memberi respon verbal dan mengajukan
permintaan.
g) Beri pujian untuk perilaku yang positif.
2. Diagnosa No. 2
a) Ajarkan orang tua tentang tugas perkembangan yang sesuai dengan
kelompok usia.
b) Beri pendidikan kesehatan atau informasi mengenai pertumbuhan
dan perkembangan anak.
3. Diagnosa No. 3
a) Bila ada perilaku antisosial pada anak, bantu untuk:
Menggambarkan perilaku yang memengaruhi sosialisasi.
Bermain peran sesuai respon.
Munculkan umpan balik sebaya untuk perilaku positif dan
negatif.
b) Ajarkan orang tua untuk:
Menghindari ketidaksetujuan di depan anak Membuat kontak
mata sebelum memberi instruksi dan minta anak untuk
mengulangi apa yang dikatakan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuhan keperawatan keluarga pada anak prasekolah adalah suatu rangkaian
kegiatan yang diberikan kepada keluarga dengan anak usia prasekolah,
dimana pada anak usia inilah yang rentan dan memiliki masalah tertentu
dalam menghadapi proses tumbuh kembangnya. Asuhan keperawatan
keluarga pada anak usia prasekolah lebih mengkhususkan pengkajian pada
anak usia prasekolah. Anak usia prasekolah adalah usia yang rentan
berbagai macam penyakit. Untuk itu pengawasan pada anak usia
prasekolah sangat penting agar anak tidak terkena penyakit atau masalah
kesehatan
B. Saran
3. Semoga makalah ini dapat menjadi pokok bahasan dalam berbagai diskusi
dan forum terbuka
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dictio.id/t/apa-saja-peran-perawat-keluarga/6350/2