Anda di halaman 1dari 2

KLASIFIKASI TINGKAT KECEMASAN

1. . Kecemasan ringan 1. Panik

Arti : Kelelahan, iritabel, lapang persepsi Tidak mampu melakukan sesuatu


meningkat, kesadaran tinggi, mampu untuk walaupun dengan pengarahan
belajar, motivasi meningkat dan tingkah Susah bernapas, pupil melebar, palpitasi,
laku sesuai situasi. pucat, diaphoresis, pembicaraan
Respon terhadap situasi yang penuh inkoheren, tidak dapat berespon
dengan tekanan. 2 Kecemasan sedang terhadap perintah yang sederhana,
berteriak, menjerit, mengalami
Stres → sebagai suatu persepsi ancaman halusinasi dan delusi.
Kelelahan meningkat
terhadap suatu harapan yang kecepatan denyut jantung&pernapasan naik
mencetuskan Cemas. ketegangan otot meningkat
bicara cepat dgn. volume tinggi KECEMASAN menurut
Stress dapat berbentuk psikologis, sosial
lahan persepsi menyempit SIGMUND FREUD
atau fisik. kemampuan konsentrasi menurun
mudah tersinggung
tidak sabar, tdk lupa, marah & menangis
Teori :
1. Kecemasan realtistis
1. Kecemasan berat Takut akan bahaya di dunia luar.
Faktor etiologi dalam pengembangan
kecemasan dalam beberapa teori, yaitu : mengeluh pusing, sakit kepala, mual, tidak
2. Kecemasan neurotis
Teori Psikodinamik dapat tidur (insomnia), sering kencing, diare,
palpitasi, lahan persepsi menyempit, tidak mau Jika insting tidak dapat dikendalikan &
Teori Perilaku
belajar secara efektif, berfokus pada dirinya menyebabkan orang berbuat sesuatu yang
Teori Interpersonal sendiri, keinginan untuk menghilangkan
dapat dihukum.
Teori Keluarga kecemasan tinggi, perasaan tidak berdaya,
Teori Biologik bingung, disorientasi
3. Kecemasan moral atau perasaan berdosa
Orang yang das ueber ichnya berkembang baik
cenderung merasa dosa apabila dia melakukan
bahkan berpikir untuk melakukan sesuatu yang
sangat bertentangan dengan norma moral

Bagaimana cara mengatasi

Kecemasan
Pengkajian

Kaji Faktor Predisposisi


(Biopsiksosiospiritual)
Kaji Faktor Presipitasi
(Sifat, asal, waktu dan jumlah)
Penilaian Terhadap kecemasan
(Respon Fisiologis, kognitif, afektif, psikomotor,
sosial)
Sumber Koping klien
(Kemampuan Personal, dukungan sosial, aset
materi, dan keyakinan positif)

Berdasarkan pengkajian sumber koping yang


Mekanisme koping
telah dilakukan, inervensi yang dapat dilakukan
oleh perawat adalah
Terapi Relaksasi
Terapi meningkatkan konsentrasi
Membuka diri

Libatkan pasien dan keluarga dalam proses


Rencana & Intervensi
intervensi

Anda mungkin juga menyukai