Anda di halaman 1dari 3

MEET THE EXPERT

STASE PPMK
Nara Sumber : Rida Millati, Ns., M. Kep

DI SUSUN OLEH:
Suci Lestari, S.Kep
NIM 2314901210201

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

2023/2024
RONDE

IPE & IPCP

 Ronde Keperawatan merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh perawat


yang juga melibatkan klien untuk mendiskusikan dan melakukan asuhan
keperawatan, akan tetapi pada kasus tertentu perawat primer dan/atau
konselor, kepala ruangan, perawat assosciate, dan perlu juga melibatkan
semua anggota tim.
 Ronde keperawatan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan yang berfokus pada pasien dan dilakukan oleh perawat
 Prinsip Ronde Keperawatan : ACTION
 Peran Ronde Keperawatan
a. Kepala ruangan
b. Perawat Primer
c. Perawat pelaksana
d. Perawat Konselor

Alur Pelaksanaan ronde keperawatan sebagai berikut :

(Khasanah & Dewi, 2021).

(Tahapan Pra)
Perawat Pelaksana
1.Penepatan Pasien
2. Persiapan Pasien
a. Inform Consent
b. Hasil Pengkajian dan Validasi data
(Tahap Pelaksanaan)
3. Penyampaian Masalah
4. Validasi Data
5. Diskusi Tim Ronde
6. Validasi data di Bad Pasien dan Mencari solusi
5. Lanjutkan diskusi Tim di Ners Station/ Ruang Diskusi
6. Kesimpulan dan rekomendasi solusi Masalah
7. Dokumentasi
 Interprofessional Education (IPE) merupakan praktik kolaborasi antara dua
atau lebih profesi kesehatan yang saling mempelajari peran masing-masing
profesi kesehatan dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi
dan kualitas pelayanan kesehatan.

 Interprofessional Collaborative Practice (IPCP)


Praktik kolaboratif interprofesional dalam layanan kesehatan terjadi ketika
banyak petugas kesehatan dari latar belakang profesional yang berbeda
memberikan layanan komprehensif dengan bekerja bersama pasien, keluarga
mereka, wali dan masyarakat untuk memberikan layanan perawatan dengan
kualitas terbaik di seluruh rangkaian. (Organisasi Kesehatan Dunia, 2010)

 Manfaat praktik kolaboratif


Praktik kolaboratif Praktik kolaboratif dapat meningkatkan:
1. Akses ke layanan kesehatan yang terkoordinasi
2. Penggunaan sumber daya klinik spesialis yang sesuai
3. Hasil kesehatan untuk orang dengan penyakit kronis
4. Perawatan dan keamanan pasien

 Tujuan IPE dan IPCP


Penerapan sistem IPE dan IPC dalam dunia pendidikan kesehatan di
Indonesia, diharapkan mampu meningkatkan kualitas mahasiswa
kesehatan. IPE dan IPC diharapkan mampu meningkatkan kegiatan dalam Tri
Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia, yakni pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat berbasis pada kolaborasi.

Anda mungkin juga menyukai