PRIMER
Ai Hadi KHGC18001
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas dengan judul Konsep Sistem
Pengorganisasian Asuhan Keperawatan dengan Metode Primer dengan tepat waktu tanpa
halangan apapun.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Management Keperawatan.Dengan dituliskannya makalah ini diharapkan mahasiswa maupun
tenaga kesehatan dapat memahami Makalah Konsep Sistem Pengorganisasian Asuhan
Keperawatan dengan Metode Primer. Makalah ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan
dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian tugas ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan penyusunan makalah selanjutnya. Penulis berharap semoga Makalahini dapat
memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan pendidikan khususnya keperawatan.
Semoga Allah SWT senantiasameridhoisegalausahakita, Amin.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................I
DAFTAR ISI...........................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.2 Tujuan..........................................................................................................2
1.3 Manfaat........................................................................................................2
2.1 Definisi.........................................................................................................3
3.1 Definisi.........................................................................................................9
BAB IV PENUTUP...............................................................................................21
4.1 Kesimpulan................................................................................................21
4.2 Saran...........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
Keperawatan bukan profesi yang statis dan tidak berubah tetapi profesi yang secara
terus-menerus berkembang dan terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga
pemenuhan dan metode perawatan berubah, karena gaya hidup berubah. Berbicara
tentang keperawatan ada hal penting yang harus dibahas yaitu Model Praktik
Keperawatan Profesional yang dapat diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan
dan dalam hal ini, makalah ini akan membicarakan tentang “Model Praktik Keperawatan
Profesional”.
Perawat memberi asuhan keperawatan kepada klien termasuk individu, keluarga dan
masyarakat.Perawat menerima tanggung jawab untuk membuat keadaan lingkungan fisik,
sosial dan spiritual yang memungkinkan untuk penyembuhan dan menekankan
pencegahan penyakit, serta meningkatkan kesehatan dengan penyuluhan
kesehatan. Karena beberapa fenomena diatas wajib diketahui oleh seorang perawat yang
profesional, sehingga profesi keperawatan mampu memilih dan menerapkan Model
Praktik Keperawatan Profesional yang paling tepat bagi klien.Sehingga diharapkan nilai
profesional dapat diaplikasikan secara nyata, sehingga meningkatkan mutu asuhan dan
pelayanan keperawatan.
1
I.2 Tujuan
I.3 Manfaat
1. Untuk mengetahui Konsep Sistem Pengorganisasian Metode Primer.
2. Untuk mengetahui contoh penerapan Sistem Pengorganisasian Metode Primer.
3. Untuk mengetahui Kelebihan Pengorganisasian Metode Primer.
4. Untuk mengetahui Kekurangan Pengorganisasian Metode Primer.
BAB II
KONSEP MPKP
II.1 Definisi
Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur, proses
dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur pemberian
asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan.
Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur, proses
dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur pemberian
asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan.Aspek struktur
ditetapkan jumlah tenaga keperawatan berdasarkan jumlah klien sesuai dengan derajat
ketergantungan klien.Penetapan jumlah perawat sesuai kebutuhan klien menjadi hal penting,
karena bila jumlah perawat tidak sesuai dengan jumlah tenaga yang dibutuhkan, tidak ada
waktu bagi perawat untuk melakukan tindakan keperawatan.
Selain jumlah, perlu ditetapkan pula jenis tenaga yaitu PP dan PA, sehingga peran dan
fungsi masing-masing tenaga sesuai dengan kemampuan dan terdapat tanggung jawab yang
jelas.Pada aspek struktur ditetapkan juga standar renpra, artinya pada setiap ruang rawat
sudah tersedia standar renpra berdasarkan diagnosa medik dan atau berdasarkan sistem tubuh.
Pada aspek proses ditetapkan penggunaan metode modifikasi keperawatan primer
(kombinasi metode tim dan keperawatan primer).
3
II.2 Tujuan MPKP
sebagai berikut :
1. Ketenagaan Keperawatan
Penetapan jumlah tenaga keperawatan harus disesuaikan dengan kategori yang akan
dibutuhan untuk asuhan keperawatan klien disetiap unit. Beberapa pendekatan dapat
digunakan untuk memperkirakan jumlah staf yang akan dibutuhkan berdasarkan kategori
klien yang dirawat,rasio perawat,dan klien untuk memenuhi standar praktek keperawatan.
dan pengendalian atau evaluasi (Gillies, 1994). Sistem pemberian asuhan keperawatan
adalah suatu pendekatan pemberian asuhan keperawatan secara efektif dan efisien kepada
3. Proses Keperawatan
a) Identifikasi masalah,
b) Menyusun alternatif penyelesaikan masalah,
c) Pemilihan cara penyelesdaian masalah yang tepat dan melaksanakannya,
d) Evaluasi hasil dari pelaksanaan alternatif penyelesaian masalah.
4. Dokumentasi Keperawatan
(2000) di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo dan beberapa rumah sakit umum lain.
Menurut Sudarsono (2000), MPKP dikembangkan beberapa jenis sesuai dengan kondisi
III.1 Definisi
Nursing primer adalah metode penugasan dimana satu orang perawat bertanggung
jawab penuh selama 24 jam terhadap asuhan keperawatan pasien dimulai dari pasien masuk
sampai keluar rumah sakit (Nursalam, 2007). Metode Primer ini ditandai dengan adanya
keterkaitan kuat dan terus menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk
merencanakan, melakukan, dan koordinasi asuhan keperawatan selama pasien dirawat.
Dengan demikian, ilmu keperawatan adalah suatu manfaat yang terus berkembang
berdasarkan hasil pengujian dan pembuktian ilmiah dalam meningkatkan kesehatan,
kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi manusia.
Sistem primary nursing menggunakan 1 orang perawat primer yang bekerja selama 24
jam dan bertanggung jawab untuk perencanaan perawatan 5-6 pasien dan ketika perawat
primer tidak bertugas perawatan pasien dilanjutkan oleh perawat pelaksana yang melanjutkan
perencanaan perawatan yang sudah direncanakan oleh perawat primer (Marquiz & Huston,
2000).
Keperawatan primer mendorong praktik kemandirian perawat, karena ada kejelasan
antara pembuat rencana asuhan dan pelaksana. Metode primer ini ditandai dengan adanya
keterkaitan kuat dan terus-menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk
merencanakan, melakukan, dan mengkoordinasi asuhan keperawatan selama pasien dirawat.
Primary nursing adalah penyerahan menyeluruh, koordinasi, kontinu, perawatan pasien
individu yang dilakukan oleh perawat professional yang memiliki otonomi, akuntabilitas dan
otonomi selama 24 jam (Primary Nurse Convention 1977 dalam Campbell, 1985)
9
Kozier et al. (1997) menyatakan di negara maju pada umumnya perawat primer adalah
seorang spesialis perawat klinis (clinical nurse specialist) dengan kualifikasi master
keperawatan.Seorang perawat primer bertanggung jawab untuk membuat keputusan yang
terkait dengan asuhan keperawatan klien.Kualifikasi kemampuan perawat primer minimal
adalah sarjana keperawatan (ners).
Primary nurse berperan sebagai advokat pasien terhadap birokasi rumah sakit. Kepuasan
yang dirasakan pasien dalam model primer adalah bahwa merasa “dimanusiawikan” karena
pasien terpenuhi kebutuhannya secara indivisual dengan asuhan keperawatan yang bermutu
11
dan tercapainya pelaynan yang efektif terhadap pengobatan, dukungan, proteksi, ifnormasi
dan advokasi.
Untuk pihak rumah sakit, keuntungan yang dapat diperoleh adalah rumah sakit tidak perlu
memperkejakan terlalu banyak tenaga keperawatan, tetapi tenaga yang ada harus berkualitas
tinggi. Dalam meneteapkan individu untuk menjadi primary nurse, diperlukan kehati-hatian
karena beberapa kriteria berikut, diantaranya dalam menetapkan kemampuan asertif, self
direction, kemampuan mengambil keputusan yang tepat, menguasai keperawatan klinik,
akuntabel, serta berkolaborasi dengan baik antara berbagai displin ilmu.
Kepuasan yang dirasakan oleh primary nurse adalah tercapainya hasil berupa kemampuan
yang tinggi terletak pada kemampuan supervisi. Staf medis juga merasakan kepuasannya
ddengan model primer ini, karena senantiasa informasi tentang kondisi pasien selalu mtakhir
dan laporan pasien komprehensif
Adalah diskripsi atau gambaran dari praktik keperawatan yang nyata dan akurat
berdasarkan kepada filosofi, konsep dan teori keperawatan.Era globalisasi dan perkembangan
ilmu dan teknologi kesehatan, menurut perawat, sebagai suatu profesi, member pelayanan
kesehatan yang optimal.Indosesia juga berupaya mengembangkan model praktik keperawatan
professional (MPKP).
2. Tujuan model keperawatan
a) Menjaga konsistensi asuhan keperawatan
b) Mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekosongan pelaksanaan asuhan
keperawatan oleh tim keperawatan
c) Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan
d) Memberikan pedoman dalam menentukan kebijaksanaan dan keputusan
e) Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawatan bagi setiap
anggota tim keperawatan
3. Pelayanan kesehatan primer (PHC)
Dalam penilaian tahunannya tentang kesehatan dunia, para delegasi yang menghadiri
pertemuan yang ke 28 World Health Assmbly di Geneva telah memutuskan bahwa situasi
global sekarang ini tidak sehat.Sejumlah contoh dari berbagai belahan dunia telah
meyakinkan mereka bahwa pengunaan suatu pendekatan yang disebut PHC, dapat
berkontribusi sangat besar dalam membebaskan seluruh masyarakat dari penderitaan yang
terabaikan, nyeri ketidakmampuan dan kematian. Masyarakat global dapat terjamin, banyak
beban berat dari berbagai penderitaan dan kematian yang tidak diinginkan oleh jutaan orang
diseluruh dunia dapat dicegah melalui konsep PHC (Bryant, 1969;Newell 1975).
Metode ini pertama diperkenalkan di inggris oleh Lydia Hall(1963) ini merupakan
system dimana seorang perawat bertanggung jawab 24 jam sehari,7 hari per miggu, ini
merupakan metode yang memberikan perawat secara komprehesif individual dan konsisten.
Metode keperawatan primer membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan manajemen.perawat
primer mempunyai tugas mengaji dan mebuat prioritas kebutuhan pasien, mengindentifikasi
diagnose keperawatan, mengembangkan rencana keperawatan, dan mengevaluasi
keefektivitasan keperawatan. Sementara perawat yang lain menjalankan tindakan
21
Pasien 2 : ai rindi
Pasien 3 : ai hadi
Kepala ruangan shift malam dan shift pagi berkumpul untuk persiapan operan shift malam ke
shift pagi
Peran kepala ruangan : (Pengarahan) selamat pagi teman- teman sejawat alhamdulilah
Karena sudah berkumpul semuanya saya sebagai kepala ruangan saya sebelum kita
melakukan kegiatan mari kita berdoa bersama- sama silahkan ners taufik pimpin doa mudah-
Taufik : baik teman – teman semoga kegiatan hari ini diberikan kelancaran berdoa mulai –
selesai
Erwin : mudah- mudahan kegiatan kita hari ini diberikan kelancaran baik untuk selanjutnya
IV.1Kesimpulan
IV.2Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
Douglas,LM. (1992), the efektif nurse leader and manager, second edition St Luis ; the C. V
Mosby comp.
Amin, Muhammad. 2014. Hubungan Antara Reward, Komitmen Dan Motivasi Perawat
Dengan Pelaksanaan Model Praktik Keperawatan Profesional Di RSUD Labuang Baji
Makassar. Makassar: JST Kesehatan.
Pratiwi,Arum dan Muhlisin, Abi. 2008. Kajian Penerapan Model Praktik Keperawatan
Profesional (MPKP) Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit. Surakarta:
Program Studi Keperawatan
Wahyuni, Sri. 2007. Analisis Kompetensi Kepala Ruangan dalam Pelaksanaan Standar
Menejemen Pelayanan Keperawatan Dan Pengarunya Terhadap Kinerja Perawat dalam
Mengimplementasikan Model Praktik Keperawatan Profesional Di Instalasi Rawat Inap
RSUD Banjar Negara.Diponegoro; Universitas Diponegoro.