Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN

RONDE KEPERAWATAN
Diajukan guna memenuhi laporan Praktik Klinik Profesi Keperawatan
Manajemen
Dosen Pembimbing: Lailatul Fadilah, S.Kep, Ners, M. Kep

Disusun oleh

Anggitalia Angraini

P27905121002

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PRODI PROFESI NERS
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Laporan Analisis Jurnal Hubungan Supervisi Kepala Ruangan
dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan.
Disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas praktek klinik
manajemen keperawatan. Yang mana dalam pelaksanaan pengerjaan serta
penyusunan makalah ini didapati dari hasil diskusi, buku, serta pencarian di
internet terkait artikel-artikel yang berhubungan dengan “Laporan Analisis Jurnal
Ronde Keperawatan”. Tak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada pihak-
pihak berkait:

1. Ibu Lailatul Fadilah, S.Kep.,Ners, M.Kep selaku dosen pembimbing


praktek klinik manajemen keperawatan yang telah memberikan bimbingan
kepada kami sehingga tersusunlah makalah ini.
2. Rekan kelompok yang telah memberikan dukungan dan semangatnya
untuk menyusun makalah ini
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, baik
dalam penyusunan kalimat maupun bahasanya. Oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar lebih baik di
kemudian hari. Semoga laporan ini dapat bermanfaat umumnya bagi pembaca,
dan khususnya bagi penyusun.

Tangerang, Maret 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

A. LATAR BELAKANG..................................................................................4

B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................5

C. TUJUAN.......................................................................................................5

D. MANFAAT...................................................................................................6

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................7

A. HASIL ANALISIS JURNAL.......................................................................7

B. PEMBDAHASAN......................................................................................12

BAB III PENUTUP...............................................................................................15

A. KESIMPULAN...........................................................................................15

B. SARAN.......................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manajemen adalah suatu upaya kegiatan untuk mengarahkan,
mengkoordinasi, mengarahkan dan mengawasi dalam mencapai tujuan
bersama dalam sebuah organisasi. Manajemen keperawatan adalah upaya
staf keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan, pengobatan, dan
rasa aman kepada pasien, keluarga, serta masyarakat. Manajemen sangat
penting diterapkan di dalam ruangan agar semua kegiatan tertata rapid an
terarah, sehingga tujuan dapat dicapai bersama, yaitu menciptakan suasana
yang aman dan nyaaman baik kepada sesama staf keperawatan maupun
pasien.
Dalam pelaksanaan manajemen terdapat model praktik keperawatan
professional ( MPKP ) yang di dalamnya terdapat kegiatan ronde
keperawatan. Ronde keperawatan adalah suatu kegiatan dimana perawat
primer dan perawat asosiet bekerja sama untuk menyelesaikan masalah
klien, dan klien dilibatkan secara langsung dalam proses penyelesaian
masalah tersebut.
Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan
masyarakat dan perkembangan iptek maka perlu pengembangan dan
pelaksanaan suatu model asuhan keperawatan profesional yang efektif dan
efisien (Nursalam, 2014).
Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode pemberian
pelayanan keperawatan di mana salah satu kegiatannya adalah ronde
keperawatan, yaitu suatu metode untuk menggali dan membahas secara
mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada pasien dan kebutuhan
pasien akan keperawatan yang dilakukan oleh perawat primer/associate,
konselor, kepala ruangan, dan seluruh tim keperawatan dengan melibatkan
pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan (Nursalam, 2014).

4
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk
membahas lebih dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan
suatu proses belajar bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Kepekaan dan cara berpikir
kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan
dan pengaplikasian konsep teori ke dalam praktik keperawatan (Nursalam,
2014). Berdasarkan latar belakang di atas, maka menjadi penting untuk
menyusun makalah tentang ronde keperawatan untuk mengetahui lebih
dalam tentang manajemen ronde keperawatan. Sehingga perawat mampu
mengahapi masalah klien dengan baik dan semua kebutuhan dasar klien
dapat terpenuhi. Serta adanya role play tentang ronde keperawatan ini
sangat perlu dilakukan agar mahasiswa paham mengenai ronde keperawatan
dan dapat mengaplikasikannya kelak saat bekerja.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada latar belakang yang dibuat, maka permasalahan yang
dapat diangkat oleh penulis yaitu “Apakah ada pengaruh pelatihan ronde
keperawatan terhadap kinerja perawat dalam asuhan keperawatan?”.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui ada pengaruh pelatihan ronde keperawatan

terhadap kinerja perawat dalam asuhan keperawatan.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui ronde keprawatan rumah sakit

b. Untuk mengetahui pendokumentasian asuhan keperawatan

5
c. Untuk mengetahui apakah ronde keperawatan yang dilatihkan

kepada perawat ruangan yang akan mempengaruhi dalam

pendokumentasian asuhan keperawatan

D. MANFAAT
Penulisan makalah ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi kepala

ruangan untuk melakukan ronde keperawatan yang berguna untuk para

perawat meningkatkan kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan

dan pelayanan.

6
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. HASIL ANALISIS JURNAL
Penulisan analisis jurnal dengan tema Pengaruh Pelatihan Ronde

Keperawatan Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan ini

menggunakan 2 jurnal yang akan penulis bahas yaitu:

1) Penelitian yang dilakukan oleh Juwita Verawati Siahaan, Albiner

Siagian, DKK. dengan judul Pengaruh Pelatihan Ronde Keperawatan

Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan di RS Royal

Prima Medan tahun 2018

2) Penelitian yang dilakukan oleh Tita Rohita, Krisna Yetti dengan judul

Peningkatan Kualitas Pelayanan Keperawatan Melalui Ronde dan

Pendokumentasian tahun 2017

7
No Penulis Tujuan Desain Penelitian Subjek Kajian Ringkasan Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian

1 Juwita Untuk mengetahui Jenis penelitian Populasi dalam Teknik pengambilan Hasil penelitian
Verawati adanya pengaruh yang digunakan penelitian ini sampel yang digunakan menunjukkan bahwa
Siahaan, pelatihan ronde metode quasi adalah 64 perawat dalam penelitian ini 40,63% responden
DKK keperawatan eksperimen dan dibagi dua 32 menggunakan teknik memiliki penilaian
terhadap kinerja dengan pretest- perawat pada purposive sampling dengan yang buruk
perawat dalam posttest with kelompok kontrol kriteria inklusi: 1) Rentang
pemberian asuhan control group dan 32 perawat usia 21-45 tahun, 2) Masa kinerja sebelum
keperawatan design pada kelompok kerja lebih dari 3 bulan pelatihan, dan 68,75%
intervensi sebagai perawat, 3) dari mereka memiliki
Pendidikan minimal D-III kinerja yang baik
keperawatan, dan 4) setelah pelatihan
Perawat yang bekerja di pelatihan. Hasil uji
ruang rawat inap. Penelitian statistik menunjukkan
ini dilakukan setelah bahwa ada perbedaan
mendapat persetujuan dari perawat
komisi etik Fakultas
Keperawatan USU dan kinerja dalam
persetujuan izin dari pihak memberikan asuhan
rumah sakit. Kemudian keperawatan sebelum
peneliti menjelaskan bahwa dan sesudah pelatihan

8
kelompok kontrol tidak ronde keperawatan (p
diberi perlakuan selama =
proses penelitian
berlangsung sedangkan 0,00 < 0,05 dan
kelompok intervensi akan perbedaan rata-rata =
diberi perlakuan 27,56)
(pelatihan). Sebelum diberi
intervensi (pelatihan),
peneliti terlebih dahulu
mengukur kinerja perawat
dengan menggunakan
kuesioner pada kelompok
kontrol dan intervensi.
Kemudian peneliti
memberikan perlakuan
berupa pelatihan pada
kelompok intervensi selama
satu har. Setelah itu,
peneliti kembali melakukan
pengukuran kinerja perawat
pada kelompok kontrol dan
intervensi di minggu ke-4
setelah pelatihan ronde
keperawatan diberikan

9
2 Tita Rohita Untuk mengetahui Jenis penelitian ini Populasi dalam Berdasarkan hasil Hasil program
dan Krisna peningkatan adalah deskriptif penelitian ini kuesioner yang tersebut, pengetahuan
Yetti kualitas pelayanan Metode yang adalah 21 perawat diberikan kepada perawat meningkat
keperawatan dilakukan yaitu perawat di ruangan dengan hasil pre test
melalui ronde dan studi kasus dengan sejumlah 21 orang, 68% menjadi 85% ini
pendokumentasian menggunakan diperoleh data bahwa menunjukan
pendekatan Plan, perawat sebagian besar peningkatan yang baik
Do, Check and berjenis kelamin yang dapat
Action (PDCA). perempuan (85,7%). menunjukkan bahwa
Perawat memiliki usia impelementasi yang
rata rata berumur 31 sd dilakukan dinilai
40 tahun dengan latar efektif untuk
belakang pendidikan meningkatkan
D3 keperawatan. pengetahuan perawat.
Perawat di RSUD Kota Peningkatan pelatihan,
Depok sebagian besar meningkat-kan
baru bekerja kurang strategi pengelolaan
dari 5 tahun (85,7%). sumber daya manusia
Selain dari data dasar, keperawatan, evaluasi
terkaji juga beban kerja secara
pengetahuan perawat berkala, menciptakan
tentang pelaksanaan lingkungan yang
ronde keperawatan dan mendukung budaya
pendokumentasian kerja kondusif juga
asuhan keperawatan sangat berperan

10
melalui kuesioner, data penting dalam
di peroleh terjadi pengoptimalisasian
peningkatan program.
pengetahuan terkait
definisi, tujuan, waktu,
prosedure pelaksanaan.
Dari sebelum 68%
menjadi 85%.
Pelaksanaan ronde
keperawatan
merupakan strategi
yang efektif untuk
melakukan perubahan
dalam melakukan
perawatan kepada
pasien (

11
B. PEMBAHASAN

Penelitian yang dilakukan oleh Juwita Verawati Siahaan, Albiner

Siagian, Evi Karota Bukit pada tahun 2018 dengan judul pengaruh

pelatihan ronde keperawatan terhadap kinerja perawat dalam asuhan

keperawatan di rs royal prima medan didapatkan hasil Hasil penelitian

menunjukkan bahwa 40,63% responden memiliki penilaian yang buruk

kinerja sebelum pelatihan, dan 68,75% dari mereka memiliki kinerja yang

baik setelah pelatihan pelatihan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada

perbedaan perawat kinerja dalam memberikan asuhan keperawatan

sebelum dan sesudah pelatihan ronde keperawatan (p =0,00 < 0,05 dan

perbedaan rata-rata = 27,56). Berdasarkan karakteristik individu pada

kelompok kontrol dan kelompok intervensi masingmasing mayoritas usia

21-35 tahun sebanyak 20 orang (62,50%), jenis kelamin perempuan

sebanyak 32 orang (100%), pendidikan diploma III sebanyak 18 orang

(56,25%) dan masa kerja 1-2 tahun sebanyak 12 orang (37,50%),

berdasarkan distribusi frekuensi tingkat kinerja perawat sebelum pelatihan

pada kelompok kontrol mayoritas kinerja rendah sebanyak 15 orang

(46,87%), kinerja cukup sebanyak 12 orang (37,50%) dan minoritas

kinerja tinggi sebanyak 5 orang (15,63%) sedangkan pada kelompok

intervensi mayoritas kinerja rendah dan kinerja cukup sebanyak 13 orang

(40,63%),dan minoritas kinerja tinggi sebanyak 6 orang (18,74%), kinerja

perawat setelah mendapatkan pelatihan ronde keperawatan pada kelompok

12
kontrol didapat rata-rata nilai mean 94,91 sedangkan pada kelompok

intervensi ratarata nilai mean 122,47 sehingga didapat perbedaan nilai

mean -27,56 dan nilai signifikansi p value = 0,00 (p< 0,05) maka Ha

diterima yaitu ada perbedaan yang signifikan antara kinerja perawat

sesudah pelatihan ronde keperawatan pada kelompok kontrol dengan

kelompok intervensi yang artinya terdapat pengaruh pelatihan ronde

keperawatan terhadap kinerja perawat dalam pemberian asuhan

keperawatan di Rumah Sakit Royal Prima Medan.

Pada Jurnal kedua dengan penulis Tita Rohita, Krisna Yetti tahun

2017 dengan judul peningkatan kualitas pelayanan keperawatan melalui

ronde dan pendokumentasian , didapatkan hasil Berdasarkan hasil

kuesioner yang diberikan kepada perawat di ruangan sejumlah 21 orang,

diperoleh data bahwa perawat sebagian besar berjenis kelamin perempuan

(85,7%). Perawat memiliki usia rata rata berumur 31 sd 40 tahun dengan

latar belakang pendidikan D3 keperawatan. Perawat di RSUD Kota Depok

sebagian besar baru bekerja kurang dari 5 tahun (85,7%). Selain dari data

dasar, terkaji juga pengetahuan perawat tentang pelaksanaan ronde

keperawatan dan pendokumentasian asuhan keperawatan melalui

kuesioner, data di peroleh terjadi peningkatan pengetahuan terkait definisi,

tujuan, waktu, prosedure pelaksanaan. Dari sebelum 68% menjadi 85%.

Pelaksanaan ronde keperawatan merupakan strategi yang efektif untuk

melakukan perubahan dalam melakukan perawatan kepada pasien. Hal ini

merupakan peningkatan yang baik yang dapat menunjukkan bahwa

13
impelementasi yang dilakukan dinilai efektif untuk meningkatkan

pengetahuan perawat, serta menunjukan bahwa kepala ruangan, ketua tim

dan perawat menyadari tentang pentingnya pelaksanaan ronde

keperawatan bagi perawat dan pasien di ruangan.

14
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ronde kepearwatan merupakan kegiatan yng bertujuan untuk mengatasi

masalahh keperawatan yang berfokus pada pasien dan dilakukan oleh

perawat. Dalam hal ini pasien dilibatkan secara langsung dan pasien yang

dipilih memeiliki kriteria pasien dengan kasus baru atau langka, serta

pasien yang mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi

meskipun sudah dilakuakan tindakan keperawatan. Ronde keperawatan

akan meninhkatkan keterampilan dan pengetahuan pada perawat, selain

perawat dapat mengevaluasi kegiatan yang telah diberikan pada pasien

berhasil atau tidak. Melalui ronde keperawatan, evaluasi kegiatan,

rintangan yang dihadapi oleh perawat atau keberhasilan dalam asuhan

keperawatan dapat dinilai.

B. SARAN
Diharapkan para pembaca memperbanyak literatur dalam pembuatan

makalah agar dapat membuat makalah yang baik dan benar. Terutama

litelatur yang berhubungan dengan penatalaksaan yang lebih efektif

mengenai ronde keperawatan karena di dalam makalah ini pelaksanaan

masih banyak kekurangan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Ananda Yuanita, Dkk. tahun 2021. Pelaksanaan Ronde Keperawatan terhadap


Tingkat Pengetahuan Perawat Di Ruang Rawat Inap RSU Aisyiyah
Padang diakses di
http://www.jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/427
Rohita Titta, Yetti Krisna. tahun 2017. Peningkatan kualitas pelayanan
keperawatan melalui ronde dan pendokumentasian diaskes di
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0,5&qsp=1&q=pelaksanaan+ronde+keperawatan&qst=br#d
=gs_qabs&u=%23p%3D_Xff6r3uyBIJ
Siahan Verawati J, Dkk, Tahun 2017. Pengaruh pelatihan ronde keperawatan
terhadap kinerja perawat dalam asuhan keperawatan di rs royal prima
medan. diakses di
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/kesmas/article/view/1214

16

Anda mungkin juga menyukai