MANAJEMEN KEPERAWATAN
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
“RSUD PANEMBAHAN SENOPATI KABUPATEN BANTUL”
Dosen Pembimbing :
IXORA,S.Kep.,Ns.M.Kep
Disusun Oleh :
Puji serta syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN
PROFESIONAL PADA RUMAH SAKIT” dalam jangka waktu yang telah
ditentukan. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Keperawatan.
Ucapan terima kasih tidak lupa penyusun sampaikan kepada semua pihak
terkait yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.Makalah ini tentunya masih jauh dari
kata sempurna, penyusun menyadari sepenuhnya akan hal itu.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari dosen serta
rekan-rekan mahasiswa sangat penulis harapkan, guna perbaikan-perbaikan
selanjutnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG.....................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH·················································5
1.3 TUJUAN...........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN
PROFESIONAL....................................................................................6
2.2 TUJUAN MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN
PROFESIONAL....................................................................................7
2.3 MACAM MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN
PROFESIONAL....................................................................................7
BAB III PENELITIAN
3.1 HASIL PENELITIAN...................................................................11
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN..............................................................................14
4.2 SARAN...........................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
profesional untuk mengetahui lebih dalam tugas perawat dalam memberi
asuhan keperawatan, Sehingga memberi kepuasan bagi pasien.
1.3 TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian dari model praktik keperawatan
professional
2. Mahasiswa mampu mengetahui tujuan model praktik keperawatan
3. Mahasiswa mampu mengetahui macam dari metode praktik keperawatan
professional
4. Mahasiswa mampu mengetahui model praktik keperawatan profesional
yang dipakai di RSUD panembahan Senopati Kab. Bantul
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
yang independen, maka tujuan pelayanan kesehatan/keperawatan dalam
memenuhi kepuasaan pasien tidak akan dapat terwujud (Nursalam, 2014).
7
penerimaan dan pemulangan, yang lain memberi bantuan mandi dan tidak
ada perawat yang bertanggung jawab penuh untuk perawatan seorang
pasien.Seorang perawat bertanggung jawab kepada manajer perawat.
Perawat senior menyibukan diri dengan tugas manajerial, sedangkan
perawat pelaksana pada tindakan keperawatan. Model fungsional ini
merupakan metode praktek keperawatan yang paling tua yang dilaksanakan
oleh perawat dan berkembang pada saat perang dunia kedua.
8
Selain itu ketua group bertugas memberi pengarahan dan menerima
laporan kemajuan pelayanan keperawatan klien serta membantu anggota tim
dalam menyelesaikan tugas apabila menjalani kesulitan dan selanjutnya
ketua tim melaporkan pada kepala ruang tentang kemajuan pelayanan /
asuhan keperawatan terhadap klien. Pada model tim, perawat bekerja sama
memberikan asuhan keperawatan untuk sekelompok pasien di bawah
arahan/pimpinan seorang perawat profesional (Nursalam, 2014). Model
tim didasarkan pada keyakinan bahwa setiap anggota kelompok mempunyai
kontriibusi dalam merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan
sehingga timbul motivasi dan rasa tanggung jawab perawat yang tinggi.
Setiap anggota tim akan merasakan kepuasan karena diakui kontribusmnya
di dalam mencapai tujuan bersama yaitu mencapai kualitas
asuhan keperawatan yang bermutu. Potensi setiap anggota tim saling
melengkapi menjadi suatu kekuatan yang dapat meningkatkan kemampuan
kepemimpinan serta menimbulkan rasa kebersamaan dalam setiapupaya
dalam pemberian asuhan keperawatan. Pelaksanaan konsep tim sangat
tergantung pada filosofi ketua tim apakah berorientasi pada tugas atau pada
klien.Perawat yang berperan sebagai ketua tim bertanggung jawab untuk
mengetahui kondisi dan kebutuhan semua pasien yang ada di dalam timnya
dan merencanakan perawatan klien.
9
tertentu akan merupakan tanggung jawab perawat primer tertentu. Setiap
perawat primer mempunyai 4-6 pasien.
Seorang perawat primer mempunyai kewenangan untuk melakukan
rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan lembaga sosial masyarakat
membuat jadual perjanjian klinik, mengadakan kunjungan rumah, dan lain
sebagainya.
10
Idealnya 2-3 perawat untuk 8-12 orang klien.Metode modular atau
metode modifikasi adalah penggunaan metode asuhan keperawatan dengan
modifikasi antara tim dan primer.Sekalipun dalam memberikan asuhan
keperawatan dengan menggunakan metode ini dilakukan oleh dua hingga
tiga perawat, tanggung jawab paling besartetap ada pada perawat
professional. Perawat professional memiliki kewajiban untuk memimbing
dan melatih non professional.
Apabila perawat professional sebagai ketua tim dalam keperawatn
modular ini tidak masuk, tugas dan tanggung jawab dapat digantikan oleh
perawat professional lainnya yang berperan sebagai ketua tim.
Peran perawat kepala ruangan (nurse unit manager ) diarahkan dalam
halmembuat jadwal dinas dengan mempertimbangkan kecocokan anggota
dalam bekerja sama, dan berperan sebagai fasilitator, pembimbing secara
motivator.
11
BAB III
PENELITIAN
12
Karena pada rumah sakit ini terdapat struktur didalam ruangan.
Seperti :
Kepala Perawat
Pimpinan Tim
Pimpinan Tim
Anggota tim
Anggota tim
PASIEN
PASIEN
A 3 3
B 3 6
C 2 16
13
Dalam pembagian rencana keperawatan dalam 1 shift terdapat 5 anggota yaitu,
1 orang sebagai katim, 4 orang sebagai pembantu. Masing-masing 2 orang
menangani 4 pasien.
NO KUALIFIKASI JUMLAH
1 S-1 KEPERAWAT NERS 6
2 D-3 KEPERAWATAN 10
Perawat di bangsal ruang rawat inap Melati Rumah Sakit
Panembahan Senopati Bantul terdapat perawat perempuan dan laki-laki.
Sebagian besar berumur 21-40 tahun, sebagian besar berpendidikan D-3
Keperawatan, dan lama kerja 1-20 tahun. Karena didalam rumah sakit ini
perawat yang bekerja telah mempunyai ijasah, pengalaman untuk
melakukan asuhan keperawatan.
Terdapat ketua tim yaitu kepala perawat atau yang biasa disebut
dengan KARU (kepala ruangan), serta terdapat KATIM (Ketua Tim) yang
merupakan perawat yang bertugas membantu kepala ruang untuk membantu
dalam mengatur manajemen perawat pembantu yang ada diruangan
tersebut.Serta terdapat perawat anggota (pembantu) yang tugasnya merawat
pasien, melaksanakan instruksi keperawatan, dan melaporkan asuhan yang
direncanakan, melaporkan respon pasien terhadap pelayanan mereka.
Gambaran pelaksanaan model praktik keperawatan profesional dilihat
dari kinerja perawat dikategorikan baik, persepsi perawat serta pelaksanaan
14
dokumentasi asuhan keperawatan dikategorikan baik, motivasi kerja
perawat dikategorikan tinggi dan kepuasan yang dicapai perawat juga dapat
dikategorikan puas.
BAB IV
PENUTUP
15
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
16
Borneo, A. (2013, April). Makalah MPKP. Retrieved Februari 22, 2020, from
blogspot.com: https://aanborneo.blogspot.com/2013/04/makalah-mpkp-model-
praktik-keperawatan.html
17