Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Model Praktek Keperawatan profesional (MPKP)

Disusun Oleh:
Kelompok 4 :
1. Andi Ainun Susanti
2. Hikmaradianti
3. Lisna
4. Siti Aisyah
5. Yessi Klana Waty
6. Nur Syarmila Mardatilla
7. Reski Nur Aisyah
8.Nursyarmila Mardatilla

Akademik Keperawatan Batari Toja Watampone


Tahun Akademik 2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah dan karunianya yang tiada ternilai kepada kami, shalawat serta salam

semoga tercurah pada Rasullulloh Muhammad SAW, keluarga dan segenap sahabat-

sahabatnya, hingga akhir zaman, Amin.

Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan makalah

yang berjudul MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN ini. Namun berkat bantuan dan dukungan

dari berbagai pihak baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung Alhamdulillah

kami dapat menyelesaikannya.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,

dorongan dan doa, semoga Allah membalas amal yang baik yang telah dilakukan umat-Nya

atas sesama. Amin.

Watampone,01 Oktober 2019

Penulis
ii

DAFTAR ISI
MAKALAH...................................................................................................i
KATA PENGANTAR .....................................................................................ii
DAFTAR ISI .................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................iv
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................iv
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................iv
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................v

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................6


2.1 Definisi ................................................................................................................6
2.2 Tujuan Model Keperawatan ...............................................................................6
2.3 Pilar Model Keperawatan ...................................................................................6-7
2.4 Macam Metode Model Keperawatan .................................................................7-8
2.5 komponen Model Keperawatan .........................................................................8

BAB III PENUTUP........................................................................................................11


3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................11
3.2 Saran ....................................................................................................................12
Iii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Keperawatan bukan profesi yang statis dan tidak berubah tetapi profesi
yang secara terus-menerus berkembang dan terlibat dalam masyarakat
yang berubah, sehingga pemenuhan dan metode perawatan berubah,
karena gaya hidup berubah. Berbicara tentang keperawatan ada hal
penting yang harus dibahas yaitu Model Praktik Keperawatan Profesioanal
yang dapat diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan dan dalam
hal ini, makalah ini akan membicarakan tentang “Model Praktik
Keperawatan Profesional”.
Perawat memberi asuhan keperawatan kepada klien termasuk individu,
keluarga dan masyarakat. Perawat menerima tanggung jawab untuk
membuat keadaan lingkungan fisik, sosial dan spiritual yang
memungkinkan untuk penyembuhan dan menekankan pencegahan
penyakit, serta meningkatkan kesehatan dengan penyuluhan
kesehatan. Karena beberapa fenomena diatas wajib diketahui oleh
seorang perawat yang profesional, sehingga profesi keperawatan mampu
memilih dan menerapkan Model Praktik Keperawatan Profesioanl yang
paling tepat bagi klien. Sehingga diharapkan nilai profesional dapat
diaplikasikan secara nyata, sehingga meningkatkan mutu asuhan dan
pelayanan keperawatan.
1.2   Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Model Praktik Keperawatan professional ?
2.      Apa tujuan Model Praktik Keperawatan professional ?
3.      Apa saja pilar dalam Model Praktik Keperawatan professional ?
4.      Apa saja macam metode model keperawatan dalam Model Praktik
Keperawatan
iv
5.     Apa saja komponen dalam Model Praktik Keperawat professioal

1.3 Tujuan Penulisan


1.      Tujuan umum :
Mahasiswa dapat memahami Model Praktik Keperawatan
Profesional.
2.      Tujuan khusus :
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang :
a.      Pengertian Model Praktik Keperawatan Professional.
b.      Tujuan Model Praktik Keperawatan Professional.
c.       Pilar Model Praktik Keperawatan Professional.
d.      Komponen Model Praktik Keperawatan Professional.
e.      Diagnosa Keperawatan Model Praktik Keperawatan Profesiona l.

V
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN
Model praktik keperawatan adalah deskripsi atau gambaran dari praktik
keperawatan yang nyata dan akurat berdasarkan kepada filosofi, konsep dan teori
keperawatan. Era globalisasi dan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan
menuntut perawat, sebagai suatu profesi, memberi pelayanan kesehatan yang
optimal. Indonesia juga berupaya mengembangkan model praktik keperawatan
profesional (MPKP).
2.2 TUJUAN MODEL KEPERAWATAN
1.Menjaga konsistensi asuhan keperawatan
2.Mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekosongan pelaksanaan asuhan
keperawatan oleh tim keperawatan.
3.Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan.
4.Memberikan pedoman dalam menentukan kebijaksanaan dan keputusan.
5.Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawatan bagi
setiap anggota tim keperawatan.
2.3 PILAR MODEL KEPERAWATAN
Pilar–pilar dalam Model Praktik Keperawatan Professional (MPKP)
Dalam model praktik keperawatan profesional terdiri dari empat pilar
diantarinya adalah
Pilar I : pendekatan manajemen keperawatan
Dalam model praktik keperawatan mensyaratkaan pendekatan manajemen
sebagai pilar praktik perawatan profesional yang pertama. Pada pilar I yaitu
pendekatan manajemen terdiri dari :
– Perencanaan dengan kegiatan perencanaan yang dipakai di ruang
MPKP meliputi (perumusan visi, misi, filosofi, kebijakan dan rencana
jangka pendek ; harian,bulanan,dan tahunan)

6
– Pengorganisasian dengan menyusun struktur organisasi, jadwal dinas
dan daftar alokasi pasien.

– Pengarahan
Dalam pengarahan terdapat kegiatan delegasi, supervisi, menciptakan
iklim motivasi, manajemen waktu, komunikasi efektif yang mencangkup pre
dan post conference, dan manajemen konflik
– pengawasan
– Pengendalian
Pilar II : sistem penghargaan
Manajemen sumber daya manusia diruang model praktik keperawatan
profesional berfokus pada proses rekruitmen,seleksi kerja orientasi,
penilaian kinerja, staf perawat. Proses ini selalu dilakukan sebelum
membuka ruang MPKP dan setiap ada penambahan perawatan baru.
Pilar III : hubungan profesional
Hubungan profesional dalam pemberian pelayanan keperawatan (tim
kesehatan) dalam penerima pelayanan keperawatan (klien dan keluarga).
Pada pelaksanaan nya hubungan profesional secara internal artinya
hubungan yang terjadi antara pembentuk pelayanan kesehatan misalnya
antara perawat dengan perawat, perawat dengan tim kesehatan dan lain–
lain. Sedangkan hubungan profesional secara eksternal adalah hubungan
antara pemberi dan penerima pelayanan kesehatan.
Pilar IV : manajemen asuhan keperawatan
Salah satu pilar praktik profesional perawatan adalah pelayanan
keperawatan dengan menggunakan manajemen asuhan keperawatan di
MPKP tertentu. Manajemen asuhan perawat yang diterapkan di MPKP
adalah asuhan keperawatan dengan menerapkan

2.4 MACAM METODE MODEL KEPERAWATAN

Dalam pelaksanaan praktek keperawatan, akan selalu menggunakan salah satu


metode pendekatan di bawah ini :
1. Metode fungsional.
Yaitu pengorganisasian tugas pelayanan keperawatan yang didasarkan kepada
pembagian tugas menurut jenis pekerjaan yang dilakukan.

7
2. Metode penugasan pasien/metode kasus
Yaitu pengorganisasian pelayanan atau asuhan keperawatan untuk satu atau
beberapa klien oleh satu orang perawat pada saat bertugas atau jaga selama
periode waktu tertentu sampai klien pulang. Kepala ruangan bertanggung jawab
dalam pembagian tugas dan menerima semua laporan tentang pelayanan
keperawatan klien. Dalam metode ini staf perawat ditugaskan oleh kepala
ruangan untuk memberi asuhan langsung kepada pasien yang ditugaskan
contohnya di ruang isolasi dan ICU.
3. Metode penugasan tim
Yaitu pengorganisasian pelayanan keperawatan oleh sekelompok perawat.
Kelompok ini dipimpin oleh perawat yang berijazah dan berpengalaman serta
memiliki pengetahuan dalam bidangnya.
Pembagian tugas di dalam kelompok dilakukan oleh pemimpin kelompok, selain
itu pemimpin kelompok bertanggung jawab dalam mengarahkan anggota tim.
Sebelum tugas dan menerima laporan kemajuan pelayanan keperawatan klien
serta membantu anggota tim dalam menyelesaikan tugas apabila mengalami
kesulitan. Selanjutnya pemimpin tim yang melaporkan kepada kepala ruangan
tentang kemajuan pelayanan atau asuhan keperawatan klien.
Metode ini menggunakan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda dalam
memberikan askep terhadap sekelompok pasien.
4. Metode Perawatan Primer
Yaitu pemberian askep yang ditandai dengan keterikatan kuat dan terus menerus
antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan, melakukan dan
mengkoordinasikan askep selama pasien dirawat
5. Metode Modul (Distrik)
Yaitu metode gabungan antara Metode penugasan tim dengan Metode
perawatan primer. Metode ini menugaskan sekelompok perawat merawat pasien
dari datang sampai pulang.
2.5 KOMPONEN METODE KEPERAWATAN
Berdasarkan MPKP yang sudah dikembangkan di berbagai rumah sakit,
Hoffart & Woods (1996) menyimpulkan bahwa MPKP terdiri lima komponen
8
yaitu nilai–nilai professional yang merupakan inti MPKP, hubungan antar
professional, metode pemberian asuhan keperawatan, pendekatan
manajemen terutama dalam perubahan pengambilan keputusan serta
sistem kompensasi dan penghargaan.
a. Nilai–nilai professional
Pada model ini PP dan PA membangun kontrak dengan klien/keluarga,
menjadi partner dalam memberikan asuhan keperawatan. Pada
pelaksanaan dan evaluasi renpra. PP mempunyai otonomi dan
akuntabilitas untuk mempertanggungjawabkan asuhan yang diberikan
termasuk tindakan yang dilakukan oleh PA. hal ini berarti PP mempunyai
tanggung jawab membina performa PA agar melakukan tindakan
berdasarkan nilai-nilai professional.
b. Hubungan antar professional
Hubungan antar profesional dilakukan oleh PP. PP yang paling mengetahui
perkembangan kondisi klien sejak awal masuk. Sehingga mampu memberi
informasi tentang kondisi klien kepada profesional lain khususnya dokter.
Pemberian informasi yang akurat akan membantu dalam penetapan
rencana tindakan medik.
c. Metode pemberian asuhan keperawatan
Metode pemberian asuhan keperawatan yang digunakan adalah modifikasi
keperawatan primer sehingga keputusan tentang renpra ditetapkan oleh
PP, PP akan mengevaluasi perkembangan klien setiap hari dan membuat
modifikasi pada renpra sesuai kebutuhan klien.
d. Pendekatan manajemen
Pada model ini diberlakukan manajemen SDM, yaitu ada garis koordinasi
yang jelas antara PP dan PA. performa PA dalam satu tim menjadi
tanggung jawab PP. Dengan demikian, PP adalah seorang manajer
asuhan keperawatan. Sebagai seorang manajer, PP harus dibekali dengan
kemampuan manajemen dan kepemimpinan sehingga PP dapat menjadi
manajer yang efektif dan pemimpin yang efektif.

9
e. Sistem kompensasi dan penghargaan.
PP dan timnya berhak atas kompensasi serta penghargaan untuk asuhan
keperawatan yang dilakukan sebagai asuhan yang profesional.
Kompensasi dan penghargaan yang diberikan kepada perawat bukan
bagian dari asuhan medis atau kompensasi dan penghargaan berdasarkan
prosedur.

10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur,
proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional,
mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan
tersebut diberikan (Ratna Sitorus & Yuli, 2006).Model Praktik Keperawatan
Profesional memiliki salah satu tujuan yaitu mmenciptakan kemandirian dalam
memberikan asuhan keperawatan, Model Praktik Keperawatan Profesional juga
memiliki 4 pilar yang terdiri dari : (1) Pendekatan Manajemen Keperawatan, (2)
Sistem Penghargaan, (3) Hubungan Profesional, (4) Manajemen Asuhan
Keperawatan. Model Praktik Keperawatan Profesional  memiliki 4 komponen
utama yaitu : (1) Keterangan keperawatan, (2) Metode Pemberian asuhan
keperawatan, (3) Proses Keperawatan dan (4) Dokumentasi keperawatan serta
Model Praktik Keperawatan Profesional Juga memiliki diagnosa keperawatan yang
mencakup mulai dari resiko prilaku kekerasan hingga gangguan konsep diri (harga
diri rendah).

11
DAFTAR PUSTAKA

http:// Wikipedia.com

http://rsudpurihusada.inhilkab.go.id/model-praktik-keperawatan-
profesional-mpkp/

http://ayuningnurse.blogspot.com/2011/11/mpkp.html?m=1

http://hanaf1225ari.blogspot.com/2013/03/model-praktek-keperawatan-
profesional.html?m=1

12

Anda mungkin juga menyukai