Disusun Oleh :
Zakaria Surya, S.Kep
23149012102226
Ketegangan otot ringan Ketegangan otot sedang Ketegangan otot berat Fight, fight, atau freeze
Sadar akan lingkungan Tanda-tanda vital Hiperventilasi Ketegangan otot sangat
Rileks atau sedikit meningkat Kontak mata buruk berat
gelisah Pupil dilatasi, mulai Pengeluaran keringat Agitasi motorik kasar
Penuh perhatian berkeringat meningkat Pupil dilatasi
Rajin Sering mondar-mandir, Bicara cepat, nada suara Tanda-tanda vital
memukul tangan tinggi meningkat kemudian
Suara berubah: Tindakan tanpa tujuan menurun
bergetar, nada suara dan serampangan Tidak dapat tidur
tinggi Rahang menegang, Hormon stress dan
Kewaspadaan dan mngertakan gigi neurotransmitter
ketegangan meningkat Mondar-mandir, berkurang
Sering berkemih, sakit berteriak Wajah menyeringai,
kepala, pola tidur Meremas tangan, mulut terganga
berubah, nyeri gemetar
punggung
Respon kognitif
Lapang persepsi luas Lapang persepsi Lapang persepsi terbatas Persepsi sangat sempit
Terlihat tenang, percaya menurun Proses berpikir terpecah- Pikiran tidak logis,
diri Tidak perhatian secara pecah terganggu
Perasaan gagal sedikit selektif Sulit berfikir Kepribadian kacau
Waspada dan Fokus terhadap Penyelesaian masalah Tidak dapat
memperhatikan banyak stimulus meningkat buruk menyelesaikan masalah
hal Rentang perhatian Tidak mampu Fokus pada pikiran
Mempertimbangkan menurun mempertimbangkan sendiri
informasi Penyelesaian masalah informasi Tidak rasional
Tingkat pembelajaran menurun Hanya memperhatikan Sulit memahami
optimal Pembelajaran terjadi ancaman stimulus eksternal
dengan memfokuskan Preokupasi dengan Halusinasi, waham,
pikiran sendiri ilusi mungkin terjadi
Egosentris
Respon emosional
6. Diagnosa Keperawatan
a. Kerusakan interaksi sosial berhubungan dengan cemas
b. Gangguan alam perasaan: cemas berhubungan dengan koping individu inefektif
Tujuan umum :
Cemas berkurang atau hilang 1. Jadilah pendengar yang hangat dan responsif
2. Beri waktu yang cukup pada pasien unuk berespon
Tujuan khusus:
3. Beri dukungan pada pasien untuk mengekspresikan
TUK 1 : perasaannya
4. Identifikasi pola perilaku pasien atau pendekatan
Pasien dapat menjalin dan membina hubungan yang dapat menimbulkan perasaan negatif
saing percaya 5. Bersama pasien mengenali perilaku dan respon
sehingga cepat belajar dan berkembang
TUK 2 :
1. Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan
Pasien dapat mengenali ansietasnya
menguraikan perasaannya
2. Hubungkan perilaku dan perasaannya
3. Validasi kesimpulan dan asumsi terhadapa pasien
4. Gunakan pertanyaan terbuka untuk mengalihkan dari
topik yang mengancam ke hal yang berkaitan dengan
konflik
5. Gunakan konsultasi untuk membantu pasien
mengungkapkan perasaannya
TUK 3
1. Bantu pasien menjelaskan situasi dan interaksi yag
Pasien dapat memperluas kesadarannya terhadap
dapat segera menimbulkan ansietas
perkembangan asietaas
2. Bersama pasien meninjau kembali penilaian pasien
terhadap stressor yang drasakan mengacam dan
menimbulkan konflik
3. Kaitkan pengalaman yang baru terjadi dengan
pengalaman masa lalu yang relevan
TUK 4
1. Gali cara pasien mengurangi ansietas di masa lalu
Pasien dapat menggunakan mekanisme koping
2. Tunjukkan akibat mal adaptif dan destruktif dari
yang adaptif
respon koping yang digunakan
3. Dorong pasien utnuk menggunakan respon koping
adaptfi yang dimilikinya
4. Bantu pasien untuk menyusun kembali tujuan hidup,
memodifikasi tujuan menggunakan sumber dan
koping yang baru
5. Latih pasien dengan menggunakan ansietas sedang
6. Beri aktivitas fisik untuk menyalurkan energinya
7. Libatkan pihak yang berkepentingan sebagai sumber
dan dukungan sosial dalam membantu pasien
menggunakan loping adaptif yang baru
TUK 5
1. Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan
Pasien dapat menggunakan teknik relaksasi
kontrol dan rasa percaya diri
2. Dorong pasien untuk menggunakan relaksasi dalam
menurunkan tingkat ansietas
DAFTAR PUSTAKA