0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
54 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi tingkat kecemasan yang terdiri dari 4 tingkatan yaitu: 1) kecemasan ringan, 2) kecemasan sedang, 3) kecemasan berat, dan 4) panik. Dokumen juga menjelaskan beberapa teori mengenai pengembangan kecemasan seperti teori psikodinamik, perilaku, interpersonal, keluarga, dan biologik.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi tingkat kecemasan yang terdiri dari 4 tingkatan yaitu: 1) kecemasan ringan, 2) kecemasan sedang, 3) kecemasan berat, dan 4) panik. Dokumen juga menjelaskan beberapa teori mengenai pengembangan kecemasan seperti teori psikodinamik, perilaku, interpersonal, keluarga, dan biologik.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi tingkat kecemasan yang terdiri dari 4 tingkatan yaitu: 1) kecemasan ringan, 2) kecemasan sedang, 3) kecemasan berat, dan 4) panik. Dokumen juga menjelaskan beberapa teori mengenai pengembangan kecemasan seperti teori psikodinamik, perilaku, interpersonal, keluarga, dan biologik.
Kelelahan, iritabel, lapang persepsi dengan tekanan. meningkat, kesadaran tinggi, mampu untuk belajar, motivasi meningkat dan Stres sebagai suatu persepsi ancaman tingkah laku sesuai situasi. 2. Kecemasan sedang terhadap suatu harapan yang mencetuskan Cemas. Kelelahan meningkat Stress dapat berbentuk psikologis, sosial kecepatan denyut jantung&pernapasan naik atau fisik. ketegangan otot meningkat bicara cepat dgn. volume tinggi lahan persepsi menyempit kemampuan konsentrasi menurun mudah tersinggung Oleh : Teori : tidak sabar, tdk lupa, marah & menangis
Kelompok 5 3. Kecemasan berat
Faktor etiologi dalam pengembangan kecemasan dalam beberapa teori, yaitu : mengeluh pusing, sakit kepala, mual, tidak Teori Psikodinamik dapat tidur (insomnia), sering kencing, Jurusan keperawatan Teori Perilaku diare, palpitasi, lahan persepsi menyempit, Teori Interpersonal tidak mau belajar secara efektif, berfokus Fakultas Kedokteran pada dirinya sendiri, keinginan untuk Teori Keluarga Universitas Brawijaya menghilangkan kecemasan tinggi, perasaan Teori Biologik tidak berdaya, bingung, disorientasi 2010 4. Panik Tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan Susah bernapas, pupil melebar, palpitasi, pucat, diaphoresis, pembicaraan inkoheren, tidak dapat berespon terhadap perintah yang sederhana, berteriak, menjerit, mengalami halusinasi dan delusi.
KECEMASAN menurut SIGMUND FREUD Analisa 1. Kecemasan realtistis Masalah Takut akan bahaya di dunia luar.
2. Kecemasan neurotis Berdasarkan penilaian terhadap kecemasan
Jika insting tidak dapat dikendalikan & didapatkan tanda dan gejala yang sesuai respon pasien, sehingga muncullah diagnosa menyebabkan orang berbuat sesuatu yang keperawatan dapat dihukum. ANSIETAS 3. Kecemasan moral atau perasaan berdosa Orang yang das ueber ichnya berkembang baik cenderung merasa dosa apabila dia melakukan Kaji Faktor bahkan berpikir untukPredisposisi melakukan sesuatu yang (Biopsiksosiospiritual) Berdasarkan pengkajian sumber koping yang sangat bertentangan dengan norma moral telah dilakukan, inervensi yang dapat dilakukan Kaji Faktor Presipitasi (Sifat, asal, waktu dan jumlah) oleh perawat adalah
Penilaian Terhadap kecemasan Terapi Relaksasi
Bagaimana (Respon cara mengatasi Fisiologis, kognitif, afektif, psikomotor, Terapi meningkatkan konsentrasi sosial) Kecemasan Membuka diri Sumber Koping klien Pengkajian (Kemampuan Personal, dukungan sosial, aset Libatkan pasien dan keluarga dalam proses materi, dan keyakinan positif) intervensi Mekanisme koping