Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA ANAK USIA PRA SEKOLAH


Untuk memenuhi tugas Keperawatan Keluarga

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4

Ahmad Maulana (130317448)


Alfi Aula Sofyann (130317449)
Andriansyah (130317451)

INSTITUT MEDIKA Drg. SUHERMAN


PROGRAM STUDI NERS
Tahun 2019/2020
Jalan Raya Industri, Pasirgombong, Jababeka, Cikarang – Bekasi
Telepon. (021)89111110. Fax. (021)8905196
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun, sehinggga dengan
limpahan rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “”.
Kami mengharapkan agar para pembaca dapat mengetahui dan memahami
tentang . Selama penyusunan makalah ini kami banyak mendapat masukan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih
kepada :

1. Kepada Bapak Ns Angga SR,M.kep,Sp.kep.Kom selaku dosen mata kuliah


Keperawatan Keluarga
2. Rekan-rekan yang sama-sama melakukan penyusunan dan penelitian
dalam makalah ini.
3. Dan semua yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan laporan
ini.

Dalam penyusunan makalah ini penyusun masih banyak kekurangannya


semoga yang membacanya dapat memberikan kritik ataupun saran untuk
memperbaiki makalah ini sehingga kedepannya lagi dapat lebih sempurna dalam
penyusunannya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada pembacanya dan dapat


dijadikan acuan terhadap penyusunan makalah berikut-berikutnya.

Cikarang, 25 maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 2

B. Rumusan Masalah 3

C. Tujuan penulisan……..…………………………………………………...…4

BAB II PEMBAHASAN 4

A. Definisi Keluarga dan Prasekolah5

B. Konsep Anak Prasekolah 6

C. Tugas keluarga dibidang kesehatan………………………………………...…7


D. Masalah usia prasekolah……………………………………………………....8
E. Peran Perawatn Keluarga……………………………………………………..9

BAB III Asuhan Keparawatan Keluarga Anak Prasekolah

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN…………………………………………………………10
B. SARAN…………………………………………………………………11

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan ini
bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga
dengan menggunakan pendidikan proses keperawatan. Secara umum, tujuan
keperawatan keluarga adalah ditingkatkannya kemampuan keluarga dalam
mengantasi masalah kesehatan keluarga secara mandiri. Asuhan
keperawatan keluarga pada anak prasekolah adalah suatu rangkaian kegiatan
yang diberikan kepada keluarga dengan anak usia prasekolah. Dimana, pada
anak usia inilah yang rentan dan memiliki masalah tertentu dalam menghadapi
proses tumbuh kembangnya. Peran keluarga sangat dibutuhkan sehingga
proses tumbuh dan kembang anak dapat mencapai hasil yang sesuai dengan
yang diharapkan, terutama dalam pola hidup sehat. Anak merupakan individu
yang yang berada dalan satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai
dari bayi hingga remaja. Masa anak – anak merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan yang dimulai dar bayi ( 0-1 tahun ), usia bermain/ toddler ( 1-2,
5 tahun ), prasekolah ( 2,5 – 5 tahun ) usia sekolah ( 5-11 tahun), hingga
remaja (11- 18 tahun ). Anak merupakan bagian atau anggota keluarga, sering
dikatakan sebagai potret atau gambar dari orang tuanya saat masih kecil.
Namun tidaklah demikian, karena anak merupakan individu tersendiri yang
bertumbuh dan berkembang secara unik dan tidak dapat diulang setelah
usianya bertambah. eluarga dengan tahap anak prasekolah atau TK
memerlukan perhatian yang khusus terhadap perkembangan fisik, social ,
emosional dan kognitif anak. disamping itu keluarga mempunyai tugas yaitu
memenuhi kebutuhan anak rumah rasa aman, membantu unutk bersosialisasi
mempertahankan hubungan yang sehat keluarga intern dan luar, pembagian
tanggung jawab, dan kegiatan untuk menstimulasi perkembangan anak.
1.2 Rumusan Masalah
Dibuatnya makalah ini agar mahasiswa/mahasiswi dapat mengetahui :
1. Definisi Keluarga dan Prasekolah
2. Konsep anak pra sekolah
3. Tugas keluarga dibidang kesehatan
4. Peran perawat dibidang kesehatan anak prasekolah
5. Teori Asuhan keperawatan keluarga anak Prasekolah

1.3 Tujuan Penulisan


Bagi pembaca, dapat dijadikan referensi untuk menambah pengetahuan
mengenai Teori Asuhan Keperawatan Anak Usia Prasekolah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
A. Keluarga
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih individu yang bergabung
karena hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, hidup dalam satu rumah
tangga, saling berinteraksi satu sama lainnya dalam perannya dan menciptakan
dan mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya)
B. Definisi Anak Pra Sekola
Anak pra sekolah adalah anak dengan usia 3 – 5 tahun.
Anak pra sekolah adalah anak yang berusia 3-6 tahun dalam usia ini anak
umumnya mengikuti program anak ( 3-5 tahun) dan kelompok bermain usia 3
tahun sedangkan 4-6 tahun biasanya mereka mengikuti program taman kanak-
kanak, patmonedowo 2008:19
Menurut noorlaila 2010:22 alam perkembangan ada beberapa tahapan
yaitu:
 Sejak lahir sampai 3 tahun anak memiliki kepekaan sensoris dan daya
pikir yang sudah mulai dapat menyerap pengalaman- pengalaman
melalui sensorinya, usia setengah tahun sampai kira-kira tiga tahun,
mulai memiliki kepekaan bahasa dan sangat tepat untuk
mengembangkan bahasanya.
 Masa usia 2-4 tahun gerakan-gerakan otot mulai dapat dikoodnasikan
dengan baik, untuk berjalan maupun untuk banyak bergerak yang
semi rutin dan yang rutin, berminat pada benda-benda kecil dan mulai
menyadari adanya urutan waktu (pagi, siang, sore dan malam)
1. Ciri fisik anak pra sekolah Penampilan maupun gerak gerik
prasekolah mudah dibedakan dengan anak yang berada dalam
tahapan sebelumya :
 Anak prasekolah umumnya aktif
 Setelah anak melakukan berbagai kegiatan, anak membutuhkan
istirahat yang cukup, sering kali anak tidak menyadari bahwa
mereka harus beristirahat cukup.
 Otot – otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari
control terhadap jari dan tangan. Olehy karma itu biasanya anak
belum terampil, belum biasa melakukan kegiatan yang rumit
misalnya mengikat tali sepatu.
 Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus
memfokuskan pandangannya pada objek – objek yang kecil
ukurannya, itulah sebabnya koordinasi tangan masih belum
sempurna.
 Walaupun tubuh anak lentur tapi tengkorak kepala yang
melindungi otak masih lunak.
 Walaupun anak laki – laki lebih besar, anak perempuan lebih
terampil dalam tugas yang bersifat praktis, khusubya dalam
tugas motorik halus.
2. Ciri sosial anak prasekolah
1. Umumnya anak oada tahap ini memiliki sati atau dua
sahabat, sahabat yang dipilih biasanya yang sama jenis
kelaminnya, tetapi kemudian berkembang sahabat dari jenis
kelamin yang berbeda.
2. Kelompok bermain cenderung kecil dan tida terorganisasi
dengan baik, oleh karena kelompok tersebut cepat berganti
– ganti.
3.   Anak lebih mudah seringkali bermain bersebelahan dengan
anak yang lebih besar.
3. Ciri emosional pada anak prasekolah
a. Anak prasekolah cenderung mengekpresikan emosinya
dengan bebas dan terbuka., sikap marah sering diperlihatkan
oleh anak pada usia tersebut.
b. Iri hati pada anak prasekolah sering terjadi, mereka seringkali
memperebutkan perhatian guru.
4. Ciri Kognitif Anak Sekolah
a.   Anak prasekolah umumnya terampil dalam berbahasa. Sebagian
dari merekla senang berbicara khususnya dalam klelompoknya.
b. Kompetensi anak perlu dikembangkan melalui interaksi minat,
kesempatan, interaksi, mengagumi dan kasih sayang.
2.2 Konsep Anak Prasekolah
Periode prasekolah mendekati tahun antara 3 dan 6 tahun. Anak-anak
menyempurnakan penguasaan terhadap tubuh mereka. Perkembangan fisik
pada anak usia prasekolah berlangsung menjadi lambat, dimana
perkembangan kognitif dan psikososial terjadi cepat (Kozier,2010).
Menurut Wong (2008) anak usia prasekolah mempunyai usia 3-5 tahum.
Pencapaian perkembangan anak usia prasekolah yaitu biologis,
psikososial, kognitif, spiritual, dan sosial. keberhasilan pencapaiaan
tingkat pertumbuhan dan perkembangan sebelumnya sangat penting bagi
anak prasekolah untuk memperluas tugas-tugas yang telah mereka kuasai
selama masa toddler. Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa anak usia prasekolah adalah anak yang berusia antara
3-6 tahun dengan ciri perkembangan fisik yang lambat dan perkembangan
kognitif dan psikososial yang cepat. pertumbuhan dan perkembangan anak
prasekolah sangat ditentukan dari keberhasilannya dalam pencapaian
pertumbuhan dan perkembangan selama masa toddler.
2.3 Tugas keluarga dibidang Kesehatan

a.    mengenal masalah kesehatan keluarga

b.    memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga. Tugas ini
merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan
yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga.

c.    Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.

d.    Memodifikasi lingkngan keluarga untuk menjamin kesehatan


keluarga.
e.    Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi
keluarga.

2.4 Masalah-masalah pada anak usia prasekolah

1. MASALAH KESEHATAN yang sering muncul pada anak

prasekolah seperti; diare, cacar air, difteri, Dan campak.

2. HUBUNGAN KELUARGA Pada usia prasekolah biasanya anak

merasa cemburu dengan kehadiran anggota keluarga baru (adik).

Anak merasa tidak diperhatikan lagi oleh orang tua sehingga anak

sering membuat olah untuk mendapatkan perhatian orang tua

3. BAHAYA FISIK

4. KECELAKAAN terjadi akibat keinginan anak untuk bermain yang

menghasilkan keterampilan tertentu

5. KERACUNAN Pada dasarnya usia prasekolah suka mencoba segala

sesuatu yang dia lihat tanpa mengetahui apakah itu berbahaya atau

tidak.

6. BAHAYA PSIKOLOGIS

Perasaan bersalah akan timbul pada anak jika anak tidak mampu

berprestasi. Rasa bersalah dapat menyebabkan anak kurang

bersosialisasi, lebih pemarah, mengalami regresi, yaitu kembali ke

perkembangan sebelumnya, misalnya mengompol dan menghisap

jempol.

7. GANGGUAN TIDUR

Mimpi buruk adalah mimpi menakutkan yang terjadi selama tidur

REM (rapid eye movement). Seorang anak yang mengalami mimpi


buruk biasanya akan benar-benar terbangun dan dapat mengingat

kembalimimpinya secara terperinci. Mimpi buruk yang terjadi

sewaktu-waktu adalah hal yang normal, dan satu-satunya tindakan

yang perlu dilakukan orang tua adalah menenangkan anak. Tetapi

mimpi buruk yang sering terjadi adalah abnormal dan bisa

menunjukkan masalah psikis

8. Masalah Pelatihan Buang Air (Toileting)

Pelatihan buang air besar biasanya mulai dilakukan pada saat anak

berumur 2-3 tahun, sedangkan pelatihan buang air kecil dilakukan

pada umur 3-4 tahun. Pada umur 5 tahun, kebanyakan anak sudah

dapat melakukan buang air sendiri; melepas pakaian dalamnya

sendiri, membersihkan dan mengeringkan penis, vulva maupun

anusnya sendiri serta kembali memakai pakaian dalamnya

sendiri.Tetapi sekitar 30% anak berusia 4 tahun dan 10% anak

berusia 6 tahun masih mengompol pada malam hari.Cara terbaik

untuk menghindari masalah pelatihan buang air (toilet training)

adalah dengan mengenali kesiapan anak.

2.5 Peran Perawat Keluarga

1. Sebagai pendidik

Perawat bertanggung jawab memberikan Pendidikan kesehatan kepada

keluarga,terutama untuk memandirikan keluarga dalam merawat

anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan

2. Sebagai Koordinator Pelaksana Pelayanan Keperawatan


Perawat bertanggung jawab memberikan pelayanan keperawatan yang

komprehensif

3. Sebagai Pelaksana Pelayanan Perawatan

Pelayanan keperawatan dapat diberikan kepada keluarga melalui kontak

pertama dengan anggota keluarga yang sakit yang memiliki masalah

kesehatan

4. Sebagai Supervisor Pelayanan Keperawatan

Perawan melakukan supervise ataupun pembinaan terhadap keluarga

melalui kunjungan rumah secara teratur,baik terhadap keluarga berisiko

tinggi maupun yang tidak.

5. Sebagai pembela (Advokat)

Perawat berperan sebagai advokat keluarga untuk melindungi hak-hak

keluarga sebagai klien.

6. Sebagai Fasilitator

Perawat dapat menajdi tempat bertanya individu,keluarga,dan

masyarakat untuk memecahkan masalah kesehatan dan keperawatan

yang mereka hadapi sehar-hari serta dapat membantu memberikan jalan

keluar dalam mengatasi masalah

7. Sebagai Peneliti

Perawat keluarga melatih keluarga untuk dapat memahami masalah

masalah kesehatan yang dialami oleh anggota keluarga.

8. Sebagai Modifikasi Lingkungan


Perawat komunitas juga harus dapat modifikasi lingkungan, baik

lingkungan rumah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekitarnya

agar dapat tercipta lingkungan yang sehat.

BAB III
Asuhan Keperawatan Anak Usia Prasekolah
3.1 Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
 Keluarga
a. Pengetahuan keluarga
b. Peran orang tua
 Anak
1. Perkembangan fisik, yang perlu di kaji antara lain :
a. Berat badan anak, biasanya meningkat kira-kira 2.5 kg per
tahun. Berat badan rata-rata pada usia 5 tahun adalah kira-kira
21 Kg terkait dengan nutrisi anak.
b. Pertumbuhan anak ( tinggi badan 2 – 3 inchi per tahun ).
c. Perkembangan motorik pada anak. Terjadi peningkatan
koordinasi otot besar dan halus, sehingga mereka dapat berlari
dengan baik, berjalan naik dan turun dengan mudah dan belajar
untuk melompat.
d. Kebiasaan makan, tidur dan eliminasi anak.
2. Perkembangan kognitif, yang perlu dikaji antara lain :
a. Pengetahuan anak yang berhubungan dengan pengalaman
konkret.
b. Perkembangan moral usia anak terkait dengan pemahaman
tentang perilaku yang disadari secara sosial benar atau salah.
c. Perkembangan bahasa anak ternasuk kosakata, yang
memungkinkan penggabungan berbagai personifikasi yang
berbeda.
3. Perkembangan psiko-sosial
a. Bagaimana hubungan anak dengan teman sebayanya.
b. Kaji permainan anak. Permainan anak prasekolah menjadi lebih
sosial, mereka berganti dari bermain paralel ke jenis asosiatif.
4. Persepsi kesehatan
Kita mengkaji persepsi kesehatan melaui keluarga, pola hidup
mereka, sensasi pada tubuh anak itu sendiri, dan kemampuan orang
tua untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang biasanya membantu
anak-anak mengembangkan perilaku sehat mereka, berpakaian dan
makan.
B. Diagnosa keperawatan
Diagnosa yang mungkin muncul adalah :
1. Resiko keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan
dengan;
 Orang tua kurang pengetahuan
 Dukungan orang tua yang tidak adekuat, tidak sesuai
 Stressor yang berkaitan dengan sekolah
 Keterbatasan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan sosial, bermain
atau pendidikan sekunder, akibat:
a. Kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi
b. Kurang stimulasi
c. Sedikitnya orang terdekat
d. Kehilangan teman sebaya.
2. Defisit pengetahuan orang tua berhubungan dengan kurangnya
informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Hambatan interaksi sosial berhubungan dengan hambatan bahasa

C. Intervensi Keperawatan
1. Diagnosa No. 1
a) Ajarkan orang tua tentang tugas perkembangan yang sesuai dengan
kelompok usia.
b) Dengan cermat kaji tingkat perkembangan anak dalam seluruh area
fungsi, menggunakan alat pengkajian yang spesifik.
c) Dorong untuk perawatan diri: merias diri sendiri, memakai baju
sendiri, perawatan mulut, perawatan rambut.
d) Beri waktu bermain dengan orang lain yang sering dan dengan
berbagai mainan.
e) Beri waktu untuk bermain sendiri dan menggali lingkungan
bermain.
f) Perintahkan untuk memberi respon verbal dan mengajukan
permintaan.
g) Beri pujian untuk perilaku yang positif.
2. Diagnosa No. 2
a) Ajarkan orang tua tentang tugas perkembangan yang sesuai dengan
kelompok usia.
b) Beri pendidikan kesehatan atau informasi mengenai pertumbuhan
dan perkembangan anak.
3. Diagnosa No. 3
a) Bila ada perilaku antisosial pada anak, bantu untuk:
 Menggambarkan perilaku yang memengaruhi sosialisasi.
 Bermain peran sesuai respon.
 Munculkan umpan balik sebaya untuk perilaku positif dan
negatif.
b) Ajarkan orang tua untuk:
 Menghindari ketidaksetujuan di depan anak Membuat kontak
mata sebelum memberi instruksi dan minta anak untuk
mengulangi apa yang dikatakan.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Asuhan keperawatan keluarga pada anak prasekolah adalah suatu rangkaian
kegiatan yang diberikan kepada keluarga dengan anak usia prasekolah,
dimana pada anak usia inilah yang rentan dan memiliki masalah tertentu
dalam menghadapi proses tumbuh kembangnya. Asuhan keperawatan
keluarga pada anak usia prasekolah lebih mengkhususkan pengkajian pada
anak usia prasekolah. Anak usia prasekolah adalah usia yang rentan
berbagai macam penyakit. Untuk itu pengawasan pada anak usia
prasekolah sangat penting agar anak tidak terkena penyakit atau masalah
kesehatan
B. Saran

1.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang pembaca, terutama


mahasiswa keperawatan

2. Semoga dapat menjadi bahan acuan pembelajaran bagi mahasiswa


keperawatan.

3. Semoga makalah ini dapat menjadi pokok bahasan dalam berbagai diskusi
dan forum terbuka
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dictio.id/t/apa-saja-peran-perawat-keluarga/6350/2

Anda mungkin juga menyukai